Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Nisrien Mufidah; Pembimbing: Laila Fitria; Prnguji: Ririn Arminsih Wulandari, Astrid Salome
Abstrak:
Makanan menjadi salah satu media perkembangan bagi bakteri dan dapatmenimbulkan penyakit. Salah satu populasi berisiko terjadinya penyakit bawaanmakanan adalah anak-anak yang masih dalam proses pendidikan, sehinggapenatalaksanaan makanan bagi sekolah harus diperhatikan untuk mencegahterjadinya penyakit. Penelitian ini berfokus pada analisis higiene sanitasi danHazard Analysis Critical Control Point proses pengelolaan makanan di katering Xtahun 2016. Penelitian ini mengacu pada persyaratan jasaboga yang tercantum padaPermenkes RI No 1096 Tahun 2011 tentang higiene sanitasi jasaboga. Desainpenelitian yang digunakan adalah studi dekriptif dengan pengambilan data primerdan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode observasidengan checklist, wawancara dengan kuesioner dan pengujian mikrobiologis. Hasildari penelitian ini didapatkan bahwa katering X sudah memenuhi persyaratanjasaboga golongan 2A, pengetahuan dan perilaku pejamah tergolong baik dan bobotuji kelaikan fisik mencapai 94.5%.Kata kunci :Higiene Sanitasi, Pengelolaan makanan, HACCP.
Food becomes a media for bacterial growth and can cause disease. One ofthe population at risk of foodborne illness are children who are still in the educationprocess, food management for school must be taken to prevent the disease. Thisstudy focuses on the analysis of hygiene and sanitation and Hazard Analysis CriticalControl Point food management processes in catering X 2016. This study refers tothe requirements listed in Permenkes RI No. 1096 of 2011 on jasaboga hygienesanitation. This study uses descriptive study with primary data and secondary data.Data is collected using the method of observation with checklist, interviews withquestionnaires and microbiological testing. The results of this study found that thecatering X is compliant jasaboga class 2A requirement, knowledge and behavior offood handler classified as good and result for physical test reached 94.5%.Keywords :Hiygiene sanitation, Food management, HACCP.
Read More
Food becomes a media for bacterial growth and can cause disease. One ofthe population at risk of foodborne illness are children who are still in the educationprocess, food management for school must be taken to prevent the disease. Thisstudy focuses on the analysis of hygiene and sanitation and Hazard Analysis CriticalControl Point food management processes in catering X 2016. This study refers tothe requirements listed in Permenkes RI No. 1096 of 2011 on jasaboga hygienesanitation. This study uses descriptive study with primary data and secondary data.Data is collected using the method of observation with checklist, interviews withquestionnaires and microbiological testing. The results of this study found that thecatering X is compliant jasaboga class 2A requirement, knowledge and behavior offood handler classified as good and result for physical test reached 94.5%.Keywords :Hiygiene sanitation, Food management, HACCP.
S-9223
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Grace Evasari; Pembimbing: Doni HIkmat Ramdhan; Penguji: Hendra, Alvin Abdul Jabbaar Hamzah
Abstrak:
Masih minimnya penelitian tentang analisis risiko food safety, terutama di industri jasaboga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko dalam setiap proses pengelolaan makanan pada catering X. Proses pengelolaan makanan di catering X meliputi proses penerimaan bahan makanan, penyimpanan bahan makanan, persiapan bahan makanan, pengolahan makanan, penyimpanan makanan jadi/masak, pengangkutan makanan, dan penyajian makanan. Setiap tahapan proses ini mengandung bahaya dan risiko yang dapat mengontaminasi makanan. Penelitian mengacu pada standar Food Safety Risk Analysis FAO/WHO (2006) dengan menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian adalah gambaran penerapan food safety dan tingkat risiko berdasarkan proses pengelolaan makanan. Kata kunci: analisis risiko, FAO/WHO (2006), food safety, pengelolaan makanan. There is still a lack of studies on food safety risk analysis, especially in the catering industry. This research aims to obtain rating risk level in each process of the food management. The food management processes at catering CV. X include groceries reception, groceries storage, preparation, food processing, food storage, food transporting, and food serving. Each stage of these processes contains hazards and risks that can contaminate food. This research is conducted based on FAO/WHO (2006) Food Safety Risk Analysis and uses qualitative risk analysis. The results of this study show an overview of the implementation of food safety and rating risk level based on the food management processes. Keywords: risk analysis, FAO/WHO (2006), food safety, food management.
Read More
S-8660
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ribkah Aisy Muisyah; Pembimbing: Bambang Wispriyono; Penguji: Ema Hermawati, Dharma Ningsih Dwi Putri
Abstrak:
Read More
Higiene sanitasi pangan yang tidak diterapkan pada tempat pengelolaan pangan dapat menyebabkan kasus foodborne disease atau keracunan pangan. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sedang dijalankan di Indonesia memanfaatkan prinsip pengolahan pangan di tempat pengelolaan pangan berupa jasaboga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran implementasi Program Makan Bergizi Gratis dalam aspek higiene sanitasi pada dapur pengelola pangan yang menyediakan makanan bagi program MBG. Penelitian dilakukan secara deskriptif menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui metode observasi dan wawancara terhadap pengelola dapur MBG. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program belum sepenuhnya memenuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) Program MBG dan prinsip pengelolaan pangan berdasarkan aspek higiene sanitasi menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2023 dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1096 Tahun 2011. Analisis penerapan aspek higiene sanitasi pengelolaan pangan pada SPPG X menunjukkan bahwa penerapan aspek higiene sanitasi berupa persyaratan fisik yang diperoleh mencapai 66.66% dan prinsip higiene sanitasi mencapai 77,55%. Diharapkan kepada pengelola dapur SPPG X untuk memperbaiki alur pelaksanaan program sesuai dengan SOP yang sudah ditentukan dan menerapkan prinsip higiene sanitasi pengelolaan pangan pada setiap tahapan pengelolaan pangan.
Inappropriate food sanitation hygiene in food management places can lead to cases of food poisoning or foodborne disease. The Free Nutritious Meal Program (MBG) that is being implemented in Indonesia utilizes the principle of food management places in the form of catering services. This study aims to determine the implementation of the Free Nutritious Meal Program in the aspect of sanitary hygiene in the food management place that provides food for the MBG Program. The research was conducted descriptively using primary data collection through observation methods and interviews with head of MBG kitchen manager. The results of the study indicate that the implementation of the program has inadequately fulfilled the Standard Operating Procedures and principles of food management based on sanitary hygiene aspects according to the Minister of Health Regulation No. 2/2023 and Minister of Health Regulation No. 1096/2011. The analysis shows that the implementation of food hygiene sanitation on physical requirement aspects at SPPG X reached 66.66% and the application of hygiene sanitation principles reached 77,55%. It is required for the SPPG X kitchen manager to improve the implementation of the program in accordance with the SOP that has been determined and apply the principles of sanitation and hygiene in food management place.
S-11981
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
