Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Tiara Nurhafizhah; Pembimbing: Indri Hapsari Susilowati; Penguji: Mila Tejamaya, Muthia Ashifa
Abstrak:
Kebutuhan energi batu bara yang masih menempati urutan ke-2 di dunia dengan karakterisiknya yang dikenal tinggi resiko menjadikan bahasan mengenai kesehatan pekerja tambang batu bara penting untuk didiskusikan. Salah satu risiko yang terdapat dalam kegiatan pertambangan batu bara adalah buruknya kualitas udara dalam ruangan (KUDR) akibat banyaknya bahaya dalam udara pertambangan batu bara. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil pengukuran kualitas udara dalam ruangan kantor PT X. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan menggunakan data kuantitatif yang berasal dari data sekunder. Variabel yang diukur adalah NO2, SO2, CO2, CO, Pb, PM10, suhu, kelembapan, dan kebisingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat masalah KUDR yakni pada kebisingan, suhu dan kelembapan yang melewati persyaratan. Manajemen KUDR yang sudah dilakukan oleh PT X masih dapat dikembangkan menjadi manajemen KUDR yang lebih sistematis dan komprehensif. Kata kunci: Tambang batu bara, kualitas udara dalam ruangan, parameter kimia, parameter fisik Coal still ranks the second largest source of total global energy demand. Complemented with high risk nature of coal mining activity make the topic about health of coal workers important to discuss. One of the risks exist in coal mining activities is the poor indoor air quality (IAQ) due to high concetration of airborne pollutant in coal mining air. This study aims to evaluate the results of air quality measurements in the office of PT X. This research used descriptive approach with quantitative data derived from secondary data. The measured variables are NO2, SO2, CO2, CO, Pb, PM10, temperature, humidity, and noise. The results showed that there was IAQ problem, namely noise, temperature and humidity which exceed the recommendations. IAQ management that has been carried out by PT X can still be developed into a more systematic and comprehensive IAQ management. Key words: Coal mining, office air quality, chemical parameter, physical parameter
Read More
S-10476
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Davin Syauqi Adli Perdana Susanto; Pembimbing, L. Meily; Penguji: Mila Tejamaya,
S-11329
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Davin Syauqi Adli Perdana Susanto; Pembimbing:
L. Meily; Penguji: Mila Tejamaya, Angga Hadi Nugraha
Abstrak:
Read More
Skripsi ini membahas tentang Kualitas Udara dalam Ruangan (KUDR) di area kerja kantor pusat PT. X, yang ditinjau berdasarkan hasil pengukuran parameter KUDR yang meliputi parameter kimia (NO2, CO, CO2, PM10, TVOC, formaldehida), fisika (suhu, kelembaban, laju pergerakan udara, pencahayaan), dan mikrobiologi (total bakteri dan total kapang), serta dengan mendeskripsikan faktor KUDR yang ada di area kerja (sumber kontaminan, jalur kontaminan, ventilasi dan distribusi udara, pengguna ruangan). Penelitian menggunakan metode mixed-method dengan pendekatan deskriptif observasional. Analisis data dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan syarat KUDR menurut Permenaker 5/2018 dan Permenkes 48/2016, dan dengan menganalisis faktor KUDR yang berperan. Didapatkan rata-rata konsentrasi CO2, TVOC, dan laju pergerakan udara tidak sesuai dengan setidaknya salah satu syarat KUDR. Faktor KUDR yang teridentifikasi dan berpotensi menjadi penyebab kondisi tersebut adalah kondisi ventilasi dan aktivitas pengguna ruangan. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengukur kondisi polusi di luar gedung, performa ventilasi, dan keluhan serta gejala Sick Building Syndrome pada pekerja.
The focus of this study is to give an overview of Indoor Air Quality (IAQ) at PT. X office area. This study were conducted by analyzing the IAQ parameters measurement results which consist of chemical parameters (NO2, CO, CO2, PM10, TVOC, formaldehyde), physical parameters (temperature, humidity, ambient air velocity; illumination), and microbiological parameters (total bacteria and total mold), also by describing IAQ factors present in the work area (contaminant source, pathway, ventilation and air distribution, and occupant). The research used mixed-method with a descriptive and observational approach. Data analysis was carried out by comparing the IAQ measurement results with IAQ requirements according to Permenaker 5/2018 and Permenkes 48/2016, and by analyzing the IAQ factors that potentially play a role. This study revealed that the average CO2, TVOC, and ambient air velocity do not meet IAQ requirements which were potentially caused by poor ventilation and occupant activities. Further study is needed by measuring outdoor pollution, investigating ventilation performance, and collecting occupants’ complaints and Sick Building Syndrome symptoms.
S-11329
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
