Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 195 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Amalya Adyanissa; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Mieke Savitri, Mas Herlanto Yudho Pradono
Abstrak: Penelitian ini membahas faktor yang mempengaruhi persepsi kualitas pengguna aplikasi Mobile JKN yang pernah berkunjung ke BPJS Kesehatan Kantor Cabang Bekasi Tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi crosssectional. Data yang digunakan adalah data primer menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner pada bulan April 2018. Hasil penelitian menunjukkan persepsi kualitas pengguna aplikasi Mobile JKN baik sebanyak 63,6%, dan persepsi kualitas pengguna aplikasi Mobile JKN yang tidak baik sebanyak 36,4%. Analisis bivariat menunjukkan bahwa sikap, motivasi, tampilan aplikasi, keunikan, dan promosi memiliki hubungan yang bermakna terhadap persepsi kualitas pengguna aplikasi Mobile JKN. Saran yang dapat diberikan peneliti adalah menambah jumlah media promosi, menambah dekorasi berupa banner flag bernuansa aplikasi Mobile JKN, meningkatkan motivasi pengguna dengan memberikan keuntungan eksklusif, dan memperbaiki gangguan teknis yang sering terjadi seperti forced close.
Kata kunci: Persepsi, Persepsi kualitas, Aplikasi Mobile

This study discusses the perceived quality of the users of Mobile JKN application that has visited the branch office of Bekasi of BPJS Kesehatan. This study is a quantitative study with the use of cross-sectional study design. The data used for the sake of the study was primary data that was taken by the use of questionnaire as a research instrument in April 2018. Based on the results of statistical tests, it is known that the user of Mobile JKN application with good perceived quality of the said service are 63,6%, and the user of Mobile JKN application with bad perceived quality of the said service are 36,4%. Bivariate analysis showed that attitude, motivation, user interface, uniqueness, and promotion have significant relation to the perceived quality of the users of Mobile JKN. The researcher suggests that the company should enhance the number of media for promotion, make addition of banner flags of Mobile JKN as decoration, build up motivation by proffering any exclusive benefit for the user, and to fix the technical issue such as forced close.
Keywords: Perception, Perceived Quality, Mobile Application
Read More
S-9670
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Maryati Kasiman; Pembimbing: Izhar M. Fihir; Penguji: Ridwan Z. Sjaaf, Dadan Erwandi, Lusi Widiastuti, Rachmat Suherwin
Abstrak:

Penelitian deskriptif kuantitatif dengan disain Cross Sectional Survey mengenai Studi Persepsi tentang Penyakit Kardiovaskular dan Upaya Pencegahannya pada karyawan XY, menggunakan konsep Health Belief Model, meneliti persepsi kerentanan (perceived susceptibility), persepsi keparahan (perceived severity), persepsi manfaat (perceived benefit), persepsi hambatan (perceived barrier) dan pengetahuan sebagai salah satu modifying factor. Rendahnya persepsi kerentanan karyawan dapat menjadi alasan ketidak aktifannya dalam berolahraga. Dari perhitungan statistik dengan korelasi spearman,terdapat korelasi yang bermakna antara persepsi hambatan dengan perilaku karyawan untuk berolahraga dengan p = 0.002 dan r = -0.297.


Quantitative descriptive study with cross-sectional survey design of the study and the Perception of the Cardiovascular Disease Prevention Efforts in XY employees, using the concept of Health belief model, examines perceived susceptibilit), perceived severity , perceived benefits ,perceived barriers and knowledge as a modifying factor. The low perception of susceptibility of employees can be a reason for the lack of exercise ( Physical Inactive ). Of statistical calculations with Spearman correlation, there is a significant correlation between perceived barrier to exercise behavior of employees with p = 0.002 and r = -0297.

Read More
T-3779
Depok : FKM UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Syafni Elwina; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Baiduri Widanarko, Dramayadi
Abstrak: Kecelakaan lalu lintas menjadi salah satu permasalahan di dunia, terutama di negara-negara berkembang. Penyumbang angka kecelakaan lalu lintas terbanyak adalah sepeda motor, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di berbagai negara di dunia. Penyebab utama kecelakaan lalu lintas di kalangan pengendara sepeda motor adalah perilaku berkendara. Perilaku berkendara sesorang dapat tergantung pada bagaimana persepsi berkendara dan persepsi risiko pengendara itu sendiri.
 
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi berkendara dan persepsi risiko dengan perilaku berkendara ibu-ibu di Kabupaten Bekasi tahun 2015. Penelitian ini mengunakan desain penelitian cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah pengendara sepeda motor ibu-ibu di Kabupaten Bekasi, sedangkan sampel adalah 150 ibu-ibu pengendara sepeda motor di Kabupaten Bekasi.
 
Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki persepsi berkendara dan persepsi risiko yang tinggi, sedangan perilaku berkendara mayoritas berperilaku tidak aman. Berdasarkan analisis bivariat menggunakan chi-square diperoleh persepsi berkendara (p-value = 0,002),persepsi risiko (p-value = 0,002). Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan antara 1) persepsi berkendara dengan perilaku berkendara dan 2) persepsi risiko dengan perilaku berkendara.
 

Traffic accidents are one of the major problems in the world, especially in developing countries.Contributor to the highest number of traffic accident is motorcycle. Not only in Indonesia but also in many countries around the world. The main cause of the traffic accident among motorcyclist were riding behavior. Someone riding behavior may depend on how the riding perception and the risk perception of the motorist itself.
 
The aim of this study was to determine the relationship between the riding perception and risk perception and women riding behavior in Kabupaten Bekasi 2015, using cross sectional design with quantitative approach.Population are women motorcyclist in Kabupaten Bekasi. While samples were 150 women motorcyclist in Kabupaten Bekasi.
 
The results showed that the majority of respondents havea high riding perception and high risk perception and the majority of respondents have unsafe riding behavior. Based on bivariate analysis using the chi-square obtained perception of riding (p-value = 0,002), risk perception (p-value = 0,002). The conclusions of this study is there is a relationship between 1) the riding perception with riding behavior and 2) risk perception with riding behavior.
Read More
S-8837
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nola Radhiah Kusumawati; Pembimbing: Budi Hidayat; Penguji: Prastuti Soewondo, : Laksmi Damaryanti
Abstrak:
Penelitian ini membahas faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi kualitas aplikasi mobile JKN pada peserta JKN yang berkunjung ke BPJS Kesehatan Kantor Cabang Cibinong tahun 2024. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional menggunakan data primer melalui kuesioner dengan 102 responden. Hasil penelitian ini didapatkan peserta aplikasi Mobile JKN yang berkunjung ke BPJS Kesehatan Kantor Cabang Cibinong mengatakan bahwa kualitas aplikasi Mobile JKN baik dengan persentase (77.5%). Analisis bivariat menunjukkan terdapat tujuh variabel yang memiliki hubungan signifikan dengan persepsi kualitas aplikasi Mobile JKN pada peserta JKN yang berkunjung ke BPJS Kesehatan Kantor Cabang Cibinong yaitu variabel sikap, motivasi, kebutuhan, pengetahuan, tampilan aplikasi, keunikan dan promosi. Selain itu terdapat satu variabel yang tidak memiliki hubungan signifikan dengan persepsi kualitas aplikasi Mobile JKN pada peserta yang berkunjung ke BPJS Kesehatan Kantor Cabang Cibinong yaitu variabel pengalaman. Saran yang dapat diberikan adalah sosialisasi untuk mempromosikan Mobile JKN secara merata dan terus mengembangkan serta memanfaatkan kemajuan teknologi agar aplikasi Mobile JKN selalu update, banyak fitur-fitur yang dapat mempermudah akses peserta JKN di semua segmen kepesertaannya.

This study discusses factors related to the perceived quality of the JKN mobile application among JKN participants visiting the BPJS Kesehatan Cibinong Branch Office in 2024. This study is a quantitative study with a cross-sectional design using primary data through questionnaires with 102 respondents. The results of this study showed that participants of the Mobile JKN application who visited the BPJS Kesehatan Cibinong Branch said that the quality of the Mobile JKN application was good with a percentage of (77.5%). Bivariate analysis shows that there are seven variables that have a significant relationship with the perception of the quality of the Mobile JKN application among JKN participants who visit the BPJS Kesehatan Cibinong Branch, namely the variables of attitude, motivation, needs, knowledge, appearance of the application, uniqueness and promotion. Apart from that, there is one variable that does not have a significant relationship with the perception of the quality of the Mobile JKN application among participants who visit the BPJS Kesehatan Cibinong Branch, namely the experience variable. Suggestions that can be given are outreach to promote Mobile JKN evenly and continue to develop and utilize technological advances so that the Mobile JKN application is always updated, there are many features that can facilitate access for JKN participants in all membership segments.
Read More
S-11654
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Shelly Noftri Liana Sari; pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Budi Hidayat, Heru Susmono
Abstrak: Salah satu keunggulan kompetitif dari suatu perusahaan asuransi adalah apabila perusahaan asuransi tersebut mempunyai provider network yang luas bermutu dan professional. Kinerja rumah sakit dalam memberi pelayanan kepada peserta secara tidak langsung akan memberi dampak terhadap penilaian konsumen terhadap perusahaan asuransi kesehatan yang menanggung konsumen tersebut. Untuk mengetahui dan mengevaluasi pelayanan yang diberikan, maka penelitian ini memakai metode Servqual dikonsep dari Pasuraman, Zeithmal dan Berry, 1990 mengenai 5 dimensi mutu pelayanan dalam bidang jasa, Yaitu: Reliability (Kehandalan Pelayanan), Responsiveness (Ketanggapan pelayanan), Assurance (Jaminan/Keyakinan), Emphaty (Empati) dan Tangibles (Fasilitas Fisik). Metode yang digunakan adalah penelitian pendekatan kuantitatif dengan cross sectional ini diujikan pada 68 peserta PT. Asuransi Syariah Mubarakah dengan menggunakan kuesioner. Hal ini untuk mengetahui persepsi peserta terhadap pelayanan kesehatan di rumah sakit ?X? dan karakteristik respondennya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi peserta yang menyatakan baik sebesar 62% dan yang menyatakan tidak baik sebesar 38%. Bila dilihat berdasarkan masing-masing dimensi pelayanan, assurance merupakan dimensi terbesar yang nilai baik oleh responden yaitu sebesar 75%. Untuk dimensi reliabiliy sebesar 65%, dimensi responsiveness 62%, dimensi emphaty sebesar 66%, dan dimensi tangible sebesar 69%. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi PT. Asuransi Syariah Mubarakah untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi pesertanya dan dapat bermanfaat bagi rumah sakit ?X? dalam memberikan pelayanan kesehatan
Read More
S-5664
Depok : FKM UI, 2009
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rizalia Wardiah; Pembimbing: Hasbullah Thabrany; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Mieke Savitri, Eti Rohati, Elis Rohmawati
Abstrak: Kawasan tanpa rokok atau lebih sering disebut dengan istilah KTR, merupakan upaya pemerintah dan pemegang kepentingan dalam menurunkan angka prevalensi perokok di Indonesia yang semakin meningkat tiap tahunnya.Kebijakan KTR ini dilandasi UU Nomor 36 Tahun 2009 Pasal 115 tentang kesehatan.Penerapan KTR di lingkungan sekolah didukung dengan Permendikbud Nomor 64 Tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Sekolah, yang mempunyai tujuan dasar untuk melindungi para generasi muda yang sedang menempuh pendidikan di sekolah dari paparan asap rokok yang berbahaya dan secara tidak langsung diharapkan menurunkan angka perokok pada pelajar.Faktanya masih banyak pelajar serta tenaga pendidik dan pegawai di lingkungan sekolah sering melanggar peraturan ini, bahkan tidak memperdulikan peraturan ini, sedangkan area tempat mereka merokok adalah kawasan tanpa rokok.Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan tentang kawasan tanpa rokok (KTR) dengan persepsi siswa terhadap penerapan KTR di SMA N 5 Padangdengan subyek dari penelitian adalah seluruh siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif survai analitik dengan pendekatan rancangan studi crosssectional. Sampel yang menjadi subyek penelitian ini adalah sebanyak 143 responden. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara. Hasil penelitian menyatakan bahwa, hipotesis terjawab dengan adanya hubungan antara persepsi siswa terhadap penerapan kawasan tanpa rokok dengan status merokok siswa (pvalue=0,001), dengan pengetahuan siswa tentang kawasan tanpa rokok (pvalue=0,001). Sedangkan antara persepsi siswa terhadap penerapan kawasan tanpa rokok dengan pendapatan orang tua tidak ada hubungan (pvalue=1,000), status merokok orang tua tidak ada hubungan (pvalue=0,617), anggota keluarga merokok tidak ada hubungan (pvalue=1,000), pengetahuan siswa terhadap bahaya merokok tidak ada hubungan, (pvalue=0,365). Tidak ada interaksi variabel utama dengan variabel konfounding.
Kata kunci: Pengetahuan, Persepsi, KTR

Non-smoking area or more commonly referred to as KTR, is an effort by the government and stakeholders in reducing the prevalence rate of smokers in Indonesia which is increasing every year. KTR policy is based on Law Number 36 Year 2009 Article 115 on health. The application of KTR in the school environment is supported by Permendikbud Number 64 Year 2015 on Non-Smoking Areas in School Areas, which has the basic purpose of protecting the young generation who are studying in schools from exposure to tobacco smoke that is harmful and indirectly expected to reduce the number of smokers on students. In fact there are still many students and educators and staff in the school environment often violate this rule, even ignore this rule, while the area where they smoke is a non-smoking area. This study was conducted to analyze the relationship between knowledge about non-smoking areas (KTR) with students perceptions of KTR implementation in SMA N 5 Padang with the subjects of the study were all students. This research is a quantitative research of analytic survey with cross sectional study design approach. The sample that became the subject of this research is 143 respondents. Data collection is done through interview. The result of the research stated that the hypothesis was answered by the relation between the perception of the students on the application of non smoking area with the students 'smoking status (pvalue=0.001), with the students' knowledge about the nonsmoking area (pvalue=0.001). Meanwhile, between the perception of the students on the application of non-smoking area with parent income no relationship (pvalue=1,000), parental smoking status no relationship (pvalue=0.617), family members smoking no relationship (pvalue=1,000), danger of smoking no relationship, (pvalue=0.365). There is no major variable interaction with confounding variables.
Key words: Knowledge, Perception, No-Smoking Area
Read More
T-5332
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Disa Latamilen; Pembimbing: Sudarto Ronoatmodjo; Penguji: Helda, Erlinda
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepercayaan kesehatan yang terdiri dari persepsi kerentanan, persepsi keparahan, persepsi manfaat, persepsi hambatan, dan isyarat untuk bertindak dengan riwayat tes IVA yang dimiliki oleh WUS. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi kasus kontrol. Data yang digunakan adalah data primer yang melibatkan 82 responden kelompok kasus dan 95 responden kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi manfaat, persepsi hambatan, dan isyarat untuk bertindak dengan riwayat pemeriksaan IVA. Hal ini sejalan dengan teori HBM yang menyatakan bahwa ketiga variabel tersebut merupakan faktor yang mempengaruhi suatu tindakan kesehatan.
Read More
S-10717
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dwi Chaliq Setiawan; Pembimbing: Sudarto Ronoatmodjo; Penguji: Helda; I Nyoman Kandun
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku 3M untuk pencegahan serta hubungannya dengan persepsi terhadap COVID-19 pada mahasiswa yang berdomisi di Kota Palu tahun 2021. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi potong lintang (cross-sectional). Sampel pada penelitian ini berjumlah 200 sampel, adapun metode pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner daring melalui aplikasi google form.
Read More
S-10658
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nurhikmah, Indahwaty Sidin
MKMI Vol.9, No.1
Tamalanrea : FKM Universitas Hasanuddin, 2013
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hasyrul Almani, Atjo Wahyu, Muhammad Rum Rahim
MKMI Vol.10, No.1
Tamalanrea : FKM Universias Hasanuddin, 2014
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive