Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 85 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Aisyah Raisa Haninda; Pembimbing: Dewi Susanna; Penguji: Laila Fitria, Aria Kusuma
Abstrak: Penyebaran COVID-19 dapat terjadi di berbagai tempat, khususnya tempat yang menjadi tempat berkumpul. Untuk menghindari penyebaran COVID-19, dibuat protokol kesehatan. Dalam penerapannya, perilaku protokol kesehatan dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan dan sikap yang dimiliki seseorang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku santri dengan kejadian COVID-19 pada santri di Boarding School X, Serang, Banten. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner secara online, data yang dikumpulkan merupakan data terkait usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, sikap, perilaku, dan kejadian COVID-19 yang dialami responden. Hasil dari penelitian ini adalah mayoritas santri yang menjadi responden memiliki tingkat pengetahuan rendah (71,9%), sikap negatif (51,3%), dan perilaku buruk (53,2%) terhadap COVID-19, serta sebagian besar santri pernah terkonfirmasi COVID-19 (88%). Secara statistik, tidak terdapat hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan (p value 1,000), sikap (p value 0,855), dan perilaku (p value 1,000) dengan kejadian COVID-19 karena p value > 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku tidak berhubungan dengan kejadian COVID-19.
The spread of COVID-19 can occur in various places, especially places that are gathering places. To avoid the spread of COVID-19, health protocols are made. In its application, the behavior of health protocols is influenced by the level of knowledge and attitudes that a person has. This study was conducted to determine the relationship between the level of knowledge, attitudes, and behavior of students with the incidence of COVID-19 in students at Boarding School X, Serang, Banten. This study uses a quantitative approach with a cross-sectional study design. Data collection was carried out using an online questionnaire, the data collected was data related to age, gender, education level, level of knowledge, attitudes, behavior, and the incidence of COVID-19 experienced by respondents. The results of this study are that the majority of students who are respondents have a low level of knowledge (71.9%), negative attitudes (51.3%), and bad behavior (53.2%) towards COVID-19, and most of the students have been confirmed COVID-19 (88%). Statistically, there is no significant relationship between the level of knowledge (p value 1,000), attitude (p value 0.855), and behavior (p value 1,000) with the incidence of COVID-19 because p value > 0.05. The conclusion in this study is that the level of knowledge, attitudes, and behavior are not related to the incidence of COVID-19.
Read More
S-10991
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Farha Nurmiatiari Zain; Pembimbing: Diah Mulyawati Utari; Penguji: Endang L. Achadi, Farida
Abstrak: enelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pengetahuan dan sikap tentang anemia pada siswi SMAN setelah diberikan intervensi dengan menggunakan media leaflet dan powerpoint. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan menggunakan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan. Penelitian ini dilakukan kepada 81 siswi kelas X di SMAN terpilih. Kelompok kontrol berjumlah 25 siswi, kelompok powerpoint berjumlah 25 siswi, dan kelompok leaflet berjumlah 33 siswi. Pengambilan data penelitian dilakukan sebanyak 4 kali, yang terdiri dari 1 kali pre test dan 3 kali post test untuk melihat pola dan retensinya. Uji statistik yang digunakan yaitu t berpasangan untuk menganalisi perubahan di dalam masing-masing kelompok dan uji ANOVA untuk melihat perbedaan antara kelompok. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perubahan pengetahuan dan sikap pada masing-masing kelompok, dengan perubahan pada pengetahuan dan sikap yang paling tinggi yaitu pada kelompok leaflet dibandingkan kelompok powerpoint, dan kontrol (p<0,05).
Kata kunci: Anemia, Pengetahuan, Sikap, Leaflet, Powerpoint

The purpose of this research is to understand the change of knowledge and attitude of anemia among female students in Senior High School after being given the intervention by using leaflet and powerpoint media. Design study that is used is quasy experiment with control group with no intervention. This research is aplicated to 81female students of the 10th grade in several Senior High School in Bogor City. Control group consists of 25 female students, powerpoint group consists of 23 female students, and leaflet group consists of 33 female students. The data is taken 4 times in each group, included 1 pre test and 3 post test to observe the pattern and retention. The statistic test that is used is t test dependent to analyze the change within group and ANOVA test to observe the difference between each group. The result of this research shows the change of knowledge and attitude in each group, with the highest change is in leaflet group compared to control group and powerpoint group (p<0,05).
Key words: Anemia, Knowledge, Attitude, Leaflet, Powerpoint
Read More
S-9873
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Risiya Sunarni; Pembimbing: Tiara Amelia; Penguji: Evi Martha, Arustiyono
Abstrak: Penelitian ini menjelaskan tentang gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku penggunaan produk pencerah kulit pada mahasiswa Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Penelitian ini menggunakan teknik Proportional Stratified Random Sampling yang diikuti sebanyak 200 responden dengan mengisi kuesioner daring berbasis google form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (10%) mahasiswa UI pernah menggunakan produk pencerah kulit dan (70,5%) menggunakan produk pencerah kulit setahun terakhir. Selain itu, (42,5%) mahasiswa UI memiliki pengetahuan yang rendah tentang kandungan bahan aktif produk pencerah kulit, (61,5%) mahasiswa UI memiliki sikap yang positif yang tinggi terhadap kulit yang cerah cerah dan produk pencerah kulit.
Read More
S-10718
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nia Fitriasari; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Adang Bachtiar, Ede Surya Darmawan, Dian Pancaningrum, Didik Supriyono
Abstrak: Puskesmas mampu PONED menyelenggarakan pelayanan obstetri dan neonatal emergensi dasar sebab komplikasi tidak dapat diramalkan sebelumnya sehingga ibu hamil harus berada sedekat mungkin dengan pelayanan emergensi dasar. Pelatihan keterampilan Pelayanan obstetri neonatal emergensi dasar dilaksanakan guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan yang diharapkan memberikan dampak langsung pada kualitas pelayanan kegawatdaruratan meternal dan neonatal. Tujuan dari penelitian ini adalah: mengetahui perbedaan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang telah dilatih PONED dan belum dilatih PONED terhadap kinerja pada puskesmas di Kabupaten Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah petugas yang sudah dilatih PONED dan belum dilatih PONED. Hasil studi menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada variabel pengetahuan, keterampilan dan kinerja pada kelompok PONED dan non PONED; Pada kelompok PONED variabel sikap diduga yang paling dominan mempengaruhi variabel kinerja. Kata kunci Kinerja, Pengetahuan, Sikap, Keterampilan, PONED
Read More
T-4535
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rice Anggrayni; Pembimbing: Zakianis; Penguji: Dian Ayubi, Diah Wati
Abstrak: Pelajar sebagai konsumen harus memiliki perilaku keamanan pangan yang baik untuk mencegah kasus penyakit bawaan makanan di sekolah. Pengetahuan, sikap dan perilaku keamanan pangan pada pelajar dibutuhkan untuk mengembangkan intervensi yang efektif terhadap keamanan pangan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan karakteristik individu (jenis kelamin, umur, uang saku, kelas dan jurusan), pengetahuan, sikap dan perilaku keamanan pangan pada pelajar di SMAN 4 Depok tahun 2015. Penelitian menggunakan desain studi cross sectional dengan total sampel sebanyak 218 pelajar dari kelas X dan XI.
 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pelajar memiliki pengetahuan keamanan pangan kurang baik (72%), sikap negatif terhadap keamanan pangan (64,7%) dan perilaku keamanan pangan berisiko (71,1%). Berdasarkan analisis bivariat, hanya variabel sikap yang memiliki hubungan bermakna dengan perilaku keamanan pangan pelajar dengan nilai p-value = 0,004 dan nilai OR = 2,523 (CI 95% : 1,380-4,614).
 

 
Student as the consumer should have a good behavior to prevent foodborne disease at school. Good knowledge, attitude and behavior on food safety were essential for the development of effective educational interventions. The objective of the study was to determine the relationship between student characteristics (sex, age, pocket money, grade and major), knowledge, attitude and food safety behaviors among student of SMAN 4 Depok. This study used Cross sectional design. The sample consisted of 218 participants from tenth and eleventh grade students of SMAN 4 Depok in 2015.
 
The results show that 72% students have less knowledge on food safety, 64,7% students have negative attitudes on food safety and 71,1% students have risky food safety behaviors. Based on bivariate analysis, attitude has significant relationship towards students food safety behavior with p-values 0,004 and OR 2,523 (CI 95% : 1,380-4,614)
Read More
S-8834
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Agustina; Pembimbing: Rita Damayanti; Penguji: Iwan Ariawan, Mieke Savitri, Muhtar Lintang
T-3324
Depok : FKM UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sinta Rizki Agustin; Pembimbing: R. Budi Hartono; Penguji: Bambang Wispriyono, Tutut Indra Wahyuni
Abstrak: COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus Severe Accute Respiratory Syndrome 2 (SARS-CoV-2) dan merupakan pandemi yang menjadi masalah di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku dengan kejadian COVID-19 di Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross sectional menggunakan kuesioner online. Populasi pada penelitian ini yaitu warga Jakarta Timur dengan usia 15 ? 64 tahun dengan jumlah sampel 412 orang. Variabel dependen yaitu kejadian COVID-19 sementara variabel independen yaitu pengetahuan COVID-19, sikap, perilaku cuci tangan, perilaku menggunakan masker, perilaku menjaga jarak, dan perilaku menggunakan disinfektan. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara perilaku menjaga jarak dengan kejadian COVID-19 (p-value = 0.010 ; OR = 1.794). Namun, tidak ada hubungan antara pengetahuan, sikap, perilaku cuci tangan, perilaku menggunakan masker, dan perilaku menggunakan disinfektan dengan kejadian COVID-19. Terdapat satu variabel yang berhubungan dengan kejadian COVID-19 dan merupakan faktor dominan dari kejadian COVID-19, yaitu perilaku menjaga jarak.
COVID-19 is an infectious disease caused by the Severe Acute Respiratory Syndrome 2 (SARS-CoV-2) virus and is a pandemic that is a problem throughout the world, including Indonesia. This study aimed to analyze the relationship between knowledge, attitudes, and behavior with the incidence of COVID-19 in East Jakarta. This study uses a quantitative method with a cross-sectional study design using an online questionnaire. The population in this study were residents of East Jakarta aged 15-64 years, with a total sample of 412 people. The dependent variable is the incidence of COVID-19, while the independent variable is knowledge of COVID-19, attitudes, hand washing behavior, using masks behavior, social distancing behavior, and using disinfectant behavior. This study shows a relationship between physical distancing behavior and the incidence of COVID-19 (p-value = 0.010; OR = 1.794). However, there is no relationship between knowledge, attitude, hand washing behavior, behavior using masks, and behavior using disinfectants with the incidence of COVID-19. One variable is associated with the incidence of COVID-19 and is the dominant factor in the incidence of COVID-19, namely physical distancing.
Read More
S-11030
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nabila Putri Reiyan; Pembimbing: Tiara Amelia Penguji: Evi Martha, Nur Khajanah
Abstrak: Didapati bahwa sebanyak 22% dari total penduduk dunia memiliki hipertensi. Di Indonesia sebesar 34,1% dengan Jawa Barat sebesar 39,6%, Kota Bogor sebanyak 36,2%, dan Kecamatan Tanah Sareal sebanyak 30%. Dari jumlah penderita hipertensi tersebut paling banyak adalah perempuan. Hipertensi pada perempuan banyak dialami dalam kehamilan dan dapat menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan unutk mengetahui gambaran karakteristik, pengetahuan, dan sikap ibu hamil terhadap hipertensi di Puskesmas Tanah Sareal tahun 2021-2022. Studi cross sectional dilakukan kepada 40 responden yang didapati dari purposive sampling. Data dianalisis secara univariat dan hasil penelitian menunjukkan bahwa 5% ibu hamil mengalami hipertensi, 80% usia 20-35 tahun, 47,5% memiliki pendidikan menegah, 82,5% tidak memiliki faktor genetik, 75% sedang mengalami hamil tunggal, 62,5% multigravida, 72,5% memiliki pengetahuan tinggi, dan 55% memiliki sikap positif. Pengetahuan pada ibu hamil dapat mempengaruhi dalam pencegahan hipertensi dengan meningkatnya pengetahuan dapat meningkatkan kesadaran dalam pencegahan dan deteksi dini penyakit.
22% of the total world population has hypertension. In Indonesia it has 34.1% with 39.6% in West Java, 36.2% in Bogor City, and 30% in Tanah Sareal District. From the number of patients with hypertension, most are women. Hypertension in women is often experienced in pregnancy and can cause death. This study aims to describe the characteristics, knowledge, and attitudes of pregnant women towards hypertension at Tanah Sareal Public Health Center in 2021-2022. A cross-sectional study was conducted on 40 respondents which was obtained from purposive sampling. The data analyzed with univariate and the results showed that 5% of pregnant women had hypertension, 80% aged 20-35 years, 47.5% had secondary education, 82.5% did not have genetic factors, 75% were having a single pregnancy, 62, 5% are multigravida, 72.5% have high knowledge, and 55% have a positive attitude. Knowledge of pregnant women can affect the prevention of hypertension with increased knowledge can increase awareness in the prevention and early detection of disease.
Read More
S-11071
Depok : FKM-UI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dilla Yulian Chaniago; Pembimbing: Yovsyah; Penguji: Renti Mahkota, Astuti
Abstrak: Angka penularan HIV/AIDS masih terus bertambah pada saat ini. Penggunaan akun alterego di twitter telah menjadi salah satu media untuk transaksi seksual. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan tingkat pengetahuan dan sikap terhadap perilaku pencegahan HIV/AIDS. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional dan menggunakan data primer. Hasil analisis inferens dengan uji chisquare menunjukkan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan (nilai p = 0,519; POR = 1,42; 95% CI = 0,48 - 4,23) dan sikap (nilai p = 0,285; POR = 0,58; 95% CI = 0,26 - 1,33) terhadap perilaku pencegahan HIV/AIDS. Namun analisis menunjukkan terdapat hubungan antara usia (nilai p = 0,030; POR = 0,33; 95% CI = 0,13 - 0,83), status pekerjaan (nilai p = 0,045; POR = 0,38; 95% CI = 0,16 ? 0,90), dan status perkawinan (nilai p = 0,020; POR = 0,11; 95% CI = 0,01 ? 0,93) terhadap perilaku pencegahan HIV/AIDS. Program dan pelayanan kesehatan perlu melakukan penjangkauan pemberian pendidikan dan promosi kesehatan terkait HIV/AIDS pada pengguna akun alter-ego di twitter dengan memaksimalkan penggunaan internet serta sosial media misalnya mengadakan webinar terkait HIV/AIDS dan memperkuat kolaborasi dengan lintas sektor lainnya seperti perusahaan, dinas kesehatan setempat, LSM dan lainnya.
The rate of transmission of HIV/AIDS is still increasing at this time. The use of alter-ego accounts on Twitter has become a medium for sexual transactions. This study aims to identify the relationship between the level of knowledge and attitudes towards HIV/AIDS prevention behavior. This study is a quantitative study with a cross-sectional design and uses primary data. The results of the inference analysis using the chi-square test showed that there was no relationship between the level of knowledge (p value = 0.519; POR = 1.42; 95% CI = 0.48 - 4.23) and attitude (p value = 0.285; POR = 0 ,58; 95% CI = 0.26 - 1.33) on HIV/AIDS prevention behavior. However, the analysis showed that there was a relationship between age (p value = 0.030; POR = 0.33; 95% CI = 0.13 - 0.83), employment status (p value = 0.045; POR = 0.38; 95% CI = 0.16 ? 0.90), and marital status (p value = 0.020; POR = 0.11; 95% CI = 0.01 ? 0.93) on HIV/AIDS prevention behavior. Health programs and services need to outreach the provision of education and health promotion related to HIV/AIDS to alter-ego account users on Twitter by maximizing the use of the internet and social media, for example holding webinars related to HIV/AIDS and strengthening collaboration with other cross-sectors such as companies, health offices local, NGOs and others.
Read More
S-11144
Depok : FKM-UI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wa Ode Analestariastuti, Hartati Bahar, Lymbran Tina
MKMI Vol.10, No.1
Tamalanrea : FKM Universias Hasanuddin, 2014
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive