Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Dauries Ariyanti Muslikhah; Pembimbing: Nurhayati Adnan, Ratna Djuwita; Penguji: Acmad Farchanny Tri Adryanto, Mulys Rahma Karyanyi
Abstrak:

ABSTRAK Nama : Dauries Ariyanti Muslikhah NPM : 1506704390 Program Studi : Epidemiologi Judul tesis              : Faktor Prognosis Pasien Infeksi Dengue PCR Positif di RSUD Kanujoso Balikpapan Latar Belakang : Infeksi virus dengue di sebabkan oleh salah satu dari 4 serotype virus dengue yaitu DENV-1,DENV-2,DENV-3, DENV-4. Perjalanan infeksi dengue memiliki tiga fase yaitu fase demam, fase kritis dan penyembuhan, dengan manajemen tatalaksana yang tepat dan kemampuan mengenali tanda bahaya (warning sign) sangat menentukan kesembuhan pasien dengue berat. Tujuan : Untuk mengetahui  faktor  prognosis yang mempengaruhi probabilitas kesembuhan pasien infeksi dengue PCR positif. Metode : Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Kohort Retrospektif. Subyek adalah pasien infeksi dengue yang di rawat di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan yang di amati sejak di diagnosis infeksi dengue sampai dinyatakan sembuh oleh dokter. Diagnosis infeksi dengue di konfirmasi virus penyebabnya dengan pemeriksaan RT PCR yang dilakukan kerjasama antara subdit Pengendalian Arbovirosis dan Balitbangkes Kemenkes RI mulai Oktober 2014 sampai dengan Desember 2016. Hasil : Dari 125 subyek 112  (89.6%) terjadi event (sembuh) dan 13 (10,4 %)  subyek mengalami sensor. Probabilitas kesembuhan secara keseluruhan 92.1% dengan median kesembuhan pada hari ke 7 dari masa pengamatan 10 hari. Faktor prognosis yang mempengaruhi probabilitas kesembuhan pasien infeksi dengue dari hasil analisis bivariat menggunakan Kaplan Meier  adalah usia, lama demam sebelum masuk rumah sakit, derajat infeksi dengue (DD,DBD atau SSD), dan parameter laboratorium (trombosit, lekosit dan hematokrit). Analisis multivariat di dapatkan variabel yang paling utama berpengaruh terhadap kesembuhan adalah trombosit HR 1.72 ( IK 95% 1.197 – 2.47) dan hematokrit (HR 1.43 ; IK 95%  1.018 – 1.998) Kesimpulan : Faktor prognosis yang paling dominan berpengaruh terhadap prognosis kesembuhan pasien infeksi dengue adalah trombosit dan hematokrit. Kata Kunci : Prognosis, Infeksi Dengue, PCR positif


ABSTRACT Name : Dauries Ariyanti Muslikhah NPM : 1506704390 Study Program : Epidemiology Title                            : Prognostic Factor of dengue infection patients with positive PCR at   Kanujoso Hospital Balikpapa Abstract: Background: Dengue virus infection caused by one of 4 serotypes of dengue virus is DENV-1, DENV-2, DENV-3, DENV-4. Dengue infection has three phases: the phase of fever, critical phase and convalescens, with standart management and good treatment the ability  to detect early warning sign severe dengue can be saved. Objective: To determine the prognostic factors that affect recovery probability of patients with positive PCR dengue infection. Methods: This is Retrospective Cohort design study. Subjects are dengue infection patients who are admitted in Kanujoso Hospital Djatiwibowo Balikpapan since the diagnosis of dengue infection until declared recovery by the doctor. The diagnosis of dengue infection is confirmed of PCR which is done by cooperation between Arbovirosis Control sub-directorate and National Health Research from October 2014 until December 2016. Result: From 125 subjects 112 (89.6%) has event (recovered) and 13 (10,4%) subjected to sensor. The overall survival probability was 92.1% with median recovery on day 7 from 10-day observation period. Bivariate analysis using Kaplan Meier show that prognosis factors influence the probability  of dengue infection patients  are age, duration of fever before admission, diagnostic dengue infection (Dengue fever, Dengue hemarhagic fever, or Dengue Shock Syndrome), and laboratory parameters (platelets, leukocytes and hematocrit). Multivariate analysis using cox regression show that variable most important effect is PlateletHR 1.72 ( IK 95% 1.197 – 2.47) dan hematocrite (HR 1.43 ; IK 95%  1.018 – 1.998) Conclusion: The most dominant prognostic factors affect the probability of recovery dengue infection patients is platelets andhematocrite levels of patients. Keywords: Prognosis, Dengue Infection, PCR positive

Read More
T-4870
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Emilia Arina; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Wahyu Sulistiadi, Adang Bachtiar, Tunggul Birowo, Rico Mardiansyah
Abstrak: Kasus COVID-19 pertama kali ditemukan di Indonesia merupakan imported cases. Untuk mencegah dan mengendalikan kasus importasi COVID-19, maka Kementerian Kesehatan mengeluarkan kebijakan terkait protokol kesehatan dalam penanganan kedatangan penumpang dari luar negeri dalam bentuk surat edaran Menkes pada bulan Mei 2020. Periode Mei hingga September 2020 ditemukan 704 penumpang yang hasil RDT reaktif terhadap COVID-19 dari 29840 penumpang di Bandara Soetta. Tujuan penelitian adalah untuk melakukan analisis implementasi kebijakan protokol kesehatan penanganan penumpang dari luar negeri dalam pencegahan penyebaran COVID-19 oleh KKP Kelas I Soekarno Hatta. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kualitatif dengan perspektif teori implementasi kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan protokol kesehatan penanganan penumpang dari luar negeri tidak berjalan dengan efektif dimana masih terdapat permasahan yang ditemukan di lapangan yaitu sasaran kebijakan yang tidak mematuhi persyaratan yang diminta untuk masuk ke Indonesia dan tidak melakukan pengisian eHAC. Peneliti menyarankan agar mempertimbangkan membuat aturan yang lebih tinggi kekuatan hukummnya dari Surat Edaran sehingga bisa mengatur sanksi bagi penumpang yang tidak patuh. Selain itu perlu meningkatkan pengawasan dan komitmen bersama antara lintas sektor serta pengembangan aplikasi eHAC untuk bisa melakukan validasi hasil PCR secara digital, tracking penumpang dan mengklasifikasikan risiko infeksi dari wisatawan berdasarkan riwayat perjalanan dan asal penerbangan.
The first cases of COVID-19 found in Indonesia were imported cases. To prevent and control it, the Ministry of Health issued a policy related to health protocols in handling passenger arrivals from abroad in the form of a circular in May 2020. From May to September 2020, were found 704 passengers that RDT results were reactive to COVID-19. The purpose of this thesis research is to analyze the implementation of health protocol policies for handling passengers from abroad in preventing the spread of COVID-19 by Soekarno Hatta Port Health Office. This research is a qualitative analytic research with the perspective of policy implementation theory. The results found that the implementation of the health protocol policy not working effectively because there were still found problems in the field. There are still policy targets that do not comply with the requirements to enter Indonesia. Researchers suggest to consider making higher legal force regulations than the circular letter, so can regulate sanctions for passengers who do not obey.In additions, it is necessary to increase supervision and commitment between sectors and develop eHAC applications to digitally validate PCR results, classify the risk of infection from tourists based on travel history and passenger tracking
Read More
T-6275
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rudi Hendro Putranto, Eka Pratiwi
Bulitkes Vol.44, No.2
Jakarta : Balitbangkes Depkes RI, 2016
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Agus Wibowo ... [et al.]
MGMI Vol.4, No.2
Magelang : Balitbang GAKI Kemenkes RI, 2013
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sri Hartoyo; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Yovsyah, Renti Mahkota, Erliana Setiani, Subangkit
T-4789
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kevin Chrisanta Budiyatno; Pembimbing: Adik Wibowo; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Puput Oktamianti, Chenny Muljawan, Maria M. Padmidewi
Abstrak: Skrining penyakit Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) pada petugas rumah sakit merupakan salah satu upaya mencegah penularan Covid-19 di rumah sakit. Siloam Hospitals Group (SHG) menerapkan tiga komponen skrining Covid-19 pada petugas, yaitu pengkajian gejala klinis, penemuan kontak erat, serta pemeriksaan antibodi Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) secara berkala. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja skrining Covid-19 pada petugas di SHG pada tahun 2020 melalui analisis kuantitatif dan kualitatif berdasarkan aspek evaluasi kinerja skrining menurut Wilson dan Jungner (1968). Penelitian ini menemukan bahwa gejala klinis merupakan komponen skrining Covid-19 yang menunjukkan kinerja paling baik dalam penemuan kasus Covid-19 bergejala, sedangkan untuk penemuan kasus Covid-19 presimptomatik, diperlukan pengkajian gejala klinis secara longitudinal. Penelusuran kontak erat memiliki potensi yang baik dalam penemuan kasus Covid-19 tanpa gejala selama tidak terjadi over reporting atau under reporting dalam pelaksanaannya. Pemeriksaan antibodi SARS-CoV-2 tidak direkomendasikan sebagai komponen skrining Covid-19 karena menunjukkan kinerja yang paling buruk. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengkajian gejala klinis dan penelusuran kontak erat masih direkomendasikan untuk penemuan kasus Covid-19 secara subjektif, sedangkan untuk penemuan kasus Covid-19 secara objektif, maka pemeriksaan berkala antigen SARS-CoV-2 atau pemeriksaan Nucleic Acid Amplification Test (NAAT) lebih direkomendasikan jika tersedia
Read More
B-2261
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Luqman; Pembimbing: Mondastri Korib Sudaryo; Penguji: Syahrizal Syarif, Inggariwati
Abstrak: Salah satu upaya untuk mengeluarkan Indonesia dari pandemi COVID-19 adalah dengan vaksinasi. Data capaian vaksin primer COVID-19 di DKI Jakarta per Juli 2022 sudah sangat baik yaitu mencapai 106,5%, dengan 78% diantarnya ber KTP DKI. Tetapi dalam waktu yang sama kasus harian COVID-19 di DKI Jakarta menembus angka 1.749 kasus per hari. Sehingga dalam studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status vaksinasi dan jenis vaksin dengan kejadian infeksi COVID-19. Desain studi yang dipilih adalah case-control (1:1) dengan jumlah sampel sebanyak 5.574 responden yang terpilih dari data COVID-19 DKI Jakarta. Penegakkan sampel penelitian berdasarkan hasil positif atau negatif COVID-19 dengan RT-PCR. Hasil univariat menunjukkan sebagian besar responden kasus telah mendapat vaksin 2 kali (81,92%) dan jenis vaksin homolog (88,87%). Hasil analisis multivariat hubungan status vaksinasi dengan kejadian infeksi COVID-19 menunjukkan hasil yang kontradiktif, dimana pada kelompok dengan status vaksinasi belum cukup (vaksin 1 kali atau belum vaksin) justru memberikan perlindungan dari infeksi COVID-19 sebesar 77,5%. Kemudian pada hasil analisis multivariat hubungan jenis vaksin dengan kejadian infeksi COVID-19 menunjukkan hasil pada kelompok yang mendapat jenis vaksin homolog lebih berisiko terinfeksi COVID-19 sebesar 3,220 kali dibandingkan dengan kelompok yang telah mendapat jenis vaksin heterolog (95%CI: 0,033-0,045). Perlu adanya penelitian lanjutan dengan menggunakan desain studi yang berbeda atau menggunakan sumber data yang berbeda sebagai upaya memvalidasi hasil studi ini. Upaya menurunkan kasus COVID-19 dapat dilakukan dengan cara meningkatkan capaian program vaksinasi hingga dosis booster dengan metode heterolog pada populasi berisiko.
Read More
T-6365
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive