Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Anggia Erma Rini; Pembimbing: Anwar Hasan; Penguji: Syahrizal Syarif, Joedo Prihartono, Husein Hasbyi
T-4047
Depok : FKM UI, 2014
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nurilma Fauzia; Pembimbing: Agustin Kusumayati; Penguji: Abdur Rahman, Elyana Ginting
Abstrak:
Kondisi pencemaran udara di kota-kota besar di Indonesia semakinmenampakkan kondisi yang sangat meprihatinkan. Sumber pencemaran udara dapatberasal dari berbagai kegiatan antara lain industri, transportasi, perkantoran, danperumahan. Kadar debu pada 3 kota besar di Indonesia yakni DKI Jakarta, Yogyakartadan Semarang sebesar 280µg/m3, dimana nilai tersebut sudah melebihi baku mutu.Kontribusi debu pada udara ambient di DKI Jakarta yang bersumber dari kendaraanbermotor sebesar 4.486.991 ton/tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besar risiko kesehatan akibat pajanan PM10 pada populasi berisiko di Terminal Bus Pulogadung. Desain studi dalam penelitian ini menggunakan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Hasil penelitian didapatkan bahwa nilai tingkat risiko(RQ) pajanan PM10 berisiko terhadap kesehatan populasi berisiko baik untuk perhitungan real time maupun life span. Rekomendasi manajemen risiko dapat dilakukan dengan mengurangi konsentrasi PM10 sampai batas aman yaitu dengan upaya perbaikan lingkungan terminal.Kata Kunci : Analisis Risiko Kesehatan, PM10, Populasi Berisiko
Condition of air pollution in major cities in Indonesia are increasingly displayingvery poor condition . Sources of air pollution can come from a variety of activities suchas industry, transport, offices, and housing. The Dust levels in the three major cities inIndonesia, Jakarta , Yogyakarta and Semarang for 280μg/m3 , where the value hasexceeded the threshold limit value ( TLV ) . Contributions of dust in ambient air inJakarta that comes from motor vehicles amounted to 4,486,991 tons / year. This aim ofthis study is to analyze the big health risk of PM10 exposure at risk populations inPulogadung Bus Terminal . The design of this study used the method of EnvironmentalHealth Risk Analysis ( ARKL ) . The results showed that in real time or life spancalculation the level of risk (RQ) for risk agent PM10 is risky for the risk populationhealth. Risk management recommendations can be done by reducing PM10concentrations to safe limits as environmental improvement terminal.Keywords : Health Risk Analysis, PM10, Risk Population
Read More
Condition of air pollution in major cities in Indonesia are increasingly displayingvery poor condition . Sources of air pollution can come from a variety of activities suchas industry, transport, offices, and housing. The Dust levels in the three major cities inIndonesia, Jakarta , Yogyakarta and Semarang for 280μg/m3 , where the value hasexceeded the threshold limit value ( TLV ) . Contributions of dust in ambient air inJakarta that comes from motor vehicles amounted to 4,486,991 tons / year. This aim ofthis study is to analyze the big health risk of PM10 exposure at risk populations inPulogadung Bus Terminal . The design of this study used the method of EnvironmentalHealth Risk Analysis ( ARKL ) . The results showed that in real time or life spancalculation the level of risk (RQ) for risk agent PM10 is risky for the risk populationhealth. Risk management recommendations can be done by reducing PM10concentrations to safe limits as environmental improvement terminal.Keywords : Health Risk Analysis, PM10, Risk Population
S-8204
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Satrya Alfandi; Pembimbing; Dadan Erwandi; Penguji: Mila Tejamaya, Estu Prayogi
Abstrak:
Hidrogen sulfida merupakan gas beracun yang terkandung pada instalasi produksi associated gas suatu industri eksplorasi minyak dan gas. Skripsi ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan semi kuantitatif menggunakan data sekunder perusahaan dan literature serta observasi lapangan yang kemudian dianalisis menggunakan perangkat lunak Areal Location Hazardous Atmosphere (ALOHA). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui konsekuensi yang terjadi berdasarkan jangkauan dispersi gas, dan populasi berisiko terpajan dari skenario kebocoran instalasi produksi associated gas yang sudah dirancang. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa skenario worst case (ruptur dan tidak terkendali) pada pipa gas berukuran 10 inch memiliki dispers gas paling luas. Dalam satu jam, dispersi gas H2S terjauh dengan AEGL-1 0.51 ppm (60min) mencapai 3.6 km dengan populasi berisiko mencakup penduduk yang tinggaldi sekitar area station produksi PT. X. Selain itu didapatkan gambaran pengetahuan populasi berisiko terpanajan mengenai bahaya kebocoran gas serta gambaran sistem keselamatan kebocoran gas yang tersedia di PT.X. Kata Kunci : Analisis Konsekuensi, dispersi gas beracun, ALOHA, Associatedgas, Hidrogen sulfide (H2S), Populasi berisiko
Hydrogen sulfide is a toxic gas that is contained on the installation of associated gas production of an oil and gas exploration industry. This thesis is adescriptive study with a semi-quantitative approach using secondary data from thecompany, literature and field observations. Then, these data are analyzed using thesoftware Areal Location of Hazardous Atmosphere (ALOHA). The purpose ofthis study was to determine the consequences that occur based on the range of gasdispersion, and population at risk to exposed of leakage scenarios that have beendesigned at the associated gas production installations.The results of this study found that the worst case scenario (uncontrolledrupture) in a 10 inches gas pipeline has the most extensive gas dispersion. Withinan hour, the farthest H2S gas dispersion with AEGL-1 0.51 ppm (60 min) reached3.6 km with a population at risk include people living in the surrounding area ofproduction station. Moreover, other results from this study were the level ofknowledge from population at risk about the dangers from gas leaks and gas leakssafety systems overview that available in PT.X.Keywords : Consequences analysis, Toxic gas dispersion, ALOHA, Associatedgas, Hidrogen Sulfida (H2S), Population at risk
Read More
Hydrogen sulfide is a toxic gas that is contained on the installation of associated gas production of an oil and gas exploration industry. This thesis is adescriptive study with a semi-quantitative approach using secondary data from thecompany, literature and field observations. Then, these data are analyzed using thesoftware Areal Location of Hazardous Atmosphere (ALOHA). The purpose ofthis study was to determine the consequences that occur based on the range of gasdispersion, and population at risk to exposed of leakage scenarios that have beendesigned at the associated gas production installations.The results of this study found that the worst case scenario (uncontrolledrupture) in a 10 inches gas pipeline has the most extensive gas dispersion. Withinan hour, the farthest H2S gas dispersion with AEGL-1 0.51 ppm (60 min) reached3.6 km with a population at risk include people living in the surrounding area ofproduction station. Moreover, other results from this study were the level ofknowledge from population at risk about the dangers from gas leaks and gas leakssafety systems overview that available in PT.X.Keywords : Consequences analysis, Toxic gas dispersion, ALOHA, Associatedgas, Hidrogen Sulfida (H2S), Population at risk
S-8209
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Hesti Febyandini Lestari; Pembimbing: Laksita Ri Hastiti; Penguji: Fatma Lestari, Ambi Pradiptha
Abstrak:
Toluene merupakan bahan kimia mudah terbakar dan beracun yang berfungsi sebagai solvent dalam produksi cat. Skripsi ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan semi kuantitatif menggunakan data sekunder perusahaan, literature serta observasi secara langsung yang kemudian di analisis menggunakan perangkat lunak Areal Location Hazardous Atmosphere (ALOHA). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui konsekuensi yang terjadi berdasarkan jangakauan disperi uap toluene terhadap potensi keracunan, kebakaran, ledakan dan populasi berisiko terpajan dari skenario kebocoran tangki toluene yang sudah dirancang yakni dengan 4 jenis skenario cuaca pada kondisi overcast tinggi dan rendah serta kondisi cerah tinggi dan rendah. Hasil penelitian ini didapatkan dispersi uap beracun dan mudah dengan area jangkauan dispersi paling luas berasal dari skenario worst case (rupture crevice dan tidak terkendali) pada kondisi cuaca cerah dengan kecepatan angin dan suhu yang rendah pada gasket berukuran 4 inch yang dispersinya mencapai 438 meter yang mencakup seluruh wilayah Kawasan industri hingga pemukiman dan jalan raya publik, dan dispersi uap mudah terbakar dispersinya mencapai 69 meter yang mencakup hampir seluruh area PT. Inkote Indonesia. Sedangkan area konsekuensi radiasi termal paling luas berasal dari skenario worst case (rupture crevice dan tidak terkendali) pada kondisi cuaca mendung dengan kecepatan angin tinggi dan suhu yang rendah pada gasket berukuran 4 inch yang dispersinya mencapai 51 meter
Read More
S-10905
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
