Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Fadhilah Rasya Rahmadianingputri' Pembimbing: Zakianis; Penguji: R. Budi Haryanto, Edwin Nasli
Abstrak:
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang dapat merenggut sekitar 1,5 juta jiwa setiap tahunnya. Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang paling sering menyerang paru-paru. Penyakit Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Pada tahun 2020, Provinsi DKI Jakarta berada diurutan kedua dalam hal Penyakit Tuberkulosis, yaitu 228 kasus per 100.000 penduduk. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit tuberculosis, meliputi faktor sosioekonomi, faktor kondisi rumah dan lingkungan, dan faktor gaya hidup. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara faktor status sosioekonomi, faktor kondisi rumah dan lingkungan, dan faktor gaya hidup terhadap kasus kejadian Penyakit Tuberkulosis di Provinsi DKI Jakarta tahun 2021. Serta, menganalisis hubungan antara kejadian Penyakit Tuberkulosis dan kematian COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi dengan unit analisis kecamatan di Provinsi DKI Jakarta yang berjumlah 44. Data yang digunakan adalah data sekunder dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta, Badan Pusat Statistik, dan Data Terbuka Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Data disajikan dengan table untuk mengetahui besarnya kejadian Penyakit Tuberkulosis. Hasil analysis bivariat dengan uji korelasi menunjukkan bahwa faktor sosioekonomi, yaitu tingkat Pendidikan yang rendah merupakan faktor risiko terjadinya Penyakit Tuberkulosis.
Tuberculosis is an infectious disease that can kills almost 1,5 million humans every year. Tuberculosis is a disease that attacks the lung frequently. Tuberculosis is a disease caused by bacteria Mycobacterium tuberculosis. in 2020, DKI Jakarta Province, the capital city of Indonesia, was the second rank with the highest tuberculosis, that was 228 cases per 100.000 population. There are many factors that influence the incidence of tuberculosis, including socioeconomic factors, house and environmental condition factors, and lifestyle factors. The objective of this research is to analyze the relationship between socioeconomic status factors, house and environmental condition factors, and lifestyle factors with incidence of tuberculosis in DKI Jakarta Province in 2021. This research used Ecological study design with sub-district analysis unit in DKI Jakarta Province amounts 44. The data used are secondary data from DKI Jakarta Health Agency, DKI Jakarta Department of Population and Civil Registration, Central Statistics Agency, and Open Data from the DKI Jakarta Government. The data was displayed in a table to find out the magnitude of the incidence of tuberculosis. The results of the study indicate that socioeconomic factors, namely low levels of education are risk factors for the occurrence of Tuberculosis.
Read More
Tuberculosis is an infectious disease that can kills almost 1,5 million humans every year. Tuberculosis is a disease that attacks the lung frequently. Tuberculosis is a disease caused by bacteria Mycobacterium tuberculosis. in 2020, DKI Jakarta Province, the capital city of Indonesia, was the second rank with the highest tuberculosis, that was 228 cases per 100.000 population. There are many factors that influence the incidence of tuberculosis, including socioeconomic factors, house and environmental condition factors, and lifestyle factors. The objective of this research is to analyze the relationship between socioeconomic status factors, house and environmental condition factors, and lifestyle factors with incidence of tuberculosis in DKI Jakarta Province in 2021. This research used Ecological study design with sub-district analysis unit in DKI Jakarta Province amounts 44. The data used are secondary data from DKI Jakarta Health Agency, DKI Jakarta Department of Population and Civil Registration, Central Statistics Agency, and Open Data from the DKI Jakarta Government. The data was displayed in a table to find out the magnitude of the incidence of tuberculosis. The results of the study indicate that socioeconomic factors, namely low levels of education are risk factors for the occurrence of Tuberculosis.
S-10975
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Eryza Odilia; Pembimbing: Nasrin Kodim; Penguji: Mondastri Korib, Endang Poedjiningsih
S-8828
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nur Rahmi Febriyanti Putri; Pembimbing: Dewi Susanna; Penguji: Umar Fahmi Achamadi, Aria Kusuma
Abstrak:
Tujuan dari Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan perilaku selama pandemi, faktor demografi, dan faktor sosioekonomi dengan kasus COVID-19 di Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi dengan data agregrat provinsi yang dilakukan pada 34 provinsi dan 14 provinsi untuk variabel perilaku selama pandemi. Hasil: hasil uji korelasi pearson menunjukan ditemukan adanya hubungan antara jumlah penduduk, kepadatan penduduk dan variabel faktor sosioekonomi dengan kasus COVID-19 sedangkan variabel perilaku selama pandemi, umur produktif dan jenis kelamin tidak ditemukan hubungan dengan kasus COVID-19
Read More
S-10795
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Almas Grinia Iksan; Pembimbing: Budi Utomo; Penguji:Endang Laksminingsih Achadi, R. Giri Wurjandaru; M. Nur Hasan Syah
T-5390
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Fajriah Hanika Adzania; Pembimbing: Zakianis; Penguji: Ririn Arminsih Wulandari, Rosa Ambarsari
Abstrak:
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan faktor-faktor sosioekonomi dan demografi dengan timbulan sampah elektronik di DKI Jakarta. Metode: Desain studi korelasidengan unit analisis kecamatan di Provinsi DKI Jakarta yang berjumlah 44. Data yang digunakan merupakan data sekunder dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Badan Pusat Statistik, dan Data Terbuka Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Data akan diolah menggunakan analisis univariat, analisis bivariat, dan analisis spasial, kemudian data ditampilkan dalam bentuk tabel dan gambar.
Read More
S-10816
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Andre Aldino; Pembimbing: Helda; Penguji: Yovsyah, Rian Hermana
Abstrak:
Read More
Terapi ARV merupakan hal yang penting bagi ODHA, di Indonesia cakupan ODHA yang menerima ART masih rendah, hal tersebut dapat dipengaruhi beberapa faktor diantaranya demografi(jumlah dan kepadatan penduduk) serta sosioekonomi(rata lama sekolah, angka melek huruf, persen penduduk miskin, PDRB per kapita, tingkat partisipasi angkatan kerja, dan tingkat pengangguran terbuka). Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara faktor demografi dan sosioekonomi yang terdapat di setiap provinsi di Indonesia dengan cakupan ODHA yang menerima ART pada tahun 2022. Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain studi ekologi dengan uji statistic uji korelasi. Terdapat faktor yang berhubungan dengan cakupan ODHA yang menerima ART diantaranya Jumlah penduduk (p-value = 0,001 , R. = 0,736), kepadatan penduduk (p-value = 0,000 , R. = 0,566), PDRB per kapita (p-value = 0,014 , R. = 0,417), dan tingkat pengangguran terbuka (p-value = 0,001 , R. = 0,547).
ARV therapy is important for PLWHA, in Indonesia the coverage of PLWHA receiving ART is still low, this can be influenced by several factors including demographics (number and population density) and socioeconomic (average length of schooling, literacy rate, percent of poor population, GDRP per capita, labor force participation rate, and unemployment rate). The purpose of this study was to identify the relationship between demographic and socioeconomic factors in each province in Indonesia with the coverage of PLWHA receiving ART in 2022. The study design used in this study was an ecological study design with a statistical correlation test. There are factors related to the coverage of PLWHA receiving ART including population (p-value = 0.001 , R = 0.736), population density (p-value = 0.000 , R. = 0.566), GDRP per capita (p-value = 0.014 , R. = 0.417), and unemployment rate (p-value = 0.001 , R. = 0.547).
S-11245
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Fayza Chairunnisa Permana; Pembimbing: Zakianis; Penguji: Laila Fitria, Erni Pelita Fitratunnisa
Abstrak:
Read More
Pada tahun 2022, Provinsi DKI Jakarta menempati urutan ke-empat dengan cakupan pneumonia balita tertinggi (53,2%) melebihi cakupan pneumonia balita Indonesia (38,78%). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor iklim (suhu udara, kelembaban relatif, curah hujan dan tekanan udara), faktor polutan (PM10, SO2, CO, O3, NO2), dan faktor sosioekonomi orang tua (pendidikan dan pekerjaan) terhadap proporsi pneumonia pada balita di Provinsi DKI Jakarta tahun 2013 – 2022. Desain studi ekologi menggunakan data sekunder dengan unit analisis proporsi pneumonia perbulan di Provinsi DKI Jakarta. Data diolah dan dianalisis dengan grafik dan dianalisis menggunakan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa proporsi pneumonia balita menurun signifikan pada 2020 – 2021 akibat COVID-19. Selama 10 tahun faktor polutan seperti CO mengalami penurunan di akhir periode, sementara faktor polutan seperti SO2 cenderung meningkat. Terdapat hubungan yang signifikan antara curah hujan, tekanan udara, PM10 CO, SO2 dan jenis pekerjaan orang tua dengan status sosioekonomi rendah terhadap proporsi pneumonia balita Provinsi DKI Jakarta tahun 2013 – 2022. Proprosi pneumonia balita 2013 – 2022 lebih tinggi dibandingkan proporsi pneumonia balita Indonesia tahun 2022 dengan faktor risiko berupa curah hujan, tekanan udara, PM10 CO, SO2 dan jenis pekerjaan orang tua dengan status sosioekonomi rendah.
In 2022, the Province of DKI Jakarta ranked fourth with the highest coverage of pneumonia in toddlers (53.2%), exceeding Indonesia's toddler pneumonia coverage (38.78%). This study aimed to analyze the relationship between climate factors (air temperature, relative humidity, rainfall, and air pressure), pollutant factors (PM10, SO2, CO, O3, NO2), and parents' socioeconomic factors (education and occupation) on the proportion of pneumonia in toddlers in DKI Jakarta from 2013 to 2022. The ecological study design used secondary data, analyzing the proportion of pneumonia per month in DKI Jakarta. Data were processed and analyzed using graphs and correlation tests. The results showed a significant decrease in toddler pneumonia proportion in 2020–2021 due to COVID-19. Over ten years, pollutants such as CO decreased at the end of the period, while SO2 levels increased. A significant relationship was found between rainfall, air pressure, PM10 CO, SO2, and parental occupation with low socioeconomic status on the proportion of toddler pneumonia in DKI Jakarta from 2013 to 2022. The proportion of toddler pneumonia DKI Jakarta from 2013 to 2022 was higher (1.65%) compared to Indonesia's proportion (1.57%) in 2022, with risk factors including rainfall, air pressure, PM10 CO, SO2, and parents' occupation with low socioeconomic status.
S-11730
Depok : FKM UI, 2024
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Al Ilham Ksatria Gagah Perkasa; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Sandra Fikawati, Dieta Nurrika
Abstrak:
Read More
Depresi merupakan gangguan suasana hati yang apabila tidak dicegah atau ditangani dapat berpengaruh terhadap produktivitas, serta kesehatan individu secara keseluruhan, bahkan menjadi penyebab kematian lewat bunuh diri. Lewat gizi, ditemukan beberapa zat gizi serta faktor-faktor lain yang diduga berhubungan dengan pencegahan depresi. Siswa SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan sebagai siswa dari sekolah unggulan lebih berisiko mengalami depresi dibandingkan sekolah lainnya. Dari situ dilakukan penelitian yang bertujuan untuk melihat hubungan antara kecukupan asupan omega-3, folat, vitamin D, vitamin C, dan zinc beserta faktor-faktor lainnya terhadap depresi pada siswa SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan. Terdapat 144 responden dari siswa kelas 10 dan 11 SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Data penelitian diambil menggunakan Patient Health Questionnaire-8 for adolescents (PHQ-A), Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQFFQ), Depression Literacy Questionnaire (D-Lit), dan kuesioner sosioekonomi rancangan peneliti. Dari hasil univariat, ditemukan proporsi depresi pada responden sebesar 51,4%. Berdasarkan uji bivariat menggunakan chi-square, tidak ditemukan hubungan signifikan pada 7 variabel independent (p >0,05) kecuali pada variabel jenis kelamin (p = 0,048).
Depression is a mood disorder that if not prevented or treated can affect productivity, as well as the overall health of an individual, and even cause death through suicide. Through nutrition, several nutrients and other factors have been found that are suspected of being related to preventing depression. Students of SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan as students from excellent schools are at higher risk of experiencing depression than other schools. From there, a study was conducted that aimed to see the relationship between adequate intake of omega-3, folate, vitamin D, vitamin C, and zinc along with other factors to depression in students of SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan. There were 144 respondents from grade 10 and 11 students of SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan. This study used a cross-sectional design. The research data were taken using the Patient Health Questionnaire-8 for adolescents (PHQ-A), Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQFFQ), Depression Literacy Questionnaire (D-Lit), and a socioeconomic questionnaire designed by the researcher. From the univariate results, the proportion of depression in respondents was 51.4%. Based on the bivariate test, no significant relationship was found in the 7 independent variables (p > 0.05) except for the gender variable (p = 0.048).
S-11925
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Zahra Zhafira Viyasa Adi; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Diah Mulyawati Utari, Salimar
Abstrak:
Read More
Telah dikembangkan berbagai alat ukur untuk menilai kualitas diet di Indonesia, salah satunya Indeks Gizi Seimbang (IGS). Meskipun demikian, hingga saat ini masih sedikit penelitian yang dilakukan mengenai kualitas diet berdasarkan IGS, terlebih pada subjek mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran IGS serta hubungan faktor sosioekonomi dan kesehatan dengan IGS pada mahasiswi S1 Reguler Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Variabel independen pada penelitian ini adalah uang saku, pendidikan orang tua, tingkat perkuliahan, pengetahuan gizi, tingkat stres, dan durasi tidur dengan variabel dependen IGS. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Penelitian ini menganalisis data sekunder dari penelitian yang berjudul “Hubungan Mindful Eating dan Faktor Lainnya dengan Asupan Energi Pada Mahasiswa S1 Reguler Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Tahun 2022” dengan jumlah sampel sebesar 136 mahasiswi tahun angkatan 2019, 2020, dan 2021. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian sebanyak 97,8% memiliki skor IGS dengan kategori buruk dan tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara faktor sosioekonomi dan kesehatan dengan IGS.
Various measurement tools have been developed to assess diet quality in Indonesia, one of which is the Balanced Nutrition Index (BNI). However, until now there are still few studies conducted on diet quality based on BNI, especially on students. The purpose of this study was to determine the BNI as well as the relationship between socioeconomic and health factors with BNI in students of the Nutritional Study Program at the Faculty of Public Health, University of Indonesia. The independent variables in this study were pocket money, parental education, college level, nutritional knowledge, stress level, and sleep duration with BNI as the dependent variable. This research is a quantitative research with a cross-sectional study design. This study analyzed secondary data from a study titled "Relationship between Mindful Eating and Other Factors with Energy Intake in Students of Nutrition Program at Faculty of Public Health University of Indonesia in 2022" with a total sample size of 136 female students in the class of 2019, 2020, and 2021. The results of this study showed that 97.8% had poor BNI scores and no significant association was found between socioeconomic and health factors with BNI.
S-11779
Depok : FKM UI, 2024
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
