Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Reisa Rachim; Pembimbing: Budi Hidayat; Penguji: Pujiyanto, Seala Septiani, Sri Gusni Febriasari
Abstrak:
Posyandu, sebagai UKBM, berperan signifikan dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Melalui pendekatan Integrasi Layanan Primer (ILP), Posyandu Siklus Hidup bertujuan memperkuat layanan promotif dan preventif sepanjang siklus kehidupan. Penelitian di Puskesmas Ciganjur, Jakarta Selatan, menggunakan desain mixed methods sequential explanatory, mengungkapkan bahwa ketersediaan kader menjadi faktor utama keberhasilan meski terkendala distribusi tugas dan kompetensi. Keterbatasan sarana dan prasarana juga menghambat layanan terintegrasi. Edukasi dan promosi kesehatan telah dilakukan tetapi menghadapi tantangan media dan kesadaran masyarakat. Cakupan layanan mencapai 100% tiap bulan, deteksi dini stabil di 89%, namun tindak lanjut fluktuatif. Studi ini merekomendasikan penguatan kapasitas kader, infrastruktur, dan kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan efektivitas layanan posyandu dalam mendukung integrasi layanan primer.


Posyandu, a community-based health initiative, plays a vital role in improving maternal and child health. Using the Primary Care Integration (ILP) approach, the Life Cycle Posyandu strengthens promotive and preventive health services across life stages. This study in Puskesmas Ciganjur, South Jakarta, employs a sequential explanatory mixed methods design. Key findings highlight the importance of kader availability, though challenges remain in task distribution, competency, and infrastructure limitations. While health education and promotion are active, barriers like limited media and low awareness persist. Service coverage reached 100% monthly, with stable early detection at 89%, but follow-up coverage fluctuated. Strengthening kader capacity, infrastructure, and cross-sector collaboration is crucial for sustainable primary care integration.
Read More
T-7385
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nadya Rohmatul Aolya; Pembimbing: Tiara Amelia; Penguji: Evi Martha, Imron Fanani
Abstrak:
Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan media penting dalam edukasi dan pencatatan guna menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Namun, di wilayah kerja UPTD Puskesmas Abadi Jaya, pemanfaatannya belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pemanfaatan Buku KIA oleh ibu hamil berdasarkan model PRECEDE. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain Rapid Assessment Procedure (RAP). Informan terdiri dari ibu hamil berisiko, bidan, kader, serta penanggung jawab program di puskesmas dan dinas kesehatan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, dan analisis dilakukan secara tematik. Hasil menunjukkan bahwa Buku KIA lebih sering dibawa untuk keperluan pelayanan kesehatan dibandingkan digunakan sebagai sumber informasi. Pengetahuan ibu terhadap isi buku terbatas, hanya fokus pada informasi yang dianggap relevan. Meskipun sikap ibu terhadap buku umumnya positif dan aksesibilitas buku cukup baik, kualitas fisik buku dinilai kurang tahan lama. Pendampingan dari tenaga kesehatan dan kader masih belum konsisten, serta dukungan keluarga terutama suami masih terbatas. Implementasi kebijakan pemanfaatan buku juga belum maksimal. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan edukasi bagi ibu, penguatan peran kader dan tenaga kesehatan, pelibatan aktif keluarga, serta optimalisasi kebijakan agar Buku KIA dapat dimanfaatkan secara maksimal sebagai media edukasi dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak.

The Mother and Child Health Book (KIA) is an important medium for education and record-keeping to reduce the Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR). However, in the working area of the Abadi Jaya Community Health Center (UPTD Puskesmas), its utilization has not been optimal. This study aims to describe the utilization of the KIA Book by pregnant women based on the PRECEDE model. The study employs a qualitative approach using the Rapid Assessment Procedure (RAP) design. Informants include high-risk pregnant women, midwives, community health workers, and program coordinators at the health center and health department. Data collection was conducted through in-depth interviews, and analysis was performed thematically. Results indicate that the KIA Book is more frequently brought for healthcare services than used as an information source. Mothers' knowledge of the book's contents is limited, focusing only on information deemed relevant. Although mothers' attitudes toward the book are generally positive and its accessibility is adequate, the physical quality of the book is considered less durable. Support from health workers and community health workers remains inconsistent, and family support, particularly from husbands, is limited. The implementation of policies regarding the use of the book is also not yet optimal. Therefore, there is a need to enhance education for mothers, strengthen the role of community health workers and healthcare providers, actively involve families, and optimize policies to ensure that the KIA Book can be maximally utilized as an educational tool in improving the health of mothers and children.
Read More
S-11983
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Galih Permana; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Purnawan Junadi, Vetty Yulianty Permanasari, Mursalim, Ubbay Ujziana
T-4606
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ike Anggraeni G.; Promotor : Purnawan Junadi; Kopromotor: Tris Eryando; Penguji: Sabarinah B. Prasetyo, Adang Suhendra, Mardiati Nadjib, Didik Budijanto, Wahyu, Suprijanto Rijadi
D-331
Depok : FKM-UI, 2016
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Salsabila Hulwani; Pembimbing: Indang Trihandini; Penguji: Sutanto Priyo Hastono, Maria Gayatri
Abstrak:
Indonesia menempati peringkat ke-7 dengan jumlah kematian neonatal tertinggi di dunia. Sekitar 42% dari seluruh kematian neonatal terjadi pada hari pertama setelah lahir dan sekitar 75% terjadi dalam periode neonatal dini. Sebagian besar kematian neonatal dini dapat dicegah melalui akses ke pelayanan kesehatan, salah satunya kunjungan neonatal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Kunjungan Neonatal Pertama (KN 1) dengan kematian neonatal dini di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain studi kasus-kontrol dengan menganalisis data sekunder SDKI tahun 2017. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pemanfaatan KN 1 dengan kematian neonatal dini [OR=8,23, 95% CI=2,76-24,55]. Risiko kematian neonatal dini ditemukan lebih tinggi pada wilayah tempat tinggal perdesaan, bayi berjenis kelamin laki-laki, urutan kelahiran 2-3 dan ≥4, jarak kelahiran35 bulan serta anak tunggal, berat badan lahir35 tahun, memanfaatkan perawatan antenatal

Indonesia is ranked 7th with the highest number of neonatal deaths worldwide. About 75% of all neonatal deaths occur in the early neonatal period. Early neonatal deaths can be prevented through access to health services through neonatal visits. This study aims to determine the relationship between first neonatal visits and early neonatal mortality in Indonesia. This is a quantitative study using a case-control study design by analyzing secondary data from the 2017 IDHS. This study found a significant relationship between first neonatal visits and early neonatal mortality [OR=8.23, 95% CI=2.76- 24,55]. The risk of early neonatal mortality was found to be higher in rural areas; male babies; birth order 2-3 and ≥4; birth spacing 35 months, and an only child; birth weight 35 years; used antenatal care
Read More
S-11293
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive