Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Meutia Ayu Sasmita; Pembimbing: Engkus Kusdinar Achmad; Penguji: Kusharisupeni Djokosujono, Zakiah
S-8851
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dhorkas Dhonna Ruth Marpaung; Pembimbing: Krisnawati Bantas; Penguji: Yovsyah, Salimar
Abstrak: Pendahuluan. Indonesia merupakan negara yang masih banyak layanankesehatannya terletak di daerah perifer dengan fasilitas minim dan jarang memilikitenaga ahli untuk memprediksi berat bayi saat dilahirkan.Metode. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Kriteria inklusiibu melahirkan anak terakhir, bayi lahir hidup, dan bayi tunggal, didapatkan sampelsebanyak 23.689.Hasil. Variabel yang menjadi faktor risiko kejadian BBLR adalah usia kehamilan(POR 2,01), umur (POR 1,28), paritas (POR 1,56), tinggi ibu (POR 1,48),komplikasi (POR 1,46). Analisis ROC didapatkan area under curve untukmengidentifikasi kejadian BBLR sebesar 0,602. Nilai titik potong untuk skoringprediksi 4 dan sensitivitas 59,8%.Kesimpulan. Usia kehamilan, umur, paritas, tinggi ibu, dan komplikasi merupakanfaktor risiko dan dapat digunakan untuk memprediksi bayi yang akan dilahirkanberisiko BBLR.Kata Kunci: berat lahir bayi, sensitivitas, prediksi
Introduction. Indonesia is a country that still many health services located inperipheral areas with minimal facilities and rarely have experts to predict the weightof the baby at birth.Methods. This study using cross sectional study design. The inclusion criteriamaternal last child, a baby was born alive, and a single baby, obtained a sample of23.689.Results. Variables are a risk factor for LBW is gestational age (POR 2,01), age(POR 1,28), parity (POR 1,56), maternal height (POR 1,48) and complications(POR 1,46). ROC analysis obtained an area under the curve to identify the LBW of0,602. Value cut-off point for scoring 4 prediction and sensitivity of 59,8%.Conclusion. Gestational age, age, parity, height, and complications are risk factorsand can be used to predict the baby to be born at risk of LBW.Keywords: birth weight babies, sensitivity, predictive.
Read More
T-4719
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hayatun Nisa I; Pembimbing: Puput Oktamianti; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Puji Lestari
Abstrak: Penilaian kinerja karyawan merupakan hal yang penting bagi rumah sakit. Untuk menilai kinerja karyawan dan memotivasi agar karyawan semangat dalam bekerja.Dalam penelitian menggunakan metode kualitatif yang menggunakan wawancara dengan coordinator dan karyawan RSCM. Dari penelitian bahwa unsur objektivitas perlu ditingkatkan dan perlu ada pelatihan yang diselenggarakan oleh bagian SDM supaya maksud tujuan dan yang diinginkan tercapai. Metode yang digunakan dalam penilaian kinerja menggunakan rating scale. Menggunakan formulir yang di sediakan oleh bagian SDM di unit masing-masing. Presepsi karyawan tentang penilaian kinerja yang sudah berjalan sudah sangat baik. Dengan hasil penilitian untuk penilaian kinerja kriteria istimewa 4 orang, sangat baik 40 orang, baik 2 orang.
 

Performance assessment is essential for hospital to assess the performance of employees.and to motivate in work. The studies using qualitative research by interviewing manager and employee of RSCM directly.Assessment using rating scale methode. Using the form provided by HRD in each unit. the employee perception about assessment is good. Result for very excellent 4, excellent 40 and average 2, Primary data obtained by direct observation and the secondary obtained by document review related to the research.
Read More
S-8188
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Resthie Rachmanta Putri; Pembimbing: Nasrin Kodim; Penguji: Krisnawaty Bantas, Mondastri Korib Sudaryo, Marulam M. Panggabean, Dian Kusuma
Abstrak: Pendahuluan.Pencegahan dan pengendalian hiperlipoproteinemia tipe LDLsangatpenting untuk mencegah terjadinya penyakit kardiovaskuler. Pemeriksaanlaboratorium dari serum darah menjadi baku emas penegakan diagnosishiperlipoproteinemia tipe LDL, namun harganya yang mahal dan tidak tersedia disemua layanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan indikatorrasio lingkar pinggang terhadap tinggi badan (LP/TB) sebagai alat untuk deteksidini hiperlipoproteinemia tipe LDL di Indonesia.Metode.Penelitian ini menggunakan data Riskesdas 2013 dengan desain potonglintang. Subyek penelitian adalah seluruh penduduk Indonesia yang berusia 15tahun ke atas. Subyek dengan riwayat penyakit jantung koroner, stroke, hipertiroid,sedang hamil, atau menggunakan kontrasepsi oral diekslusi. Total subyek penelitiansebanyak 29.536 orang. Variabel independen adalah rasio LP/TB, usia, jeniskelamin, adanya hipertensi, diabetes mellitus tipe 2, aktivitas fisik, pola diet,kebiasaan merokok, dan stress. Variabel dependen adalah ada tidaknyahiperlipoproteinemia tipe LDL (LDL ≥100 mg/dl).Hasil. Prevalensi hiperlipoproteinemia tipe LDLdi Indonesia sebesar 73,48%. Darianalisis ROC didapatkan area under curve (AUC) rasio LP/TB untukmengidentifikasi hiperlipoproteinemia tipe LDLsebesar 0,6355. Titik potong rasioLP/TB sebesar 0,45 pada laki-laki dan 0,49 pada perempuan menghasilkansensitivitas sebesar 70,15%. Tidak terdapat perbedaan bermakna antara AUC rasioLP/TB dengan AUC indeks massa tubuh (IMT) dan lingkar pinggang. Namundengan menggunakan titik potong standar di Indonesia, sensitivitas IMT danlingkar pinggang lebih rendah untuk mendiagnosis hiperlipoproteinemia tipe LDL(sensitivitas IMT: 31,27%, sensitivitas lingkar pinggang 30,16%). Variabel yangmenjadi faktor risiko hiperlipoproteinemia tipe LDL adalah usia (POR: 1,03; 95%CI 1,030-1,034), wanita (POR: 1,12; 95% CI 1,05-1,19), hipertensi (OR: 1,34%95% CI 1,12-1,59), dan diabetes mellitus tipe 2 (POR:1,75; 95% CI 1,37-2,23).Faktor protektif hiperlipoproteinemia tipe LDL menurut indikator rasioLP/TB adalah stress psikis (POR: 0,88, 95%CI: 0,08-0,98).Kesimpulan. Rasio LP/TB ≥0,45 pada laki-laki dan ≥0,49 pada perempuan dapatdigunakan untuk menjadi alat deteksi dini hiperlipoproteinemia tipe LDLdengansensitivitas yang baik. Usia, wanita, diabetes mellitus tipe 2, dan hipertensimerupakan faktor risiko hiperlipoproteinemia tipe LDL.Kata kunci: rasio lingkar pinggang terhadap tinggi badan, LDL, sensitivitas,deteksi dini.
Read More
T-4655
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive