Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Yuyun Mulyani; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasary; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Puput Oktamianti, Indah Rosana
Abstrak: RSUD Lembang merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas KesehatanKabupaten Bandung Barat .Tujuan penelitian ini adalah agar tersusun perencanaanstrategis yang tepat untuk RSUD Lembang tahun 2017 s.d 2021.Penelitian inimerupakan penelitian operasional dengan pendekatan masalah melalui analisisdeskriptif melalui rancangan kualitatif.Dari hasil penelitian,faktor geografi,demografi,pendidikan,ekonomi,danpelanggan disepakati sebagai peluang sedangkan pemasok disepakati sebagaiancaman serta kebijakan sebagai tantangan.Terdapat tiga faktor yang disepakatisebagai kekuatan yaitu :produk layanan,sarana prasarana,dan SDM.Sedangkanstruktur oraganisasi,keuangan,pemasaran,dan SIM RS (Sistem InformasiManjemen Rumah Sakit) disepakati sebagai kelemahan.Posisi RSUD Lembangmenurut matriks TOWS (Threats-Opportunities-Weakness-Strength) berada padaposisi Internal Fix It Quadrant dan berdasarkan matriks IE berada pada sel Holdand Maintain.Dari hasil QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) didapatalternatif strategi yaitu pengembangan ruang ICU, pengembangan ruang rawat inap,serta pengembangan unit Haemodialisa.Saran peneliti adalah penjabaran perencanaan strategi yang lebih aplikatifdalam program kerja tahunan.Kedua, rumah sakit hendaknya dapat meminimalisirkelemahan diantaranya: membangun divisi pemasaran berikut SDM yang memadaidisertai dengan program pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan danrumah sakit,untuk bagian keuangan secara bertahap dibuat laporan keuangan sesuaidengan standar akuntansi,serta membangun SIM RS yang terintegrasi.Ketiga,pihakmanajemen hendaknya dapat mensosialisasikan hasil renstra kepada staf RSUD.Terakhir adalah untuk rencana pengembangan unit haemodialisasi hendaknyadipetakan dulu kebutuhan masyarakat akan tindakan haemodialisa.Kata Kunci : Perencanaan Strategis,Matriks TOWS,Matriks IE,QSPM.
RSUD Lembang is one of public hospital in Kabupaten Bandung Barat.The goal of thisresearch is to get the formula of strategic planning that suitable and useful by RSUDLembang in year 2017‐2021. This research is using operational research methode bydescriptive analysis methode and qualitative descriptive methode.Geography, demographics, education, economics, and the customer factors agreed as anopportunity. And suppliers agreed as a threat as well as a policy challenge.There are threefactors were agreed as a force that is: product services, infrastructure, and humanresources. While the organizational structure, finance, marketing, and SIM Hospital(Hospital Management Information System) was agreed as a weakness.The conclusion ofthis research shows the position of RSUD Lembang with TOWS matrix in Internal Fix ItQuadrant and IE Matrix is Hold and Maintain Cell.Based on QSPM (Quantitative StrategicPlanning Matrix) obtained alternative strategies, is development of the ICU, inpatientroom development, and development of Haemodialisa unit.The researchers suggest that the first is the elaboration of strategic planning moreapplicable in the annual work program. The second is the hospital should be able tominimize the waekness factors, including: building marketing division following adequatehuman resources along with marketing programs that base on costumers needs,financialdepartment with accounting standards, and build an integrated hospital ManagementInformation System. The management should be able to disseminate the results of thestrategic plan follows the work plan to staff hospitals. And about haemodialisasi unitdevelopment should be mapped out the demnd of haemodialisis unit.Keywords: Strategic Planning, TOWS Matrix,IE Matriks,QSPM.
Read More
B-1768
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Budi Karmawan; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Masyitoh, Vetty Yulianty Permanasari, Amila Megraini
Abstrak: Fokus dari Tesis ini adalah bagaimana mengembangkan perencanaan strategis untuk rumah sakit, dengan studi kasus RS Pertamina Jaya yang merupakan RS swasta Kelas C. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor lingkungan baik eksternal maupun internal rumah sakit menempatkan RS Pertamina Jaya pada posisi Growth and Build pada Matriks IE dan posisi Internal Fix-It pada Matriks TOWS. Alternatif strategi terpilih adalah melakukan Penetrasi Pasar disertai perbaikan pada faktor-faktor yang merupakan kelemahan rumah sakit untuk menangkap peluang yang dimiliki. Rencana Implementasi disusun agar sejalan dengan upaya pencapaian Visi rumah sakit yaitu menjadi Institusi Kesehatan yang mampu bersaing di era globalisasi dengan Pelayanan Berstandar Internasional Tahun 2020. Kata kunci : Perencanaan Strategis, Analisis SWOT, Kesehatan, Rumah Sakit The focus of this study is how to develop strategic planning for hospitals, with case studies of Pertamina Jaya Hospital which is a class C private hospital. This research is qualitative research with descriptive design. The results showed that environmental factors both external as well as internal hospital put the Pertamina Jaya Hospital on the position of Growth and Build on IE Matrix and Internal Fix- It on TOWS Matrix. An alternative strategy is doing market penetration accompanied improvements in hospital weaknesses to capture opportunities. Implementation plan was drawn up in order to be in line with the achievement of Hospital Vision to be come a Healthcare Organization which can compete in the era of globalization with International-standard Services by 2020. Key words : Strategic Planning, SWOT Analysis, Health, Hospital
Read More
B-1842
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Esty Widiartini; Pembimbing: Suprijanto Rijadi; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Anhari Achadi, R. Fresley Hutapea, IGM Wirabrata
Abstrak: Abstrak

Penyusunan Rencana Strategis bagi Unit Pelaksana Teknis (UPT) dilingkungan Kementrian Kesehatan merupakan salah satu langkah pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Dengan adanya Renstra diharapkan UPT dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik dalam rangka mewujudkan good governance. Tujuan penelitian adalah memberi masukan tentang kesesuaian dan kesenjangan antara Perencanaan Strategis RSAB Harapan Kita dengan Renstra Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2010-2014 melalui analisis yang mendalam terhadap Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan StrategiRSAB Harapan Kita terhadap Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Kementrian Kesehatan denganmetodekualitatifmelaluistudikepustakaan, telaahdokumen danwawancara mendalam dengan para informan.

Hasil penelitian : Visi RSAB Harapan Kita sejalan dengan Visi Kementrian Kesehatan namun belum memberikan gambaran sebagai rumah sakit pendidikan. Misi sejalan dengan Misi kementrian kesehatan, perlu dipertajam dengan mencantumkan program unggulan yang akan membuat RSAB Harapan Kita menjadi Rumah Sakit terkemuka. Tujuan RSAB Harapan Kita sejalan dengan Tujuan Kementrian Kesehatan, perlu dipertajam juga dengan program unggulan yang akan dikembangkan. Sasaran belum menggambarkan kondisi yang akan dicapai namun merupakan kegiatan yang dilakukan. Strategi RSAB Harapan Kita belum diuraikan secara jelas sehingga program dan kebijakan yang ditetapkan tidak mengacu pada strategi tertentu sesuai posisi RSAB Harapan Kita pada diagram SWOT. Dari 23 Program RSAB Harapan Kita, sebagian sudah sejalan dengan program Kementrian Kesehatan dan sebagian program kementrian Kesehatan belum terakomodir meskipun dalam implementasinya sudah dilaksanakan. Indikator kinerja yang dibuat belum dapat memberikan gambaran terhadap kinerja Harapan Kita yang sebenarnya.

Saran untuk manajemen agar melakukan penyempurnaan Renstra terutama pada perumusan strategi perlu dibuat dengan perumusan strategi yang rinci dan jelas agar program yang ditetapkan dapat lebih operasional dan memiliki indikator kinerja yang dapat diukur. Manajemen mulai mempersiapkan rancangan renstra untuk periode selanjutnya dengan merujuk kepada renstra Kementrian Kesehatan dan peraturan yang berlaku terkait penyusunan renstra.


Preparation of the Strategic Planning for the Technical Implementation Unit (UPT) within the Ministry of Health is one step in the implementation of the Government Performance Accountability System (SAKIP). The Strategic Planning of the UPT is expected to performa the duties properly in order to achieve good governance. The research objective is to provide input about the suitability and the gap between the Strategic Planning of RSAB Harapan Kita to theMinistry of Health's Strategic Planning in 2010-2014 through a deep analysis of the Vision, Mission, Goals, Objectives and Strategies RSAB Harapan Kita to Vision, Mission, Goals, Objectives and Strategy of The Ministry of Health with qualitative methods through literature study, document review and in-depth interviews with informants.

The results: Vision RSAB Harapan Kita in line with the vision of the Ministry of Health but has yet to provide an overview of the teaching hospital. The mission is in line with the mission of the ministry of health, need to be sharpened by including the flagship program that will make RSAB Harapan Kita Hospital became prominent. RSAB Harapan Kita?s objectives in line with the purpose of the Ministry of Health, also need to be sharpened with a flagship program that will be developed. Not describe the condition of the target to be achieved but is an activity undertaken. The strategy of RSAB Harapan Kita has not been spelled out clearly so that the programs and policies set does not refer to a particular strategy according to the position at the RSAB Harapan Kita SWOT diagram. Of the 23 programs RSAB Harapan Kita, partly in line with the Health Ministry program and most programs have not been accommodated despite the Health Ministry in its implementation have been conducted. Performance indicators made yet to provide an overview of the actual performance of the RSABHarapan Kita.

Suggestions:for management to improve strategic planning, especially in the formulation of the strategy to be made with a detailed strategy formulation and clear so that the program can be operationally defined and have measurable performance indicators. Management began preparing a draft strategic plan for the next period with reference to the Ministry of Health strategic plan and regulations related strategic planning.

Read More
B-1499
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Firda Jusela; Pembimbing: Wiku Bakti Bawono Adisasmito; Penguji: Anhari Achadi, Puput Oktamianti, Dedy Waskita; Budi Hartono
Abstrak:
Latar Belakang: Perkembangan Rumah Sakit di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang signifikan dari tahun ke tahun. Pandemi COVID-19 pada tahun 2020 melanda Indonesia menyebabkan perubahan tatanan kesehatan indonesia. Rumah Sakit Pertamina Jaya berubah semula Rumah Sakit Umum menjadi Rumah Sakit Khusus Rujukan COVID. Pada tahun 2020, sebelum pandemi melanda Indonesia, Rumah Sakit Pertamina Jaya akan menambah layanan Center of Excellence (CoE) ibu dan anak, dimulai dengan membuat center layanan anak. Setelah pandemi COVID-19 berakhir, Rumah Sakit Pertamina Jaya kembali menjadi Rumah Sakit Umum dan meneruskan pengembangan CoE layanan ibu dan anak. Masalah yang muncul dalam Rumah Sakit Pertamina Jaya adalah belum adanya Perencanaan Strategis untuk pengembangan layanan anak. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk membuat perencanaan strategis pengembangan layanan anak di Rumah Sakit Pertamina Jaya periode tahun 2025-2029. Metodologi Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode operational research dengan menggunakan data primer berupa wawancara mendalam kepada informan dan Consensus Decision Making Group (CDMG) bersama informan. Data sekunder menggunakan data rekam medis Rumah sakit, laporan kinerja, literatur, hasil penelitian dan dokumen lainnya. Kerangka konsep menggunakan pendekatan strategic management model dengan tiga tahapan yaitu input stage, matching stage dan decision stage. Hasil Penelitian: Dalam proses input dimana pada analisa lingkungan intermal didapatkan hasil Sumbe Daya Manusia, Standar Operasional Prosedur, Sistem Informasi merupakan kekuatan. Kelemahan Rumah Sakit adalah fasilitas umum, keuangan dan pemasaran. Peluang Rumah Sakit adalah kebijakan pemerintah, demografi, epidemiologi, teknologi dan pesaing. Ancaman rumah sakit adalah sosial ekonomi dan pelanggan. Pada matching stage posisi Rumah Sakit berada di kuadran II yaitu grow and build dimana alternatif strategi market penetration, market development and product development. Strategi yang akan diterapkan berdasarkan prioritas adalah pengembangan produk layanan tumbuh kembang anak, peningkatan kompetensi tenaga kesehatan layanan anak, revitalisasi dan perluasan banguanan Rumah Sakit Pertamina Jaya, brand awareness layanan anak, pengembangan teknologi, penetrasi pasar rujukan layanan anak pihak ke-III. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan posisi rumah sakit adalah grow and build dengan prioritas utama adalah pengembangan produk layanan tumbuh kembang anak

Background: Hospital development in Indonesia continues to experience significant growth from year to year. The COVID-19 pandemic in 2020 hit Indonesia causing changes to Indonesia's health system. Pertamina Jaya Hospital was transformed from a General Hospital into a Special COVID Referral Hospital. In 2020, before the pandemic hit Indonesia, Pertamina Jaya Hospital will add center of excellence services for mothers and children, starting by creating a children's service center. After the COVID-19 pandemic ended, Pertamina Jaya Hospital returned to being a General Hospital and continued developing a center of excellence for maternal and child services. The problem that arises at Pertamina Jaya Hospital is that there is no Strategic Planning for the development of children's services. Objectives: This research aims to create a strategic plan for the development of children's services at Pertamina Jaya Hospital for the period 2025-2029. Methodology: This research uses operational research methods using primary data in the form of in-depth interviews with informants and the Consensus Decision Making Group (CDMG) with informants. Secondary data uses hospital medical record data, performance reports, literature, research results and other documents. The conceptual framework uses a strategic management model approach with three stages, namely input stage, matching stage and decision stage. Results: In the input process, the analysis of the internal environment shows that Human Resources, Standard Operating Procedures, Information Systems are strengths. Hospital weaknesses are public facilities, finance and marketing. Hospital Opportunities are government policy, demographics, epidemiology, technology and competitors. The threat to hospitals is socio-economic and customer. In the matching stage, the hospital's position is in quadrant II, namely grow and build, where alternative strategies are market penetration, market development and product development. The strategies that will be implemented based on priority are product development for child growth and development services, increasing the competency of child service health workers, revitalization and expansion of the Pertamina Jaya Hospital building, brand awareness for children's services, technology development, penetration of third party children's service referral markets. Conclusion: Based on the research results, it was found that the hospital's position is grow and build with the main priority being the development of child growth and development service products
Read More
B-2474
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Oktoridanir; Pembimbing: Prastuti Soewondo; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Pujiyanto, Adrian Ridwan Malik, Budi Setiawan
T-4095
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive