Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 29 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Galuh Meifika Fathiyani; Pembimbing: Dian Ayubi; Penguji: Robiana Modjo, Wahyu Sulistiadi, Mulyawati, Eka Agustina
Abstrak: Rumah sakit merupakan tempat layanan kesehatan yang memiliki karakteristik multi profesi dan multi faktor risiko. Sehingga diperlukannya sistem yang dapat melindungi keselamatan pasien di RS. Salah satu sistem yang digunakan adalah pelaporan insiden keselamatan pasien. Pelaporan insiden dibutuhkan untuk melakukan evaluasi dalam mencapai keselamatan pasien, sehingga perbaikan sistem dan pembuatan desain ulang pelayanan kesehatan dapat dilakukan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan pelaporan insiden keselamatan pasien di RSUD Kota Serang tahun 2021. Penelitian menggunakan mix methode embedded design. Sampel berjumlah 110 responden untuk penelitian kuantitatif dan 7 responden untuk penelitian kualitatif. Uji Chi-Square menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan, persepsi, motivasi, teamwork, team leadership, budaya organisasi, pelatihan dan kepemimpinan dengan pelaporan insiden keselamatan pasien (p-value>0,05). Penelitian kualitatif menunjukkan bahwa pelaporan insiden tidak terjadi karena masih kurangnya pengetahuan responden mengenai insiden yang harus dilaporkan, dan dibutuhkannnya dukungan teamwork, dan team leadership dalam unit, serta adanya respon yang menghukum membuat responden enggan melapor. Proporsi responden yang tidak pernah melakukan pelaporan IKP 79,2% memiliki pengetahuan rendah, 83,6% memiliki persepsi rendah, 83,3% memiliki motivasi rendah, 82,8% memiliki teamwork rendah, 85,5% belum mendapatkan pelatihan pelaporan IKP dan 81,0% memiliki kepemimpinan rendah. Berdasarkan data tersebut, kegiatan yang dapat meningkatkan pengetahuan pegawai perlu dilaksanakan secara rutin dan continue, serta dibutuhkan sistem yang dapat mengawasi dan melakukan kontrol di setiap uni agar insiden dapat termonitor dan dilaporkan.
The hospital is a place of health service that has multi-professional characteristics and multi-risk factors. So we need a system that can protect patient safety in hospitals. One of the systems used is patient safety incident reporting. Incident reporting is needed to evaluate in achieving patient safety, so that system improvements and redesign of health services can be carried out. This study aims to analyze the factors related to the reporting of patient safety incidents at the Serang City Hospital in 2021. The study uses a mix method embedded design. The sample is 110 respondents for quantitative research and 7 respondents for qualitative research. Thetest Chi-Square showed that there was no relationship between knowledge, perception, motivation, teamwork, team leadership, safety culture and leadership with patient safety incident reporting (p-value> 0.05). Qualitative research shows that incident reporting does not occur due to the respondent's lack of knowledge about incidents that must be reported, and the need forsupport teamwork, and team leadership within the unit, as well as a punitive response that makes respondents reluctant to report. The proportion of respondents who have never reported IKP 79.2% have low knowledge, 83.6% have low perception, 83.3% have low motivation, 82.8% have teamwork low, 85.5% have not received training on IKP reporting and 81.0% have low leadership. Based on these data, activities that can increase employee knowledge need to be carried out regularly and continuously, and a system that can monitor and control each unit is needed so that incidents can be monitored and reported
Read More
T-6308
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Paramita Boni Lestari; Pembimbing: Dian Ayubi; Penguji: Dien Anshari, Puput Oktamianti, Gertrudis Tandy, Zakiah
Abstrak: Salah satu upaya untuk mencegah penularan COVID-19, pemerintah Kota Depok melakukan program vaksinasi COVID-19. Capaian vaksinasi COVID-19 Kota Depok sampai tanggal 22 Juli 2021 mencapai 8,07% di mana belum mencapai target. Pencapaian program bergantung pada penerimaan sasaran program vaksinasi COVID-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penerimaan vaksin COVID-19 di Kota Depok. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah masyarakat Kota Depok yang berusia 18 tahun keatas, tinggal di Kota Depok dan belum mendapatkan vaksin COVID-19. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 256 responden. Metode sampling yang digunakan adalah consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan google form. Analisis data yang digunakan adalah univariat dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi, analisis bivariat menggunakan chi square dan analisis multivariat menggunakan resgresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 176 responden (68,7%) menerima vaksin COVID-19. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara umur, persepsi keparahan, persepsi manfaat, persepsi hambatan dan dukungan keluarga dengan penerimaan vaksin COVID-19. Dan tidak ada hubungan antara jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, persepsi kerentanan, isyarat bertindak, keterpaparan media informasi, riwayat penyakit komorbid, riwayat terinfeksi COVID-19, pengetahuan tentang COVID-19 dan vaksin COVID-19, serta riwayat vaksinasi influenza dengan penerimaan vaksin COVID-19
One of the efforts to prevent the transmission of COVID-19, the Depok City government carried out a COVID-19 vaccination program. Depok City's COVID-19 vaccination achievement until July 22, 2021 reached 130.077 (8,06%) which had not yet reached the vaccination target. Achievement of the program is contingent on the acceptance of the targeted COVID-19 vaccination program. The purpose of this study was to determine the factors associated with receiving the COVID-19 vaccine in Depok City. This research is a quantitative research withdesign cross sectional. The sample in this study was Depok City people aged 18 years and over, living in Depok City and had not received the COVID-19 vaccine. The sample in this study were 256 respondents. The sampling method used is consecutive sampling. Data collection using google form. The data analysis used was univariate using a frequency distribution table, bivariate analysis using chi square and multivariate analysis using multiple logistic regression. The results showed that 176 respondents (68,7%( received he COVID-19 vaccine, The results showed that there was a relationship between age, perceived severity, perceived benefits, perceived barriers and family support with COVID-19 vaccine acceptance.
Read More
T-6261
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anggun Nur Aisah; Pembimbing: Agustin Kusumayati; Penguji: Tris Eryando, Caroline Endah Wuryaningsih, Sri Idaiani, Aries Hamzah
Abstrak: Masalah kesehatan di Indonesia salah satu diantaranya adalah penyakit kanker. Diantara semua jenis kanker yang ada, kanker serviks dan kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak di derita oleh wanita di dunia. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) masih di rekomendasikan oleh praktisi kesehatan di antara lain gratis, sederhana dan mudah dipraktikkan. Kader kesehatan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan ditingkat komunitas dan masyarakat dengan memberikan KIE meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mennetukan kualitas kesehatan dan kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik KIE SADARI di Wilayah Puskesmas Kecamatan Bogor Barat. Penelitian ini bersifat kuantitatif menggunakan data primer dengan metide penelitian cross sectional. Penelitian ini diwilayah puskesmas kecamatan Bogor Barat yaitu Puskesmas Semplak, Sindang Barang, Pasir Mulya, Gang Kelor dan Pancasan. Sampel dari penelitian ini adalah Kader Posbindu PTM yang sudah terlatih. Hasil penelitian Menunjukkan 53,3% kader Posbindu PTM yang melakukan Praktik KIE SADARI dengan baik dan 47,6% kader yang tidak melakukan KIE SADARI dengan baik di wilayah Puskesmas Kecamatan Bogor Barat. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pengetahuan KIE SADARI, Sarana KIE dan Dukungan Keluarga merupakan faktor yang paling dominan dalam melakukan Praktik KIE SADARI. Diperlukan Peningkatan akses untuk memberikan informasi dan edukasi dan kader sebagai Role Model dalam meningkatkan minat masyarakat dalam melakukan SADARI yang bertujuan meningkatkan angka harapan hidup serta deteksi dini awal kanker payudara
One of the health problems in Indonesia is cancer. Among all types of cancer, cervical cancer and breast cancer are the most common types of cancer suffered by women in the world. Breast self-examination (BSE) is still recommended by health practitioners, among others, it is free, simple and easy to practice. Health cadres are the spearhead of health services at the community and community level by providing IEC to increase public knowledge and awareness to determine the quality of health and life. This study aims to determine the factors associated with the practice of KIE BSE in the Health Center area of West Bogor District. This research is quantitative using primary data with cross sectional research method. This research is located in the area of West Bogor District Health Center, namely Semplak Health Center, Sindang Barang, Pasir Mulya, Gang Kelor and Pancasan. The sample of this research is PTM Posbindu Cadres who have been trained. The results showed that 53.3% of PTM Posbindu cadres who practiced IEC BSE well and 47.6% of cadres who did not do IECE BSE well in the Puskesmas area of West Bogor District. The results of statistical analysis show that knowledge of IEC BSE, IEC Facilities and Family Support are the most dominant factors in carrying out IEC BSE Practices. It is necessary to increase access to provide information and education and cadres as Role Models in increasing public interest in doing BSE which aims to increase life expectancy and early detection of breast cancer.
Read More
T-6155
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tiara Roroputri Aprilia; Pembimbing: Sutiawan; Penguji: Sutanto Priyo Hastono, Dian Kurnia Rabbani
Abstrak: Hipertensi menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dengan prevalensi tertinggi pada kelompok lanjut usia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi dan faktor-faktor yang berhubungan dengan hipertensi yang belum terdiagnosis pada lansia di Indonesia. Desain penelitian ini adalah cross-sectional dengan menggunakan data sekunder dari hasil survei Riskesdas 2018. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh penduduk berusia ≥60 tahun di Indonesia yang belum terdiagnosis hipertensi, yaitu sebanyak 70.127 orang. Data dianalisis secara regresi logistik sederhana (bivariat) dan regresi logistik berganda (multivariat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi yang belum terdiagnosis pada lansia di Indonesia sebesar 52,4%. Umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, wilayah tempat tinggal, konsumsi makanan asin, perilaku merokok, dan aktivitas fisik merupakan faktorfaktor yang berhubungan dengan hipertensi yang belum terdiagnosis pada lansia di Indonesia, dengan umur sebagai faktor yang paling berhubungan dengan AOR = 1,44 (95% CI: 1,36-1,52). Untuk mengurangi prevalensi hipertensi yang belum terdiagnosis pada lansia, pemerintah diharapkan dapat fokus pada penguatan promosi, skrining, dan surveilans kesehatan pada lansia
Hypertension is one of the public health problems in Indonesia with the highest prevalence in elderly. The purpose of this study was to determine the prevalence and factors associated with undiagnosed hypertension among elderly in Indonesia. The design of this study is cross-sectional using secondary data from the results of the 2018 basic health research survey. The sample in this study was the entire population aged ≥60 years in Indonesia who had not been diagnosed with hypertension, which was 70,127 people. Data were analyzed by simple logistic regression (bivariate) and multiple logistic regression (multivariate). The results showed that the prevalence of undiagnosed hypertension among elderly in Indonesia was 52.4%. Age, gender, education level, area of residence, consumption of salty food, smoking behavior, and physical activity are the factors associated with undiagnosed hypertension among elderly in Indonesia, with age as the most associated factor (AOR = 1.44, 95% CI: 1.36-1.52). To reduce the prevalence of undiagnosed hypertension among elderly, the government is expected to focus on strengthening promotion, screening, and health surveillance on elderly
Read More
S-10946
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Frasisca Anggie Kumalasari; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Evi Martha, Lorensia Panselina Widowati
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI periode early postpartum di Ruang Yosep Rumah Sakit Sint Carolus Jakarta Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional. Penelitian ini diikuti oleh 46 responden. Hasil penelitian ini menunjukan proporsi pemberian ASI periode early postpartumsebesar 93,48%. Analisis bivariat menunjukan bahwa Tidak ada hubungan antara faktor predisposisi (usia, paritas, pendidikan, pekerjaan dan pengetahuan) dengan pemberian ASI periode early postpartum, Ada hubungan faktor pemungkin yaitu Inisiasi Menyusui Dini dimana (p: 0,001, OR : 1,826 )dan Rawat gabung dimana p :0.001 , OR : 1,848 ) dengan pemberian ASI periode early postpartum ,Ada hubungan faktor penguat yaitu Dukungan Sarana dan Petugas Kesehatan dimana p : 0.003 , OR : 1,978 ) dengan pemberian ASI periode early postpartum. Dan tidak ada hubungan faktor keterpaparan informasi ASI dengan pemberian ASI periode early postpartum
Read More
S-10800
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Randita Shafira Putri; Pembimbing: Mondastri Korib Sudaryo; Penguji: Yovsyah, Fidiansjah
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan pada mahasiswa S1 Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Data yang digunakan berupa data primer yang diperoleh dari kuesioner online yang disebar melalui media sosial. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Kecemasan diukur dengan menggunakan kuesioner GAD-7.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi kecemasan ringan sebesar 37,8%, kecemasan sedang sebesar 27,3%, dan kecemasan berat sebesar 15,4%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara coping (PR=1,79 95%CI: 1,33-2,41; p=0,000) dan dukungan sosial (PR=1,85 95%CI: 1,38-2,48; p=0,000) dengan kecemasan pada mahasiswa S1 Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia selama pandemi COVID19. Kemudian, hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia, jenis kelamin, tempat tinggal, tingkat ekonomi keluarga, riwayat penyakit, dan riwayat kontak COVID-19 dengan kecemasan pada mahasiswa S1 Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia selama Pandemi COVID-19.
Read More
S-10808
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yudha Asy`ari; Pembimbing: Helda; Penguji: Yovsyah; Krishna Adi Wibisana
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Long COVID pada penyintas COVID-19 di Kelurahan Jatisampurna Kota Bekasi. Penelitian ini menggunakan desain penelitia cross-sectional. Penelitian ini diikuti oleh 308 responden, dengan proporsi perempuan 64% dan laki-laki 36%. Hasil penelitian ini menunjukan proporsi kejadian Long COVID sebesar 80,2%. Gejala yang paling banyak dilaporkan adalah kelelahan (64%), brain fog (30.5%), dan batuk kering (21.8%). Analisis bivariat menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara umur dan pekerjaan dengan kejadian Long COVID. Namun terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kejadian Long COVID (p= 0,011 OR=2,157) dan komorbid dengan kejadian Long COVID (p= 0,006 OR= 2,652).
Read More
S-10798
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Alamanda Mutiara Permata P.; Pembimbing: Soekidjo Notoatmodjo; Penguji: Zarfiel Tafal, Nanik Widayani
S-8205
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Edi Junaidi; Pembimbing: Budi Hidayat; Penguji: Pujiyanto, Mardiati Nadjib, Kurnia Sari, Risky Kusuma, Abdul Halik Malik
Abstrak: Indonesia merupakan pasar rokok tertinggi ketiga di dunia, sedangkan peringkat kedua ditempati oleh India dan tempat pertama adalah China. Tingginya minat perokok baru menjadi salah satu ukuran prevalensi perokok pemula terutama perokok laki-laki dewasa. Karakteristik konsumen rokok elektrik menunjukkan angka yang lebih tinggi pada jenis kelamin laki-laki, usia produktif, diperkotaan, dan mereka tidak bekerja serta mempunyai kebiasaan merokok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktorfaktor yang berhubungan terhadap perilaku konsumsi rokok elektrik di Indonesia Tahun 2017. Metode yang digunakan menggunakan analisis logit menggunakan data sekunder Susenas Tahun 2017. Hasil penelitian diketahui bahwa sebesar 1, 56% dari 773.180 orang sampel individu yang mengkonsumsi rokok elektrik. Analisis bivariat diketahui bahwa semua variabel berhubungan (jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, usia, lokasi tempat tinggal, akses internet, status pernikahan, dan kepemilikan jaminan kesehatan dengan konsumsi rokok elektrik di Indonesia. Dan analisis multivariat diketahui bahwa variabel paling berhubungan dengan perilaku konsumsi rokok elektrik adalah variabel pendapatan serta memiliki nilai variabel pendapatan sangat tinggi memiliki peluang sebesar 1,79 dibandingkan pendapatan sangat rendah. Oleh karena itu perlu adanya kebijakan pengendalian pertumbuhan jumlah konsumen rokok elektrik, dan edukasi mengenai bahaya rokok elektrik serta tujuan penggunaan rokok elektrik
Read More
T-6349
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ade Kurnia Wulandari; Pembimbing: Nuning Maria Kiptiyah; Penguji: Tri Yunis Miko Wahyono, Vivi Voronika
S-9901
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive