Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Arind Vicha Pradina; Pembimbing: Agustin Kusumayati; Penguji: Sandra Fikawati, Hikmah Kurmiawati, Wayan Sri Agustina
Abstrak: Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menyebutkan bahwa cakupan ASI eksklusif baru mencapai 38%. Menurut Pusat Data dan Informasi Kemenkes tahun 2014 diketahui cakupan ASI eksklusif di Indonesia sebesar 54,3%. Cakupan ASI eksklusif di Jawa Barat hanya sebesar 33,7% dan cakupan ASI eksklusif di Kabupaten Bandung pada tahun 2016 sebesar 17,2%. Cukup rendahnya cakupan ASI eksklusif disebabkan berbagai faktor. Salah satunya faktor ibu bekerja, terlebih Jawa Barat adalah jantung industri nasional. Angkatan kerja wanita pun cukup besar di propinsi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab kegagalan ASI eksklusif pada ibu bekerja sektor industri di salah satu pusat industri di wilayah Kabupaten Bandung di Bawah pantauan wilayah Kerja Puskesmas Katapang berdasarkan teori Integrated Behavioral Model (IBM). Rancangan penelitian ini memakai desain cross sectional pada data primer yang terdiri dari 114 responden. Penelitian dilakukan pada akhir bulan Mei 2017. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat, analisis bivariat dengan chi square dan analisis multivariat dengan menggunakan regresi logistik ganda model prediksi. Hasil penelitian menunjukkan proporsi kegagalan ASI eksklusif pada pekerja sektor industri sebesar 74,6% dengan 48,28% memberi alasan bahwa ibu sibuk bekerja/habis masa cuti. Faktor yang berpengaruh signifikan terhadap pemberian ASI eksklusif adalah niat menyusui eksklusif (p-value 0,021; OR 3,0; 95%CI 1,254-7,176) dan ketrampilan manajemen laktasi (p-value 0,012; OR 4,22; 95%CI 1,46-12,18). Berdasarkan analisis multivariat diketahui bahwa faktor paling dominan mempengaruhi pemberian ASI eksklusif adalah niat memberikan ASI eksklusif (p-value 0,018; OR 3,9; 95%CI 1,269-12,055). Niat menyusui eksklusif juga dipengaruhi oleh faktor pendidikan ibu (p-value 0,002; OR 6,23; 95%CI 2,011-19,300), dukungan tenaga kesehatan (p-value 0,000; OR 8,18; 95%CI 2,612-25,638), dukungan atasan (p-value 0,008; OR 6,59; 95%CI 1,635- 26,590) dan dukungan suami (p-value 0,006; OR 5,519; 95%CI 1,639-18,578).

Basic Health Research Results of 2013 stated that exclusive coverage of breastfeeding reached 38% only. According to Center of Data and Information Ministry of Health in 2014 known exclusive breastfeeding coverage in Indonesia by 54.3%. Exclusive breastfeeding coverage in West Java was only 33.7% and the coverage of exclusive breastfeeding in Bandung Regency in 2016 was 17.2%. The low coverage of exclusive breastfeeding is due to various factors. One of them work mother factor, especially West Java is the central of national industry. Women's labor force is quite large in the province. This study aims to determine the causing factors exclusive breastfeeding failure in industrial working mothers in one industrial center in Bandung Regency under the monitoring of Katapang health center working area based on Integrated Behavioral Model (IBM) theory. The design of this study used cross sectional design on primary data consisting of 114 respondents. The study was conducted at the end of May 2017. Data analysis used was univariate analysis, bivariate analysis with chi square and multivariate analysis using multiple logistic regression prediction model. The results showed the proportion of exclusive breastfeeding failure in industrial sector workers of 74.6% with 48.28% giving the reason that the mother is busy working / out of leave period. Factors that have significant effect on exclusive breastfeeding are exclusive breastfeeding (p-value 0.021, OR 3.0, 95% CI 1,254-7,176) and lactation management skills (p-value 0.012, OR 4.22, 95% CI 1, 46-12.18). Based on multivariate analysis, it is known that the most dominant factor influencing exclusive breastfeeding is the intention of exclusive breastfeeding (p-value 0.018; OR 3,9; 95% CI 1,269-12,055). Exclusive breastfeeding intentions are also influenced by maternal education factors (p-value 0.002, OR 6.23, 95% CI 2.011- 19,300), healthcare support (p-value 0,000, OR 8.18, 95% CI 2,612-25,638), leader Support (p-value 0,008; OR 6,59; 95% CI 1,635-26,590) and husband support (p-value 0,006; OR 5,519; 95% CI 1,639-18,578). 
Read More
T-5012
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Zulfa Maharani Rahmawati; Pembimbing: Hadi Pratomo; Penguji: Anwar Hasan, Fransiska E Mardiananingsih
Abstrak: Sebagai salah satu upaya ibu bekerja dalam memberikan ASI eksklusif kepada bayinya, ibu bekerja menggunakan jasa kurir ASI sebagai fasilitas penunjang terlaksanakannya program ASI eksklusif oleh ibu bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perilaku pengguna jasa kurir ASI dalam upaya memberikan ASI eksklusif di Jakarta. Penelitian kualitatif dilakukan pada bulan April hingga Juli 2014 melalui metode wawancara mendalam kepada ibu bekerja, dan salah satu anggota keluarga yang aktif membantu ibu merawat anak. Hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh faktor predisposisi yaitu umur serta tingkat pendidikan ibu, pengetahuan, sikap dan keterpaparan informasi berpengaruh dalam penggunaan kurir ASI. Adapun faktor pemungkin yang berpengaruh adalah ketersediaan peralatan memerah berpengaruh pada penyedian ASIP oleh ibu sehingga ibu menggunakan kurir ASI untuk mengirim ASIP kepada bayi. Selain itu faktor penguat yang berpengaruh adalah dukungan dari teman maupun dari keluarga mengakibatkan ibu bebas dalam menggunakan fasilitas yang pemberian ASI eksklusif. Disarankan agar perusahan kurir ASI bekerja sama dengan AIMI untuk mengadakan kelas edukasi, sehingga memacu ibu untuk memberikan ASI pada bayi ketika kembali bekerja.
As one of the efforts in working mothers exclusively breastfed their babies, mothers work using a courier service facilities to support breastfeeding exclusively. This study aims to analyze behavior of courier breastfeeding user in effort breastfeed exclusively in Jakarta. Qualitative research conducted in April through July 2014 through in-depth interviews to working mothers, and one of the family members who actively help the mother care for the child. The results indicate that there are significant predisposing factors are age and maternal education level, knowledge, attitudes and information exposure effect in the use of breast milk couriers. The enabling factors that influence the availability of equipment reddening effect on the provision of ASIP by the mother so that the mother use a courier to send ASIP breast milk to the baby. Besides reinforcing factors that influence the support of friends and family resulting from maternal smoking in using the facilities of exclusive breastfeeding. It is recommended that breast milk courier company working with the AIMI to hold educational classes, thus spurring the mother to breast feed the baby when returning to work.
Read More
S-8311
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siti Rahmah Hidayatullah Lubis; Promotor: Indri Hapsari Susilowati; Kopromotor: Besral, Endang Laksminingsih; Penguji: L. Meily Kurniawidjaja, Robiana Modjo, Yuli Amran, Hera Nurlita
Abstrak:
Ibu bekerja memiliki risiko lebih tinggi untuk melakukan terminasi menyusui lebih awal. Berbagai bentuk kebijakan sudah ditetapkan oleh Pemerintah. Tetapi kesadaran di industri masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model dukungan laktasi di tempat kerja pada industri tekstil. Pendekatan penelitian menggunakan metode campuran dengan jenis desain eksploratori. Penelitian dilakukan pada April 2023-2024 pada 4 perusahaan tekstil di Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Pengambilan data kualitatif dilakukan pada delapan orang informan. Sampel penelitian kuantitatif adalah pekerja wanita usia 15-49 tahun, memiliki anak usia ≥ 6 bulan-5 Tahun, dengan sampel berjumlah 558 orang yang didapatkan menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif memiliki hubungan signifikan dengan variabel tidak terpapar iklan susu formula (p=<0.001, OR=30.8 (95% CI: 9.08 – 104.6)), tidak mengalami stress kerja (p=<0.001, OR= 8,65 (95% CI: 2.89 – 25.8)), bekerja non shift (p=<0,001 OR=3.84 (95% CI: 1.93 -7.62)), tidak terpapar sosial budaya (p=0,016, OR=2.38 (95% CI: 1.17–4.83)) dan pengetahuan baik (p=0,025, OR=2.299 (95% CI: 1.042 – 5.072)) setelah dikendalikan oleh faktor implementasi program GP2SP, kebijakan laktasi, cuti melahirkan, ruang laktasi, sikap dan niat. Model Galaksi-Rose menunjukkan bahwa strategi peningkatan pemberian ASI eksklusif berfokus pada aspek intrapersonal pada pekerja dengan memaksimalkan peran dari tempat kerja dan peran dari lingkungan sosial. Peran lintas sektor secara luas diharapkan terutama dalam hal pemberian edukasi manajemen dan fisiologi laktasi untuk meningkatkan kesadaran bahwa ASI eksklusif memiliki manfaat bagi pekerja wanita dan bayinya, memiliki keuntungan bagi perusahaan, melakukan pengawasan dan pengaturan kondisi lingkungan kerja untuk menguatkan pekerja wanita sebagai pejuang ASI.

Working mothers have a higher risk of early breastfeeding termination. The government has established various policies. However, awareness in the industry is still low. This study aims to develop a model of workplace lactation support in the textile industry. The research approach used mixed methods with exploratory design. The research was conducted in April 2023-2024 in 4 textile companies in Sumedang Regency, West Java. Qualitative data collection was conducted on eight informants. The quantitative research sample was female workers aged 15-49 years, with children aged ≥ 6 months-5 years, with a sample of 558 people obtained using accidental sampling. The results showed that exclusive breastfeeding had a significant relationship with the variables of not being exposed to formula milk advertising (p=<0.001, OR=30.8 (95% CI: 9.08 - 104.6)), not experiencing work stress (p=<0.001, OR=8.65 (95% CI: 2.89 - 25.8)), working non-shift (p=
Read More
D-523
Depok : FKM-UI, 2024
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive