Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Rina Efiyana; Pembimbing: Tris Eryando; Penguji: Besral, Lisawati Tanzil
Abstrak:
Latar Belakang :Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II merupakan institusipendidikan yang mencetak tenaga kesehatan dimana lulusannya dituntut untukmempunyai kualitas yang handal dan profesional dibidangnya.SeleksiPenerimaan mahasiswa baru yang terdiri atas dua macam jalur masuk merupakantahap penyaringan awal untuk mendapatkan calon peserta didik yang berkualitasdan akan sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar yang pada jangkapanjangnya berdampak terhadap mutu lulusan.Tujuan dari penelitian ini yaitudiketahuinya hubungan antara jalur masuk seleksi penerimaan mahasiswa baruterhadap prestasi belajar dengan berbagai faktor konfoundingnya. Metodepenelitian ini menggunakan cross sectional dengan analisis statistik menggunakan uji korelasi regresi linear sederhana, uji T, Anova, Chi Square, Regresi LinearGanda dan Regresi logistik. Hasil analisis regresi linear ganda menunjukkanadanya hubungan yang positif antara jalur masuk dengan prestasi belajarmahasiswa setelah dikontrol oleh variabel konfounding jenis kelamin, daerah asalsekolah dan tempat tinggal. Nilai R = 0,359 , nilai R2 = 0,129. Model regresilinear ganda yang diperoleh dengan persamaan matematis yaitu sebagai berikut :Prestasi Belajar(IPK) = 2,917 + 0,103.Jalur masuk + 0,189.jenis kelamin +0,085.tempat tinggal_1+ 0,157. tempat tinggal_2 + 0,062. Daerah asal sekolah.Jalur masuk seleksi penerimaan mahasiswa baru mempunyai pengaruh yangsignifikan terhadap prestasi belajar setelah dikontrol oleh variabel jenis kelamin,daerah asal sekolah dan tempat tinggal. Hasil analisis multivariat dengan regresilogistik menunjukkan bahwa setelah dikontrol oleh variabel jalur masuk,daerahasal sekolah dan jenis kelamin didapatkan responden yang jalur masuk seleksimahasiswa baru melalui jalur PMDP mempunyai peluang 1,93 kali lebih besaruntuk mendapatkan IPK > 3,3 dari pada responden yang jalur masuknya melaluijalur umum, responden yang daerah asal sekolah dari DKI Jakarta mempunyai peluang 1,9 kali lebih besar untuk mendapatkan IPK > 3,3 dari pada responden yang daerah asal sekolahnya luar DKI Jakarta dan responden yang berjenis kelamin perempuan mempunyai peluang 1,6 kali lebih besar untuk mendapatkan IPK > 3,3 dari pada responden yang berjenis kelamin laki-laki. Saran dari penelitian ini yaitu sebagai bahan pertimbangan bagi Pusdiknakes untuk menambah kuota bagi penerimaan mahasiswa baru melalui jalur PMDP karena berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara jalur masuk sipenmaru dengan IPK, dimana mahasiswa yang masuk melalui jalur PMDP memiliki rata-rata IPK yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan jalur umum. Kata kunci:Prestasi Belajar.
Read More
S-7665
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Indah Saida; Pembimbing: Asih Setiarini; Penguji: Endang L. Achadi, Wahyu Kurnia Y., Evi Fatimah, Fajrinayanti
Abstrak:
Anemia adalah salah satu masalah gizi yang masi banyak terjadi di Indonesia. Anemia memiliki pengaruh buruk terhadap kesehatan, konsentrasi, kemampuan kognitif dan prestasi belajar. Kemampuan kognitif anak yang diperoleh dari proses belajar mempengaruhi prestasi belajar. Tujuan belajar adalah menciptakan seseorang yang berkualitas dan berkarakter sehingga dapat menjadi sumber daya manusia yang dapat diandalkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan anemia dengan kemampuan kognitif pada anak usia sekolah. Desain penelitian ini cross-sectional menggunakan data sekunder IFLS 5 yang dilakukan pada bulan Juni-Desember 2020. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi anak usia sekolah. Uji yang digunakan adalah kai kuadrat dan regresi logistik model faktor risiko. Anak usia sekolah yang anemia sebesar 25,6% dan diestimasikan ada sekitar 41,7% dari mereka yang menderita defisiensi zat besi. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan yang signitifkan antara anemia (p=0,043;OR=1,6), usia (p=0,007), pendidikan ibu (p=0,002;OR=1,96), frekuensi makan telur (p=0,022) dan status sekolah (p=0,009;OR=2) dengan kemampuan kognitif. Hasil analisis multivariat tidak ditemukan adanya variabel interaksi antara anemia dan variabel konfonding lainya. Anak yang tidak anemia berkemungkinan memiliki kemampuan kognitif 1,6 kali lebih baik setelah dikontrol variabel status sekolah. Disarankan kepada sekolah untuk memilih satu perwakilan per kelas yang bertugas mengingatkan untuk mengonsumsi tablet tambah darah mengingat besarnya pengaruh teman sebaya pada anak usia sekolah.
Anemia is one of the most common nutritional problems in Indonesia. Anemia has negative impact on health, concentration, cognitifve ability dan academic achievemnt. Children cognitive abilities is obtained from learning process and effects the academic achievement. The purpose of this study was to determine the association between anemia and cognitive abilities in school aged children. This is a cross-sectional study using a secondary data from IFLS 5 and was conducted from June-December 2020. The sample of this study was all school aged schildren in Indonesia. This study used chi square test and logistic regression of risk factor. Among the children 25,6% was anemia and estimated about 41,7% suffer iron deficiency. Bivariate analysis showed that there was a significant relation between anemia (p=0,043;OR1,6), age (p = 0.007), mother's education (p = 0.002; OR = 1.96), frequency of eating eggs (p = 0.022) and school status (p = 0.009;OR=2) with cognitive abilities. There were no interaction variable to anemia and other confounding variabel. Children who are not anemic has 1,6 chance to have better cognitive ability after adjusting school status. Suggested to school to choose one representative per class to remind his/her friends to consume iron supplemen knowing that friends have big influence in children
Read More
Anemia is one of the most common nutritional problems in Indonesia. Anemia has negative impact on health, concentration, cognitifve ability dan academic achievemnt. Children cognitive abilities is obtained from learning process and effects the academic achievement. The purpose of this study was to determine the association between anemia and cognitive abilities in school aged children. This is a cross-sectional study using a secondary data from IFLS 5 and was conducted from June-December 2020. The sample of this study was all school aged schildren in Indonesia. This study used chi square test and logistic regression of risk factor. Among the children 25,6% was anemia and estimated about 41,7% suffer iron deficiency. Bivariate analysis showed that there was a significant relation between anemia (p=0,043;OR1,6), age (p = 0.007), mother's education (p = 0.002; OR = 1.96), frequency of eating eggs (p = 0.022) and school status (p = 0.009;OR=2) with cognitive abilities. There were no interaction variable to anemia and other confounding variabel. Children who are not anemic has 1,6 chance to have better cognitive ability after adjusting school status. Suggested to school to choose one representative per class to remind his/her friends to consume iron supplemen knowing that friends have big influence in children
T-6050
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Muhammad Hidayat Sahid; Pembimbing: Asri C. Adisasmita, Ratna Djuwita; Penguji: Theresa Dwi Utami Azis
Abstrak:
Status gizi merupakan ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi anak yangdiukur berdasarkan berat badan dan tinggi badan anak. Data status gizi pada anak usiaumur 5-12 tahun di DKI Jakarta menunjukkan underweight 14,0%, stunting 22,7%,wasting 9,9%, dan gemuk 6,8%. Data secara spesifik untuk wilayah Jakarta Selatanadalah underweight 7,4%, stunting 17,8%, wasting 6,3%, dan gemuk 7,3%. Dari datatersebut didapatkan gambaran mengenai permasalahan gizi yang terjadi di DKIJakarta. Permasalahan gizi memiliki dampak pada tumbuh kembang anak. Gizimerupakan salah satu faktor penting yang berpengaruh terhadap prestasi akademiksiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh status giziterhadap prestasi akademik siswa kelas 1-3 sekolah dasar. Desain yang digunakanadalah cohort restrospective dengan melihat hubungan antara hasil School WideAssessment (SWA) dengan status gizi anak pada 9 bulan sebelumnya. Populasi dalampenelitian ini adalah siswa kelas 1-3 sekolah dasar di Sekolah HighScope Indonesiadengan dilakukan total sampling yaitu mengambil seluruh siswa kelas 1-3 yangberjumlah 480 anak. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yangbermakna antara variabel status gizi lebih pada pelajaran Bahasa Indonesia RR 1,89(CI 95% 1,46-2,44), Bahasa Inggris RR 5,22 (CI 95% 3,23-8,45), Matematika RR1,81 (CI 95% 1,45-2,26) dan IPA RR 1,90 (CI 95% 1,48-2,44). Demikian juga padaprestasi akademik kumulatif yaitu RR 6,29 (CI 95% 3,82-10,35). Oleh karenanyamasyarakat khsususnya orang tua perlu menyadari adanya pengaruh status giziterhadap prestasi akademik sehingga akan lebih bijak dalam memilih asupanmakanan dan jenis sekolah atau pendidikan yang tepat sesuai dengan usia anak.Kata kunci : status gizi; prestasi belajar; faktor risiko; cohort retrospective
Nutritional status is a measure of success in the fulfillment of child nutrition asmeasured by weight and height. The prevalency of nutritional status of children aged5-12 years in Jakarta is 14.0% underweight, 22.7% stunting, 9.9% wasting, and 6.8%fat. Specific data for South Jakarta area were underweight 7.4%, stunting 17.8%,wasting 6.3%, and grease 7.3%. Nutrition problems have an impact on child growth.Nutrition is one of the important factors that affect student achievement. The purposeof this study was to determine the effect of nutritional status on academicachievement of grade 1-3 elementary school students. The design used was cohortrestrospective by looking at the correlation between School Wide Assessment (SWA)with child nutritional status in the previous 9 months. The population in this researchis the students of 1-3 grade of elementary school in HighScope Indonesia with takingall students which amounts to 480 children as a total sampling. The results of thisstudy indicate that there is a significant relationship between the variables of nutritionstatus more on Indonesian lessons RR 1.89 (95% CI 1.46-2.44), English RR 5.22(95% CI 3.23-8, 45), Mathematics RR 1.81 (95% CI 1.45-2.26) and IPA RR 1.90(95% CI 1.48-2.44). Similarly, the cumulative academic achievement of RR 6.29(95% CI 3.82-10.35). Therefore, especially the parents should be aware of theinfluence of nutritional status on academic achievement so it will be wise in choosingfood intake and the type of school or education that appropriate to the child.Key words : nutritional status; academic achievement; risk factor; cohortretrospective.
Read More
Nutritional status is a measure of success in the fulfillment of child nutrition asmeasured by weight and height. The prevalency of nutritional status of children aged5-12 years in Jakarta is 14.0% underweight, 22.7% stunting, 9.9% wasting, and 6.8%fat. Specific data for South Jakarta area were underweight 7.4%, stunting 17.8%,wasting 6.3%, and grease 7.3%. Nutrition problems have an impact on child growth.Nutrition is one of the important factors that affect student achievement. The purposeof this study was to determine the effect of nutritional status on academicachievement of grade 1-3 elementary school students. The design used was cohortrestrospective by looking at the correlation between School Wide Assessment (SWA)with child nutritional status in the previous 9 months. The population in this researchis the students of 1-3 grade of elementary school in HighScope Indonesia with takingall students which amounts to 480 children as a total sampling. The results of thisstudy indicate that there is a significant relationship between the variables of nutritionstatus more on Indonesian lessons RR 1.89 (95% CI 1.46-2.44), English RR 5.22(95% CI 3.23-8, 45), Mathematics RR 1.81 (95% CI 1.45-2.26) and IPA RR 1.90(95% CI 1.48-2.44). Similarly, the cumulative academic achievement of RR 6.29(95% CI 3.82-10.35). Therefore, especially the parents should be aware of theinfluence of nutritional status on academic achievement so it will be wise in choosingfood intake and the type of school or education that appropriate to the child.Key words : nutritional status; academic achievement; risk factor; cohortretrospective.
T-5162
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Pertiwi Putri Utami; Pembimbing: Ivonne Indrawani M; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Agus Triwinarto
Abstrak:
Skripsi ini membahas mengenai gambaran umum sarapan, aktivitas fisik, kebugaran aerobik, IMT/U, asupan gizi dan bimbingan belajar serta kaitannya dengan prestasi belajar. Penelitian ini dilakukan pada siswa siswi kelas XI IPA di SMAN 1 Bekasi pada bulan April - Mei 2014. Disain penelitian ini adalah cross sectional. Sampel pada penelitian ini diambil menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel minimal adalah 130. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 57.6% siswa memiliki prestasi belajar kurang dan 42.4% siswa memiliki prestasi belajar baik. Terdapat hubungan yang bermakna antara asupan gizi yaitu asupan energi dengan prestasi belajar siswa. Tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara sarapan, aktivitas fisik, kebugaran aerobik, IMT/U, dan bimbingan belajar dengan prestasi belajar siswa.
The thesis discusses on general picture of breakfast, physical activity, aerobic fitness, BMI for age, nutrient intake, and tutoring in relation with academic achievement. The study was conducted on students of class XI Science SMAN 1 Bekasi in April - May 2014. Design of this study was cross sectional. The subject was selected by total sampling method with a minimum number of sample were 130 students. Results showed there were 57.6% of students were having lower academic achievement and 42.4% of students were having higher academic achievement . There was significant association between nutrient intake of energy and academic achievement. There was no significant association between breakfast, physical activity, aerobic fitness, BMI for age, and tutoring with students academic achievement.
Read More
S-8512
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Santi Jaelani; Pembimbing: Kusharisupeni Djokosujono; Penguji: Wahyu Kurnia, Ida Ruslita
Abstrak:
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan prestasi belajar siswa kelas IV dan V SDN Pancoranmas 02 Kecamatan Pancoranmas Kota Depok tahun 2014 dengan menggunakan desain penelitian cross sectional . Sampel dalam penelitian ini sebanyak 112 siswa. Data penelitian didapatkan dari data primer dengan menggunakan kuesioner, angket, timbangan injak dan mikrotoa, serta data sekunder dari nilai ulangan harian dan arsip sekolah. Data dianalisis secara univariat untuk melihat gambaran masing-masing variabel dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara status gizi IMT/U (p value 0,03) dan pendidikan ibu (p value 0,01) dengan prestasi belajar, sedangkan tidak terdapat hubungan antara status gizi TB/U, kebiasaan sarapan, asupan zat gizi, pendidikan ayah, pendapatan orang tua dan pekerjaan ibu dengan prestasi belajar.
The aim of this thesis is to determine factors that associated with student achievement in 4th and 5th grade, Pancoranmas 02 Elementary School, Pancoranmas District, Depok 2014 using cross-sectional research design. Sample in this study is 112 students. Research data obtained from primary data using questionnaires, scales and mikrotoa, as well as secondary data from report card and school archive. Data were analyzed using univariate to see an overview of each variable and bivariate analysis using chi square test. Thus, the result of bivariate analysis showed that there is relationship between the nutritional status (BAZ) (p value 0.03) and mother's education (p value 0,01) with student achievement, whereas there is no relationship between the nutritional status (HAZ), breakfast habits, intake of nutrient , father's education, parent?s income and mother's occupation with learning achievement.
Read More
The aim of this thesis is to determine factors that associated with student achievement in 4th and 5th grade, Pancoranmas 02 Elementary School, Pancoranmas District, Depok 2014 using cross-sectional research design. Sample in this study is 112 students. Research data obtained from primary data using questionnaires, scales and mikrotoa, as well as secondary data from report card and school archive. Data were analyzed using univariate to see an overview of each variable and bivariate analysis using chi square test.
S-8220
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Anggi Farida Novanti; Pambimbing: Triyanti; Penguji: Diah M. Utari, Ahmad Sanusi
S-7816
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Khalifah Abadini; Pembimbing: Kusharisupeni Djokosujono; Penguji: Diah Mulyawati Utari, Trini Sudiarti, Suginah, Fani Rosnah
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungandengan prestasi belajar pada siswa SMP Negeri 170 Jakarta. Sampel yang ditelitiadalah kelas VII dengan total sampel berjumlah 198 siswa. Penelitiandilaksanakan pada bulan April-Mei 2018 dengan desain studi cross-sectional.Data yang dikumpulkan berupa rata-rata nilai Ujian Tengah Semester (UTS) yangterdiri dari mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, danIPA, asupan gizi (energi, protein, zat besi, iodium, seng), status gizi (indeksTB/U, IMT/U), karakteristik individu (jenis kelamin, berat lahir), kebiasaansarapan, keikutsertaan bimbingan belajar, dan karakteristik sosial ekonomi(tingkat pendidikan orang tua). Data dikumpulkan dengan menggunakan laporannilai UTS siswa, pengisian kuesioner mandiri, wawancara food recall 2x24 jam,dan pengukuran antropometri (tinggi badan dan berat badan). Hasil penelitianmenunjukkan rata-rata nilai prestasi belajar siswa sebesar 79,77 dan 52%berprestasi baik. Hasil penelitian juga menunjukkan terdapat hubungan yangsignifikan antara jenis kelamin, kebiasaan sarapan, keikutsertaan bimbinganbelajar, tingkat pendidikan ayah, dan tingkat pendidikan ibu (p<0,05). Hasil ujiregresi linier ganda diperoleh jenis kelamin sebagai variabel yang paling besarpengaruhnya terhadap penentuan prestasi belajar setelah dikontrol variabel TB/U,IMT/U, kebiasaan sarapan, keikutsertaan bimbingan, tingkat pendidikan ayah, dantingkat pendidikan ibu pada siswa SMP Negeri 170 Jakarta.Kata kunci :jenis kelamin, prestasi belajar, sarapan, tingkat pendidikan ayah, tingkatpendidikan ibu.
Read More
T-5183
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ahmad Muhaimin; Pembimbing: Helda; Penguji: Tri Yunis Miko Miko, Hapi
S-7018
Depok : FKM-UI, 2012
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Eva Fauziah; Pembimbing: Ratu Ayu Dewi Sartika; Penguji: Diah M. Utari, Rina F. Bahar
Abstrak:
ABSTRAK Skripsi ini membahas mengenai hubungan status gizi dan faktor-faktor lainnya terhadap prestasi belajar siswa SDN Pondok Cina 2, MI Al Muhajirin, dan SDIT Nurul Fikri Depok tahun 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi status gizi, karakteristi siswa (umur usia dan jenis kelamin), asupan zat gizi makro (energi, karbohidrat, lemak, dan protein), kebiasaan sarapan, kebiasaan jajan, dan kebiasaan menonton TV siswa di SDN Pondok Cina 2, MI Al Muhajirin, dan SDIT Nurul Fikri Depok tahun 2010. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diambil dari data Hibah Pengabdian Masyarakat UI Tahun 2009. Pengambilan data tersebut dilakukan pada bulan Desember 2009 hingga bulan Januari 2010 pada kelas 3-5 SD di SDN Pondok Cina 2, MI Al Muhajirin, dan SDIT Nurul Fikri Depok. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai Matematika, Bahasa Indonesia, IPA dan IPS siswa adalah 83,81 dan prevalensi gizi kurang pada siswa sebesar 13,5%. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan rata-rata nilai siswa yang bermakna pada variabel umur siswa dan kebiasaan jajan. Peneliti menyarankan agar sekolah bekerja sama dengan pihak dinas kesehatan dan pendidikan untuk memantau status gizi anak secara berkala; memberi pengetahuan kepada siswa tentang gizi seimbang, sarapan, dan makanan jajanan yang sehat; mengawasi penjual yang menjual makanan di sekitar sekolah; serta untuk orang tua untuk membiasakan anaknya sarapan sebelum berangkat ke sekolah.
ABSTRACT This research discus about the relationship between nutritional status and another factors with academic achievement SDN Pondok Cina 2, MI Al Muhajirin, and SDIT Nurul Fikri students of Depok in 2010. The aim of this study to determine the prevalence undernutrition, characteristic of student (age and sex), macronutrient intake (energy, carbohydrate, fat, and protein), breakfast habit, snack habit, watching television habit and their relationship with academic achievement in SDN Pondok Cina 2, MI Al Muhajirin, and SDIT Nurul Fikri students of Depok in 2010. This research are analytical descriptive study using cross sectional study. This data is come from secondary originated from Hibah Pengabdian Masyarakat UI in 2009. Data collection was conducted in Desember 2009 to January 2010. The sample is 3-5 grade elementary school students which is 89 respondents. The analysis method is univariate and bivariate analysis. The result showed that the prevalence of undernutrition that occurs are 13,5%.Variabels that have a significant relationship with academic achievement in this study are age, proteins intake and snacking habit. The researcher suggest that Official of Health and Official of Edication work to monitor nutritional status elementary students in periodic; educate students about balance nutrition, breakfast, and healthy snacking; educate persoh who selling food to students around schools; and for the parents, for make the breakfast habits to be routine every day.
Read More
S-6588
Depok : FKM-UI, 2011
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Agatha; Pembimbing: Kusharisupeni Djokosujono; Penguji: Diah Mulyawati Utari, Cecilia Hendrawati
Abstrak:
Prestasi belajar yang buruk selama masa Sekolah Menengah Atas (SMA) dapatberkontribusi pada kegagalan dalam pembangunan sosial dan ekonomi suatu negaradikemudian hari (Chua dan Mosha, 2015). Meskipun demikian, prestasi belajarsiswa SMA di Indonesia masih memprihatinkan dibandingkan negara-negara lain.Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor dominanan yang menentukan prestasidan faktor-faktor yang memberikan perbedaan bermakna pada prestasi belajardengan desain studi cross sectional pada 130 siswa kelas X dan XI SMA BudiMulia Kota Bogor 2016. Sebanyak 51,5% responden memiliki prestasi kurang(dibawah rata-rata) dan 48,5% lainnya berprestasi baik. Berdasarkan uji regresilogistik ganda, faktor dominan yang menentukan prestasi belajar siswa adalahstimulasi kognitif (P=0,002;OR=17) setelah dikontrol variabel status kebugaran,asupan protein, status gizi (TB/U), durasi tidur, energi sarapan, asupan energi, danmotivasi berprestasi. Faktor lain yang memberikan perbedaan prestasi belajar yangbermakna secara statistik adalah motivasi berprestasi (P=0,001;OR=13), asupanenergi (P=0,017;OR=6), status kebugaran (P=0,045;OR=5), dan asupan protein(P=0,046;OR=5). Konfounding prestasi belajar yang tidak memberikan perbedaanprestasi belajar bermakna secara statistik adalah status gizi TB/U (P=0,33;OR=5),durasi tidur (P=0,437;OR=2), dan energi sarapan (P=0,998;OR=2).Kata kunci:prestasi belajar, Sekolah Menengah Atas, stimulasi kognitif, status gizi, asupan zatgizi.
Read More
S-9047
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
