Ditemukan 38 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Ahmad Zamroni Lathif; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Robiana Modjo, Dadan Erwandi, Yuni Kusminanti, Devi Partina Wardani
Abstrak:
Aspek keselamatan, kesehatan, dan lingkungan (K3L) pada hunian mahasiswa seringkali terabaikan, padahal universitas wajib memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan mahasiswa yang berada di luar kampus sebagai tanggung jawab moral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek K3L pada hunian mahasiswa yang berada di sektiar Universitas Indonesia, salah satu universitas terbesar di Indonesia, yang belokasi di Pondok Cina, Beji, Depok, Jawa Barat. Aspek K3L yang di observasi dalam penelitian ini meliputi (1) tugas dan tanggung jawab pemilik dan penghuni; (2) struktur, fasilitas, dan ketentuan ruang; (3) keselamatan dan keamanan personal; (4) pencahayaan dan sistem kelistrikan; (5) kenyamanan suhu, ventilasi, dan efisiensi energi; (6) kontrol kelembaban, limbah padat, dan manajemen hama; dan (7) agen kimia. Penelitian ini menggunakan desain dekriptif dengan pendekatan cross sectional, dilakukan pada 65 hunian mahasiswa yang berada di sekitar Universitas Indonesia yang berlokasi di Pondok Cina, Beji, Depok, Jawa Barat. Lembar checklist yang digunakan untuk observasi dan panduan wawancara mencakup penilaian terhadap aspek K3L pada hunian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya aspek agen kimia yang menunjukkan sangat kurang yakni sebesar 12% hunian mahasiswa. Untuk kategori kurang, sebanyak 12% hunian untuk aspek tugas dan tanggung jawab, 12% untuk aspek keselamatan dan keamanan personal, 9% untuk aspek kenyamanan suhu, ventilasi, dan efisiensi energi, 20% untuk aspek kontrol kelembaban, limbah padat, dan manajemen hama, dan 22% untuk aspek agen kimia. Namun, secara keseluruhan pemenuhan aspek K3L pada hunian mahasiswa sebagian besar sudah sangat baik. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai rekomendasi untuk perbaikan aspek K3L pada hunian mahasiswa. Selanjutnya, perlu dilakukan sosialisasi terkait aspek K3L pada hunian mahasiswa baik dari kampus maupun dari pemerintah.
Read More
T-5601
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Fenindra Anggi Alifta; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Dadan Erwandi, Sugiarti
Abstrak:
Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan tapi juga pendidikan. Pembelajaran daring dianggap sebagai salah satu solusi agar aktivitas akademik dapat terus berjalan. Nyatanya sistem baru ini mengakibatkan stres bagi beberapa mahasiswa. Selain faktor yang berhubungan langsung dalam proses perkuliahan, terdapat pula permasalahan dari kehidupan sehari-hari yang beresiko mengakibatkan munculnya stres khususnya pada mahasiswa Ekstensi yang tidak jarang beberapa dari mereka sudah bekerja dan berumah tangga. Hal ini menambah beban tugasnya dalam menjalani tanggung jawabnya sehari-harinya serta berdampingan memaksimalkan tugasnya sebagai seorang mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat stres mahasiswa selama masa pandemi Covid-19 pada mahasiswa Program Ekstensi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan studi cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa Ekstensi FKM UI yang berjumlah 176 responden dengan kriteria inklusi mahasiswa dengan status akademis aktif dan kriteria eksklusi mahasiswa yang tidak bersedia menjadi responden ketika penelitian berlangsung. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui kuesioner yang diberikan kepada responden. Dari hasil penelitian didapatkan 5,7% responden mengalami stres berat. Hasil analisis bivariat diperoleh dua faktor yang berhubungan dengan tingkat stres mahasiswa yaitu jadwal perkuliahan dengan p-value 0,005 dan metode pembelajaran dengan p-value 0,01. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi data dasar untuk mengambil tindakan dalam pencegahan dan pengendalian stres pada mahasiswa.
The Covid-19 pandemic has not only impacted the health sector but also education. Online learning is considered one of the solutions so that academic activities can continue to run. But, this new system caused stress for some students. In addition to factors that are directly related to the lecture process, there are also problems from everyday life that are at risk of causing stress, especially for Extension students, some of whom are already working and having families. This adds to the burden of his duties in carrying out his daily responsibilities and side by side maximizing his duties as a student. This study aims to determine the factors associated with student stress levels during the Covid-19 pandemic in students of the Extension Program of the Faculty of Public Health, University of Indonesia. This study is a quantitative study with a cross-sectional study. The sample in this study were all Extension FKM UI students totaling 176 respondents with inclusion criteria of students with active academic status and exclusion criteria of students who were not willing to be respondents when the research took place. The data used in this study are primary data obtained through questionnaires given to respondents. From the results of the study, it was found that 5.7% of respondents experienced severe stress. The results of the bivariate analysis obtained two factors related to the stress level of students, namely the lecture schedule with a p-value of 0.005 and the learning method with a p-value of 0.01. From the results of this study, it is hoped that it can be used as basic data to take action in preventing and controlling stress in students.
Read More
The Covid-19 pandemic has not only impacted the health sector but also education. Online learning is considered one of the solutions so that academic activities can continue to run. But, this new system caused stress for some students. In addition to factors that are directly related to the lecture process, there are also problems from everyday life that are at risk of causing stress, especially for Extension students, some of whom are already working and having families. This adds to the burden of his duties in carrying out his daily responsibilities and side by side maximizing his duties as a student. This study aims to determine the factors associated with student stress levels during the Covid-19 pandemic in students of the Extension Program of the Faculty of Public Health, University of Indonesia. This study is a quantitative study with a cross-sectional study. The sample in this study were all Extension FKM UI students totaling 176 respondents with inclusion criteria of students with active academic status and exclusion criteria of students who were not willing to be respondents when the research took place. The data used in this study are primary data obtained through questionnaires given to respondents. From the results of the study, it was found that 5.7% of respondents experienced severe stress. The results of the bivariate analysis obtained two factors related to the stress level of students, namely the lecture schedule with a p-value of 0.005 and the learning method with a p-value of 0.01. From the results of this study, it is hoped that it can be used as basic data to take action in preventing and controlling stress in students.
S-11124
Depok : FKM-UI, 2022
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Dela Fariha Fuadi; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Robiana Modjo, Baiduri Widanarko, Yuni Kuaminanti, Devi Partina Wardani
Abstrak:
Perpustakaan merupakan tempat dimana buku biasanya dilindungi dan disimpan, kondisi ruangan dapat berdebu, lembab, dan tidak memiliki cahaya yang memadai serta mengandung endapan berbagai serangga dan mikroorganisme. Aktivitas kerja yang dilakukan oleh pegawai perpustakaan diantaranya bekerja menggunakan komputer dalam waktu yang cukup lama, pelestarian buku yang sudah tua dan rusak, dan pekerjaan kantor lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat risiko kesehatan kerja pada aktivitas pekerjaan pegawai perpustakaan Universitas Indonesia. Dengan menggunakan metode penelitian mixed methode (kualitatif-kuantitatif). Penilaian risiko dilakukan dengan menggunakan Matriks Risiko yang telah dikembangkan oleh Universitas Indonesia. Hasil dari penelitian ini mengidentifikasi terdapat 6 jenis bahaya kesehatan pada aktivitas kerja pegawai perpustakaan UI, diantaranya pencahayaan, temperatur, debu, jamur, ergonomi dan psikososial. Hasil analisis tingkat risiko menunjukan bahwa, pada seluruh aktivitas kerja pegawai perpustakaan UI memiliki risiko sangat tinggi untuk terkena gangguan muskuloskeletal, risiko tinggi terkena gangguan pernapasan karena debu dan iritasi tangan karena jamur pada aktivitas kerja preservasi, deseleksi dan layanan koleksi naskah. Pada aktivitas lainnya pajanan terhadap debu memiliki tingkat risiko menengah. Pajanan terhadap pencahayaan, ergonomi dan psikososial pada seluruh aktivitas memiliki tingkat risiko menengah. Tindakan pengendalian yang sudah ada mampu menurunkan tingkat risiko kesehatan kerja menjadi risiko menengah dan rendah
Read More
T-5606
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Yoslien Sopamena; Pembimbing: Dien Anshari; Penguji: Tri Krianto, Ahmad Syafiq, Christiana R. Titaley, Ety Yuni Ristanti
Abstrak:
Literasi gizi merupakan salah satu prediktor penyakit tidak menular, namun belum banyak penelitian yang menilai kemampuan literasi gizi masyarakat, termasuk pada kelompok masyarakat berpendidikan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara determinan sosial dan literasi gizi pada mahasiswa program sarjana di Universitas Pattimura angkatan 2018 dengan menggunakan data sekunder Studi Literasi Kesehatan 2019. Enam determinan yang diukur yaitu jenis kelamin, uang saku mingguan, status tempat tinggal, suku, partisipasi sosial dan program pendidikan. Tingkat literasi gizi diukur menggunakan kuesioner The Newest Vital Signs. Analisa deskriptif terdiri dari frekuensi untuk variabel kategorik dan mean, median, varian untuk variabel numerik. Uji non-parametrik Mann-Whitney dilakukan untuk mencari hubungan antar variabel dan regresi liner multivariabel untuk mencari variabel yang paling berpengaruh. Dari 382 partisipan, lebih banyak yang memiliki tingkat literasi yang tidak adekuat dibanding yang adekuat (54,7% vs 45,3%). Adapun rerata skor literasi gizi seluruh partisipan adalah 2,31 (SD=1,30) dari skala 6. Untuk determinan sosialnya, hanya keragaman suku yang diketahui memiliki hubungan yang signifikan dengan skor literasi gizi. Penelitian lanjutan disarankan untuk mengeksplorasi determinan lain yang berkaitan dengan literasi gizi.
Nutrition literacy is one of the predictors of non-comunicable diseases; however, research around nutrition literacy assessment is lacking in Indonesia, including among its welleducated population. This study aimed to examine the determinants of nutrition literacy among first year undergraduate students of the University of Pattimura, Maluku. Using data derived from the Health Literacy Study 2019, six determinants of nutrition literacy (i.e., sex, weekly expenditure, living place status, perceived ethnic diversity, social participation and education programs) were analyzed. Nutrition literacy was measured using the adapted 6-item Newest Vital Signs. Descriptive statistic of frequency, mean and median was used to describe each of the main variables. The non-parametric MannWhitney was performed to examine the association between independent and dependent variables. Linear regression linear was used to analyze association between independent variables and nutriton literacy. Of the 382 participants, the average score of nutrition literacy was 2,31 (SD=1,30), with more than half of them have inadequate nutrition literacy (54,7%) compare to those who have adequate nutrition literacy (45,3%). Perceived ethnic diversity was the only social determinant that significantly associates with nutrition literacy. Future research exploring association of other social determinants to nutrition literacy is recommended
Read More
Nutrition literacy is one of the predictors of non-comunicable diseases; however, research around nutrition literacy assessment is lacking in Indonesia, including among its welleducated population. This study aimed to examine the determinants of nutrition literacy among first year undergraduate students of the University of Pattimura, Maluku. Using data derived from the Health Literacy Study 2019, six determinants of nutrition literacy (i.e., sex, weekly expenditure, living place status, perceived ethnic diversity, social participation and education programs) were analyzed. Nutrition literacy was measured using the adapted 6-item Newest Vital Signs. Descriptive statistic of frequency, mean and median was used to describe each of the main variables. The non-parametric MannWhitney was performed to examine the association between independent and dependent variables. Linear regression linear was used to analyze association between independent variables and nutriton literacy. Of the 382 participants, the average score of nutrition literacy was 2,31 (SD=1,30), with more than half of them have inadequate nutrition literacy (54,7%) compare to those who have adequate nutrition literacy (45,3%). Perceived ethnic diversity was the only social determinant that significantly associates with nutrition literacy. Future research exploring association of other social determinants to nutrition literacy is recommended
T-5987
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sabrina; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Fatma Lestari, Ike Pujiriani
S-8820
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Hanifa Alyaratri Susilo; Pembimbing: Ella Nurlaela Hadi; Penguji: Tri Krianto, Ratna Tri Safariningsih
Abstrak:
Read More
Universitas Indonesia memiliki organisasi paguyuban daerah untuk memfasilitasi mahasiswa rantau dalam menghadapi kehidupan kampus. Namun masih ada kasus mahasiswa rantau yang meninggal karena sakit dan kurang mendapat layanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan perilaku mencari layanan kesehatan pada mahasiswa rantau Universitas Indonesia tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Data dikumpulkan menggunakan self-administered questionnare oleh mahasiswa S1 Reguler Universitas Indonesia yang terdaftar sebagai anggota di paguyuban daerah hingga Mei 2024 yang berjumlah 299 mahasiswa. Data dianalisis menggunakan uji chi-square untuk mengetahui hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 217 (76,2%) responden pernah mencari layanan kesehatan di kampus selama berkuliah di Universitas Indonesia. Penelitian ini juga menunjukkan hubungan yang signifikan secara statistik antara asuransi kesehatan (p<0,001; OR=6,32; 95% CI=3,59–11,13), literasi kesehatan (p=0,004; OR=2,12; 95% CI=1,26–3,56), dan dukungan sosial (p=0,011; OR=0,51;95% CI=0,30–0,86) dengan perilaku mencari layanan kesehatan. Saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian ini adalah meningkatkan sosialisasi layanan kesehatan di lingkungan kampus oleh kakak asuh dari masing-masing paguyuban, terutama saat masa Orientasi Kehidupan Kampus sebagai bentuk peningkatan promosi kesehatan di lingkungan Universitas Indonesia.
The University of Indonesia has regional community organizations to facilitate overseas students in facing campus life. However, there are still cases of overseas students who have died due to illness and lack of healthcare services. This study aims to determine the determinants of health service-seeking behavior among overseas students at the University of Indonesia in 2024. This study uses a cross-sectional design. Data were collected using a self-administered questionnaire by undergraduate students of the University of Indonesia who were registered as members of regional communities until May 2024, totaling 299 students. Data were analyzed using the chi-square test to determine the relationship between independent variables and the dependent variable. The results showed that 217 (76.2%) respondents had sought health services on campus while studying at the University of Indonesia. This study also showed a statistically significant relationship between health insurance (p<0.001; OR=6.32; 95% CI=3.59–11.13), health literacy (p=0.004; OR=2.12; 95% CI=1.26–3.56), and social support (p=0.011; OR=0.51; 95% CI=0.30–0.86) with health service-seeking behavior. Therefore, the recommendations based on this study are to enhance the socialization of health services within the campus environment by senior mentors from each regional community, especially during the Campus Life Orientation period, as a form of health promotion improvement at the University of Indonesia.
S-11733
Depok : FKM UI, 2024
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ratih Dewanti Alawiyah; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Baiduri Widanarko, Dadan Erwandi, Yuni Kusminati, Devi Partina Wardani
Abstrak:
Berdasarkan Undang-Undang No 14 Tahun 2005 dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen, serta tenaga pendidikan berhak memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan. Pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, organisasi profesi, dan/atau satuan pendidikan wajib memberikan perlindungan terhadap dosen dalam pelaksanaan tugas. Perlindungan tersebut diantaranya adalah perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang mencakup perlindungan terhadap risiko gangguan keamanan kerja, kecelakaan kerja, kebakaran pada waktu kerja, bencana alam, kesehatan lingkungan kerja, dan/atau risiko lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) di Universitas Indonesia dan National University of Singapore berdasarkan ISO 45001:2018. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode studi komparatif semi kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukan adanya perbandingan antara Universitas Indonesia dan National University of Singapore. Universitas Indonesia dan National University of Singapore telah memenuhi persyaratan ISO 45001, terdapat 3 elemen yang memiliki perolehan skor tidak terpenuhi, sedangkan elemen lainnya memperoleh skor penilaian terpenuhi dan melebihi ekspektasi.
Read More
T-5813
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Muhammad Rizki Paranto; Pembimbing: Sudarto Ronoatmodjo; Penguji: Syahrizal Syarif, Soewarta Kosen
Abstrak:
Penelitian ini menjelaskan tentang gambaran pengetahuan, sikap, persepsi risiko, dan perilaku pencegahan COVID-19 pada mahasiswa S1 Universitas Indonesia Angkatan 2020. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yang diikuti sebanyak 118 responden dengan mengisi kuesioner daring menggunakan Google Form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang pencegahan COVID-19 sudah tinggi, tetapi masih rendah mengenai jaga jarak dan kontak erat.
Read More
S-10553
Depok : FKM-UI, 2021
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Khairuna Maniar; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Milla Herdayati, Heni Rudiyanti
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku tenaga kependidikan Fakultas Kesehatan dengan Fakultas Non Kesehatan Univeritas Indonesia terhadap pencegahan COVID-19 tahun 2020. Desain studi yang digunakan adalah studi cross-sectional dengan data primer. Sampel yang digunakan pada penelitian ini ialah tenaga kependidikan dari Fakultas kesehatan dengan Fakultas Non Kesehatan Univeritas Indonesia. Total sampel pada penelitian ini, yaitu sebesar 83 sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan Fakultas Kesehatan mendapatkan nilai pengetahuan (83,33%), sikap (59,52%) dan perilaku (97,61%) baik lebih tinggi dibandingkan dengan Fakultas Non Kesehatan.
Read More
S-10562
Depok : FKM-UI, 2021
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Mahsa Faraji; Pembimbing: Wahyu Kurnia Yusrin Putra; Penguji: Asih Setiarini, Mayesti Akhriani
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pola konsumsi makanan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya meliputi jenis kelamin, pilihan makanan, kebiasaan makan, perilaku kompensasi, dan kebiasaan tidur pada mahasiswa universitas Iran di Tehran, Iran dan mahasiswa universitas Indonesia di Jakarta, Indonesia. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, dimana subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa universitas Iran yang berusia 18-24 tahun yang tinggal di Tehran, Iran dan mahasiswa universitas Indonesia yang berusia 18-24 tahun yang tinggal di Jakarta, Indonesia.
Read More
S-10879
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
