Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Indriana Kusuma Wardhani; Pembimbing: Iwan Ariawan; Penguji: Tris Eryando, Eriati
S-9838
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ahmad, Rizal Fauzi; Pembimbing: Artha Prabawa; Penguji: Rico Kurniawan, Ine Hermina
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas data pelayanan kesehatan anak di Kabupaten Purwakarta tahun 2020 dengan menggunakan metode Penilaian Mandiri Kualitas Data Rutin (PMKDR) yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Sampel dalam penelitian ini adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terpilih di Kabupaten Purwakarta. Pengambilan data dilakukan dengan observasi, telaah dokumen, dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan kelengkapan data, konsistensi data, serta akurasi data pelayanan Kesehatan anak di Kabupaten Purwakarta sudah baik.
Read More
S-10578
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Syifa Ruminsyah; Pembimbing: Milla Herdayati; Penguji: R. Sutiawan, Lina Widyastuti
Abstrak: Semakin meningkatnya jumlah penduduk dan tingginya angka kematian ibu, maka program Keluarga Berencana hadir untuk peningkatan kesehatan ibu dan penekanan laju pertumbuhan penduduk. Keberhasilan dari program KB tidak lepas dari peran pencatatan dan pelaporan setiap pelayanan Keluarga Berencana di Indonesia. Kualitas data yang dihasilkan menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan program Keluarga Berencana di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas data pelayanan keluarga berencana di Kota Depok tahun 2019 menggunkan metode Routine Data Quality Assassment (RDQA) yang dikembangkan oleh WHO. Sampel penelitian ini adalah DPAPMK Kota Depok dan PLKB Kecamatan di Kota Depok. Pengambilan data dilakukan dengan observasi, telaah dokumen dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan kelengkapan dan konsistensi data pelayanan KB di Kota Depok sudah baik. Namun, ditemukan kekurangan pada beberapa aspek seperti penilaian sistem monitoring dan evalusi, dimana dimensi struktur, fungsi dan kapasitas monitoring evaluasi serta pengolahan dan analisis data masih kurang baik. Kesimpulan, secara umum kualitas data pelayanan KB di Kota Depok sudah baik. Namun perlu adanya peningkatan pada beberapa dimensi seperti pada pada ketepatan waktu dan sistem monitoring evaluasi khususnya pada dimensi struktur, fungsi dan kapasitas monitoring evaluasi. Kata Kunci : Akurat; Kelengkapan data; Keluarga Berencana; Kualitas data.
Read More
S-10041
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Cindy Tikawati; Pembimbing: Puput Oktamianti; Penguji: Anhari Achadi, Ayu Nadya Kusumawati
Abstrak: Kelengkapan data pasien penting untuk meningkatkan kualitas perawatan. Namun masih banyak rumah sakit yang mencatat data pasien dengan tidak lengkap. Untuk meningkatkan kelengkapan data pasien, beberapa negara telah menerapkan rekam medis elektronik. Rekam medis elektronik diyakini dapat menjadi solusi alternatif untuk mengatasi masalah pada rekam medis kertas, terutama dalam hal kelengkapannya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan capaian kelengkapan data pasien setelah diterapkannya rekam medis elektronik di beberapa negara. Selain itu, penelitian ini juga membahas gambaran faktor-faktor pada komponen input dan proses yang akan mempengaruhi kelengkapan data pasien pada rekam medis elektronik. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan literature review yang menggunakan data sekunder dari berbagai basis data online. Hasil penelitian didapatkan 2 studi terinklusi terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan data pasien pada rekam medis elektronik, dan didapatkan 8 studi terinklusi terkait capaian kelengkapan data setelah diterapkannya rekam medis elektronik. Dari 2 studi terinklusi, pada komponen input dinyatakan bahwa penyediaan sumber daya yang cukup secara positif berpengaruh terhadap penyelarasan rekam medis elektronik dengan proses perawatan. Selain itu, kebijakan pada proses perawatan yang didukung rekam medis elektronik juga secara positif berpengaruh terhadap kelengkapan data pada rekam medis elektronik. Namun, sumber daya secara negatif tidak berpengaruh pada integrasi rekam medis elektronik dalam mencapai kelengkapan data pasien. Pada komponen proses, penyelarasan rekam medis elektronik dengan proses perawatan berpengaruh terhadap partisipasi staf dalam mencapai kelengkapan data rekam medis elektronik. Dari 8 studi terinklusi, pada komponen output dinyatakan bahwa sebagian besar rumah sakit di beberapa negara menunjukkan peningkatan kelengkapan data pasien setelah diterapkannya rekam medis elektronik. Oleh karena itu, disarankan kepada tingkat manajemen rumah sakit untuk menerapkan rekam medis elektronik sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kelengkapan data pasien. Selain itu, penerapan rekam medis elektronik juga harus memperhatikan komponen input dan proses yang dapat mempengaruhi kelengkapan data pasien pada rekam medis elektronik. Bagi peneliti selanjunya, untuk memperluas hasil literature review yang dilakukan, disarankan untuk mengombinasikan konsep kualitas data dengan konsep keberhasilan penerapan rekam medis elektronik karena penerapan rekam medis elektronik yang berhasil akan meningkatkan kualitas data yang dihasilkan.
Kata kunci: Kelengkapan data pasien, kualitas data, rekam medis elektronik
Read More
S-10388
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Suci Cahyaningrum; Pembimbing: R. Sutiawan; Penguji: Tris Eryando, Maria Yuliana
Abstrak: PENDATAAN KESEHATAN MERUPAKAN SALAH SATU UPAYA PENDEKATAN OLEH PUSKESMAS KEPADA SELURUH ANGGOTA KELUARGA UNTUK MENDUKUNG PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK). MASIH RENDAHNYA CAKUPAN KELUARGA TERDATA DAN TELAH TERHITUNG DI DALAM SISTEM MENYEBABKAN DATA KELUARGA SEHAT SAAT INI MASIH BELUM DAPAT MENGGAMBARKAN KONDISI KESEHATAN INDONESIA SECARA KESELURUHAN. ADANYA PEMBATASAN PETUGAS PENDATAAN YANG SEBAGIAN BESAR MEMBEBANKAN KEPADA PETUGAS PUSKESMAS MEMBUAT PROSES PENDATAAN CENDERUNG LEBIH LAMA, MENGINGAT BEBAN KERJA PETUGAS YANG CENDERUNG TINGGI DAN JUMLAH TENAGA KESEHATAN YANG TERBATAS. PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGUJI PENDATAAN KELUARGA SEHAT BERBASIS MASYARAKAT (KADER KESEHATAN) DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI BERJALAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANAH SAREAL. RATA-RATA JUMLAH KELUARGA YANG TERDATA OLEH SEORANG KADER KESEHATAN SELAMA MASA UJI COBA ADALAH SEBANYAK 5-6 KELUARGA DALAM SATU MINGGU. PERSENTASE KUALITAS DATA (KELENGKAPAN DAN KEAKURATAN) PENGENALAN TEMPAT DAN KETERANGAN ANGGOTA KELUARGA YANG DIKUMPULKAN OLEH KADER KESEHATAN LEBIH TINGGI DIBANDINGKAN PETUGAS PUSKESMAS. SEBALIKNYA PERSENTASE KUALITAS DATA KETERANGAN KELUARGA DAN KETERANGAN INDIVIDU HASIL PENDATAAN PETUGAS PUSKESMAS LEBIH TINGGI DARI PADA KADER KESEHATAN. SECARA STATISTIK TIDAK SEMUA DATA MEMILIKI PERBEDAAN KUALITAS YANG SIGNIFIKAN ANTARA YANG DIKUMPULKAN OLEH KADER KESEHATAN DAN PETUGAS PUSKESMAS. HASIL PENELITIAN MENUNJUKAN BAHWA RATA-RATA PERSENTASE KUALITAS DATA YANG DIHASILKAN DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI BERJALAN LEBIH BAIK DARIPADA DENGAN MENGGUNAKAN KUESIONER KERTAS. NAMUN SECARA STATISTIK TIDAK ADA PERBEDAAN YANG SIGNIFIKAN ANTARA KUALITAS DATA YANG DIKUMPULKAN DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI BERJALAN DAN KUESIONER KERTAS. PADA DASARNYA KADER KESEHATAN MAMPU MELAKUKAN PENDATAAN KELUARGA SEHAT DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI BERJALAN. TERDAPAT BEBERAPA FAKTOR YANG MENDORONG KADER KESEHATAN UNTUK DAPAT MENGGUNAKAN APLIKASI SECARA BERKELANJUTAN. KATA KUNCI: APLIKASI BERJALAN, KADER KESEHATAN, KUALITAS DATA, KELUARGA SEHAT, PENDATAAAN.
Read More
S-9886
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Intan Rachmita Sari; Pembimbing: Besral; Penguji: Adang Bachtiar, Puput Oktamianti, Winne Widiantini, Verry Adrian
Abstrak:
Pencapaian SPM merupakan salah satu indikator penilaian kinerja daerah serta dan juga digunakan sebagai bahan untuk perumusan kebijakan pemerintah daerah atau pemerintah pusat. Hasil Pencapaiannya diperhitungkan dalam perhitungan Tunjangan Kinerja Daerah. Oleh karena itu, kualitas data SPM sangatlah penting untuk menjamin akuntabilitas penilaian kinerja pejabat publik. Berdasarkan uraian tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana kualitas Data SPM Bidang Kesehatan Provinsi DKI Jakarta serta faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kualitas data di Provinsi DKI Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian mixed methods dengan menggunakan metode gabungan kuantitatif dan kualitatif secara bersamaan. Sampel penelitian kuantitatif adalah 484 petugas di 44 Puskesmas Kecamatan. Ada 12 indikator SPM yang dinilai kualitas datanya berdasarkan variabel kelengkapan data, ketepatan waktu, akurasi dan konsistensi data. Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional dengan menggunakan kuesioner Penilaian Mandiri Kualitas Data Rutin (PMKDR), sedangankan metode kualitatif menggunakan wawancara mendalam, diskusi terarah dan telaah dokumen. Hasil penelitian kualitas data SPM Bidang Kesehatan Tingkat Kota/Kabupaten Tahun 2019- 2021, yang terdiri dari ketepatan waktu pelaporan, kelengkapan data, akurasi serta konsistensi, didapatkan bahwa rata-rata capaian kinerja output (kualitas data SPM) sebesar 96% dengan variasi 6% di 44 Puskesmas Kecamatan di DKI Jakarta. Hasil studi kuantitatif setelah dikontrol dengan variabel independen yang ada, SDM Pengelola Data SPM, SOP Pengelolaan Data SPM, Dukungan/Regulasi Pimpinan, Pelatihan/Bimtek SDM, Pemanfaatan Data dan Monitoring Evaluasi Pengelolaan Data SPM mempengaruhi kinerja output (kualitas data SPM) dengan nilai koefisien determinasi (R Square) menunjukkan nilai 0,185 artinya model regresi yang diperoleh dapat menjelaskan 18,5% variasi variabel kinerja output. Variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap penentuan kinerja output adalah Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Data SPM dengan nilai Coefisien B 0,321.

Achievement of Standardize Health Care Delivery (SPM) is one of the regional performance evaluation indicators and is also used as material for the formulation of local government or central government policies. The results of their achievements are taken into account in calculating Regional Performance Allowances. Therefore, the quality of SPM data is very important to ensure accountability in evaluating the performance of public officials. Based on this description, the researcher is interested in conducting research to find out how the quality of SPM data in the DKI Jakarta Province Health Sector and what factors are related to data quality in DKI Jakarta Province. The research method used is mixed methods research using a combination of quantitative and qualitative methods simultaneously. Quantitative research samples were 484 officers in 44 District Health Centers. There are 12 SPM indicators whose data quality is assessed based on the variables of data completeness, timeliness, accuracy and consistency of data. The quantitative study used a cross-sectional design using a Routine Data Quality Self-Assessment questionnaire (PMKDR), while the qualitative method used in-depth interviews, focused discussions and document review. The results of research on the quality of SPM data at the city/district level for 2019-2021, which consist of timeliness of reporting, data completeness, accuracy and consistency, found that the average output performance achievement (SPM data quality) is 96% with a variation of 6%. in 44 District Health Centers in DKI Jakarta. Quantitative study results after controlling for existing independent variables, SPM Data Management HR, Standard Operating Procedure (SOP), Leadership Support/Regulation, Training/Technical Guidance, Data Utilization and Evaluation Monitoring of SPM Data Management affect output performance (SPM data quality) with a coefficient value determination (R Square) shows a value of 0.185, meaning that the regression model obtained can explain 18.5% of the variation in the output performance variable. The variable that has the greatest influence on the determination of output performance is the Monitoring and Evaluation of MSS Data Management with a Coefficient B value of 0.321.
Read More
T-6504
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aisya Amalia Putri; Pembimbing: Popy Yuniar; Penguij: Besral, Zakiah
Abstrak:
Kualitas data SPM KIA yang baik diperlukan untuk dapat digunakan sebagai dasar perencanaan. Salah satu model penilaian data yang telah dikembangkan adalah model Penilaian Kualitas Data Rutin (PKDR), yang merupakan adaptasi model WHO yang diadopsi oleh Pusdatin. Hingga saat ini belum pernah dilakukan penelitian pada Kota Depok. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk menilai data SPM Kesehatan Ibu, khususnya indikator K4 dan Linakes, di Kota Depok. Penilaian dilakukan dengan memperhatikan indikator kelengkapan, ketepatan waktu, konsistensi internal, dan konsistensi eksternal, akurasi serta faktor-faktor organisasi yang mempengaruhinya. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kelengkapan data di Kota Depok tergolong baik, ketepatan waktu belum dapat dianalisis secara optimal, konsistensi internal relatif baik meski terdapat beberapa puskesmas yang tidak konsisten, serta konsistensi eksternal bagus, terakhir ketidakakuratan ditemukan di salah satu puskesmas di Kota Depok. Selain itu, penelitian ini juga menemukan masalah-masalah organisasi seputar pengumpulan data yang berpotensi mempengaruhi kualitas data.


Data of good quality on Minimum Service Standard of Maternal and Child Health (MSS MCH) is required to be utilized as a basis for planning. One of the data assessment models that has been developed is the Routine Data Quality Assessment (RDQA) model, which is an adaptation of the WHO model adopted by Pusdatin. No research has been conducted in Depok City until recently. Therefore, this study aimed to assess SPM data on maternal health, specifically indicators such as the K4 and Linakes, in Depok City. The assessment was conducted by considering the indicators of completeness, timeliness, internal consistency, external consistency, and accuracy as well as the organizational factors that influence them. The results showed that data completeness in Depok City was good, timeliness could not be optimally analyzed, internal consistency was relatively good although there was some inconsistent data in some puskesmas, external consistency was good, and lastly, inaccuracy was found in one of the health centers in Depok City.. In addition, this study also found organizational issues surrounding data collection that could potentially affect data quality.
Read More
S-12086
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sopo Ivandy Panggabean; Pembimbing: Hasbullah Thabrany; Penguji: Tris Eryando, Ichwansyah Gani, Adrian Ridwan Malik
Abstrak: Tesis ini membahas pengendalian kualitas data dalam sistem informasi kepesertaan BPJS Kesehatan setelah berubah bentuk dari perusahaan menjadi badan hukum pada tanggal 1 Januari 2014. Studi ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti pegawai, data peserta, teknologi informasi, prosedur kerja atau mekanisme, desain produk, pemeliharaan infrastruktur teknologi informasi, standar kualitas dan umpan balik mempengaruhi kualitas data kepesertaan. Oleh karena itu, disarankan agar BPJS Kesehatan mengendalikan faktor-faktor tersebut secara terus menerus, sehingga informasi yang dihasilkan relevan, akurat, lengkap dan tepat waktu.
Kata kunci: Kualitas, pengendalian kualitas, data, informasi, sistem informasi

This thesis discusses the quality control of data in membership information systems BPJS Kesehatan after transformed from the company became a legal entity on January 1st 2014. Study was a qualitative descriptive study. The results showed that factors such as employee, customers data, information technology, work procedures or mechanisms, product design, information technology infrastructure maintenance, quality standards and feedback affect the quality of membership data. Therefore, it is recommended that BPJS Kesehatan controlling those factors continuously, so that the resulting information is relevant, accurate, complete and timely.
Key words: Quality, quality control, data, information, information system
Read More
T-4841
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Athi Susilowati Rois; Pembimbing: Meiwita P. Budiharsana; Penguji: Besral, Herti Suherti Rahmi
Abstrak: Penilaian kualitas profil dilihat dari aspek kelengkapan, akurasi dan konsistensi data/informasi kesehatan ibu dan neonatus dan ketepatan waktu terbit, mengacu pada petunjuk teknis PMKDR. Dinilai pula faktor sumber daya SIK (khususnya koordinasi SIK, sumber daya manusia SIK dan infrastruktur SIK) dan manajemen data (khususnya ketersediaan data), menggunakan instrumen HMN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Responden dalam penelitian ini 56 dinas kesehatan kabupaten/kota tahun 2012, dengan kepala unit yang menangani data sebagai unit analisis. Hasil penelitian ini mendapatkan 69,6% profil berkualitas baik, koordinasi dan SDM SIK belum optimal (57,1%; 69,6%), serta infrastruktur SIK dan ketersediaan data umumnya optimal (67,9%). Terdapat hubungan antara SDM SIK dan ketersediaan data dengan kualitas pemantauan profil kesehatan kabupaten/kota (OR 4,69 dan 2,58). Penelitian ini menyarankan perlu diprioritaskan pengembangan kemampuan SDM SIK, perlu ditingkatkan ketersediaan data melalui kerjasama yang baik dengan unit internal maupun eksternal serta perlu dilakukan pemantauan kualitas profil kesehatan secara berjenjang. Kata Kunci : Kualitas profil kesehatan, Pemantauan Mandiri Kualitas Data Rutin (PMKDR), Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
Read More
T-4219
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Helmi Yuandra; Pembimbing: Iwan Ariawan; Penguji: Tris Eryando, Arihni Supriati
Abstrak: ABSTRAK
 
 
Kualitas dan akurasi data imunisasi adalah masalah yang sering ditemukan di puskesmas dan dinas kesehatan, meskipun cakupan imunisasi tinggi tetapi dengan tidak adanya penilaian kualitas data imunisasi yang dilaporkan secara rutin tersebut maka persentase cakupan yang tinggi belum tentu kualitas datanya juga tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas data rutin imunisasi berdasarkan metode Data Quality Self Assessment (DQS) di Kota Padang Panjang tahun 2013. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode DQS dari WHO. Penelitian dilakukan di dinas kesehatan
 
dan semua puskesmas yang ada di Kota Padang Panjang yaitu Puskesmas Gunung, Kebun Sikolos, Koto Katik dan Bukit Surungan. Data diperoleh dari dengan melakukan wawancara, observasi dan telaah dokumen. kualitas data program imunisasi menunjukan komponen penggunaan data yang kualitasnya masih rendah, data kurang dimanfaatkan untuk saran-saran perbaikan pencatatan dan pelaporan imunisasi. Akurasi data kelurahan ke puskesmas ditemukan
 
cakupan yang dilaporkan lebih banyak daripada yang berhasil diverifikasi (overreporting) untuk pelaporan hasil imunisasi DPT-HB3 dan Campak. Untuk pelaporan masih terjadi ketidak lengkapan tanggal pelaporan. Sistem pemantauan tidak dilakukan optimal untuk mengevaluasi kinerja program imunisasi, perlu kebijakan untuk meningkatkan kualitas program imunisasi agar sistem pencatatan dan pelaporan data imunisasi lebih baik.
 

 
ABSTRACT
 
 
The quality and accuray of immunization data is a problem that is often found in health centers and the Department of Health, despite high immunization coverage but in the absence of immunization data quality assessment is routinely reported that the percentage of coverage is not necessarily high data quality is also high. This study aims to describe the data quality routine immunization based methods Data Quality Self Assessment (DQS) in the city of Padang Panjang in 2013. Research is a qualitative research method that uses DQS from WHO. The study was conducted at the Department of Health and all health centers in the city of Padang Panjang is Gunung health center, Kebun Sikolos, Koto Katik and Bukit
 
Surungan. Data obtained from the conducted interviews, observation and document reviews. Immunization data quality component data usage shows that the quality is still low, the data underutilized for suggestions for improvement of recording and reporting of immunization. The accuracy of the data found the village to the health center coverage more than succesfuly verified (overreporting) for reporting the results of DPT-HB3 and Measles. For lack of reporting still occurs accessory reporting date. Monitoring system do not optimal for evaluating databases must addres satisfying immunization program, for the system of recording and reporting of immunization data better.;The quality and accuray of immunization data is a problem that is often found in
 
health centers and the Department of Health, despite high immunization coverage
 
but in the absence of immunization data quality assessment is routinely reported
 
that the percentage of coverage is not necessarily high data quality is also high.
 
This study aims to describe the data quality routine immunization based methods
 
Data Quality Self Assessment (DQS) in the city of Padang Panjang in 2013.
 
Research is a qualitative research method that uses DQS from WHO. The study
 
was conducted at the Department of Health and all health centers in the city of
 
Padang Panjang is Gunung health center, Kebun Sikolos, Koto Katik and Bukit
 
Surungan. Data obtained from the conducted interviews, observation and
 
document reviews. Immunization data quality component data usage shows that
 
the quality is still low, the data underutilized for suggestions for improvement of
 
recording and reporting of immunization. The accuracy of the data found the
 
village to the health center coverage more than succesfuly verified (overreporting)
 
for reporting the results of DPT-HB3 and Measles. For lack of reporting still
 
occurs accessory reporting date. Monitoring system do not optimal for evaluating
 
databases must addres satisfying immunization program, for the system of
 
recording and reporting of immunization data better., The quality and accuray of immunization data is a problem that is often found in
 
health centers and the Department of Health, despite high immunization coverage
 
but in the absence of immunization data quality assessment is routinely reported
 
that the percentage of coverage is not necessarily high data quality is also high.
 
This study aims to describe the data quality routine immunization based methods
 
Data Quality Self Assessment (DQS) in the city of Padang Panjang in 2013.
 
Research is a qualitative research method that uses DQS from WHO. The study
 
was conducted at the Department of Health and all health centers in the city of
 
Padang Panjang is Gunung health center, Kebun Sikolos, Koto Katik and Bukit
 
Surungan. Data obtained from the conducted interviews, observation and
 
document reviews. Immunization data quality component data usage shows that
 
the quality is still low, the data underutilized for suggestions for improvement of
 
recording and reporting of immunization. The accuracy of the data found the
 
village to the health center coverage more than succesfuly verified (overreporting)
 
for reporting the results of DPT-HB3 and Measles. For lack of reporting still
 
occurs accessory reporting date. Monitoring system do not optimal for evaluating
 
databases must addres satisfying immunization program, for the system of
 
recording and reporting of immunization data better.
Read More
S-8431
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive