Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Ida Ayu Eka Tirta Arini; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari, Pujiyanto; Penguji: Purnawan Junadi, Agus Rahmanto, Yuli Prapanca Satar
Abstrak:

ABSTRAK Nama : Ida Ayu Eka Tirta Arini Program Studi : Kajian Administrasi Rumah Sakit Judul : Kelengkapan Pengisian  Informed Consent  Pada Pasien Operasi di Rumah Sakit Risa Sentra Medika Mataram Tahun 2016 Tesis ini membahas tentang kelengkapan pengisian  informed consent  pada pasien operasi di Rumah Sakit Risa Sentra Medika tahun 2016 dan  faktor – faktor yang berhubungan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional Study. Sampel diambil secara acak, yaitu 235 lembar informed consent pada rekam medis pasien operasi bulan Januari hingga Desember 2016 di Rumah Sakit Risa Sentra Medika serta pengisian kuisioner oleh 10 orang dokter spesialis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata – rata pengisian lembar  informed consent pada pasien operasi di Rumah Sakit Risa Sentra Medika tahun 2016 adalah  21 item terisi atau sebesar 61% dan bagian yang paling banyak tidak terisi adalah bagian pemberian informasi yaitu sebesar rata – rata 7 item terisi (41%). Bagian informasi yang paling jarang diberikan adalah informasi tentang alternatif tindakan, yaitu hanya sebanyak 51 lembar dari 235 lembar informed consent yang didata (21,7%). Berdasarkan uji korelasi Spearman Rank, faktor yang memiliki hubungan dengan kelengkapan pengisian informed consent tersebut adalah faktor motivasi dan jenis tindakan operasi. Hal yang dapat disarankan  adalah melakukan penyegaran pengetahuan tentang informed consent  dan komunikasi efektif kepada dokter spesialis; lembar  informed consent juga perlu dikaji ulang agar sesuai aturan identifikasi pasien. Kata kunci : informed consent , dokter spesialis, komunikasi efektif


ABSTRACT Name : Ida Ayu Eka Tirta Arini Study Program : Master of Hospital Administration Title : The Completeness of  Informed Consent  Sheets In Surgery Patients at Risa Sentra Medika Hospital Mataram in 2016 This thesis discusses the completeness of informed consent in surgery patients at Risa Sentra Medika Hospital in 2016 and related factors. This research is a quantitative research with cross sectional study design. Samples were taken at random, ie 235 informed consent sheets in medical records of surgery patients from January to December 2016 at Risa Sentra Medika Hospital and filled out questionnaires by 10 specialist doctors. The results showed that the average of filling of informed consent sheet in operation patients at Risa Sentra Medika Hospital in 2016 was 21 items filled or 61% and the most unfilled part was the information giving section which was 7 items in average ( 41%). The most rarely informed section of information is information on alternative actions, ie only 51 sheets of 235 informed consent sheets (21.7%). Based on Spearman Rank correlation test, factors that are related to the completeness of the filling of informed consent are motivational factors and types of surgical measures. It may be suggested to refresh knowledge of informed consent and effective communication to a specialist; the informed consent sheet also needs to be reviewed to fit the patient identification rules. Keywords : informed consent  , specialist, effective communication

Read More
B-1966
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ronaningtyas Maharani; Pembimbing: Hasbullah Thabrany; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Mieke Savitri, Lies Nugrohowati, W.F.P. Kaunang
B-2007
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Glenda Joy LT Pasaribu; Pembimbing: Vetty Yuliany Permanasari; Penguji: Wiku Bakti Bawono Adisasmito, Sandi Iljanto, Susilawati Arifin Bolang, Adityawati Ganggaiswari
Abstrak: Salah satu cara untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit adalah dengan melaksanakan keselamatan pasien dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dalam kesehariannya. Komunikasi efektif adalah unsur utama dari sasaran keselamatan pasien karena komunikasi adalah penyebab pertama masalah keselamatan pasien di rumah sakit. Komunikasi yang efektif antar dokter spesialis dan dokter umum dapat meningkatkan mutu pelayanan. Ketidakpatuhan dokter dalam menerapkan kegiatan komunikasi efektif dapat menyebabkan masalah bagi pelayanan terutama dalam keselamatan pasien dan mutu pelayanan, ditemukan masih banyaknya instruksi yang belum diverifikasi oleh dokter spesialis juga menjadi permasalahan di Rumah Sakit Siloam. Oleh karena itu, perlu diketahui permasalahan yang mempengaruhi penerapan sasaran keselamatan pasien khususnya komunikasi efektif sehingga diharapkan perbaikan dalam penerapan sasaran keselamatan pasien di RS Siloam. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan dan kualitatif yaitu dengan wawancara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam lagi dan mendapatkan pola mengenai komunikasi dokter spesialis dan dokter umum dalam program sasaran keselamatan pasien. Populasi penelitian ini adalah dokter spesialis dan dokter umum di instalasi rawat inap. Penerapan komunikasi efektif pada dokter umum cukup baik dibandingkan dengan dokter spesialis. Masih banyaknya dokter spesialis yang belum terpapar dengan pengetahuan sasaran keselamatan pasien khususnya komunikasi efektif mempengaruhi penerapan ini, kurangnya pelatihan, sosialisasi akan kebijakan rumah sakit juga ambil andil dalam penerapan komunikasi efektif pada dokter spesialis dan dokter umum. Kata kunci: Komunikasi, Komunikasi Efektif, Keselamatan Pasien. One way to improve the quality of hospital services is to implement patient safety in carrying out health services in their daily life. Effective communication is a key element of patient safety goals because communication is the first cause of patient safety problems in hospitals. Effective communication between specialists and general practitioners can improve the quality of care. Non-compliance of doctors in applying effective communication activities can cause problems for services, especially in patient safety and service quality, it is found that the number of unverified instructions by specialists is also a problem at Siloam Hospital. Therefore, please note the problems that affect the implementation of patient safety goals, especially effective communication so that the expected improvement in the application of patient safety goals at RS Siloam. This research is a descriptive analytic research with quantitative approach by using cross sectional approach that is by doing measurement or observation at the same time and qualitative that is by depth interview. This study aims to explore more deeply and get a pattern about the communication of specialist doctors and general practitioners in the target patient's safety program. The population of this study are specialist doctors and general practitioners in inpatient installation. The application of effective communication to general practitioners is quite good compared to specialists. There are still many specialist doctors who have not been exposed to the knowledge of patient safety goals especially effective communication affecting this application, lack of training, socialization of hospital policy also take part in the application of effective communication to specialists and general practitioners. Keywords: Communication, Effective Communication, Patient Safety
Read More
B-1907
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Feral Khairinisa Hanif; Pembimbing: Masyitoh; Penguji: Helen Andriani, Yeni Yuliani
Abstrak: Pendahuluan: Komunikasi efektif melalui telepon/media lain adalah komunikasi yangdilaksanakan melalui telepon atau media komunikasi lain dengan tepat, akurat, lengkap,jelas, dan dimengerti kepada penerima pesan. Komunikasi yang buruk dapatmenyebabkan risiko terhadap keselamatan pasien. Kegagalan komunikasi merupakanpenyebab utama >60% kejadian sentinel. Salah satu komunikasi efektif melalui telepon,yaitu verbal order. Verbal order (VO) adalah instruksi yang diberikan secara lisan atautelepon oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) kepada petugas kesehatan. Verbalorder merupakan jenis komunikasi yang rentan terjadinya kesalahan. Salah satu caramencegah terjadinya kesalahan, yaitu menggunakan metode TBaK (Tulis, Baca, danKonfirmasi). Kepatuhan pengisian tanda tangan konfirmasi verbal order belum pernahmencapai target 100%.

Tujuan: Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi capaiantarget VO di Instalasi Rawat Inap RSIA SamMarie Basra. Metode penelitian:Wawancara mendalam dan telaah dokumen. Penelitian ini menggunakan jenis penelitiankualitatif dengan pendekatan 24Model.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwafaktor yang memengaruhi capaian target VO, yaitu DPJP tidak visit dalam 1x24 jam danlupa menandatangani VO diikuti dengan perawat lupa mengingatkan DPJP untukverifikasi VO.

Kesimpulan: RSIA SamMarie Basra harus menetapkan kebijakan tentangketepatan jam visit dokter spesialis, SPO tentang pendelegasian VO oleh dokter, dankebijakan khusus sistem reward dan punishment bagi perawat dan DPJP untuk mencapaitarget VO.

Kata kunci:Komunikasi efektif melalui telepon/media lain, verbal order, 24Model, instalasi rawatinap
Read More
S-10328
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive