Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Departemen Perindustrian Republik Indonesia
628.4 BUK
Jakarta : Departemen Perindustrian Republik Indonesia, s.a.]
Buku (pinjaman 1 minggu) Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nur Fajrina Alyani; Pembimbing: Amal Chalik Sjaaf Penguji: Wiku Bakti Bawono Adisasmito, Raissa Rifkandini Darajah
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku gizi seimbang pada mahasiswa Program Studi Gizi UI. Pada penelitian ini, perilaku gizi seimbang sebagai variabel dependen sedangkan pengetahuan gizi seimbang, status gizi, citra tubuh, pengaruh teman, tempat tinggal, dan uang saku sebagai variabel independen. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain crosssectional. Pengambilan data dilakukan pada bulan April-Mei 2019 kepada 117 mahasiswa Program Studi Gizi UI yang diambil secara random semester dua hingga semester delapan. Data dikumpulkan dengan pengisian kuesioner, wawancara dua kali 24-h food recall, dan pengukuran tinggi serta berat badan. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 28.2% responden menerapkan perilaku gizi seimbang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara pengaruh teman dengan perilaku gizi seimbang (pvalue: 0.001), variabel ini juga muncul sebagai faktor dominan terhadap perilaku gizi seimbang mahasiswa. Untuk meningkatkan perilaku mahasiswa disarankan bagi fakultas untuk menyediakan fasilitas seperti timbangan, dan alat olahraga yang aman, mudah diakses dan gratis bagi mahasiswa. Sebagai tambahan, untuk dinas kesehatan agar mempromosikan gizi seimbang menggunakan pendekatan peer educator
Kata kunci: Perilaku gizi seimbang, mahasiswa gizi, pengaruh teman faktor individu, faktor lingkungan
This study aims to determine factors associated with balanced nutrition behavior in nutrition student of Universitas Indonesia. On this study balanced nutrition behavior was the dependent variable while balanced nutrition knowledge, nutritional status, body image, peer influences, student resident, and pocket money were independent variable. This is a quantitative study with cross-sectional design. Data were collected in April-Mei 2019 from 117 nutrition student which randomly selected from first year until fourth year. Data were collected through self-administered questionnaires, twice 24-h food recall interviews, and measuring their height and weight. The results showed that 28.2% of the students had applied balanced nutrition behavior. The result indicated that there was a significant relationship between peer influences and balanced nutrition behavior (p-value: 0.001), as this variabel had emerged as a dominant factor as well. To enhance student balanced nutrition behavior, it is recommended for the faculty to provide facilities such as scales, dan safety sport equipment which can be accessed easily and free. It is also recommended for the health office to promote balanced nutrition using the peer educator approach.
Key words: Balanced nutrition behavior, nutrition student, peer influence, individual factor, and environmental factor
Read More
Kata kunci: Perilaku gizi seimbang, mahasiswa gizi, pengaruh teman faktor individu, faktor lingkungan
This study aims to determine factors associated with balanced nutrition behavior in nutrition student of Universitas Indonesia. On this study balanced nutrition behavior was the dependent variable while balanced nutrition knowledge, nutritional status, body image, peer influences, student resident, and pocket money were independent variable. This is a quantitative study with cross-sectional design. Data were collected in April-Mei 2019 from 117 nutrition student which randomly selected from first year until fourth year. Data were collected through self-administered questionnaires, twice 24-h food recall interviews, and measuring their height and weight. The results showed that 28.2% of the students had applied balanced nutrition behavior. The result indicated that there was a significant relationship between peer influences and balanced nutrition behavior (p-value: 0.001), as this variabel had emerged as a dominant factor as well. To enhance student balanced nutrition behavior, it is recommended for the faculty to provide facilities such as scales, dan safety sport equipment which can be accessed easily and free. It is also recommended for the health office to promote balanced nutrition using the peer educator approach.
Key words: Balanced nutrition behavior, nutrition student, peer influence, individual factor, and environmental factor
S-10163
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Cut Tissa Azura Putri; Pembimbing: Laila Fitria; Penguji: Budi Hartono, Diah Wati
S-7856
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Siti Masfufah; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Anhari Achadi, Agus Suparyono
S-6645
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Yunita Sari; Pembimbing: Haryoto Kusnoputranto; Penguji: Suyud Warso Utomo, Diah Wati
Abstrak:
Industri tahu merupakan salah satu industri yang menghasilkan limbah cair dalamjumlah besar, dan umumnya limbah cair tersebut langsung dibuang kebadan air.Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang menggunakan data primerdengan pengambilan sampel limbah cair pabrik tahu untuk dianalisis sertakuesioner dengan masyarakat sekitar terhadap kesehatan dengan keberadaanlimbah cair pabrik tahu. Berdasarkan analisis kualitas limbah cair pabrik tahumemiliki nilai BOD dan COD yang tinggi serta sistem pengolahan limbah cairdengan pemberian kaporit tidak memiliki efektifitas terhadap penurunan BOD danCOD. Iritasi kulit dan Gatal-gatal merupakan penyakit yang pernah dideritamasyarakat setempat. Keluhan penyakit yang dialami masyarakat belum dapatdipastikan akibat dari keberadaan limbah cair pabrik tahu karena belum adapenelitian yang menyatakan bahwa limbah cair tahu mempengaruhi aspekkesehatan masyarakat sekitar pabrik, gangguan lainnya adalah gangguan terhadap bau menyengat yang ditimbulkan oleh limbah cair tersebut. Pemberian kaporit dengan jumlah limbah cair yang dihasilkan tidak dapat memberikan efektifitas pada pengolahan limbah cair tersebut. Oleh karena itu perlu adanya sistem pengolahan limbah cair dengan cara koagulan/flokulasi serta pemantauan berkala terhadap limbah cair pabrik tahu.
Kata Kunci : Efektifitas, Limbah cair pabrik tahu, Aspek kesehatan
Industry of tofu is one of the industries that generate large amounts of liquid wasteand liquid waste is generally disposed of the river. This study is an observationalstudy using primary data sampling tofu liquid waste to be analyzed as well asquestionnaires about the health of the community in the environtment industry oftofu. Based on the analysis of the quality of the effluent wastewater the value ofhigh BOD and COD and wastewater treatment systems by providing chlorine hasno effectiveness against reduction of BOD and COD. Skin irritation and itching isa disease that affects the local community ever. Complaints disease experiencedpeople could not be ascertained due to the presence of effluent because there is noresearch that states that wastewater of tofu effect public health aspects around theplant, other disorders are disorders of the stench caused by the liquid waste.Provision of chlorine with the amount of wastewater generated can not provideeffectiveness in the treatment of wastewater. The conclusion is we need forwastewater treatment system in a way coagulant / flocculation and regularmonitoring of the wastewater plant out.
Key words : efectivity, liquid waste of tofu industry, effect of public health
Read More
Kata Kunci : Efektifitas, Limbah cair pabrik tahu, Aspek kesehatan
Industry of tofu is one of the industries that generate large amounts of liquid wasteand liquid waste is generally disposed of the river. This study is an observationalstudy using primary data sampling tofu liquid waste to be analyzed as well asquestionnaires about the health of the community in the environtment industry oftofu. Based on the analysis of the quality of the effluent wastewater the value ofhigh BOD and COD and wastewater treatment systems by providing chlorine hasno effectiveness against reduction of BOD and COD. Skin irritation and itching isa disease that affects the local community ever. Complaints disease experiencedpeople could not be ascertained due to the presence of effluent because there is noresearch that states that wastewater of tofu effect public health aspects around theplant, other disorders are disorders of the stench caused by the liquid waste.Provision of chlorine with the amount of wastewater generated can not provideeffectiveness in the treatment of wastewater. The conclusion is we need forwastewater treatment system in a way coagulant / flocculation and regularmonitoring of the wastewater plant out.
Key words : efectivity, liquid waste of tofu industry, effect of public health
S-7573
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Noni Chrissuda Anggraini; Pembimbimbing: Agustin Kusumayati; Penguji: Budi Hartono, Arthur Ferdinad
Abstrak:
Hasil pemeriksaan limbah cair yang dilakukan pada bulan agustus tahun 2016, titik inlet dan outlet menunjukan kesenjangan hasil dimana hasil pemeriksaan di titik outlet lebih besar dari pada titik inlet untuk parameter tds, tss, ph, cod dan mbas. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisi efektifitas pengolahan limbah cair di rumah sakit harapan depok memenuhi baku mutu limbah cair tahun 2017. Dengan penelitian ini bersifat studi kasus. Sumber penghasil limbah cair rumah sakit harapan depok terbesar berasal dari seluruh aktifitas kegiatan di rumah sakit, jenis dan sumber terbesar air limbah yang dihasilkan di rumah sakit adalah limbah domestik, sisanya limbah yang terkontaminasi oleh infection agents kultur mikroorganisme, darah, buangan pasien pengidap penyakit infeksi, dan lain- lain. Debit output limbah cair rata-rata yang dihasilkan 3 m3/hari. Jaringan perpiaan yang digunakan sebagian terbuat dari pipa pvc sebagian terbuat dari beton yang masih terbuka. Proses pengolahan limbah cair di rumah sakit harapan depok melalui 3 proses pengolahan yaitu pengolahan pendahuluan (pre treatment), pengolahan pertama (primary treatment), pengolahan kedua (secondary treatment), pengolahan ketiga (tertiary treatment). Berdasarkan perhitungan waktu tinggal diperoleh hasil yang belum efektif yaitu pada bak equalisasi didapatakan hasil 35,87 jam dengan kedalam bak ekualisasi 1,5 m. pada bak sedimentasi belum efektif dalam menurunan kadar pencemar yaitu bod 0,49% dan tss 0,95% dengan waktu tinggal 41,6 jam. Kualitas inffluent dan effluent limbah cair dari hasil pemeriksaan sudah efektif dalam menurunkan beban pencemaran limbah cair sesuai dengan baku mutu yang dipersyarat kepmen lh ri no. 5 tahun 2014 tentang baku mutu air limbah bagi usaha dan/atau kegiatan fasilitas pelayanan kesehatan.
Kata kunci : instalasi pengolahan limbah cair (iplc), influent, effluent.
Read More
Kata kunci : instalasi pengolahan limbah cair (iplc), influent, effluent.
S-9527
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Risha Meilinda Marpaung; Pembimbing: Ema Hermawati; Penguji: Agustin Kusumayati, Laila Fitria, Yulia Fitri, Aan Suhadi
Abstrak:
Read More
Di antara semua limbah medis, limbah cair merupakan ancaman serius bagi kesehatan manusia dan lingkungan karena kemampuannya memasuki daerah aliran sungai, mencemari air tanah, dan air minum jika tidak ditangani dan dibuang dengan benar. Efektivitas pengelolaan limbah cair dan kualitas limbah cair masih menjadi masalah yang signifikan di fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia, dimana limbah cair masih banyak yang tidak memenuhi standar baku mutu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen pengelolaan limbah cair, efektivitas IPAL, kualitas limbah cair, dan strategi pengelolaan permasalahan efektivitas IPAL Rumah Sakit Swasta X Depok. Penelitian ini menggunakan metode mixed methods (kuantitatif deskriptif dengan desain studi kasus dan kualitatif dengan triangulasi konkuren dan analisis SWOT). Penelitin ini berlangsung dari Maret 2023 - April 2023 dengan menggunakan data sekunder periode Juli 2021 - Juni 2022. Standar regulasi yang dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.68/Menlhk/Setjen/Kum. 1/8/2016 tentang Baku Mutu Limbah Cair Domestik. Analisis data dilakukan dengan analisis kuantitatif (analisis univariat), analisis kualitatif, dan analisis SWOT. Manajemen pengelolaan limbah cair di Rumah Sakit Swasta X Depok dapat terlihat dari aspek peraturan, kebijakan, dan perundang-undangan; aspek proses pengelolaan limbah cair; dan aspek monitoring dan evaluasi sudah sesuai dengan Permenkes Nomor 7 Tahun 2019. Namun, aspek sumber daya manusia, sarana prasarana, dan dana belum sepenuhnya sesuai dengan Permenkes Nomor 7 Tahun 2019. Kualitas limbah cair (fisika, kimia, biologi) di bagian inlet dan outlet IPAL Rumah Sakit Swasta X Depok pada bulan Juli 2021 - Juni 2022 masih berfluktuasi. Efektivitas IPAL Rumah Sakit Swasta X Depok masih fluktuatif pada periode bulan Juli 2021 - Juni 2022. Strategi pengelolaan permasalahan efektivitas IPAL Rumah Sakit Swasta X Depok berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan, yakni strategi agresif. dengan lima rekomendasi inovatif untuk meningkatkan manajemen peningkatan efektivitas IPAL. Rumah Sakit Swasta X Depok dapat memastikan sumber limbah cair, menambahkan bak penampung sementara, memberikan pretreatment pada limbah cair, pemeriksaan hasil influen limbah cair setiap bulan, menyiapkan cadangan blower, pompa celup, saringan pasir lambat, serta menambahkan bak netralizing, alat pengukur klor, alat pengukur tekanan oksigen, sinar ultraviolet pada IPAL, komponen swapantau harian agar dapat meningkatkan efektivitas IPAL dalam menurunkan parameter pencemar limbah cair.
Among all medical wastes, wastewater poses a serious threat to human health and the environment due to its ability to enter watersheds, contaminate groundwater and drinking water if not handled and disposed of properly. The effectiveness of liquid waste management and the quality of liquid waste are still significant problems in health care facilities in Indonesia, where there are still many liquid wastes that do not meet quality standards. This study aims to analyze the management of liquid waste management, the effectiveness of the WWTP, the quality of the liquid waste, and strategies for managing the problem of the effectiveness of the IPAL of Private Hospital X Depok. This research uses mixed methods (quantitative descriptive with case study design and qualitative with concurrent triangulation and SWOT analysis). This research took place from March - April 2023 using secondary data for the period July 2021 - June 2022. The regulatory standard used as a reference in this research is the Regulation of the Minister of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia Number: P.68/Menlhk/Setjen/Kum. 1/8/2016 concerning Domestic Liquid Waste Quality Standards. Data analysis was performed by quantitative analysis (univariate analysis), qualitative analysis, and SWOT analysis. The management of liquid waste management at X Private Hospital Depok can be seen from the aspects of regulations, policies and legislation; aspects of the liquid waste management process; and monitoring and evaluation aspects are in accordance with Permenkes Number 7 of 2019. However, aspects of human resources, infrastructure, and funds are not fully in accordance with Permenkes Number 7 of 2019. The quality of wastewater (physics, chemistry, biology) in the inlet and IPAL outlets at Private Hospital X Depok in July 2021 - June 2022 are still fluctuating. The effectiveness of WWTP for Private Hospital X Depok is still fluctuating in the period July 2021 - June 2022. The strategy for managing the problem of IPAL effectiveness for Private Hospital X Depok is based on the SWOT analysis that has been carried out, namely an aggressive strategy with five innovative recommendations to improve management to increase the effectiveness of WWTP. Private Hospital X Depok can ensure the source of liquid waste, add temporary storage tanks, provide pretreatment of liquid waste, check the results of influent liquid waste every month, prepare backup blowers, submersible pumps, slow sand filters, and add neutralizing tanks, chlorine gauges, oxygen pressure gauges, ultraviolet rays in the WWTP, daily self-monitoring components in order to increase the effectiveness of the WWTP in reducing liquid waste pollutant parameters.
T-6678
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Haniah Putri Soraya; Pembimbing: Ema Hermawati; Penguji: Budi Hartono, Muhammad Gama Prastowo
Abstrak:
Penelitian ini membahas tentang pengaruh variasi waktu tinggal limbah cair yang dihasilkan dari proses painting atau pegecatan terhadap penurunan kadar TSS dan COD pada instalasi pengolahan limbah cair di PT Astra Otoparts Tbk. Divisi Adiwira Plastik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui nilai COD dengan metode sprektrometri dan metode analisa TSS secara grafimetri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi waktu tinggal yang diberikan yaitu 1 jam, 2 jam, dan 4 jam, dapat menurunkan kadar TSS dan COD pada instalasi pengolahan limbah cair di PT Astra Otoparts Tbk. Divisi Adiwira Plastik. Efektifitas penurunan kadar TSS dan COD dengan presentase tertinggi pad waktu tinggal 4 jam sebesar 89,86% (TSS) dan sebesar 61,32% (COD). Kata kunci : Instalasi Pengolahan Limbah Cair (IPLC), Waktu Tinggal, Koagulasi, Flokulasi, Filtrasi This study discusses the influence of variation of liquid waste residence time resulting from the painting process or discharge to the decrease of TSS and COD levels in the waste water treatment plant at PT Astra Otoparts Tbk. Division of Plastic Adiwira. This research is an experimental research. The analytical method used to find out the value of COD by sprektrometri method and TSS analysis method by grafimetri. The results showed that the variation of residence time given is 1 hour, 2 hours, and 4 hours, can decrease the level of TSS and COD on the waste water treatment plant at PT Astra Otoparts Tbk. Division of Plastic Adiwira. The effectiveness of the decrease of TSS and COD content with the highest percentage of 4 hours residence time time was 89,86% (TSS) and 61,32% (COD). Keywords : Installation of Waste Water Processing (IPLC), Retention Time, Coagulation, Flocculation, Filtration
Read More
S-9611
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
