Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Febriyana Mustika Dewi; Pembimbing: Haryoto Kusnoputranto; Penguji: Budi Hartono, Laila Fitria, Inswiasri, Mitta Ratna
Abstrak: Sampah menjadi masalah beberapa negara yang sedang berkembang salah satunya Indonesia. Pada bulan Desember 2019, terjadi wabah penyakit yang disebabkan oleh koronavirus atau biasa disebut COVID-19, kota Cimahi adalah salah satu kota yang padat di Provinsi Jawa Barat dengan kasus isolasi mandiri sebanyak 10.323 Tujuan untuk mengetahui seberapa jauh penularan COVID- 19 klaster keluarga berdasarkan penanganan sampah spesifik rumah tangga yang dihasilkan pasien penyintas COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di Kota Cimahi 2022. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. sampel penelitian ini adalah 237 Orang penyintas COVID-19 yang melakukan Isolasi mandiri di rumah. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dengan menggunakan kouisoner yang telah dilakukan iji validitas dan realibilitas. Hasil penelitian didapatkan terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan kejadian penularan klaster keluarga (p=0,025), terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan penularan klaster keluarga (p= 0,014), terdapat hubungan yang signifikan pengetahuan dengan penularan setelah dikontrol oleh variabel confounding yaitu pendidikan dan terdapat hubungan yang signifikan sikap dengan penularan setelah dikontrol oleh variabel confounding yaitu usia pada penyintas COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah dengan kejadian COVID-19 klaster keluarga di Kota Cimahi 2022 Kesimpulan tidak terdapat penyebaran COVID-19 yang masif di klaster keluarga, Pengetahuan baik dan sikap buruk pada pasien survivor COVID-19, Ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan kejadian penularan klaster keluarga, Ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dan kejadian penularan klaster. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian penularan klaster keluarga yang dikendalikan oleh variabel pengganggu pendidikan. Terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan kejadian penularan klaster keluarga yang dikendalikan oleh variabel pengganggu yaitu usia. Saran bagi Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kesehatan PEMKOT Kota Cimahi perlunya memberikan penyuluhan mengenai penanganan sampah yang perlu dilakukan selama melakukan isolasi mandiri dalam upaya menekan kasus penyebaran kasus COVID-19 di klaster keluarga.
Factors on the Household Specific Waste Handling Characteristics of COVID-19 Survivors Patients Self-Isolating (Isoman) at Home With Family Cluster COVID-19 Incidences in Cimahi City 2022 Counsellor : Prof. dr. Haryoto Kusnoputranto, S.KM., Dr.PH. Waste is a problem in several developing countries, one of which is Indonesia.In December 2019, there was an outbreak of a disease caused by the corona virus or commonly called COVID-19, the city of Cimahi is one of the densest cities in West Java Province with 10,323 cases of self-isolation.Household-specific waste generated by COVID-19 survivor patients who are self-isolating (isoman) in Cimahi City 2022. This research method is a quantitative research with a cross sectional design. The sample of this study 237 respondent COVID-19 survivors who were self-isolating at home. The data collected in this study is primary data using a questionnaire that has been tested for validity and reliability. The results showed that there was a significant relationship between attitudes and the incidence of family cluster transmission (p = 0.025), there was a significant relationship between education and family cluster transmission (p = 0.014), there was a significant relationship between knowledge and transmission after being controlled by the confounding variable, namely education. and there is a significant relationship between attitudes and transmission after being controlled by the confounding variable, namely the age of COVID-19 survivors who are self-isolating at home with the incidence of family cluster COVID-19 in Cimahi City 2022. The conclusion is that there is no massive spread of COVID-19 in family clusters, Good knowledge and bad attitudes in patients who survive COVID-19, There is a significant relationship between attitudes and the incidence of family cluster transmission, There is a significant relationship between education and the incidence of cluster transmission. There is a significant relationship between knowledge and the incidence of family cluster transmission which is controlled by the educational confounding variable. There is a significant relationship between attitudes and the incidence of family cluster transmission controlled by the confounding variable, namely age.Suggestions for Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kesehatan Kota Cimahi of PEMKOT Cimahi City need to provide counseling regarding waste management that needs to be done during self-isolation in order to suppress the spread of COVID-19 cases in family clusters
Read More
T-6477
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Theresia Natalia Seimahuira; Promotor: Sabarinah; Kopromotor: Agustin Kusumayati, Asih Setiarini; Penguji: Besral, Helda, Dede Anwar Musadad, Trihono, Teti Tejayanti, Christina Rialine Titaley
Abstrak:
Anemia pada ibu hamil sebagai masalah kesehatan masyarakat dan penyumbang angka kematian ibu di Indonesia menjadi perhatian bagi pemerintah. Terlebih dengan jumlah populasi yang tinggi serta luas wilayah Indonesia yang terdiri dari ratusan kabupaten/kota sehingga terjadinya disparitas wilayah. Tujuan penelitian ini untuk pengelompokan kabupaten/kota menurut determinan anemia pada ibu hamil. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional menggunakan data Riskesdas 2018-Susenas 2018 dan Rifaskes 2019. Sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan hemoglobin pada saat ante natal care. Data set yang dibuat pada tingkat individu untuk menganalisis determinan anemia pada ibu hamil berdasarkan faktor risiko anemia dan data set pada tingkat kabupaten/kota untuk analisis pengelompokkan (analisis klaster) dengan metode hirarkial. Analisis selanjutnya untuk melihat ketidakmerataan yang terjadi di wilayah Indonesia menggunakan analisis HEAT (Health Equity Assesment Toolkit) Plus sederhana yang dikembangkan oleh World Health Organization (WHO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa determinan anemia ibu hamil tahun 2018 adalah usia kehamilan (AOR:0.265), perilaku higienis (AOR:0,337), pembuangan air limbah (AOR:2,583), air minum (AOR:3,480), riwayat ISPA (AOR:4,610), riwayat jantung (AOR:10,680) dan tablet tambah darah (TTD) (AOR:2,411). Dan untuk analisis pengelompokan berdasarkan determinan anemia pada ibu hamil ini, diperoleh 3 klaster dari 74 kabupaten/kota. Dan yang menjadi prioritas wilayah dan program adalah klaster wilayah 1. Dari hasil ini diasumsikan bahwa wilayah berdekatan belum tentu memiliki karakteristik serupa. Untuk hasil analisis ketidakmerataan diperoleh dimensi area of residence dengan nilai D 2,2 dan nilai R 0,9, serta dimensi sosial economic dengan nilai D 13,6 dan nilai R 1,4. Sehingga disimpulkan bahwa indikator anemia pada ibu hamil, dimensi sosial ekonomi yang paling tinggi mengalami ketidakmerataan di Indonesia. Kata kunci Anemia pada ibu hamil, determinan anemia, klaster, inequity

Anemia in pregnant women is a public health concern in Indonesia and contributes to maternal mortality. Regional disparities exist due to the high population and large area of the country, consisting of hundreds of districts and cities. This study aims to group districts and cities based on the determinants of anemia in pregnant women. This is a quantitative study with a cross-sectional design that uses data from Riskesdas 2018-Susenas 2018 and Rifaskes 2019. The study focuses on pregnant women who underwent hemoglobin checks during antenatal care. Individual-level datasets were created to analyze the determinants of anemia in pregnant women based on anemia risk factors. Additionally, district/city-level datasets were used for cluster analysis employing the hierarchical method. To analyze inequality in Indonesia, we used the HEAT (Health Equity Assessment Toolkit) Plus analysis developed by the World Health Organization (WHO). The study found that several factors were associated with anemia in pregnant women in 2018, including gestational age (AOR: 0.265), hygienic behavior (AOR: 0.337), waste water disposal (AOR: 2.583), drinking water (AOR: 3.480), history of acute respiratory infection (AOR: 4.610), heart disease (AOR: 10.680), and use of blood supplement tablets (AOR: 2.411). In addition, three distinct clusters were identified among the 74 districts/cities studied in the clustering analysis based on these determinants. The priority area and program are located in cluster area 1. It is important to note that areas that are adjacent to each other do not necessarily share similar characteristics. The inequality analysis revealed a D value of 2.2 and an R value of 0.9 for the area of residence dimension, and a D value of 13.6 and an R value of 1.4 for the socioeconomic dimension. It is concluded that the socioeconomic dimension has the highest inequality as an indicator of anemia in pregnant women in Indonesia. Keywords: Anemia in pregnant women, determinants of anemia, clusters, inequity
 
 
Read More
D-511
Depok : FKM-UI, 2024
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive