Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Yani Haerani Nuriyah; Pembimbing: Ratna Djuwita; Penguji: Tris Yunis Miko Wahyono, Gunawan Hendra, Nurholis Majid
T-4490
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yenny Rotua Lucyana Shotang; Pembimbing: Rita Damayanti; Penguji: Nurhayati Adnan, Reza Isfan
S-6773
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Melinda Ariyanti; Pembimbing: Syahrizal Syarif; Penguji: Putri Bungsu, Mugia Bayu Rahardja
S-9940
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Athaya Yumni Ridianti; Pembimbing: R. Budi Haryanto; Penguji: Ririn Arminsih Wulandari, Inu Haryo Harimukti
Abstrak:
Latar Belakang: Pneumonia merupakan penyakit menular dari manusia ke manusia lain melalui udara yang umumnya disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae. Indonesia menempati posisi ke-7 di dunia dengan kasus kematian balita akibat pneumonia dan diare terbanyak pada tahun 2020 dengan 5,6 kematian per 1000 kelahiran hidup. Kota Jakarta Timur menempati posisi ke-2 di Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah kasus pneumonia balita terbanyak. Tujuan: Mengetahui hubungan antara status imunisasi, pemberian ASI eksklusif, status gizi buruk dan BBLR dengan kejadian pneumonia pada balita di 10 kecamatan di Kota Jakarta Timur tahun 2022 dengan data bulanan. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan cakupan status imunisasi memiliki hubungan yang signifikan di Kecamatan Kramat Jati (p = 0,034; r = 0,613), cakupan pemberian ASI eksklusif memiliki hubungan yang signifikan di Kecamatan Cakung (p = 0,021; r = –0,655), cakupan status gizi buruk memiliki hubungan yang tidak signifikan di 10 kecamatan (p = 0,069 – 0,957; r = –0,018 – 0,542) dan cakupan BBLR memiliki hubungan yang tidak signifikan di 10 kecamatan (p = 0,070 – 0,923; r = –0,031 – 0,520).

Background: Pneumonia is a disease transmitted from human to other humans through the air which is generally caused by Streptococcus pneumoniae. Indonesia occupies the 7th position in the world with the most under-5 mortality cases due to pneumonia and diarrhea in 2020 with 5.6 deaths per 1000 live births. East Jakarta City occupies the 2nd position in DKI Jakarta Province with the highest number of cases of pneumonia under five. Objective: To determine the relationship between immunization status, exclusive breastfeeding, malnutrition status and LBW with the incidence of pneumonia in toddlers in 10 sub-districts in East Jakarta City in 2022 with monthly data. Results: The results of this study showed that coverage of immunization status had a significant relationship in Kramat Jati District (p = 0.034; r = 0.613), coverage of exclusive breastfeeding had a significant relationship in Cakung District (p = 0.021; r = –0.655), coverage of malnutrition status had an insignificant relationship in 10 sub-districts (p = 0.069 – 0.957; r = –0.018 – 0.542) and LBW coverage had an insignificant relationship in 10 sub-districts (p = 0.070 – 0.923; r = –0.031 – 0.520).
Read More
S-11406
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nur Fuadiyati; Pembimbing: Renti Mahkota; Penguji: Tri Yunis Miko Wahyono, Eulis Wulantari
T-3401
Depok : FKM UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Andi Pananrang; Pembimbing: Nurhayati A. Prihartono; Penguji: Yovsyah; Syafriyal; Umar
T-3405
Depok : FKM UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nabilah Putri Rahmita; Pembimbing: Budi Haryanto; Penguji: Laila Fitria, Retno Henderiawati
Abstrak:
Latar Belakang: Di Indonesia, pneumonia adalah salah satu penyakit menular penyumbang kematian balita. Faktor risiko pneumonia pada balita, antara lain kualitas udara, status imunisasi, dan status gizi balita. Tujuan: Mengetahui hubungan antara konsentrasi PM2,5, status imunisasi, dan status gizi dengan kejadian pneumonia pada balita di 10 SPKU Daerah Khusus Jakarta tahun 2023 dengan data bulanan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi berdasarkan tempat yang mencakup 10 kecamtan di Daerah Khusus Jakarta. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara konsentrasi PM2,5 dengan kejadian pneumonia pada balita di Kecamatan Menteng (p=0,005; r=0,751), Kecamatan Kalideres (p=0,028; r=-0,631), dan Kecamatan Tanjung Priok (p=0,031; r=-0,622). Hubungan status imunisasi dengan pneumonia pada balita di Kecamatan Cakung (r=-0,356) dan Jagakarsa (r=-0,343) artinya memiliki korelasi negatif sedang. Adanya hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kejadian pneumonia pada balita di Kecamatan Tanjung Priok (p=0,018; r=-0,665), Kalideres (p=0,018; r=0,667), dan Kebon Jeruk (p=0,040; r=-0,599). Kesimpulan: Variasi tingkat polusi udara, imunisasi, dan gizi balita antar kecamatan di Jakarta menunjukkan perbedaan pola hubungan dengan pneumonia, menandakan perlunya intervensi dan evaluasi program kesehatan yang lebih terfokus di tiap wilayah.

Background: In Indonesia, pneumonia is one of the leading infectious diseases contributing to under-five mortality. Risk factors for pneumonia in children under five include air quality, immunization status, and nutritional status. Objective: To examine the relationship between PM2.5 concentration, immunization status, and nutritional status with the incidence of pneumonia in children under five across 10 SPKUs (Community Health Surveillance Areas) in the Special Capital Region of Jakarta in 2023 using monthly data. Methods: This study employed an ecological study design based on location, covering 10 subdistricts in the Special Capital Region of Jakarta. Results: The results showed a significant relationship between PM2.5 concentration and pneumonia incidence in children under five in Menteng Subdistrict (p=0.005; r=0.751), Kalideres Subdistrict (p=0.028; r=-0.631), and Tanjung Priok Subdistrict (p=0.031; r=-0.622). The relationship between immunization status and pneumonia in children under five in Cakung (r=-0.356) and Jagakarsa (r=-0.343) indicates a moderate negative correlation. A significant relationship was found between nutritional status and pneumonia incidence in children under five in Tanjung Priok (p=0.018; r=-0.665), Kalideres (p=0.018; r=0.667), and Kebon Jeruk (p=0.040; r=-0.599). Conclusion: The variation in air pollution levels, immunization coverage, and child nutrition across subdistricts in Jakarta shows different patterns of association with pneumonia, indicating the need for more targeted health program interventions and evaluations in each area.

Read More
S-11885
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sadiah Nurul Falah; Pembimbing: Helda; Penguji: Asri C Adisasmita, Purnama Magdalena Simanullang , Hidayat Nuh Ghazali
Abstrak:

Difteri masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Kabupaten Garut terdapat 100 kasus difteri dengan CFR sebesar 17,2%. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan status imunisasi dan riwayat kontak dengan kejadian difteri di Kabupaten Garut tahun 2023–2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix-method. Penelitian kuantitatif menggunakan desain case control (1:2) dengan matching individu berdasarkan usia dan tempat tinggal. Jumlah responden sebanyak 141 anak (47 kasus dan 94 kontrol) yang dipilih menggunakan teknik total sampling dari data KLB. Analisis kondisional regresi logistik dilakukan untuk menghitung odds ratio (OR) dan 95% Confidence Interval (CI). Pendekatan kualitatif dilakukan melalui wawancara mendalam dengan informan terkait menggunakan pendekatan fenomenologi. Sebagian besar anak pada kelompok kasus tidak diimunisasi (74,47%) dan memiliki riwayat kontak dengan penderita difteri (76,6%). anak yang tidak diimunisasi dan memiliki riwayat kontak berisiko 9 kali untuk terkena difteri dibandingkan dengan yang imunisasi lengkap (95%CI: 2,67-31,79). Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara status imunisasi dan kejadian difteri (OR=5,82; 95% CI: 2,17–15,61; p=0,0001) sebelum mengontrol kovariat. Setelah mengontrol kovariat, terdapat hubungan antara status imunisasi dan kejadian difteri (OR=3,08; 95% CI: 1,40–23,79; p=0,008). Hasil kualitatif menunjukkan bahwa faktor sosial-budaya, agama, penolakan imunisasi, serta sistem surveilans yang belum optimal sebelum KLB turut memengaruhi kejadian. Diperlukan peningkatan cakupan imunisasi, edukasi masyarakat, serta penguatan sistem surveilans untuk pencegahan difteri di wilayah berisiko tinggi.

Keywords: difteri, status imunisasi, riwayat kontak, mix-method, Kab. Garut

Background: Diphtheria remains a public health problem in Garut District, with 100 reported cases and a case fatality rate (CFR) of 17.2%. This study aimed to determine the relationship between immunization status with the incidence of diphtheria in Garut District in 2023–2024. Methods: A mixed-method approach was used. The quantitative component employed a case-control design (1:2) with individual matching based on age and residence. A total of 141 children (47 cases and 94 controls) were selected using total sampling from outbreak data. Conditional logistic regression analysis was conducted to calculate odds ratios (OR) and 95% confidence intervals (CI). The qualitative approach was carried out through in-depth interviews with key informants using a phenomenological method. Result: Most children in the case group were not immunized (74.47%) and had a history of contact with diphtheria patients (76.6%). Children who were not immunized and had contact history were 9 times more likely to contract diphtheria compared to those who were fully immunized (95% CI: 2.67–31.79). A significant association was found between immunization status and diphtheria incidence (OR=5.82; 95% CI: 2.17–15.61; p=0.0001), and remained significant after controlling for covariates (OR=3.08; 95% CI: 1.40–23.79; p=0.008). The qualitative findings revealed that socio-cultural and religious factors, vaccine refusal, and a suboptimal surveillance system prior to the outbreak contributed to the cases. Conclusion: Strengthening immunization coverage, community education, and surveillance systems is needed to prevent diphtheria in high-risk areas.  

 

Read More
T-7311
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Irma Surya Kusuma; Pembimbing: Dwi Gayatri; Penguji: Yovsyah, Suarno
S-6666
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dwi Hastuti; Pembimbing: A. Rahman; Penguji; Laila Fitria, Dewi Damayanti
S-7757
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive