Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Atikah Nadiah Syafei; Pembimbing: Suyud Warno Utomo; Penguji: Kusnoputranto, Budi Hartono
Abstrak:

Latar Belakang: Pengelolaan limbah medis di Indonesia menghadapi banyak tantangan. Tantangan tersebut berupa regulasi, daya tampung pengolahan, sinkronisasi antar lembaga, peran pemerintah daerah, sarana prasarana yang belum mencukupi, sumber daya manusia yang belum mumpuni, masalah perizinan, serta pembiayaan. Provinsi Banten mengalami kenaikan timbulan limbah medis. Data menunjukkan limbah medis di Provinsi Banten sebanyak 228,06 ton pada Maret 2021, dan kenaikan tersebut meningkat mencapai 591,78 ton pada 27 Juli 2021. Pandemi yang terjadi di akhir tahun 2019 hingga sekarang, menimbulkan peningkatan timbulan limbah medis secara signifikan. Hal ini menciptakan tantangan tambahan pada manajemen pengelolaan limbah medis di negara berkembang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengelolaan limbah medis B3 Covid-19 pada rumah sakit di Kota Tangerang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif untuk mencari tahu gambaran pengelolaan limbah B3 Rumah Sakit di Kota Tangerang dan penelitian kuantitatif untuk menghitung jumlah timbulan limbah medis yang dihasilkan dari rumah sakit Hasil: Limbah medis yang dihasilkan dari aktivitas pasien Covid-19 dan pasien biasa pada pandemi Covid-19 diperlakukan seperti limbah Covid-19. Timbulan limbah medis yang dihasilkan dari RS A dan B sebanyak 3,19 kg/tempat tidur/hari dan 3,16 kg/tempat tidur/hari. Alur pengelolaan limbah medis B3 Covid-19 yang dilakukan oleh RS A dan RS B dimulai dari pemisahan yang dilakukan pada sumbernya, pewadahan, pengangkutan, penyimpanan, dan pengangkutan menuju pihak ke 3. Sarana prasarana pengelolaan limbah rumah sakit sudah tersedia cukup baik sesuai dengan syarat Permenkes No.18 Tahun 2020. Sejauh ini, belum adanya rencana terkait antisipasi pengelolaan limbah medis apabila timbulan limbah medis membludak yang disiapkan oleh pemerintah. Dalam hal pengangkutan limbah oleh pihak ke 3, terdapat beberapa kali keterlambatan untuk waktu kedatangan ke rumah sakit untuk mengangkut limbah medis. Kesimpulan: Pengelolaan limbah medis B3 Covid-19 rumah sakit di Kota Tangerang saat ini terkontrol dengan baik.


 

Background: Medical waste management in Indonesia faces many challenges. These challenges are in the form of regulation, processing capacity, synchronization between institutions, the role of local governments, inadequate infrastructure, inadequate human resources, licensing problems, and financing. Banten Province experienced an increase in the generation of medical waste. Data shows that medical waste in Banten Province was 228.06 tons in March 2021, and the increase increased to 591.78 tons on July 27, 2021. The pandemic that occurred at the end of 2019 until now has resulted in a significant increase in the generation of medical waste. This creates additional challenges for medical waste management in developing countries. Objective: This study aims to describe the management of Covid-19 Hazardous medical waste in hospitals in Tangerang City. Methods: This research is quantitative and qualitative research with a descriptive approach. Qualitative research to find out the description of hospital Hazardous waste management in Tangerang City and quantitative research to calculate the amount of medical waste generated from hospitals Result: Medical waste generated from the activities of Covid-19 patients and ordinary patients during the Covid-19 pandemic is treated like Covid-19 waste. The medical waste generated from Hospitals A and B was 3.19 kg/bed/day and 3.16 kg/bed/day. The flow of hazardous Covid-19 medical waste management carried out by Hospital A and Hospital B starts from the separation carried out at the source, storage, transportation, storage, and transportation to third parties. Hospital waste management infrastructure facilities are already quite good in accordance with the requirements of Minister of Health Regulation No. 18 of 2020. So far, there is no plan related to anticipating medical waste management in the event of an overabundance of medical waste that has been prepared by the government. In the case of transporting waste by third parties, there are several delays in arrival time to the hospital for transporting medical waste. Conclusion: The management of hospital hazardous Covid-19 medical waste in Tangerang City is currently well controlled.

Read More
T-6584
Depok : FKM UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Talitha Syifa Salsabila; Pembimbing: Laila Fitria; Penguji: Suyud, Fuad Hilmi Sudasman
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengelolaan limbah medis B3 di rumah sakit selama masa pandemi COVID-19 di Indonesia dilihat dari pelaksanaan pengelolaan limbah dan karakteristik limbah menggunakan systematic review. Literatur yang digunakan sebanyak 7 literatur yang akan disintesis terdiri atas 6 artikel jurnal dan 1 tugas akhir (skripsi). Hasil kajian sistematis menunjukkan rumah sakit sudah melaksanakan pengelolaan limbah medis. Namun, tidak semua melakukan kegiatan pengelolaan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Terdapat rumah sakit yang mengalami peningkatan jumlah limbah medis dan ada yang menurun. Sumber limbah yang dihasilkan berasal dari berbagai unit rumah sakit dan jenis limbah yang banyak ditemui dalam literatur adalah limbah APD.
Read More
S-10754
Depok : FKM-UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muhammad Rizky Erdimas; Pembimbing: Zakianis; Penguji: Ririn Arminsih Wulandari, Heru Nugroho
Abstrak:
Praktik penanganan limbah medis B3 yang dilakukan tenaga kesehatan dapat didukung oleh beberapa faktor agar berjalan dengan baik dan terbebas dari bahaya atau cidera yang dapat mengancam tenaga kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah Ingin mengetahui praktik tenaga kesehatan dalam penanganan limbah B3 oleh tenaga kesehatan di Rumah Sakit X. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi Cross sectional dengan sampel sebanyak 142 orang tenaga kesehatan di rumah sakit x. Variabel dependen penelitian ini adalah praktik penanganan limbah medis B3 oleh tenaga kesehatan di rumah sakit x Jakarta, kemudia variabel independennya adalah pengetahuan seorang tenaga kesehatan dalam penanganan limbah medis B3, tingkat pendidikan tenaga kesehatan, lama bekerja tenaga kesehatan, sikap tenaga kesehatan dalam melakukan penanganan limbah medis B3, ketersediaan fasilitas dan APD yang ada di rumah sakit, peraturan atau SOP yang mengatur penanganan limbah medis B3, serta kategori pekerjaan seorang tenaga kesehatan tersebut. Faktor yang berhubungan di penelitian ini adalah ketersediaan fasilitas dan kategori pekerjaan.

The practice of handling B3 medical waste by health workers can be supported by several factors so that it runs well and is free from danger or injury that could threaten health workers. The purpose of this study was to find out the practice of health workers in handling B3 waste by health workers at X Hospital. This research used a quantitative method with a cross-sectional study design with a sample of 142 health workers at X Hospital. The dependent variable of this study is the practice of handling B3 medical waste by health workers at the x Jakarta hospital, then the independent variable is the knowledge of a health worker in handling B3 medical waste, the education level of the health worker, the length of time the health worker has worked, the attitude of the health worker in handling waste medical B3, availability of facilities and PPE in the hospital, regulations or SOPs governing the handling of B3 medical waste, as well as the job category of the health worker. Related factors in this study are the availability of facilities and job categories.
Read More
S-11445
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive