Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Latar belakang: Swamedikasi adalah upaya individu untuk mengatasi sendiri keluhan kesehatan yang dirasakan, sebelum meminta bantuan tenaga medis di fasilitas kesehatan. Kota Depok merupakan satu dari lima wilayah di Jawa Barat dengan persentase tertinggi penduduk dengan keluhan kesehatan dan tidak pergi berobat jalan dengan alasan mengobati sendiri. Tujuan: Mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan perilaku swamedikasi yang dilakukan oleh masyarakat di Kota Depok. Metode: Kuantitatif observational desain cross cectional pada 335 responden didapatkan melalui consecutive non-probability sampling. Pengumpulan data secara self administrated menggunakan aplikasi google form dan analisis regresi logistik berganda. Hasil: Sebanyak 50,4% responden melakukan swamedikasi untuk mengatasi keluhan kesehatan yang dirasakan. Tindakannya berupa membeli obat sendiri tanpa resep dokter di apotek/toko obat (23,0%); warung/swalayan (6,9%); atau secara online (1,2%); menggunakan obat sisa di rumah (15,5%); dan mengonsumsi jamu/herbal (3,9%). Swamedikasi menggunakan jenis obat bebas/bebas terbatas (63,9%); obat keras (17,8%) dan obat bahan alam (16%) dan tidak ditemukan penggunaan antibiotik. Variabel-variabel berhubungan signifikan dengan perilaku swamedikasi: keyakinan swamedikasi tinggi (OR=4,17; 95%CI 2,385–7,281); keluhan kesehatan gejala ringan (OR=10,06; 95%CI 5,671–17,830); dan adanya pengaruh sebaya/keluarga (OR=3,45; 95%CI 1,894–6,298). Keluhan kesehatan yang paling berhubungan signifikan dengan perilaku swamedikasi. Responden dengan keluhan kesehatan bergejala ringan berpeluang 10,06 kali untuk melakukan swamedikasi dibandingkan dengan responden bergejala sedang/berat, setelah dikontrol oleh keyakinan pada swamedikasi, pengaruh sebaya/keluarga, jenis kelamin dan pekerjaan.
Background: Self-medication is an individual's attempt to treat their own health problems before seeking medical assistance at a health facility. Depok is one of five regions in West Java with the highest percentage of residents with health problems who do not seek outpatient treatment because they treat themselves. Objective: To identify the factors associated with self-medication behavior among residents of Depok City. Method: A quantitative observational cross-sectional design was used with 335 respondents selected through consecutive non-probability sampling. Data collection was conducted via self-administered google forms, and analysis was performed using multiple logistic regression. Results: A total of 50.4% of respondents self-medicated to address their health problems. Their actions included purchasing medication without a doctor's prescription at pharmacies/drug stores (23.0%); small shops/supermarkets (6.9%); or online (1.2%); using leftover medication at home (15.5%); and consuming herbal medicine (3.9%). Self-medication involved the use of over-the-counter/restricted medications (63.9%); prescription medications (17.8%); and natural remedies (16%), with no use of antibiotics observed. Variables significantly associated with self-medication behavior included: high self-medication belief (OR=4.17; 95% CI 2.385–7.281); mild health problems (OR=10.06; 95% CI 5.671–17.830); and peer/family influence (OR=3.45; 95% CI 1.894–6.298). Health problems were most significantly associated with self-medication behavior. Respondents with mild health problems were 10.06 times more likely to engage in self-medication compared to those with moderate/severe symptoms, after controlling for beliefs about self-medication, peer/family influence, gender, and occupation.
