Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Haryo Nur Prasetyo; Pembimbing: Sjahrul Meizar Nasri; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Trijatmi Erawati Kridaningsih
Abstrak: Pendahuluan: Dengan stasusnya sebagai transportasi massal, Transjakarta harus dapat digunakan oleh seluruh kalangan termasuk penyandang difabel, salah satunya halte. Berdasarkan Penelitian yang dilakukan ITDP pada tahun 2018, hasil observasi menjelaskan bahwa dari beberapa fasilitas ramah difabel yang dimiliki oleh Transjakarta masih banyak yang belum memenuhi standar, diantaranya adalah kemiringan ram, ketersediaan guiding block, lebar pintu masuk, ruang gerak bebas pada koridor, papan informasi berjalan, serta informasi berbasis suara yang masih belum banyak tersedia di halte Transjakarta. Metode: Variabel penilaian aksesibilitas halte diantaranya pada ukuran dasar ruang, jalur pemandu, pintu, ram, tangga, serta rambu dan marka sesuai Permen PUPR No. 14 tahun 2017 dan Permenhub No. PM 98 tahun 2017. Penelitian dilakukan seluruh halte ramah difabel Transjakarta sebanyak 64 halte yang tersebar di 12 koridor di seluruh wilayah DKI Jakarta kecuali Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Hasil: Secara keseluruhan, tingkat pemenuhan aksesibilitas di halte ramah difabel bus Transjakarta sebesar 66%, aksesibilitas ukuran dasar ruang 89%, jalur pemandu 36%, pintu 79%, ram 71%, tangga 76%, serta rambu dan marka 45%. Kesimpulan: Kesimpulannya, pemenuhan aksesibilitas pada halte ramah difabel bus Transjakarta masih perlu ditingkatkan. Penelitian lebih lanjut mengenai aksesibilitas pada halte bus Transjakarta masih perlu dikembangkan
Introduction: As mass public transportation, the Transjakarta facilities, including bus stops, must be accessible to the public, including people with disabilities. The ITDP research in 2018 explained that many Transjakarta facilities did not conform the accessibility standards, including the slope of the ramp, the availability of guiding blocks, the width of the entrance, free movement space in corridors, running text, and the availability of voice-based information. Methods: The accessibility variables of the bus stop assessment are the size of the space, guiding block, doors, ramps, stairs, as well as signs and markings according to PUPR Ministerial Regulation No. 14 of 2017 and Perhubungan Ministerial Regulation No. PM 98 of 2017. The research was carried out on all 64 Transjakarta disabled-friendly bus stop across 12 corridors throughout the DKI Jakarta area except Kepulauan Seribu Administrative District. Results: Overall, the accessibility fulfillment rate at the disabled-friendly Transjakarta bus stop was 66%, room size accessibility was 89%, guiding block 36%, doors 79%, ramps 71%, stairs 76%, and signs and markings 45%. Conclusion: The fulfillment of accessibility at the disabled-friendly Transjakarta bus stop needs to be improved. Further research on accessibility at Transjakarta bus stops still needs to be developed.
Read More
S-11127
Depok : FKM-UI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Stefani Avelliana Megaranti; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Sjahrul M. Nasri, Rubi Ginanjar
Abstrak: Terjadi 508 kasus kecelakaan Bus Transjakarta di tahun 2021, hasil investigasi yang dilakukan oleh KNKT mengungkapkan salah satu penyebabnya adalah kelelahan pramudi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keluhan dan analisis faktor risiko terkait fatigue pada pramudi Bus Rapid Transit dan Non-BRT Transjakarta Tahun 2022. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif analitik. Sampel penelitian sebanyak 124 Pramudi BRT dan Non-BRT Transjakarta. Variabel Independen pada penelitian ini yaitu factor risiko terkait pekerjaan (Durasi Kerja, Shift Kerja, Waktu Istirahat, Commuting Time, Beban Kerja). Variabel kovariat pada penelitian ini yaitu factor risiko terkait pekerja (Usia, Jenis Kelamin, IMT, Konsumsi Kafein, Riwayat Penyakit Hipertensi, Riwayat Penyakit Diabetes, Kuantitas Tidur). Penelitian cross-sectional menggunakan kuesioner Swedish Occupational Fatigue Index (SOFI) untuk mengukur kelelahan dan NASA-TLX untuk mengukur beban kerja. Analisis data dilakukan secara bivariat dengan uji kai kuadrat dan multivariat dengan regresi logistik. Hasil penelitian ini menujukkan sebanyak 48,4 % (60) pramudi mengalami fatigue dan sebanyak 55,6% (64) pramudi tidak mengalami fatigue. Variabel IMT, usia, dan Kuantitas tidur memiliki hubungan yang signifikan dengan kelelahan. Faktor pekerjaan yang paling dominan memengaruhi kelelahan adalah beban kerja walaupun tidak ditemukan hubungan secara signifikan
There were 508 cases of Transjakarta Bus accidents in 2021, investigation results conducted by the National Transportation Safety Committee (KNKT) revealed that one of the causes was driver fatigue.The aims of this study is describe fatigue complaints and analyze fatigue-related risk factors on Drivers of Transjakarta BRT (Bus Rapid Transit) and Non-BRT in 2022. This researc is a quantitative study with an analytical descriptive research design. The research sample was 124 Drivers of Transjakarta BRT and NonBRT.. The independent variables in this study are work-related risk factors (Work Duration, Shift Work, Rest Time, Commuting Time, and Workload). The covariates in this study were worker-related risk factors (Age, Gender, BMI, Caffeine Consumption, Hypertension, Diabetes, and Sleep Quantity). This research is cross-sectional study used the Swedish Occupational Fatigue Index (SOFI) questionnaire to measure fatigue and the NASA-TLX questionnaire to measure workload. Data analysis performed are bivariate with kai square test and multivariate with logistic regression. The study result showed that 48.4% (60) drivers experienced fatigue and 55.6% (64) drivers did not experience fatigue. Variables BMI, age, and sleep quantity have a significant relationship with fatigue. The most dominant work-related factor affect fatigue is workload, although no significant relationship was found
Read More
S-10924
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Megapuspadewi Rolasma; Pembimbing: Indri Hapsari Susilowati; Penguji: Baiduri Widanarko, Kusmanto
S-9013
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fajar Kristianto; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Hendra, Yudi Setiadi
Abstrak: Skripsi ini membahas perilaku keselamatan Pramudi (Pengemudi) Bus TransJakarta Koridor I jurusan Blok M ? Kota. Penelitian ini adalah penelitian dengan disain studi kualitatif deskriptif. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain; pengetahuan, sikap, pelatihan, pengawasan, safety promotion dan Standard Operating Procedure (SOP). Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu ditingkatkan pengetahuan dan kompetensi dari Pramudi (Pengemudi) Bus TransJakarta, perlu adanya safety pomotion yang terprogram, perlu adanya sosialisasi SOP di tempat kerja, penambahan dan perawatan infrastruktur, penertiban pejalan kaki dan motor yang melintasi jalur busway dan peningkatan pelayanan keselamatan penumpang.
Read More
S-5699
Depok : FKM UI, 2009
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Irnamia Sugianti; Pembimbing: Rina Artining Anggorodi; Penguji: Yvonne Magdalena Indrawani, Prianto Djatmiko
Abstrak: Penelitian ini membahas tentang stress dan strategi coping pada tenaga kerja komuter(penglaju) pengguna transportasi busway TransJakarta. Penelitian ini menggunakanmetode kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam kepada 7 tenaga kerjakomuter, 9 orang informan pendukung seperti keluarga, teman dan rekan kerja, 1orang petugas busway dan 1 orang supervisor tiketing busway serta observasi dilokasi penelitian. Hasil penelitian ini didapat Bahwa hampir semua tenaga kerja komuter mengalami stress dalam menjalani aktifitas penglajunya dikarenakan permasalahan manajemen transportasi Busway TransJakarta yang masih buruk dan kemacetan yang dianggap sebagai sumber pembangkit stress (stressor). Disampingitu, adanya perbedaan karakteristik dan persepsi invidu saat berinteraksi dengan stressor yang ada, menyebabkan pula adanya perbedaan pada respon stress dan pemilihan strategi coping yang dilakukan oleh tenaga kerja komuter dalam mengatasi stress mereka.
Kata Kunci : Komuter (penglaju), Busway TransJakarta, Kemacetan, Stress dan Strategi Coping
Read More
S-7636
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive