Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Ben Fauzi Ramdhan; Pembimbing: Hasbullah Thabrany; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Pujiyanto, Kartini Rustandi, Selamat Riyadi
Abstrak: Proses penetapan kebijakan perencanaan dan penganggaran pada DirektoratKesehatan Kerja dan Olahraga sangat dinamis dan bergerak sesuai dengan arahkebijakan dan prioritas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan faktasejauh mana aspek politik ikut berperan dalam penetapan kebijakanperencanaan dan anggaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatifdengan melakukan wawancara mendalam terhadap pihak-pihak yang terlibat.Hasil penelitian menunjukan bahwa aspek politik paling kental terjadi padatahapan proses penetapan kebijakan terutama saat terjadi konflik, kerjasama,negoasiasi dalam penetapan besaran alokasi anggaran dan target yang disusun.Penelitian ini merekomendasikan untuk memperkuat SDM direktorat kesehatankerja dan olahraga dalam hal kemampuan untuk melakukan advokasi mengenaipentingnya program kesehatan kerja dan olahraga.Kata kunci: kebijakan, politik, Perencanaan, penganggaran
The process of establishing policy on planning and budgeting in directorate ofoccupational health and sport is very dynamic and moving in accordance withthe policy and priorities. The purpose of this study is to get the facts extent towhich the political aspect played a role in policy establishing and budgetplanning. This study uses a qualitative method by conducting in-depthinterviews of the parties involved in the process of planning and budgeting.Results showed political aspect of most condensed occur in the process of theestablishment of policies especially when conflict, cooperation, and negotiationhappen in determining the amount of budget allocations and targets arranged. Thisstudy recommends to strengthen human resources of directorate in terms of abilityto advocate on the importance of occupational health and sports programsKeywords : policy, politics, planning, budgeting.
Read More
T-4718
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dewi Shinta Ningsih; Pembimbing: R. Sutiawan; Penguji: Pujiyanto, Martya Rahmaniati Makful, Ade Yudhistira
Abstrak: ia ABSTRAK Nama : Dewi Shinta Ningsih Program Studi : Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Judul : Sistem Pendukung Keputusan Dalam Proses Perencanaan dan Penganggaran DAK Reguler Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan The successfull of health development which is to support the successfull of national development determined by the quality of planning and budgeting. However, the process of health planning and budgeting can not be separated from the effect of various obstacles and factors. The needs of an adequate planning and budgeting system is required so the utilization of budget and other resources can be used effectively and efficiently. This research aims to develop a prototype of decision support system to support the process of allocation budgeting for hospitals and district / city health offices from the state budget source that is currently allocated through the DAK Regular. The Information system development method is using System Development Life Cycle (SDLC) approach with prototype method. The result of the information system development is an online based prototype and the output of the system is a method of budgeting allocation determination based on equity, equality and adequacy that can be used as an input for the process of DAK allocation determination. This prototype development is using PHP programming language and MySQL 5.7 database. The advantages of the prototype development is able to assist the process of policy determination by providing an objective budgeting allocation model based on a formulation, principles and criteria that can be accounted. The continuous of this system implementation requires a commitment and support from stakeholders which in this case are policyholders in Directorate General of Health Services. Keywords: decision support system, planning, budgeting, DAK
Read More
T-4910
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sri Rantauwati; Pembimbing : Kurnia Sari; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Dumilah Ayuningtyas, Endang Adriyani
Abstrak:

ABSTRAK Kebutuhan dan anggaran obat riil di RSUD Pemangkat diakhir tahun selalu lebih besar dari anggaran obat yang disediakan di awal perencanaan. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan perencanaan kebutuhan dan anggaran obat di RSUD Pemangkat melalui metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan perencanaan kebutuhan dan anggaran obat di RSUD Pemangkat tidak sesuai dengan perencanaan yang dibuat. Hal ini disebabkan karena kurangnya kemampuan tenaga farmasi dalam perencanaan obat dan pengelolaan perbekalan farmasi dan keterlibatan tenaga medis dalam perencanaan kebutuhan obat dan data pemakaian obat yang belum akurat. Selain itu, Rumah sakit juga belum mempunyai Standar Prosedur Operasional untuk perencanaan anggaran obat , formularium rumah sakit dan kurangnya komunikasi antara instalasi farmasi dan manajemen rumah sakit selama proses penyusunan anggaran. Akibatnya menghasilkan perencanaan anggaran dan persediaan item obat yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Penelitian ini menyarankan RSUD Pemangkat membentuk tim penyusun anggaran dan pelatihan sumber daya manusia di instalasi farmasi dan menyusun formularium rumah sakit. Instalasi farmasi dan manajemen harus selalu berkonsolidasi dalam penyusunan maupun pelaksanaan anggaran obat sehingga tercapai perencanaan kebutuhan dan anggaran obat yang efisien dan efektif sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan operasional rumah sakit.

 ABSTRACT The real need for drug item and budget at Pemangkat Hospital has always been larger than the initiated budget at planning stage. The purpose of this study is to identify problems of drug planning and budgeting that have been implemented in Pemangkat Hospital, using qualitative method. The study shows that the drug planning and budgeting at Pemangkat hospital were not in accordance with the planning has been made. This was caused by the lack of ability of pharmaceutical personnel in the planning and management of pharmaceutical drugs, lack of involvement of medical personnel in the drug planning and inaccurate drug consumption data. The hospital also does not have Standard Operating Procedures for budget planning and hospital formularies and lack of communication between hospital pharmacy and hospital management during preparation budgeting process. Consequently, the drug budget and supply was not in accordance with the hospital needs. This study suggests that Pemangkat Hospital need to have the budgeting team, provide training for human resources in pharmacy instalation and formularies. Pharmacy instalation and the hospital management should always consolidate in the drug need planning and implementation in order to make planning and drug budgeting according to the needs and operational capability of Pemangkat Hospitals.

Read More
B-1526
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wuri Noviyanti; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Maulidin Hidayat
Abstrak: Anggaran kesehatan di Kota Bogor berasal dari usulan kepala seksi yang ada di Dinas Kesehatan dan musrenbang tingkat Kelurahan, Kecamatan, Kota serta reses anggota DPRD. Besarnya alokasi anggaran kesehatan Kota Bogor masih dibawah aturan UU No 36 Tahun 2009 pasal 171 yang menyebutkan anggaran kesehatan yang berasal dari APBD Provinsi, Kabupaten/Kota minimal 10%. Pada anggaran kesehatan Kota Bogor masih belum merupakan anggaran prioritas hanya sebagai faktor pendukung utama prioritas pembangunan Kota Bogor. Selain itu, anggaran kesehatan yang terdapat di Dinas Kesehatan lebih diutamakan pada pelayanan kuratif bukan pelayanan promotif dan preventif. Penelitian ini dilakukan pada instansi yang memiliki peran penting dalam proses perencanaan dan penganggaran. Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menyarankan agar Dinas Kesehatan Kota Bogor dalam perencanaan anggaran lebih mengutamakan anggaran untuk pelayanan promotif dan preventif serta lebih sering melakukan konsolidasi kepada Bappeda, BPKAD dan DPRD.
 

The health budget in Bogor City comes from the section head exist in District Health Office and the community aspirations village level, district, city and member of legislative recess. The magnitude the health budget allocation of Bogor City still under the act no 37 of 2009 on health article 171 that mentions the health budget comes from APBD Province, Country/City is a minimum 10%. The health budget in Bogor City is still not a priority of the budget, but the main constituents of priority development of Bogor City. In addition, there are health budgets in health service preferred curative services rather than on promotif and preventive services. This research was conducted at establishments that have an important role in the planning and budgeting process. The design of this research is qualitative research. The results suggest that the health agency of Bogor City priorities budget for promotif and preventive services in budget planning and more often having consolidate with Bappeda, BPKAD and Legislative.
Read More
S-8056
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Retno Prihastuti; Pembimbing: Ascobat Gani; Penguji: Prastuti Soewondo, Pujiyanto, Iyan Apriyanto, Efraim Mudumi
Abstrak:
Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik Bidang Kesehatan digunakan untuk operasional bidang kesehatan untuk program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Realisasi anggaran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas tahun 2022 yaitu 69,32%. Kabupaten Tangerang mencapai realisasi anggaran BOK Puskesmas sebesar 86,11%. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan realisasi anggaran BOK Puskesmas Kabupaten Tangerang tahun 2022. Penelitian merupakan penelitian non-eksperimental dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan perencanaan penganggaran belum sesuai juknis, ketersediaan SDMK tidak berhubungan dengan realisasi anggaran BOK Puskesmas, petunjuk teknis belum dapat diimplementasikan seluruhnya. Pengelolaan yang fektif, pelaporan yang tepat waktu dan monitoring dan evaluasi berhubungan dengan realisasi anggaran BOK Puskesmas yang optimal. Sistem informasi/aplikasi dalam pengelolaan BOK Puskesmas belum digunakan oleh Puskesmas di tahun 2022 sehingga tidak dapat dibuktikan hubungannya terhadap realisasi anggaran. Non-physical Special Allocation Funds (DAK Nonfisik) for the Health Sector Nonfisik are allocated for health sector operation for the community health effort (UKM).

The realization of the Health Operational Assistance (BOK) budget for Puskesmas in 2022 is 69,32%. Tangerang Regency achieved the realization of the BOK Puskesmas budget of 86,11%. This realization has quite wide variations from 97,41% to 72,33%. This research aims to determine and analyze the factors related to the realization of the BOK budget for Tangerang regency in 2022. The research is non-experimental research with a qualitative approach. Data collection was carried out through in-dept interview and document review. The result of the research show that planning and budgeting is not accordance to technical guidelines, availability of health human resources is not related to the realization of BOK budget and technical guidelines can not fully implemented. Effective management, timely reporting, and monitoring and evaluation related to realization of the optimal BOK Puskesmas budget. Information system/application in managing BOK Puskesmas has not been used by Puskesmas in 2022 so the relationship to budget realization cannot be proven.

Read More
T-7173
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive