Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Edi Junaidi; Pembimbing: Budi Hidayat; Penguji: Pujiyanto, Mardiati Nadjib, Kurnia Sari, Risky Kusuma, Abdul Halik Malik
Abstrak: Indonesia merupakan pasar rokok tertinggi ketiga di dunia, sedangkan peringkat kedua ditempati oleh India dan tempat pertama adalah China. Tingginya minat perokok baru menjadi salah satu ukuran prevalensi perokok pemula terutama perokok laki-laki dewasa. Karakteristik konsumen rokok elektrik menunjukkan angka yang lebih tinggi pada jenis kelamin laki-laki, usia produktif, diperkotaan, dan mereka tidak bekerja serta mempunyai kebiasaan merokok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktorfaktor yang berhubungan terhadap perilaku konsumsi rokok elektrik di Indonesia Tahun 2017. Metode yang digunakan menggunakan analisis logit menggunakan data sekunder Susenas Tahun 2017. Hasil penelitian diketahui bahwa sebesar 1, 56% dari 773.180 orang sampel individu yang mengkonsumsi rokok elektrik. Analisis bivariat diketahui bahwa semua variabel berhubungan (jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, usia, lokasi tempat tinggal, akses internet, status pernikahan, dan kepemilikan jaminan kesehatan dengan konsumsi rokok elektrik di Indonesia. Dan analisis multivariat diketahui bahwa variabel paling berhubungan dengan perilaku konsumsi rokok elektrik adalah variabel pendapatan serta memiliki nilai variabel pendapatan sangat tinggi memiliki peluang sebesar 1,79 dibandingkan pendapatan sangat rendah. Oleh karena itu perlu adanya kebijakan pengendalian pertumbuhan jumlah konsumen rokok elektrik, dan edukasi mengenai bahaya rokok elektrik serta tujuan penggunaan rokok elektrik
Read More
T-6349
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Raysa Arma Mutiarani; Pembimbing: Indang Trihandini; Penguji: Popy Yuniar, Rio Jayusman
Abstrak:

Latar Belakang: Penggunaan rokok elektrik meningkat signifikan dalam satu dekade terakhir dan sering diklaim sebagai alternatif lebih aman dari rokok konvensional, bahkan sebagai alat bantu berhenti merokok. Namun, klaim ini belum terbukti secara konsisten, terutama pada kelompok perokok konvensional harian usia produktif di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara penggunaan rokok elektrik dengan keberhasilan berhenti merokok pada perokok konvensional harian usia 20–44 tahun di Indonesia.
Metode: Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan desain cross-sectional menggunakan data sekunder dari Global Adult Tobacco Survey (GATS) Indonesia 2021. Analisis dilakukan pada responden berusia 20–44 tahun yang merupakan perokok konvensional harian dan pernah mencoba berhenti merokok. Variabel dependen adalah keberhasilan berhenti merokok, sedangkan variabel independen adalah penggunaan rokok elektrik. Analisis multivariabel dilakukan dengan regresi logistik berganda.
Hasil: Setelah dikontrol oleh variabel confounder (jenis kelamin, status ekonomi, status merokok keluarga dan teman, serta larangan merokok di rumah), penggunaan rokok elektrik harian berhubungan positif dan signifikan dengan keberhasilan berhenti merokok (AOR = 10,37; 95% CI = 2,14-50,33; p < 0,004), sedangkan penggunaan kadang-kadang tidak signifikan, meskipun arah hubungannya positif (AOR = 1,71; 95% CI = 0,45–6,46; p = 0,427).
Kesimpulan: Penggunaan rokok elektrik secara harian dapat menjadi alat bantu yang mendukung keberhasilan berhenti merokok jika digunakan secara konsisten. Namun, peran lingkungan dan sosial juga tetap menjadi faktor penting yang mendorong keberhasilan berhenti merokok. Penemuan ini dapat menjadi dasar dalam merancang kebijakan pengendalian tembakau dan strategi berhenti merokok berbasis bukti di Indonesia.


Background: The use of electronic cigarettes has increased significantly over the past decade and is often perceived as a safer alternative to conventional cigarettes, even as a smoking cessation aid. However, its effectiveness in Indonesia remains inconsistent, particularly among daily conventional smokers in the productive age group. This study aims to identify the association between e-cigarette use and successful smoking cessation among daily conventional smokers aged 20–44 years in Indonesia. Methods: This quantitative study employed a cross-sectional design using secondary data from the 2021 Global Adult Tobacco Survey (GATS) Indonesia. The analysis focused on respondents aged 20–44 years who were daily conventional smokers and had attempted to quit smoking. The dependent variable was successful smoking cessation, while the independent variable was e-cigarette use. Multivariable analysis was conducted using multiple logistic regression. Results: After controlling for confounding variables (gender, economic status, household and peer smoking status, and household smoking restrictions), daily e-cigarette use was positively and significantly associated with successful smoking cessation (AOR = 10.37; 95% CI = 2.14–50.33; p < 0.004), whereas occasional use was not statistically significant, although the direction of the association was positive (AOR = 1.71; 95% CI = 0.45–6.46; p = 0.427). Conclusion: Daily e-cigarette use may serve as a supportive tool for successful smoking cessation if used consistently. However, environmental and social factors also remain critical contributors to cessation success. These findings can serve as a foundation for developing evidence-based tobacco control policies and smoking cessation strategies in Indonesia.

Read More
S-11973
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive