Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Hendri Amirudin Anwar; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Zulkifli Djunaidi, Indri Hapsari Susilowati, Masjuli, Trisnajaya
Abstrak:
Robot merupakan sebuah mesin yang kompleks dan rumit dengan kemampuanuntuk bergerak dengan berbagai kecepatan dan berbagai arah. Interaksi antaraorang, robot dan lingkungan berkontribusi menciptakan resiko yangmembahayakan manusia maupun properti yang berada di sekitar robot.Berdasarkan informasi dari situs resmi departemen tenaga kerja Amerika Serikatsejak tahun 1984 hingga tahun 2013 telah terjadi 37 kecelakaan fatal di tempatkerja terkait robot. Tesis ini membahas penilaian risiko yang dilakukan padapekerjaan pengoperasian dan maintenance robot di PT X. Identifikasi bahaya padapenelitian ini menggunakan metode analisa bahaya pekerjaan (JSA/JHA) danpenghitungan nilai risikonya dengan menggunakan metode analisa risko semikuantitatif. Hasil penelitian ini memberikan gambaran tingkat risiko pekerjaanpengoperasian dan maintenance robot, dimana risiko tertinggi adalah tertabraklengan robot baik saat pekerjaan pengoperasian maupun maintenance robot.Tingkat risiko tersebut didapat dari kombinasi kemungkinan kejadian(probability) dan keparahan dampak (severity). Selain itu dihasilkan rekomendasiuntuk mengendalikan sisa risiko yang ada.
Robot is a complex and complicated machine with the ability to move at differentspeeds and in different directions. The interaction between human, robot andenvironment contribute to create risk endangering people and property which islocated around the robot. Based on information from the official website of theUS labor department from 1984 to 2013. There have been 37 fatal accidents in theworkplace related to robots. This thesis discusses the risk assessment carried outon the operation and maintenance work of the robot at PT X. Identification ofdanger in this study using a job hazard analysis (JSA / JHA) and the calculation ofthe risk value using semi-quantitative analysis method. The results of this studyprovide an overview of risk level operation and maintenance work of the robot,where the highest risk is hit by a robot arm while doing the work operation andmaintenance robot. The risk level is obtained from the combination of theprobability of occurrence and severity of impact. These research give somerecommendation to control residual risks.
Read More
Robot is a complex and complicated machine with the ability to move at differentspeeds and in different directions. The interaction between human, robot andenvironment contribute to create risk endangering people and property which islocated around the robot. Based on information from the official website of theUS labor department from 1984 to 2013. There have been 37 fatal accidents in theworkplace related to robots. This thesis discusses the risk assessment carried outon the operation and maintenance work of the robot at PT X. Identification ofdanger in this study using a job hazard analysis (JSA / JHA) and the calculation ofthe risk value using semi-quantitative analysis method. The results of this studyprovide an overview of risk level operation and maintenance work of the robot,where the highest risk is hit by a robot arm while doing the work operation andmaintenance robot. The risk level is obtained from the combination of theprobability of occurrence and severity of impact. These research give somerecommendation to control residual risks.
T-4685
Depok : FKM UI, 2016
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Rindy Noviyanti Pramita; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Zulkifli Djunaidi, Ike Pujriani
S-8051
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Vanda Betania; pembimbing: Chandra Satrya; penguji: Mila Tejamaya, Juned Aryanto
S-8275
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Eka Nurma; Pembimbing : Chandra Satrya; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Irma Setiawaty Wulandari
Abstrak:
Penelitian ini mengenai penilaian risiko keselamatan kerja pada proses repaint di kegiatan pemeliharaan tabung LPG di Pabrik Tabung Elpiji Pertamina Plumpang, Jakarta. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besarnya tingkat risiko keselamatan kerja yang ada pada pekerja di bagian proses repaint tabung LPG. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat bahaya mekanik, elektrik, dan fisik. Pada basic risk diketahui bahwa terdapat 18 risiko yang termasuk dalam kategori very high. Pada existing risk, pengendalian yang telah dilakukan mampu menurunkan risiko sampai kategori acceptable, namun masih ada risiko dalam kategori priority 3 dan substancial. Rekomendasi pengendalian yang diberikan mampu menurunkan risiko menjadi kategori acceptable dan priority 3.
This study is about occupational safety risk assessment in LPG cylinder at Elpiji Cylinders Manufacture Pertamina Plumpang, Jakarta. This study aims to find out occupational safety risk level in worker at LPG cylinder LPG repaint process activities. The result of research explained that LPG gas cylinder repaint process have mechanical hazard, electric hazard, and physical hazard. There are 18 risk in very high categories. In existing risk level, existing control can reduce risk until acceptable category, but there are residual risk in priority 3 and substancial. Control recommendation can reduce risk until acceptable and priority 1 level.
Read More
S-7946
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nyaradza Notmah Nemaware; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Dadan Erwandi, Indri Hapsari Susilowati, Eli Sutiawati, Jimmy Tiarlina
Abstrak:
Read More
Petugas layanan kesehatan adalah landasan dari setiap sistem layanan kesehatan yang berfungsi, mendedikasikan diri mereka untuk perawatan pasien dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Namun, dedikasi mereka harus dibayar mahal karena lingkungan kerja membuat mereka terpapar banyak bahaya pekerjaan. Studi cross-sectional ini menggunakan metode campuran untuk menilai kesadaran kesehatan dan keselamatan kerja (OHS) di kalangan petugas kesehatan di Distrik Shamva, Zimbabwe. Kuesioner (α=0,773) diberikan kepada 102 petugas kesehatan, ukuran sampel dihitung menggunakan Epi Info berdasarkan populasi 139 dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin kesalahan 5%. Wawancara dengan informan kunci melengkapi data kuantitatif. Studi ini mengungkapkan tingginya tingkat kesadaran K3, khususnya mengenai bahaya biologis, namun mengidentifikasi tantangan dalam implementasi karena kurangnya pelatihan, keterbatasan sumber daya, dan kebutuhan akan program K3 yang komprehensif. Bahaya yang umum terjadi antara lain cedera akibat tertusuk jarum suntik, infeksi, pemicu stres psikososial, pelecehan seksual, jam kerja yang panjang, serta terpeleset dan jatuh. Peserta merasakan program pelatihan keselamatan yang ada bermanfaat dalam mengurangi bahaya dan mengurangi cedera. Studi tersebut merekomendasikan revitalisasi program K3 dengan dukungan manajerial, mengintegrasikan protokol pencegahan dan pengendalian infeksi, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, dan melaksanakan pelatihan komprehensif yang mencakup seluruh bahaya K3. Temuan ini menggarisbawahi perlunya pendekatan multifaset untuk meningkatkan K3 di Distrik Shamva, memastikan kesejahteraan tenaga kesehatannya.
Healthcare workers are the cornerstone of any functioning healthcare system, dedicating themselves to patient care and promoting community health. However, their dedication comes at a cost, as their work environment exposes them to a multitude of occupational hazards. This cross-sectional study uses mixed-methods to assess occupational health and safety (OHS) awareness among healthcare workers in Shamva District, Zimbabwe. A questionnaire (α=0.773) was administered to 102 healthcare workers, a sample size calculated using Epi Info based on a population of 139 with a 95% confidence level and a 5% margin of error. Interviews with key informants supplemented the quantitative data. The study revealed a high level of OHS awareness, particularly regarding biological hazards, but identified challenges in implementation due to inadequate training, resource constraints, and the need for comprehensive OHS programs. Common hazards included needle stick injuries, infections, psychosocial stressors, sexual harassment, long working hours, and slips and falls. Participants perceived existing safety training programs as beneficial in mitigating hazards and reducing injuries. The study recommends revitalizing OHS programs with managerial support, integrating infection prevention and control protocols, conducting regular medical examinations, and implementing comprehensive training that covers all OHS hazards. These findings underscore the need for a multifaceted approach to improve OHS in Shamva District, ensuring the well-being of its healthcare workforce
T-7137
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
