Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Eliyana; Pembimbing: Suprijanto Rijadi; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Puput Oktamianti, Esti Nurwidiyanti
Abstrak: Menurunnya kualitas pelayanan bukan hanya karena faktor mutu tenaga,tetapi dapat juga karena tingginya beban kerja yang berakibat perawatmenjadi letih secara fisik dan mental sehingga terjadi burnout.Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktordemografik, faktor personal dan faktor organisasi terhadap burnoutperawat pelaksana di unit rawat inap RSJ Provinsi Kalimantan Barat.Penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif potong lintangmenggunakan instrumen MBI (Maslach Burnout Inventory). Sampel yangdiambil adalah total sampling berjumlah 122 orang. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa burnout perawat pelaksana dalam kategori rendahsebesar 82,8% dan kategori sedang sebesar 17,2% serta variabel yangpaling dominan dengan burnout adalah variabel beban kerja.Kata kunci : Burnout, Perawat Pelaksana
Beside the improper quality of personnel, the decline of hospital qualitymay be caused by the high workload which resulting to nurses physicaland mental exhaustion, which lead to burnoutThe study aims to determine the relationship between demographicfactors, personal factors and organizational factors toward burnout ofnurses in the inpatient unit RSJ West Kalimantan Province.It is a quantitative study with cross-sectional approach using MBI(Maslach Burnout Inventory) instrument. Samples are the total populationamounted to 122 nurses. The results showed that 82.8% are nurses withlow category of burnout while 17.2% in middle category of burnout. Themost dominant variables related to burnout is the workload of nurses.Keywords: Burnout, Nurse Executive
Read More
B-1696
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Eliyana; Pembimbing: Suprijanto Rijadi; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Puput Oktamianti, Esti Nurwidiyanti
Abstrak: Menurunnya kualitas pelayanan bukan hanya karena faktor mutu tenaga,tetapi dapat juga karena tingginya beban kerja yang berakibat perawatmenjadi letih secara fisik dan mental sehingga terjadi burnout.Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktordemografik, faktor personal dan faktor organisasi terhadap burnoutperawat pelaksana di unit rawat inap RSJ Provinsi Kalimantan Barat.Penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif potong lintangmenggunakan instrumen MBI (Maslach Burnout Inventory). Sampel yangdiambil adalah total sampling berjumlah 122 orang. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa burnout perawat pelaksana dalam kategori rendahsebesar 82,8% dan kategori sedang sebesar 17,2% serta variabel yangpaling dominan dengan burnout adalah variabel beban kerja.Kata kunci : Burnout, Perawat Pelaksana
Beside the improper quality of personnel, the decline of hospital qualitymay be caused by the high workload which resulting to nurses physicaland mental exhaustion, which lead to burnoutThe study aims to determine the relationship between demographicfactors, personal factors and organizational factors toward burnout ofnurses in the inpatient unit RSJ West Kalimantan Province.It is a quantitative study with cross-sectional approach using MBI(Maslach Burnout Inventory) instrument. Samples are the total populationamounted to 122 nurses. The results showed that 82.8% are nurses withlow category of burnout while 17.2% in middle category of burnout. Themost dominant variables related to burnout is the workload of nurses.Keywords: Burnout, Nurse Executive
Read More
B-1696
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wiwi Triani; Pembimbing: Ratu Ayu Dewi Sartika; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Robiana Modjo, Tutty Aprianti, Nani Sutarni
T-3463
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wiwi Triani; Pembimbing: Ratu Ayu Dewi Sartika; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Robiana Modjo, Tutty Aprianti, Nani Sutarni
T-3375
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Helmi Wahyuningsih; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Puput Oktamianti, Antom Kurnia
Abstrak: Sebesar 60% karyawan Krakatau Medika Hospital adalah perawat. Fokus utamanya adalah pelayanan perawatan kelas menengah atas, sehingga penelitian dilakukan di Ruang Flamboyan. Adanya keluhan perawat pelaksana mengenai beban kerja dan merasa kekurangan tenaga, diperlukan analisis kebutuhan tenaga berdasarkan beban kerja nyata dengan menggunakan metode Workload Indicator Staff Need (WISN). Hasil perhitungan didapatkan masih kekurangan 3 orang. Namun, perawat juga melakukan beberapa tugas pramuwaluya. Jika RS mengeluarkan tugas tersebut, maka kekurangan 1 perawat pelaksana dengan menambah 2 pramuwaluya. Dengan demikian, diharapkan perubahan uraian tugas, menambah tenaga, melibatkan kepala ruangan dalam perencanaan kebutuhan tenaga tahunan, dan menggunakan WISN di unit lain.
 

Total nurses in Krakatau Medika Hospital are 60%. The main focus is on care services for upper-middle class, so the study was conducted in Flamboyan Room. One of human resources planning method based on workload is Workload Indicator Staff Need (WISN). Based on calculation, there is under staffing 3 people. There are some tasks of pramuwaluya done by nurses. If hospital put out these tasks, 1 practical nurse and 2 pramuwaluya are needed. Thus, researcher suggested to changing job description, addition staff, involve head room in planning the need of human resources annual, and using WISN method in other units.
Read More
S-8523
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wendy Primadhani; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Puput Oktamianti, Purnawan Junadi, Syahrul Muhammad, Supriyanto Rijadi
Abstrak: ABSTRAK Nama : Wendy Primadhani Program Studi : Kajian Administrasi Rumah Sakit Judul : Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Perawat Pelaksana Terhadap Pelaksanaan Program Pengendalian dan Pencegahan Infeksi di RSUD Banyuasin Tahun 2016 Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran kepatuhan perawat pelaksana di RSUD Banyuasin dalam pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian infeksi, meneliti hubungannya dengan faktor predisposisi, penguat dan pemungkin dan juga perbedaan pengetahuan dan sikap serta persepsi keperawatan. Penelitian menggunakan metode campuran kuantitatif kualitatif dengan rancangan cross sectional. Data primer melalui observasi langsung dan pengisian kuesioner oleh perawat pelaksana. Faktor yang diukur adalah umur, lama kerja, kebijakan, tim PPI, dukungan atasan, motivasi teman sekerja, insentif, komitmen manajemen, pengetahuan, sikap, Standar Prosedur Operasional, sarana penunjang. Analisis data menggunakan uji Chi Square dan regresi logistik. Sampel penelitian sebanyak 30 responden, 16,7% perawat pelaksana memiliki kepatuhan yang baik dalam pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian infeksi. Kesesuaian insentif merupakan faktor yang paling berpengaruh. Komitmen manajemen dan pengetahuan merupakan faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat pelaksana. Saran untuk rumah sakit untuk memberikan pelatihan mengenai kewaspadaan standar, pemberian reward bagi perawat pelaksana yang giat melaksanakan PPI dan perubahan aturan pemerintahan. Kata Kunci : Program PPI, Kepatuhan perawat pelaksana ABSTRACT THE CONFORMANCE AMONG NURSING STAFF DUE TO INFECTION PREVENTION PROGRAM IN BANYUASIN HOSPITAL 2016 Wendy Primadhani1, Bachtiar A2 1 General Surgeon Department of Banyuasin Hospital, South Sumatera 2 Public Health Faculty , University of Indonesia Background: Healthcare-associated infection (HCAI) is a major problem for patient safety and its surveillance and prevention must be a first priority for settings and institutions committed to making health care safer. Human behavior and infection prevention and control are two areas that are linked. Aims: This study analyze factors that influence conformance infection prevention program among nursing staff. Methods: A cross-sectional study using mix method explanatory sequential strategy to nursing staff with simple random sampling undertaken in type C hospital in Banyuasin, South Sumatera. Data was collected using questionnaire and focus group discussion to respondent assessing factors that contribute to conformance among nursing staff and continue with in depth interview to hospital management. Results: About 30 nursing staff participated in the study, mean of age 29,50  5,355, working experience 4,60  2,328. The majority of nursing staff had poor (under 85% cut off point) conformance level (83,3%) using direct observation and the commitment of the hospital management, salaries and knowledge influences the conformance level. From focus group discussion shows that low salaries, lack of continuing education and availability of prevention control material also affect the conformance nursing staff. Conclusion: Our study results that poor conformance among nursing staff to infection prevention program is influenced by knowledge, hospital management and low salaries. The study alarms the needs to change the regent rule about salaries, hospital management should training the nursing staff, and material availability that can improve the quality of nursing staff. Keyword : infection prevention programme, nursing staff conforman
Read More
B-1817
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rita Fitria; Pembimbing: Ronnie Rivany; Penguji: Budi Hidayat, Nurlaela Lestari
S-6594
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Bangun Setia Putra; Pembimbing: Izhar M. Fihir; Penguji: Dadan Erwandi, Syaifuddin Zuhri
Abstrak: Penelitian ini membahas faktor-faktor penyebab stres kerja pada perawat pelaksana Rumah Sakit Tugu Ibu Cimanggis tahun 2013. Faktor-faktor yang diteliti meliputi faktor intrinsik pekerjaan (beban kerja, shift kerja, rutinitas kerja), faktor ekstrinsik pekerjaan (peran dalam organisasi, pengembangan karir, hubungan interpersonal perawat dengan rekan kerja, atasan kerja, pasien, dan keluarga) serta faktor karakteristik responden (jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, status pernikahan, lama masa kerja).
 
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengumpulan data menggunakan metode kuisioner. Jumlah responden yang diperoleh sebanyak 99 responden dari bagian unit rawat inap, ICU, IGD, Perinatologi dan kamar bedah.
 
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 35 responden (35,4%) mengalami tingkat stres sedang dan 64 responden (64,6%) mengalami tingkat stres ringan. Faktor-faktor yang memiliki hubungan yang bermakna dengan stres kerja berdasarkan uji statistik yang dilakukan diantaranya beban kerja, shift kerja, rutinitas kerja, pengembangan karir, hubungan interpersonal dengan rekan kerja serta hubungan interpersonal dengan pasien.
 

This research discusses the factors that causes work stress in executive nurses Tugu Ibu Hospital Cimanggis in 2013. Factors examined included intrinsic job factors (workload, shift work, work routines), extrinsic job factors (role in the organiation, career development, interpersonal relationships with co-workers, supervisors, patients, and families) and respondent characteristics factors (gender, age, education level, martial status, length of service). This research is quantitative study with cross-sectional approach. Technique of data collection used questionnaire. The number of respondents are 99 respondents from inpatient unit, intensive care unit, emergency unit, Perinatology and surgical room. The results showed that 35 respondents (35,4%) had moderate stress levels and 64 respondents (64,6%) had mild stress levels. The factors that had a significant association with work stress based on statistical tests are workload, shift work, work routines, career development, interpersonal relationships with co-workers and interpersonal relationships with patients.
Read More
S-7912
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive