Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
S-10536
[s.l.] :
[s.n.] :
s.a.]
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Laksmi Trisasmita; Pembimbing: Asih Setiarini; Penguji: Kusharisupeni Djokosujono, Triyanti, Rahmawati, Evi Fatimah
Abstrak:
Praktik pemberian makan yang memiliki kualitas baik berdasarkan pedoman masih jauh dari optimal di beberapa negara berkembang. Bukti mengenai hubungan kualitas makanan dengan status gizi sangat beragam. Beberapa penelitian sebelumnya menggunakan HEI sebagai indikator menentukan kualitas diet anak. Berdasarkan laporan Riskesdas tahun 2018, Indonesia merupakan negara urutan keempat dengan prevalensi stunting yang tertinggi di dunia (30,8%). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran dan hubungan antara kualitas diet menggunakan modifikasi HEI dengan kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 458 balita. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai Agustus 2019. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran tinggi badan, panjang badan, wawancara dengan kuesioner dan lembar recall 1x24 jam. Analisis data dilakukan dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi stunting usia 1259 bulan di Kecamatan Babakan Madang sebesar 44,8% berdasarkan TB/U. Analisis uji statistik menunjukkan hubungan yang bermakna antara panjang lahir setelah dikontrol dengan berat lahir, kualitas diet (OR: 9,72, 95%CI 2,39-19,6, p<0,05), dan asupan protein dengan kejadian stunting. Komponen yang paling dominan pada HEI dengan kejadian stunting adalah keragaman pangan (OR: 2,0, 95% CI 1,23-3,24, p<0,05)
Read More
T-6035
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Novianti Kristjahjani; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Evi Fatimah
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan instagram dan faktor lainnya serta menemukan faktor yang paling dominan dengan kualitas diet pada mahasiswi S1 Reguler Gizi Universitas Indonesia. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas diet, sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah penggunaan instagram, tingkat stres, uang jajan, frekuensi makan, teman sebaya, pengetahuan gizi, dan status gizi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional.
Read More
S-10536
Depok : FKM-UI, 2021
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sari Novita Dewi; Pembimbing: Yvonne M. Indrawani; Penguji: Ida Ruslita, Sandra Fikawati
S-8854
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Winda Natasya; Pembimbing: Diah Mulyawati Utari; Penguji: Eko Aditya Meinarno, Salimar
Abstrak:
Gangguan mental emosional merupakan keadaan penderitaan emosional atau perubahan psikologis yang dialami seseorang ditandai dengan adanya gejala depresi, kecemasan, dan perasaan tidak enak (rasa lelah, sulit tidur, kehilangan motivasi). Hubungan antara faktor pola makan dan gaya hidup terhadap kesehatan mental mulai menjadi perhatian belakangan ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor dominan yang memengaruhi kejadian gangguan mental emosional pada siswasiswi SMA Negeri 1 Jakarta tahun 2018. Penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan metode cross sectional, menggunakan data primer yang diperoleh melalui pengisian kuesioner, pengukuran antropometri, dan wawancara food recall 1x24 jam dari 156 responden yang dipilih dengan cara nonprobability sampling (consecutive sampling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 34,6% responden mengalami gangguan mental emosional. Berdasarkan hasil analisis bivariat dengan uji chi square ditemukan adanya hubungan yang bermakna antara kualitas diet, moderasi diet, balansi diet, dan uang saku dengan kejadian gangguan mental emosional pada responden. Moderasi diet ditemukan sebagai faktor dominan dari kejadian gangguan mental emosional pada siswasiswi SMA Negeri 1 Jakarta tahun 2018. Siswa-siswi yang moderasi dietnya buruk atau dengan kata lain mengonsumsi total lemak, lemak jenuh, kolesterol, natrium, dan makanan kalori kosong (gula, minyak, alkohol) secara berlebih berisiko 3,628 kali besar mengalami kejadian gangguan mental emosional dibandingkan yang memiliki moderasi diet baik. Perlu dilakukan upaya edukasi mengenai pentingnya diet yang berkualitas terutama dibagian moderasi dan faktor risiko lainnya sebagai upaya pencegahan terjadinya gangguan mental emosional serta gangguan mental yang lebih serius. Kata kunci : Gangguan mental emosional, faktor terkait gizi, moderasi diet, kualitas diet, anak sekolah menengah atas Psychological distress is a state of emotional suffering or psychological changes experienced by a person characterized by symptoms of depression, anxiety, and feelings of unease (fatigue, sleeplessness, loss of motivation). The relationship between dietary and lifestyle factors to mental health began to be a concern lately. The purpose of this study is to determine the dominant factors that affect the prevalence of psychological distress in the students of SMA Negeri 1 Jakarta in 2018. The study was conducted quantitatively by cross sectional method, using primary data obtained through questionnaires, anthropometric measurements, and interview food recall 1x24 hours from 156 respondents selected by nonprobability sampling (consecutive sampling). The results showed that as much as 34.6% of respondents experiencing psychological distress. The results of bivariate analysis with chi square test found significant relationship between diet quality, dietary moderation, dietary balance, and allowance with the incidence of psychological distress in respondents. Dietary moderation was found to be the dominant factor of psychological distress in high school students of SMA Negeri 1 Jakarta 2018. Students with poor dietary moderation or in other words consumed total fat, saturated fat, cholesterol, sodium, and empty calorie foods (sugar, oil, alcohol) excessively are at risk 3,628 times bigger to experience psychological distress than those with good dietary moderation. Educational efforts need to be made about the importance of quality diet, especially in the moderation and other significant risk factors as an effort to prevent the incidence of psychological distress and more serious mental disorders. Key word : Psychological distress, nutrition related factors, dietary moderation, diet quality, high school students
Read More
S-9715
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Zahra Zhafira Viyasa Adi; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Diah Mulyawati Utari, Salimar
Abstrak:
Read More
Telah dikembangkan berbagai alat ukur untuk menilai kualitas diet di Indonesia, salah satunya Indeks Gizi Seimbang (IGS). Meskipun demikian, hingga saat ini masih sedikit penelitian yang dilakukan mengenai kualitas diet berdasarkan IGS, terlebih pada subjek mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran IGS serta hubungan faktor sosioekonomi dan kesehatan dengan IGS pada mahasiswi S1 Reguler Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Variabel independen pada penelitian ini adalah uang saku, pendidikan orang tua, tingkat perkuliahan, pengetahuan gizi, tingkat stres, dan durasi tidur dengan variabel dependen IGS. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Penelitian ini menganalisis data sekunder dari penelitian yang berjudul “Hubungan Mindful Eating dan Faktor Lainnya dengan Asupan Energi Pada Mahasiswa S1 Reguler Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Tahun 2022” dengan jumlah sampel sebesar 136 mahasiswi tahun angkatan 2019, 2020, dan 2021. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian sebanyak 97,8% memiliki skor IGS dengan kategori buruk dan tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara faktor sosioekonomi dan kesehatan dengan IGS.
Various measurement tools have been developed to assess diet quality in Indonesia, one of which is the Balanced Nutrition Index (BNI). However, until now there are still few studies conducted on diet quality based on BNI, especially on students. The purpose of this study was to determine the BNI as well as the relationship between socioeconomic and health factors with BNI in students of the Nutritional Study Program at the Faculty of Public Health, University of Indonesia. The independent variables in this study were pocket money, parental education, college level, nutritional knowledge, stress level, and sleep duration with BNI as the dependent variable. This research is a quantitative research with a cross-sectional study design. This study analyzed secondary data from a study titled "Relationship between Mindful Eating and Other Factors with Energy Intake in Students of Nutrition Program at Faculty of Public Health University of Indonesia in 2022" with a total sample size of 136 female students in the class of 2019, 2020, and 2021. The results of this study showed that 97.8% had poor BNI scores and no significant association was found between socioeconomic and health factors with BNI.
S-11779
Depok : FKM UI, 2024
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
