Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Marella Matta; Pembimbing: Caroline Endah Wuryaningsih; Penguji: Mieke Savitri, Wasono Heru Kartika
Abstrak:
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku menstruasi pada siswi SMPN 87 Jakarta Selatan tahun 2014. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel 252 siswi yang menstruasi dan kuesioner sebagai alat ukur penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 64,3% responden telah memiliki perilaku menstruasi yang baik. Berdasarkan uji chi-square, variabel pengetahuan memiliki hubungan dengan perilaku menstruasi (p-value =0,002). Sekolah dapat memanfaatkan mata ajaran Bimbingan Konseling dan kegiatan PMR sebagai wadah pemberian informasi mengenai perilaku menstruasi ataupun membuat pelatihan peer educator. Pelatihan peer educator dapat dilakukan melalui kerjasama dengan pihak yang bergerak di bidang kesehatan reproduksi remaja. Selain itu perlu adanya peningkatan kualitas sarana dan prasarana sekolah terutama ketersediaan sumber air yang lancar dan sabun. Kata kunci : Menstruasi, Perilaku, Remaja, Putri The purpose of this study was to determine the factors associated with menstruation behaviors of female students in SMPN 87 South Jakarta Year 2014. This study used cross-sectional design with a sample taken are 252 students who has had menstruation and the questionnaire as a measure of research. The results of this study showed that 64,3% of respondents have a good menstruation behaviors. Based on statistical tests with chi-square test, variabel that has a significant association with menstruation behaviors is knowledge (p-value =0,002). This School can use BK and PMR activities to provide information of menstruation behaviours and also training for peer educators. Peer educator trainings can be done through cooperation with organisations operating in adolescent reproductive health fields. Furthermore, quality of school facilities and infrastructures requires improvement, especially in clean running water and soap. Keywords : Menstruation, Behavior, Adolescent, Female
Read More
S-8553
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sri Untari; Pembimbing: Sudijanto Kamso; Penguji: Toha Muhaimin, Yovsyah, Yekty Widodo, Ning Sulistiyowati
Abstrak:
Merokok merupakan faktor resiko penyakit tidak menular yang dapat menyebabkan kesakitan pada individu maupun orang lain yang terpapar asap rokok. Data WHO di Indonesia pada tahun 2015 menyatakan prevalensi perokok aktif disemua kalangan usia sebanyak 51,1%. Kemudian data GYTS pada tahun 2009 menyatakan perokok remaja sebesar 57,8% pada laki-laki dan 6,4% pada perempuan. 72,5% remaja menyatakan setuju bahwa asap rokok berpengaruh buruk terhadap kesehatan, namun pertanyaan ini bertolak belakang dengan peningkatan trend usia merokok pada kalangan remaja usia 13-15 tahun sebesar 36,3% pada tahun 2007, 43,3% pada tahun 2010, dan 55,4% pada tahun 2013. Pada penelitian sebelumnya, perilaku merokok remaja juga dihubungkan dengan faktor stress, bully, dan pemantauan orang tua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan variabel independen yaitu gangguan mental, bully, dan pemantauan orang tua dengan variabel dependen yaitu perilaku merokok pada remaja di Indonesia dengan menggunakan desain studi cross sectional dan data sekunder dari survey global kesehatan pelajar berbasis sekolah pada tahun 2015 yang di teliti oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia (Litbangkes RI). Sampel penelitian yang digunakan adalah total sampling yang sudah memenuhi kriteria inklusi dan ekklusi, yang kemudian data akan dianalisis secara univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan antara gangguan mental dan bully dengan perilaku merokok pada remaja, serta tidak adanya hubungan pemantauan orang tua dengan perilaku merokok pada remaja
Read More
T-5554
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Famelasari Fitria Ramdani; Pembimbing: Tri Krianto; Penguji: Sandra Fikawati, Dessy Rosmelita, Bayu Rahadian
Abstrak:
Read More
Penyakit karies gigi pada remaja berefek negatif pada aktivitas yang sedang dilaksanakan yaitu dapat mengakibatkan ketidaknyamanan dan produktivitas kerja tidak optimal, misalnya seorang atlet. Faktor resiko utama masalah kesehatan gigi pada atlet adalah kebiasaan konsumsi makanan atau minuman kariogenik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko perilaku pencegahan karies terkait kejadian karies pada atlet remaja nasional di Sekolah Khusus Olahraga Kemenpora (SKO) Tahun 2023. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode nonprobability sampling yaitu total sampling sebanyak 50 orang atlet remaja nasional di SKO Kemenpora Tahun 2023. Pengumpulan data dilakukan dengan pemeriksaan karies dan wawancara menggunakan kuesioner, kemudian dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat (regresi logistik). Hasil penelitian menunjukkan 64% atlet remaja mengalami karies gigi. Faktor resiko perilaku pencegahan karies yang berhubungan dengan kejadian karies pada atlet remaja nasional adalah sikap terhadap kesehatan gigi (p-value 0,011) dan frekuensi makanan kariogenik (p-value 0,005). Faktor resiko tertinggi terkait keajdian karies pada atlet remaja di SKO Kemenpora adalah makanan kariogenik dengan nilai PR 19,432 (95% CI 2,473-152,687), jadi atlet remaja yang mempunyai perilaku frekuensi konsumsi makanan kariogenik tinggi 19,432 kali lebih beresiko mengalami karies gigi dibanding atlet remaja yang mempunyai perilaku frekuensi konsumsi makanan kariogenik rendah. Perlu adanya edukasi pencegahan karies dengan membatasi konsumsi makanan dan minuman kariogenik.
Dental caries in adolescents and adults can have a negative effect on the activities being carried out, which can result in uncomfortable conditions and work productivity is not optimal, for example an athlete. The main risk factor for dental and oral health problems in athletes is the habitual consumption of carioogenic foods and cariogenic beverages. This study aims to determine the risk factors for caries prevention behavior related to the incidence of caries in national adolescent athletes at the Kemenpora Sports Special School (SKO) in 2023. The research method uses a quantitative approach with a cross sectional design. Sampling using the nonprobability sampling method is a total sampling of 50 national youth athletes at the SKO Kemenpora in 2023. Data collection was conducted by interviews using questionnaires, then analyzed univariately, bivariately (chi square) and multivariate (multiple logistic regression). The results showed 64% of adolescent athletes experienced dental caries. Risk factors for caries prevention behavior associated with caries incidence in national adolescent athletes are attitudes towards dental health (p-value 0.011) and frequency of cariogenic foods (p-value 0.005). The highest risk factor related to caries in adolescent athletes at SKO Kemenpora is carioogenic food with a PR value of 19,432 (95% CI 2,473-152,687), so adolescent athletes who have high frequency of consumption of cariogenic foods are 19,432 times more likely to experience dental caries than adolescent athletes who have low frequency behavior of consuming cariogenic foods. There is a need for prevention programs by providing education on the prevention of caries by limiting the consumption of cariogenic foods and drinks.
T-6668
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Meinil Santina; Pembimbing; Hadi Pratomo; Penguji: Anwar Hassan, Tiur Febrina
S-6715
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Rohmatun Karimah; Pembimbing: Sabarinah Prasetyo; Penguji: Tri Krianto, Endang Mulayni
S-9415
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
