Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Izzah Fajrina Afani; Pembimbing: Zakianis; Penguji: Budi Hartono, Edwin Nasli
Abstrak: Faktor risiko utama keamanan pangan di restoran adalah personal hygiene penjamah makanan dimana hal ini dipengaruhi oleh ketersediaan fasilitas sanitasi di restoram berupa air bersih, jumlah ketersediaan fasilitas cuci tangan, fasilitas pelengkap pada fasilitas cuci tangan, dan pengetahuan penjamah makanan. Menganalisis hubungan ketersediaan fasilitas dan pengetahuan dengan perilaku personal hygiene penjamah makanan restoran di Jakarta Selatan. Desain studi cross-sectional dengan unit analisis restoran di Jakarta Selatan. Jumlah sample sebanyak 115 restoran yang berasal dari 10 kecamatan di wilayah Jakarta Selatan. Digunakan data sekunder berupa form hygiene sanitasi restoran milik puskesmas tingkat kecamatan yang tertera pada Kepmenkes no 1098 tahun 2003. Data diolah dengan analisis univariat dan bivariat kemudian disajikan dalam bentuk table.
Read More
S-10600
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
M. Dikry Alfin Nugroho, Ririn Yudhastuti
JKL Vol.7, No.2
Surabaya : Departemen KL FKM Unair, 2014
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Putri Nuraini Mahesa; Pembimbing: Dewi Susanna; Penguji: Zakianis; Didik Supriyono
S-8384
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hasanah; Pembimbing: Dewi Susanna, Dewi Harton; Penguji: Ririn Arminsih, Agus Sudarman, Hayfa Husaen
Abstrak:

ABSTRAK Nama :  Hasanah Program Studi :  Ilmu Kesehatan Masyarakat Judul :  Uji Kontaminasi Salmonella sp. Pada Makanan di Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan di Jakarta Tahun 2018 Pembimbing : Dr. Dra. Dewi Susanna, M.Kes Xviii + 139 halaman, 35 tabel, 12 gambar, 8 lampiran Pelabuhan laut merupakan pintu gerbang masuknya mobilitas barang dan manusia sehingga berpotensi terjadinya transmisi penyebaran penyakit terutama melalui makanan. Salmonella merupakan bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit akibat bawaan makanan (foodborne diseases). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kontaminasi bakteri Salmonella sp. pada makanan dan mendapatkan informasi mendalam higiene sanitasi pengolahan makanan oleh penjamah makanan serta gambaran titiktitik kritis proses pengolahan makanan di Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) wilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan di Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan cross sectional dan Rapid Assessment Procedure (RAP) serta pendekatan sistem Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) yang dilaksanakan pada bulan April – Mei 2018. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 72 TPM, penjamah makanan serta satu jenis makanan pada tiap TPM. Analisis data menggunakan univariat dan berbentuk teks narasi serta diagram alir untuk HACCP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 72 sampel makanan yang diperiksa tidak teridentifikasi keberadaan bakteri Salmonella sp. Proses pengolahan makanan oleh penjamah makanan mulai pemilihan bahan baku, penyimpanan, pemasakan yang matang dan penyajian yang singkat menyebabkan bakteri tidak berkembang dan tumbuh. Titik kritis yang paling penting pada pemasakan, penyimpanan dan pemasakan ulang. Dibutuhkan pelatihan untuk penjamah makanan dalam menangani proses pengolahan makanan sesuai standar permenkes selama penanganan dan penyajian di TPM wilayah kerja KKP untuk mencegah kontaminasi mikroba pada makanan. Kata kunci: Foodborne diseases, Salmonella sp., penjamah makanan, kontaminasi, HACCP


ABSTRACT Name :  Hasanah Study Program :  Public Health Science Title : Salmonella sp. contamination test on food at the food manufacturing factory in the working area of The Port Health Office in Jakarta, 2018 Counsellor :  Dr. Dra. Dewi Susanna, M.Kes Xviii + 139 pages, 35 tables, 12 pictures, 8 attachments Seaport is the gateway for mobility of goods and people so that there is a high potential for transmission and spread of disease especially through food.  Salmonella is a pathogenic bacteria that can cause foodborne diseases. This study aims to describe the contamination of Salmonella sp. bacteria on food and get in-depth information on hygiene sanitation of food processing by food handlers and description of critical points of  food processing in small scale of food manufacturing factory (TPM) working area of a Port Health Office. This research uses quantitative and qualitative method with cross sectional approach and Rapid Assessment Procedure (RAP) and Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) system approach conducted in April - May 2018. The total samples are 72 food places, food handlers and one food type in each TPM. The data is analyzed using univariat analysist and narrative text form as well as flowchart for HACCP. Salmonella bacteria laboratory test results are negative on all types of food samples tested. Food processing by food handlers; the selection of raw materials, storage, ripening and short serving; causes the bacteria does not develop and grow. The most critical point is in the cooking, storage and reheating process.  It needs training for food handlers at TPM working area of KKP in food processing (handling and serving the food) according to the standard of Minister of Health Regulation to prevent microbial contamination on food. Key words: Foodborne diseases, Salmonella sp., food handlers, contamination, HACCP

Read More
T-5458
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ahya Amaniy Daniya; Pembimbing: Bambang Wispriyono; Penguji: Ema Hermawati, Juri Hendrajadi
Abstrak:
Foodborne disease saat ini masih menjadi masalah kesehatan global. Sebagian besar kasus foodborne disease disebabkan oleh makanan yang disajikan oleh berbagai penyedia fasilitas layanan makanan, seperti rumah makan dan restoran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan higiene sanitasi di Tempat Pengelolaan Pangan rumah makan golongan A1 dan A2 serta restoran dan penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dalam tiap tahapan penyelenggaraan makanan. Penelitian dilakukan secara deskriptif menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui observasi dan wawancara kepada seluruh penjamah makanan di Rumah Makan X (golongan A1), Rumah Makan Y (golongan A2), dan Restoran Z Kota Depok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek yang paling banyak tidak terpenuhi adalah pada higiene bangunan, penanganan makanan, dan penggunaan pelindung saat menjamah makanan, dan Rumah Makan X (golongan A1) menjadi rumah makan yang paling memerlukan perhatian dan pembinaan lebih lanjut karena jumlah ketidaksesuaiannya paling besar pada seluruh aspek higiene sanitasi dan HACCP. Diharapkan kepada pemilik usaha untuk memperbaiki ketidaksesuaian pada aspek higiene sanitasi yang belum terpenuhi dan menerapkan prinsip HACCP pada tiap proses pengelolaan makanan di tempat usahanya.

Foodborne disease is currently still a global health problem. Most cases of foodborne disease are caused by food served by various food service providers, such as food stalls and restaurant. This research aims to provide an overview of the implementation of sanitation hygiene in Food Management Places in food stalls group A1 and A2 and restaurant and the application of Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) in each stage of food management. The research was conducted descriptively using primary data collected through observation and interviews with all food handlers at Food Stall X (group A1), Food Stall Y (group A2), and Restaurant Z, Depok City. The results of the research show that the aspects that are most often not fulfilled are building cleanliness, food handling, and the use of protection when handling food, and Food Stall X (group A1) are the food stall that require the most attention and further development because the number of non-conformities is the largest in all aspects of hygiene sanitation and HACCP. It is hoped that all owners will correct any discrepancies in sanitation hygiene aspects that have not been fulfilled and apply HACCP principles in every food management process at their place of business.
Read More
S-11644
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Euis Purwanisari; Pembimbing: Dewi Susanna, Budi Hartono; Penguji: Ema Hermawati, Sukanda, Ika Lastyaningrum
Abstrak: Keamanan pangan saat ini telah menjadi isu penting dalam kesehatan masyarakat. Sekitar 10-20% kejadian luar biasa pada penyakit akibat makanan disebabkan oleh terkontaminasinya makanan dan minuman oleh mikroorganisme pathogen melalui penjamah makanan. Sampai saat ini belum ada penelitian mengenai bakteri patogen pada penjamah makanan di kantin ini.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kejadian infeksi bakteri patogen pada penjamah makanan di kantin sebuah kampus di Depok. Disain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Penelitian dilakukan bulan Mei-Juni 2017 di kantin sebuah kampus di Depok. Populasi penelitian ini seluruh penjamah makanan yang berada di kantin sebuah kampus di Depok. Jumlah sampel 60 orang penjamah makanan. Data yang dikumpulkan merupakan data primer yaitu hasil wawancara dan observasi data karakteristik dan perilaku penjamah, serta data infeksi bakteri patogen melalui pemeriksaan feses di laboratorium.
Hasil penelitian diketahui bahwa 60% penjamah makanan termasuk dalam kelompok umur tidak berisiko (30-50 tahun), proporsi penjamah makanan berjenis kelamin laki-laki sedikit lebih banyak dari perempuan (53,3%), mayoritas berpendidikan rendah (58,3 %), setengahnya pernah mengikuti pelatihan kesehatan (50%), dan seluruhnya belum pernah melakukan imunisasi tifoid. Hasil pemeriksaan feses diketahui bahwa ada 3 penjamah makanan yang teridentifikasi mengandung bakteri E.coli O157 dalam fesesnya. Selain itu perilaku dan personal hygiene sebagian besar penjamah termasuk dalam kategori kurang baik, faktor lingkungan seperti fasilitas sanitasi kantin sebagian besar sudah memenuhi syarat, dan 83,3 % penjamah tidak ada riwayat kontak dengan binatang. Secara statistik tidak ada hubungan yang bermakna antara karakteristik, perilaku, personal hygiene, fasilitas sanitasi dan riwayat kontak dengan binatang terhadap infeksi bakteri patogen.
Dengan melihat hasil penelitian ini, disarankan agar pihak kampus terus melakukan edukasi terhadap penjamah makanan terkait perilaku dalam pengelolaan makanan dan pengawasan secara rutin terhadap kualitas kesehatan penjamah, kualitas makanan dan kondisi sanitasi agar kantin dan penjamah tidak menjadi sarana penyebaran penyakit. Kata kunci : bakteri patogen, E.coli 157, penjamah makanan, kantin

Food safety has become an important issue in public health. Approximately 10-20% of the outbreak of foodborne illness is caused by food and water contamination by pathogenic microorganisms through food handlers. Until now there has been no research on pathogenic bacteria at food handlers in this canteen.
The aim of this study is to know the incidence of pathogenic bacterial infections among food handlers in the cafeteria of a campus in Depok. The research design used was cross sectional. The study was conducted in May-June 2017 in the canteen of a campus in Depok. The population of this study is all food handlers located in the cafeteria of a campus in Depok. The sample size is 60 food handlers. The data collected are primary data that is the result of interview and observation of characteristic and behavioral data of the food handler, and data of bacterial pathogen infection by stool examination in the laboratory.
The results of the study revealed that 60% of food handlers were included in the non-risk age group (30-50 years), the proportion of male sex food handlers was slightly higher than women (53.3%), the majority of them were low educated (58.3% , Half have attended health training (50%), and all have never done tifoid immunization. The results of faecal examination revealed that there are 3 food handlers identified contain bacteria E. coli O157 in their faeces. In addition, the behavior and personal hygiene of most of the handlers are in poor category, environmental factors such as canteen sanitation facilities are largely eligible, and 83.3% of the handlers have no history of contact with animals. There was no statistically significant relationship between characteristics, behavior, personal hygiene, sanitation facilities and contact history with animals against pathogenic bacterial infections.
By looking at the results of this study, it is suggested that the campus continue to educate food handlers related to behavior in food management and regular supervision on the quality of health of the handlers, food quality and sanitary conditions for canteen and food handlers not be a means of spreading the disease. Key words: Pathogenic bacteria, E.coli 157, food handlers, canteen
Read More
T-4966
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Selvira Avifah; Pembimbing: Laila Fitria; Penguji: Zakianis, Choirul Rozi
Abstrak: Pada tahun 2020 angka kasus keracunan makanan di DKI Jakarta menempati urutan pertama di Indonesia, hal ini disebabkan karena adanya kontaminasi bakteri pada makanan terutama pada makanan di Restoran Cepat Saji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ketersediaan fasilitas hygiene dan sanitasi, pengetahuan, pemeriksaan kesehatan, dan ketentuan berpakaian kerja dengan perilaku personal hygiene pada penjamah makanan di restoran cepat saji di Jakarta Selatan pada tahun 2021.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional dengan desain studi cross sectional. Data dianalisis secara bivariat dengan uji chi square dilanjut dengan uji analisis multivariat. Hasil penelitian uji chi square diketahui terdapat 93.1% penjamah makanan dengan perilaku personal hygiene yang baik
Read More
S-10912
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wahyu Pratama Putra; Pembimbing: Dewi Susanna; Penguji: Laila Fitria, Atang Saputra
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis kontaminasi E.colipada makanan restoran di wilayah bandar udara Soekarno Hatta. Variabelyang diteliti dalam penelitian ini meliputi hygiene penjamah makanan, lokasidan bangunan, serta keberadaan vektor. Penelitian ini menggunakan desainpotong lintang (Cross Sectional), dengan sampel sebanyak 44 restoran diwilayah bandar udara Soekarno Hatta pada tahun 2015. Dengan analisismultivariat menunjukkan bahwa hygiene penjamah makanan (p=0,007,OR=10,340) dan lokasi dan bangunan (p=0,040, OR=16,237) menunjukkanpengaruh terhadap kontaminasi E.coli pada makanan. Untuk itu diperlukanpenambahan poster himbauan operasional bagi penjamah makanan untukselalu mencuci tangan dan agar penjamah makanan dapat menjaga tempatkerja, dan pemakaian sarung tangan, penjepit makanan, maupun celemek agarmemutus kontak langsung penjamah makanan dengan makanan yang akandisajikan
Kata Kunci: E. Coli, Penjamah makanan, Restoran, Bandara Soekarno Hatta
The purpose of this study was to analyze the contamination of E.coli inrestaurant in the area of Soekarno Hatta International Airport. Variables thatexamined in this study are including the hygiene of food handlers, locationand building, and the presence of vector. This study used a cross-sectionaldesign, using 44 restaurants in the area of Soekarno Hatta InternationalAirport in 2015, as samples. The result based on multivariate analysis showedthat the hygiene of food handlers (p=0.007, OR=10.340) and the location andbuilding (p=0.040, OR=16.237) shows the influence of E.coli contaminationon food. The results of the study also showed that all restaurants requiredadditional operational posters for food handlers showing the caution to alwayswash hands and to keep the workplace clean. The poster should also containreminder for food handlers to always use gloves, food tonges, and aprons toavoid direct contact between food handlers with the food to be served.
Keywords: E. Coli, Food Handler, Restaurant, Soekarno Hatta Airport.
Read More
S-9237
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yunita Rosadi; Pembimbing: Ririn Arminsih Wulandari; Penguji: Laila Fitria, Yulia Fitria Ningrum
S-9346
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nabila Sephia Arisanti; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Qanita Fauzia
Abstrak:
Penelitian ini untuk mengetahui penerapan aspek higiene dan sanitasi serta K3 pada kantin fakultas di Lingkungan Universitas X sesuai standar yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1096 Tahun 2011 dan Work Safe BC “Health Safety for Hospitality Small Bussiness”. Penelitian ini merupakan penelitian semi kuantitatif dengan desain deskriptif. Penelitian ini ditujukan kepada seluruh penjamah makanan di kantin fakultas di Universitas X. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan higiene, sanitasi, dan aspek K3 di kantin Universitas X perlu dimaksimalkan. Berdasarkan teori segitiga epidemiologi, hasil tersebut dapat menimbulkan ketidakseimbangan antara 3 faktor pendukung terjadinya penyakit dan kecelakaan di kantin. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penjamah makanan harus meningkatkan kesadaran akan kebersihan dan perilaku aman terkait penerapan pengelolaan makanan di kantin, selain itu perlu diberikan pendidikan dan pelatihan serta perbaikan konstruksi kantin yang memenuhi persyaratan.

This research is to find out the implementation of hygiene and sanitation as well as K3 aspects in canteens at the University of X according to the standards set by the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 1096 of 2011 and Work Safe BC "Health Safety for Hospitality Small Business. This research is semi-quantitative research with a descriptive design. This research aims to at all food handlers in the faculty canteen at the University of X. The results obtained from this research showed that the application of hygiene, sanitation, and K3 aspects in the University of X’es canteen needs to be maximal. Based on the epidemiological triangle theory, Those results can impact conflict between 3 factors supporting disease occurrence and accidents in the canteen. Those results suggest that food handlers must increase awareness of clean and safe behavior regarding implementing food management in the canteen. In addition, it is necessary to provide education and training and repair canteen construction that meets the requirements.
Read More
S-11325
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive