Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Hermawan Saputra; Promotor: Anhari Achadi; Ko-Promotor: Ronnie Rivany, Suprijanto Rijadi; Penguji: Purnawan Junadi, Mary S. Maryam
D-297
Depok : FKM-UI, 2014
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Iwan Dwiprahasto
JMPK Vol.04, No.04
Yogyakarta : UGM, 2001
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Iwan Dwiprahasto
JMPK Vol.07, No.03
Yogyakarta : UGM, 2004
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Meita Nazla Adila; Pembimbing: Rita Damayanti; Penguji: Dian Ayubi, Sabarinah, Irwan Panca Wariaseno, Nurul Hikmah
Abstrak:
Latar Belakang: Kepuasan ibu hamil merupakan indikator penting dalam menilai mutu pelayanan antenatal care (ANC) di fasilitas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan kepuasan ibu hamil terhadap kualitas pelayanan ANC di Kabupaten Tuban. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional pada ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC di puskesmas wilayah Kabupaten Tuban. Variabel yang dianalisis meliputi tingkat kepuasan ibu hamil, tingkat pendidikan, pemberian pelayanan ANC, pengalaman ibu, akses terhadap pelayanan ANC, serta manajemen dan organisasi. Data dianalisis menggunakan uji korelasi dan regresi linier berganda. Hasil: Tingkat kepuasan ibu hamil terhadap pelayanan ANC adalah 81,6%. Sementara itu, tingkat pelaksanaan untuk variabel pemberian pelayanan ANC sebesar 85,3%, pengalaman ibu sebesar 88,35%, akses terhadap pelayanan ANC sebesar 75%, serta manajemen dan organisasi sebesar 77,2%. Uji korelasi yang dilakukan menunjukkan adanya hubungan antara pemberian pelayanan ANC, pengalaman ibu, akses pelayanan, dan manajemen organisasi dengan tingkat kepuasan ibu hamil (p-value <0,001). Faktor manajemen dan organisasi merupakan determinan yang paling berpengaruh terhadap tingkat kepuasan ibu hamil (p < 0,001; B = 0,151; 95% CI = 0,085–0,217) setelah dikontrol dengan variabel tingkat pendidikan. Kesimpulan: Kepuasan ibu hamil terhadap pelayanan ANC di Kabupaten Tuban tergolong tinggi. Faktor manajemen dan organisasi pelayanan menjadi aspek yang paling berpengaruh. Hasil ini menekankan pentingnya tata kelola pelayanan yang baik untuk meningkatkan pengalaman positif ibu selama kehamilan.

Background: Maternal satisfaction is an important indicator for assessing the quality of antenatal care (ANC) services in healthcare facilities. This study aimed to analyze the determinants of maternal satisfaction with the quality of ANC services in Tuban Regency, Indonesia. Methods: A quantitative study with a cross-sectional design was conducted among pregnant women who received ANC services at community health centers (puskesmas) in Tuban Regency. The analyzed variables included maternal satisfaction level, education level, ANC service delivery, maternal experience, access to ANC services, and service management and organization. Data were analyzed using correlation and multiple linear regression tests. Results: The overall satisfaction level of pregnant women with ANC services was 81.6%. The implementation levels of ANC service delivery, maternal experience, access to ANC services, and management and organization were 85.3%, 88.35%, 75%, and 77.2%, respectively. Correlation analysis revealed significant relationships between ANC service delivery, maternal experience, service access, and management and organization with maternal satisfaction (p < 0.001). Among these factors, service management and organization showed the strongest influence on maternal satisfaction (p < 0.001; B = 0.151; 95% CI = 0.085–0.217) after it was controlled by education level. Conclusion: Maternal satisfaction with ANC services in Tuban Regency was relatively high. Service management and organizational factors were the most influential determinants, highlighting the importance of effective governance in improving positive maternal experiences during pregnancy
Read More
T-7447
Depok : FKM-UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hermansyah Pattyranie; Pembimbing: Helen Andriani; Penguji: Masyitoh, Trimartani, Ahmad Qoyyim
Abstrak:
Emergency boarding time merupakan indikator penting dalam menilai efisiensi dan responsivitas layanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit. Istilah ini merujuk pada jeda waktu antara keputusan dokter untuk merawat pasien secara inap hingga pasien benar-benar dipindahkan ke ruang perawatan. Penelitian kualitatif ini bertujuan mengkaji fenomena Emergency boarding time di Rumah Sakit Unimedika Setu Bekasi dari perspektif pasien dan tenaga kesehatan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap lima pasien dan lima tenaga kesehatan, meliputi dokter, perawat, serta staf administrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien mengalami waktu tunggu yang cukup lama, yakni lebih dari 120 menit, yang melebihi standar waktu Emergency boarding time rumah sakit sebesar 65 menit. Berbagai faktor internal teridentifikasi sebagai penyebab utama, antara lain keterbatasan kamar rawat inap, lamanya pemeriksaan penunjang, kurangnya tenaga kerja, serta kendala administratif. Kondisi ini berdampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental pasien serta menurunkan kualitas dan keselamatan pelayanan di IGD. Para informan mengusulkan beberapa perbaikan, seperti optimalisasi alur kerja, peningkatan koordinasi antar unit, pemanfaatan sistem informasi kesehatan, dan pelatihan sumber daya manusia. Temuan ini menekankan pentingnya penerapan strategi sistemik dan berkelanjutan guna memperpendek Emergency boarding time dan meningkatkan mutu layanan darurat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pengambil kebijakan dalam menyusun kebijakan operasional yang lebih efektif dan berorientasi pada keselamatan pasien.

Emergency boarding time serves as a vital metric in assessing the effectiveness and responsiveness of hospital emergency departments. Defined as the interval between a physician’s decision for inpatient admission and the patient’s transfer to a hospital ward, emergency boarding time plays a crucial role in patient safety and service efficiency. This qualitative research explores the emergency boarding time phenomenon at Unimedika Setu Bekasi Hospital through the viewpoints of both patients and healthcare professionals. Data were gathered using in-depth interviews involving five patients and five health workers, including medical, nursing, and administrative staff. The study revealed that the majority of patients experienced extended boarding times surpassing 120 minutes—almost double the institution’s benchmark of 65 minutes. Several internal factors were identified, such as limited inpatient room availability, lengthy diagnostic procedures, insufficient human resources, and administrative delays. These prolonged waiting times were reported to negatively affect both the physical and psychological conditions of patients while also compromising the overall quality and safety of emergency care. Respondents proposed actionable improvements, including better workflow management, enhanced coordination among departments, investment in health information systems, and comprehensive training for staff. The findings emphasize the importance of developing systemic and sustainable strategies to reduce emergency boarding time and enhance emergency service outcomes. This study is intended to inform hospital administrators and policymakers in devising more effective operational policies that ensure timely admissions and higher standards of care in emergency settings.
Read More
B-2555
Depok : FKM-UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive