Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Vidianita Shelcia; Pembimbing: Masyitoh; Penguji: Purnawan Junadi, M. Syafruddin Hak
Abstrak: Penelitian ini membahas tentang desain Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) sebagai upaya pencegahan pasien jatuh di Instalasi Rawat Inap RSAB Harapan Kita Tahun 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah diperolehnya desain FMEA sebagai upaya pencegahan pasien jatuh di Instalasi Rawat Inap pasien RSAB Harapan Kita pada tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan operational research dengan metode observasi, wawancara mendalam, telaah data sekunder dan telaah dokumen. Hasil penelitian ini adalah faktor rumah sakit (ketersediaan sarana prasarana) dan faktor pasien/ keluarga (pengetahuan pasien/ keluarga) ikut berkontribusi sebagai penyebab pasien jatuh di RSAB Harapan Kita. Desain FMEA yang evidence based dan sesuai dengan kebutuhan RSAB Harapan Kita diperoleh melalui proses Focus Group Discussion (FGD) Tim FMEA sehingga diperoleh prioritas perbaikan dan menghasilkan upaya-upaya pencegahan pasien jatuh di Instalasi Rawat Inap RSAB Harapan Kita. Kata kunci: Failure Mode And Effect Analysis, Jatuh, Pencegahan Pasien Jatuh This study discusses the design of Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) as prevention of inpatient falls at Harapan Kita Women and Children Hospital in 2017. The purpose of this research is to obtain the design of FMEA as prevention efforts of inpatient falls at Harapan Kita Women and Children Hospital in 2017. This type of research is qualitative by using operational research with the method of observation, in-depth interview, secondary data study and document review. The results of this study are hospital factors (availability of infrastructure) and patient / family factors (patient / family knowledge) contributed as the cause of the patient falls at Harapan Kita Women and Children Hospital. The evidence based design of FMEA and in accordance with the needs of Harapan Kita Women and Children Hospital is obtained through the Focus Group Discussion (FGD) process of FMEA Team to obtain the priority of improvement and resulted prevention efforts of the inpatient falls at Harapan Kita Women and Children Hospital. Keywords: Failure Mode And Effect Analysis, Fall, Patient Falls Prevention
Read More
S-9421
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Trimartani; Pembimbing: Adik Wibowo; Penguji: Amal Chalik Sjaaf, Anhari Achadi, Ratna Dwi Restuti, Achmad Soebagio
Abstrak: Latar Belakang: Pusat implan koklea (IK) merupakan salah satu pelayanan unggulan Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Pelayanan implan koklea ini dapat dibagi menjadi 3 tahap, yaitu tahap preoperasi, tahap operasi, dan tahap postoperasi (habilitasi). Sebagai pusat IK, pelayanan tersebut belum berjalan secara maksimal serta belum memiliki tahap postoperasi yang lengkap berupa audio verbal therapy (AVT). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model kegagalan yang ada sehingga mengganggu mutu pelayanan implan koklea di RSCM dan memberikan rekomendasi terbaik agar pelayanan implantasi koklea di RSCM dapat menjadi yang terbaik dan paripurna.

Metode Penelitian: Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui rekam medis, observasi, dan wawancara mendalam serta focus group discussion. Penelusuran rekam medis dari pasien yang pernah menjalani implan koklea di RSCM dalam periode 3 tahun pada 2015-2017 memberikan gambaran mengenai karakteristik pasien, diagnosis, hasil pemeriksaan preoperasi, dan data operasi pasien. Selain itu, dilakukan pula observasi nonpartisipatif untuk melihat proses layanan implantasi koklea selama 3 bulan. Wawancara mendalam dan focus group discussion dilakukan untuk mencari dan mengkonfirmasi faktor kegagalan beserta masukan untuk mengatasinya. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) yang diintegrasikan dengan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat) dapat memberikan corrective action terbaik bagi pelayanan IK di RSCM.

Hasil Penelitian: Dari penelitian ini, didapatkan bahwa sebagian besar pasien IK di RSCM berusia 1-3 tahun dan mayoritas berasal dari luar Jabodetabek. Durasi pemeriksaan konsultasi praoperasi terlama ditemukan di bagian ilmu kesehatan Anak RSCM. Focus group discussion menggunakan FMEA menemukan beberapa masalah dalam proses pelayanan IK dan merumuskan corrective action berupa pengadaan pelayanan AVT, pembuatan buku komunikasi untuk pasien, dan pengadaan case manager. Dari corrective action yang ada, telah dihitung preference score menggunakan koefisien korelasi dengan SWOT, dan didapatkan corrective action dengan nilai tertinggi adalah mengadakan pelayanan AVT di RSCM.

Kesimpulan: Alternatif corrective action yang terpilih untuk meningkatkan mutu pelayanan IK di RSCM agar menjadi paripurna adalah menyediakan pelayanan AVT di RSCM.

Kata kunci: Failure Mode and Effect Analysis, FMEA, SWOT, pelayanan implan koklea, AVT

Background: As a national referral hospital, Cipto Mangunkusumo National Center General Hospital (RSCM) provides several excellent services, one of which is cochlear implantation center. The cochlear implant service in RSCM is a complete implant cochlear service that performs integrated cochlear implant services in one hospital. The cochlear implant services were divided into three stages, pre-operative stage, operative stage, and post-operative stage (habilitation). However, this program had not run optimally due to the absence of habilitation process such as audio verbal therapy (AVT). This study aimed to analyze the failure mode that might affect the quality of the cochlear implant services in RSCM and to give the best recommendation to create the best and holistic cochlear implant services.

Methods: This research was a qualitative study using data from the medical records, observation, and in-depth interview as well as focus group discussion. Medical records searching was done in 3 consecutive years from 2015 until 2017 to provide data regarding the characteristic of patients, diagnosis, the pre-surgical examination results, and the surgery. Additionally, non-participative observation was performed to discern the process of cochlear implantation services. Indepth interview and focus group discussion was done to identify and confirm the failure mode also inputs to overcome the situation. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) integrated with Strength, Weakness, Opportunity and Threat (SWOT) proposed the best corrective actions to improve the quality of cochlear implant services in RSCM.

Results: This study showed that most patients underwent cochlear implant surgery in RSCM were aged 1-3 years old and the large proportion of patients were from out of Jakarta and its surrounding area. The longest duration of pre-surgical examination was in the Department of Pediatric Health RSCM. Focus group discussion using FMEA had identified some problems during the process of cochlear implant services and had determined three corrective actions, which were to establish AVT in RSCM, to create a liaison book, and to provide a case manager. From these corrective actions, we counted the preference score using correlation coefficient and SWOT and we found that the corrective action with the highest score were to establish AVT in RSCM.

Conclusion: The chosen corrective action for quality improvement in Cochlear Implant Center RSCM was to conduct AVT in RSCM.

Keywords: Failure mode and effect analysis, FMEA, SWOT, cochlear implant center
Read More
B-2032
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Diwanto; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Zulkifli Djunaidi, Hikmat Doni Ramdhan, Alfajri Ismail, Soehatman Ramli
Abstrak:

Thesis ini membahas tentang  Analisa resiko keselamatan pada sistem rem mobil X. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan desain studi analitik yang menggunakan dua jenis data, yaitu pata primer yang didapatkan dengan cara wawancara dan observasi, serta data sekunder dengan telaah dokuman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai risiko keselamatan yang mungkin terjadi pada saat sistem rem mobil X dioperasikan oleh pengemudi, antara lain pada komponen brake fluid, brake pipe, vacuum booster, master cylinder, brake pedal, brake hose, rear wheel brake, dan front wheel brake. Dalam penelitian ini didapatkan identifikasi bahaya, penilaian resiko, dan pengendalian bahaya yang diambil dari pendekatan Failure moda and Effect Analysis (FMEA). Didalam penelitian ini didapatkan rata-rata level resiko berada pada level high. Diharapkan dari penelitian ini pengemudi bisa mengetahui bahaya dan pengendaliannya pada sistem rem mobil Kata kunci : Sistem Rem, Failure Mode and Effect Analysis.


 ABSTRACT Name : Diwanto Study Program :  Master of Occupational Health and Safety Title :  Safety Risk Analysis On Brake System of  X Car This thesis discusses the analysis of safety risks on brake system of X Car. This study is qualitatively by analytic study designs that use two types of data, which is primary data obtained by interview and observation, as well as secondary data by document review. The purpose of this study was to obtain information about the safety risks that may occur during the X car brake system operated by the driver, among others, the components of brake fluid, brake pipe, vacuum booster, master cylinder, brake pedal, brake hose, rear wheel brake, and front wheel brake. In this study obtained hazard identification, risk assessment, and control of hazards from the approach taken by Failure mode and Effect Analysis (FMEA). In this study obtained the average level of risk is at high level. Expected from the research diver can know hazards and control of the vehicle brake system Key Word : Brake system, Failure Mode and Effect Analysis

Read More
T-3515
Depok : FKM-UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Salsabilla Kaulika Rinalda Putri Giri; Pembimbing: Masyitoh; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Basrin Harsono Sigalingging
Abstrak:
Medication error menjadi insiden keselamatan pasien kedua yang paling sering timbul di seluruh dunia. Medication error dapat didefinisikan sebagai kegagalan yang tidak disengaja dalam pelayanan pengobatan yang berpotensi untuk menyebabkan bahaya pada pasien. Menjaga pelayanan kesehatan yang aman sangat bergantung pada kemampuan pemberi layanan untuk melakukan analisis risiko keselamatan pasien secara proaktif, yang salah satunya adalah menggunakan metode Healthcare Failure Mode and Effect Analysis (HFMEA). Penelitian ini ditujukan untuk memperoleh desain HFMEA sebagai upaya pencegahan medication error di Instalasi Farmasi Klinik Perusahaan X. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian spesifik Operations Research. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, telaah data sekunder, dan focus group discussion. Hasil penelitian ini menemukan faktor penyebab kejadian medication error dari faktor organisasi dan faktor staf. Hasil tersebut kemudian dilakukan analisis desain HFMEA yang memperoleh 11 risiko yang memerlukan perhatian dan kemudian dibuat 14 rencana aksi untuk mengatasinya. Diperolehnya desain HFMEA untuk mencegah kejadian medication error yang sesuai dengan kebutuhan di Instalasi Farmasi Klinik Perusahaan X.

Medication error is the second most common patient safety incident worldwide. Medication errors can be defined as unintentional failures in medication services that have the potential to cause harm to patients. Maintaining safe health services is highly dependent on the ability of service providers to proactively conduct patient safety risk analysis, one of which is using the Healthcare Failure Mode and Effect Analysis (HFMEA) method. This study was aimed at obtaining the HFMEA design as an effort to prevent medication errors at Company X Clinical Pharmacy Installation. The research method used is qualitative research with a specific type of Operations Research. Data collected by in-depth interviews, observation, secondary data analysis, and focus group discussion. The results of this study found factors that cause medication errors to occur from organizational factors and staff factors. These results then analyzed for the HFMEA design which obtained 11 risks that required attention and then 14 action plans are made to overcome them. The HFMEA design was obtained to prevent medication errors that meet the needs of Company X Clinical Pharmacy Installation.
Read More
S-11370
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Athaya Aurelia; Pembimbing: Wiku Bakti Bawono Adisasmito; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Firda Tania
Abstrak: Penelitian ini membahas proses pembuatan desain FMEA untuk mencegah medication error di Instalasi Farmasi (Unit Rawat Jalan) di RSUD Tebet pada tahun 2021. Tujuan penelitian ini yaitu diperolehnya desain FMEA sebagai upaya pencegahan medication error di Instalasi Farmasi (Unit Rawat Jalan). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan operational research. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam. observasi dan telaah dokumen. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei 2021 di Instalasi Farmasi (Unit Rawat Jalan) RSUD Tebet.
Read More
S-10644
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Jihan Azmi; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Masyitoh, Dede Setyadi
Abstrak: Pasien jatuh merupakan jatuhnya pasien secara tidak sengaja ke lantai/tanah/tempat yang lebih rendah dari sebelumnya dengan atau tanpa cedera pada pasien. Pasien jatuh termasuk ke dalam tiga besar insiden keselamatan pasien di rumah sakit yang menempati posisi kedua setelah medical error. Kejadian pasien jatuh di rumah sakit tidak hanya terjadi di instalasi rawat inap namun juga rawat jalan. Rumah sakit harus memiliki prosedur pencegahan pasien jatuh di rawat inap maupun rawat jalan. Salah satu cara pencegahan yaitu dengan mengenali risiko apa saja yang mungkin terjadi menggunakan desain Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Penelitian ini membahas proses pembuatan desain Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mencegah pasien jatuh di instalasi rawat jalan (Poli Fisioterapi) di RS Hermina Tangerang pada tahun 2019. Tujuan penelitian ini yaitu diperolehnya desain FMEA sebagai upaya pencegahan pasien jatuh di Instalasi Rawat Jalan (Poli Fisioterapi). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan operational research. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan wawancara mendalam, observasi, telaah dokumen dan telaah data sekunder. Hasil penelitian ini yaitu ditemukannya faktor risiko yang dapat menyebabkan kejadian jatuh dari faktor rumah sakit dan faktor pasien/keluarga. Desain FMEA yang dibuat berdasarkan hasil penelitian yang kemudian dilakukan skoring dengan pihak terkait. untuk mengetahui nilai Severity, Occurrence, Detection dan RPN. Diperolehnya prioritas perbaikan dan rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan di Instalasi Rawat Jalan (Poli Fisioterapi).
Read More
S-10079
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Zahra Putri Zharfani Miftah; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Amal Chalik Sjaaf, Sri Wulandah Fitriani
Abstrak:
Berdasarkan data Global Burden of Disease (GBD) tahun 1990 sampai 2017, diketahui terjadi peningkatan insiden keselamatan pasien sebesar 42% khususnya pada efek samping pengobatan. Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) menyatakan persentase KNC dan KTC di Indonesia pada tahun 2015-2019 meningkat, masing-masing meningkat sebanyak 5%. Berdasarkan PMK 72 tahun 2016 penyelenggaraan pelayanan kefarmasian harus mengutamakan keselamatan pasien. Kejadian medication error merupakan salah satu insiden keselamatan pasien yang dapat berdampak pada kondisi pasien, kondisi tenaga kesehatan yang terlibat, dan ekonomi pada fasilitas kesehatan. Untuk menghindari kejadian medication error maka pelayanan kefarmasian perlu melakukan manajemen risiko. Tujuan dari penelitian ini yaitu memperoleh pencegahan medication error menggunakan desain Healthcare Failure Mode and Effect Analysis (HFMEA) pada Unit Farmasi Rumah Sakit X tahun 2024. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian operational research. Hasil dari penelitian ini yaitu mengetahui faktor organisasi dan faktor tenaga kesehatan yang dapat menyebabkan medication error. Desain HFMEA dari penelitian ini menyimpulkan terdapat 7 penyebab kegagalan pelayanan kefarmasian dan 9 rencana aksi yang dapat diimplementasikan pada Unit Farmasi RS X untuk mencegah insiden medication error.

Based on Global Burden of Disease (GBD) data from 1990 to 2017, patient safety incidents increased 42%, especially in treatment side effects. Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) states that the percentage of KNC and KTC in Indonesia in 2015-2019 increased 5%. Minister of Health regulations of 2016 Standards pharmaceutical services must prioritize patient safety. Medication errors are one of the patient safety incidents that can have an impact on the patient's condition, the condition of the health workers involved, and the economy of the health facility. To prevent medication errors, pharmacy services need to manage the risk. The objective of this research is to conclude prevention of medication errors using the Healthcare Failure Mode and Effect Analysis (HFMEA) design at the Pharmacy Unit of Hospital X in 2024. This study employs a qualitative approach within the operational research framework. The findings reveal organizational dan healthcare staff factors that contribute to medication errors. The HFMEA design from this study concludes with identifying 7 failure causes in pharmacy services dan recommend 9 action plans that can be implemented in the Pharmacy Unit of Hospital X to prevent medication error incidents.
Read More
S-11646
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive