Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Halimah Dwi Putriyanti; Pembimbing: Puput Oktamianti; Penguji: Ascobat Gani, Kurnia Sari, Zakiah, Harimat Hendarwan
Abstrak:
Read More
Latar Belakang : Berdasarkan data statistic tahun 2020 kematian ibu di Indonesia sebesar 189 per 100.000 kelahiran hidup, masih belum mencapai angka yang di targetkan oleh SDG’s yaitu 70 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan kematian bayi di Indonesia mencapai 16,85 per 1.000 kelahiran hidup, dengan 17 bayi yang tidak mencapai usia 1 tahun. Indonesia merupkan negara yang menduduki peringkat ke 3 tertinggi AKI di ASEAN. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis data penelitian kuantitaif, desain penelitian non eksperimental metode pengambilan data cross sectional. Sampel berjumlah 111 ibu yang melahirkan dalam kurun waktu Bulan Januari 2024 sampai dengan Juni 2025, yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur dan dianalisis menggunakan uji chi-square untuk mengetahui hubungan antar variabel. Kesimpulan: Faktor individu yaitu terdiri dari Penjaminan Asuransi kesehatan, Faktor Individual level/ Obstetric Characteristic yaitu terdiri dari paritas, dan factor Institutional Level terdiri dari Metode Persalinan, dan penolong persalinan adalah factor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan persalinan bagi ibu bersalin di Puskesmas Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) Pancoran Mas tahun 2025.
Background: According to 2020 statistical data, the number of maternal deaths in Indonesia is 189 per 100,000 live births, which is still far from the SDGs target of 70 per 100,000 live births. Meanwhile, infant mortality in Indonesia reached 16.85 per 1,000 live births, with 17 babies not reaching the age of 1 year. Indonesia is the country with the 3rd highest MMR in ASEAN. Method: This study used a non-experimental design with a cross-sectional method. The sample consisted of 111 mothers who gave birth between January 2024 and June 2025, taken using a purposive sampling technique. Data were collected through a structured questionnaire and analyzed using the chi-square test to determine the relationship between variables. Conclusion: Individual factors consisting of health insurance coverage, individual-level/obstetric characteristic factors consisting of parity, and institutional-level factors consisting of delivery methods and delivery assistants are factors related to the utilization of delivery services for mothers giving birth at the Pancoran Mas Basic Emergency Obstetric Neonatal Services (PONED) Health Center in 2025.
T-7446
Depok : FKM-UI, 2025
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Dina Milana Anwar; Pembimbing: Ratu Ayu Dewi Sartika; Penguji: Evi Martha, Dumilah Ayuningtyas, Rima Damayanti, Rien Pramindari
Abstrak:
Latar belakang: Laju penurunan Angka Kematian Bayi melambat sejak tahun 1991-2017. Enam puluh tiga persen kematian bayi terjadi pada periode neonatal dimana risiko kematian yang terjadi pada bayi yang tidak mendapatkan Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial adalah 18,56 kali lebih tinggi daripada bayi yang mendapatkan pelayanan kesehatan tersebut. Puskesmas PONED X merupakan Puskesmas PONED satu-satunya di Kecamatan X, Kota Depok, dimana terdapat kesenjangan terbesar pada indikatorindikator terkait dengan Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial serta memiliki kebutuhan akan layanan yang besar berdasarkan jumlah persalinan, bayi lahir hidup dan pemanfaatan puskesmas untuk melakukan persalinan. Terkait hal tersebut, penelitian ini bertujuan melakukan analisis kualitas penerapan Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial di Puskesmas PONED Kecamatan X. Metode: Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan desain studi kasus yang dilakukan di Puskesmas PONED X pada bulan April-Mei 2020. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif dan telaah dokumen. Informan penelitian ini terdiri dari Kepala Puskesmas, Bidan Koordinator PONED, Bidan Koordinator KIA dan para Bidan Pelaksana PONED serta para Ibu dari neonatus yang mendapatkan pelayanan kesehatan neonatal esensial di Puskesmas Kecamatan X. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan jumlah, jenis dan kompetensi tenaga kesehatan yang masih kurang, persiapan alat dan bahan habis pakai yang belum lengkap, serta belum sesuainya pelaksanaan dalam perawatan neonatal esensial pada saat dan setelah lahir dengan standar pelaksanaan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Meskipun hasil indikator output menunjukkan ketercapaian yang sangat baik di 4 bulan pertama tahun 2020, akan tetapi dalam pelaksanaan proses pelayanannya, belum semua standar proses dilakukan sesuai Pedoman Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial Kementerian Kesehatan RI. Kesimpulan dan Rekomendasi: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas penerapan Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial di Puskesmas PONED Kecamatan X masih kurang karena berdasarkan analisis komponen input, proses dan output, masih terdapat kekurangan baik terkait komponen input maupun proses penerapan layanan yang belum sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Penguatan pemenuhan komponen input dan penguatan manajemen serta kapasitas tenaga kesehatan dalam memahami dan melakukan proses Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial sesuai standar merupakan hal yang direkomendasikan.
X BEONC Primary Health Center (PHC), the only BEONC PHC in sub-district X, Depok City, where there is the largest gap in the proxy indicators of Neonatal Essential Health Services (6,94%) and has a large need for services based on the number of service targets (5765 live birth) and the use of health centers for delivery (1105 deliveries). This research is a qualitative case study that aims to analyze the quality implementation of Essential Neonatal Health Services at the X BEONC PHC in sub-district X, conducted in April-May 2020. Data collection was carried out through in-depth interviews, participatory observation and documents review. The results showed that in the elements of health workers, references, equipment and consumables were still lacking, as well as inadequate implementation of essential neonatal care at and after birth to the standards set by the Indonesian Ministry of Health. It was concluded that the quality of implementation of Neonatal Essential Health Services at the BEONC PHC sub-district X was still lacking, because there were still shortcomings in terms the input components and the service implementation process that were not in accordance with the standards set by the Indonesian Ministry of Health. Meeting the input components and strengthening management and the capacity of health workers in understanding and carrying out the process of Neonatal Essential Health Services according to standards is highly recommended.
Read More
X BEONC Primary Health Center (PHC), the only BEONC PHC in sub-district X, Depok City, where there is the largest gap in the proxy indicators of Neonatal Essential Health Services (6,94%) and has a large need for services based on the number of service targets (5765 live birth) and the use of health centers for delivery (1105 deliveries). This research is a qualitative case study that aims to analyze the quality implementation of Essential Neonatal Health Services at the X BEONC PHC in sub-district X, conducted in April-May 2020. Data collection was carried out through in-depth interviews, participatory observation and documents review. The results showed that in the elements of health workers, references, equipment and consumables were still lacking, as well as inadequate implementation of essential neonatal care at and after birth to the standards set by the Indonesian Ministry of Health. It was concluded that the quality of implementation of Neonatal Essential Health Services at the BEONC PHC sub-district X was still lacking, because there were still shortcomings in terms the input components and the service implementation process that were not in accordance with the standards set by the Indonesian Ministry of Health. Meeting the input components and strengthening management and the capacity of health workers in understanding and carrying out the process of Neonatal Essential Health Services according to standards is highly recommended.
T-5874
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Tety Rachmawati, Agus Suprapto
BPSK Vol.13, No.2
Surabaya : Balitbangkes Kemenkes RI, 2010
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ditha Satya Devi; Pembimbing: Sandi Iljanto; Penguji: Purnawan Junadi, Wachyu Sulistiadi, Imran Pambudi, Wayan Sri Agustini
Abstrak:
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan penyelenggara upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama yang mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat. Dilihat dari jumlah kematian ibu selama kurun waktu tiga tahun dari tahun 2012-2014 terus meningkat, diperlukan penelitian mengenai factor penentu pemanfaatan puskesmas PONED di Kabupaten Bogor. Penelitian ini mengambil lokasi di 22 puskesmas di Kabupaten Bogor yang merupakan puskesmas PONED. Variabel yang diteliti antara lain : pengetahuan mengenai puskesmas PONED, keyakinan, waktu tempuh, sarana transportasi dan perilaku petugas kesehatan. Rancangan penelitian ini dengan pendekatan cross sectional. Data yang dipergunakan data sekunder hasil pendataan puskesmas PONED di Kabupaten Bogor o leh Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat bulan Juni -Juli 2014. Hasil penelitian menunjukkan variabel pengetahuan, keyakinan responden, waktu tempuh dan sarana transportasi tidak berhubungan bermakna dengan pemanfaatan puskesmas PONED (p value > 0,05), sedangkan perilaku petugas merupakan factor yang paling bermakna p=0,000 (p value < 0,05) terhadap pemanfaatan puskesmas PONED di Kabupaten Bogor. Dari kelima variabel yang diteliti ternyata setelah diuji multivariate variabel yang paling menentukan terhad ap tingginya pemanfaatan puskesmas PONED adalah perilaku petugas kesehatan di puskesmas. Factor lainnya yang mendukung pemanfaatan pelayanan adalah SDM, sarana prasarana dan juga pemantauan oleh dinas dan organisasi profesi. Masih diperlukan penelitian le bih lanjut agar dapat menggali informasi tentang pemanfaatan puskesmas, disamping itu juga diperlukan sosialisasi, promosi serta perencanaan kebutuhan Puskesmas yang tepat yang pada akhirnya dapat meningkatkan pemanfaatan layanan kesehatan ibu di pus kesmas PONED. Kata Kunci : Puskesmas PONED, Pemanfaatan, Pengetahuan, Keyakinan Mencari Pengobatan, Waktu Tempuh, Sarana Transportasi dan Perilaku Petugas Kesehatan
Read More
T4364
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
