Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Nilam Sari; Pembimbing: Sri Tjahjani Budi Utami; Penguji: Laila Fitria, Endah Kusumowardani
S-8020
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Patricia Bebby Yolla; Pembimbing: Doni Hikmat Ramdhan; Penguji: Mila Tejamaya, Ahmad Ali
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis konsentrasi pajanan personal PM2.5 pada pekerja Dinas Perhubungan yang bekerja di Terminal Terpadu Kota Depok pada tahun 2015, dengan menggunakan desain studi deskriptif. Pengukuran konsentrasi pajanan personal PM2.5 dilakukan dengan menggunakan alat ukur Leland Legacy Pump dan Sioutas Cascade Impactor. Pengukuran dilakukan selama 8 jam per hari dalam waktu 7 hari. Hasil penelitian menunjukan konsentrasi pajanan personal PM2.5 pada pekerja dishub yang bekerja di lapangan lebih tinggi dari pada yang bekerja di bagian administrasi (dalam ruangan), meskipun keduanya sama-sama sudah melebihi nilai ambang batas (NAB) yang ditetapkan oleh WHO (25 μg/m3 ), US-EPA (35 μg/m3 ), dan Peraturan Pemerintah RI No.41 tahun 1999 (65 μg/m3 ). Selain itu, kualitas udara di lingkungan luar dan dalam terminal juga sudah berada pada kategori yang tidak sehat. Kata kunci: polusi udara, terminal bus, PM2.5 This study purposed to measure and analyze personal exposure concentrations of PM2.5 at the Department of Transportation (DISHUB) workers who work in Integrated Terminal Depok City in 2015, with using descriptive design study. The concentrations measurement of PM2.5 personal exposure is using Leland Legacy Pump and Personal Sampling Sioutas Cascade Impactor. This measurement was performed for 8 hours per day within 7 days. The results showed personal exposure concentrations of PM2.5 on Department of Transportation (DISHUB) workers who work in the field (outdoor) is higher than those working in administration (indoor), although both results are already exceeding the threshold level value (TLV) from WHO (25 μg/m3), US-EPA (35 μg/m3), and Indonesian Government Regulation (PP RI No. 41/1999) (65 μg/m3). In addition, the air quality at outside and inside the bus terminal are also in the unhealthy category. Key Words: air pollution, bus terminal, PM2.5
Read More
S-8741
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dea Assifa; Pembimbing: Budi Haryanto; Penguji: BudiHartono, Abdullah
S-9776
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Deny Tri Wulandari; Pembimbing: Haryoto Kusnoputranto; Penguji: Abdur Rahman, Wijayanto
Abstrak: Pajanan PM2.5 berhubungan dengan kematian akibat penyakit kardiovaskular dan pernafasan. Konsentrasi PM2.5 meningkat sejalan dengan pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi besarnya risiko yang muncul pada pekerja sebagai populasi berisiko di Terminal Terpadu Kota Depok akibat pajanan PM2.5 di udara ambien. Besar risiko dianalisis menggunakan metode analisis risiko kesehatan lingkungan. Untuk menghitung besarnya risiko dilakukan sampling konsentrasi PM2.5 pada 3 titik yang diukur pada pagi, siang, dan sore, serta survei antropometri dan pola aktivitas pada 63 pekerja di terminal. Konsentrasi rata-rata PM2.5 adalah 61,67 µg/m 3 . Hasil perhitungan risiko realtime maupun lifetime menunjukkan bahwa seluruh kelompok pekerja memiliki risiko non karsinogenik (RQ>1) dengan asupan sebesar 0,005 mg/kg/hari dan 0,0106 mg/kg/hari. Berdasarkan jenis pekerjaan, perhitungan secara realtime maupun lifetime, semua jenis pekerjaan memiliki risiko non karsinogenik. Manajemen risiko yang dapat dilakukan adalah menurunkan konsentrasi PM2.5 hingga pada batas aman yaitu 23 µg/m 3 atau membatasi waktu pajanan menjadi 5 jam sehari atau 123 hari setahun atau 11,3 tahun. Kata Kunci : Analisis risiko, partikulat, PM2.5, terminal, Kota Depok
Exposure to fine particulate matter (PM2.5) is associated with mortality for cardiovascular and pulmonary disease. PM2.5 concentration increased in accordance with motor-vehicle quantity. This study aims to estimate the risk of PM2.5 exposure among workers as population at risk in Depok Integrated Terminal. The risk quotient is estimated using EHRA methodology. In order to estimate the risk, outdoor ambient air PM2.5 was observed at 3 points area (observed in the morning, afternoon, and evening at each point), and also individual anthropometry and activity pattern had been surveyed among 63 respondents. Average PM2.5 ambient concentration is 61,67 µg/m3 . The result of realtime and lifetime assessment showed that workers in general had non carcinogen risk (RQ>1) with general potential average dose of 0,005 mg/kg.day and 0,0106 mg/kg.day. Based on occupation type, both realtime and lifetime assessment showed that all occupation type had high risk quotient. The risk management that can be done is by decreasing the concentration to the safest, 23 µg/m 3 or by limiting the time of exposure. Key Words: Risk assessment, particulate matter, PM2.5, terminal, Depok
Read More
S-9255
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Damai Arum Pratiwi; Pembimbing: Budi Haryanto; Penguji: Agustin Kusumayati, Laila Fitria, Miko Hananto, Didi Purnama
Abstrak: Sopir angkutan kota (angkot) di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, menghabiskan waktu berjam-jam di jalan sehingga terpajan particulate matter (PM2,5) dalam konsentrasi yang tinggi sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan bahkan kematian dini melalui mekanisme stres oksidatif. Malondialdehyde (MDA) adalah salah satu produk sampingan dari stres oksidatif yang menjadi biomarker peroksidasi lipid. Dalam tesis ini, peneliti mengukur PM2,5 pada 130 driver saat mereka mengendarai angkot selama satu kali pulang pergi. Kadar MDA diperiksa dari sampel urin, indeks massa tubuh (IMT) diukur dengan berat dan tinggi badan, dan data variabel lainnya (masa kerja, durasi kerja, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, konsumsi vitamin, konsumsi minuman energi, kebiasaan olahraga, dan trayek angkutan) dikumpulkan dengan kuesioner dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pajanan PM2,5 dan IMT secara signifikan berhubungan dengan kadar MDA (p <0,05). Secara keseluruhan, tesis ini menyarankan pengemudi untuk mengontrol berat badannya agar kadar MDA dalam tubuh tidak meningkat serta agar sopir melindungi kesehatan dirinya
Read More
T-5773
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Apria Montessori; Pembimbing: R. Budi Haryanto; Penguji: Ririn Arminsih, Dewi Yusnitha
Abstrak: Penelitian ini bertujuan melihat hubungan konsentrasi PM2,5 udara ambien terhadap gangguan fungsi paru pada pedagang tetap di Terminal Kampung Rambutan Kota Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan PM2,5 ambien mencapai 89 μg/m3. Didapatkan proporsi gangguan paru sebesar 79% (tipe retrikstif 73% dan campuran resktriktif dan obstruktif 6%) dari 68 responden. Tidak ada hubungan signifikan antara konsentrasi PM2,5 dengan gangguan fungsi paru pada pedagang di Terminal Kampung Rambutan (p value= 0,215, CI: 0,555-13,700). Ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara status merokok (p=0,015) dan waktu kerja (p value = 0,047) dengan gangguan fungsi paru. Tidak terdapat satupun faktor lain seperti riwayat penyakit, durasi kerja, umur dengan kejadian gangguan fungsi paru pada pedagang di Terminal Kampung Rambutan. Selanjutnya diperlukan adanya perbaikan lingkungan terminal, perubahan perilaku merokok dan kerjasama multisektor terkait pencegahan penyakit.
Kata kunci: PM2,5 , pedagang, terminal kampung rambutan, status merokok, gangguan fungsi paru.

This study aims to determine the relationship between ambient air PM2.5 concentrations to impaired lung function among sellers at Kampung Rambutan Bus Station, Jakarta City. The results showed ambient PM2.5 reached 89 μg / m3. The proportion of impaired lung function was 79% of 68 respondents (restrictive type 73% and restrictive and obstructive mixture 6%). There was no significant relationship between PM2.5 concentration and impaired lung function in Kampung Rambutan Bus Station seller (p value = 0.215, CI: 0.555-13,700). It was found there is significant relationship between smoking status (p = 0.015) and work time (p value = 0.047) with impaired lung function. There were no other factors such as disease history, duration of work, and age with the occurrence of impaired lung function among sellers at Kampung Rambutan Bus Station. Furthermore, it is necessary to improve the terminal environment, change smoking behavior and multisector cooperation related to disease prevention.
Keyword: PM2,5, sellers, kampung rambutan bus station, smoking status, impaired lung function
Read More
S-9918
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Erwan; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Chandra Satrya, Baiduri, Made Pesek Dwi Pertama, Masjuli
Abstrak: Penelitian ditujukan evaluasi sistem pemadam kebakaran pada instalasi terminalkhusus bongkar-muat minyak mentah. Keselamatan kebakaran adalah sangatpenting mengingat terminal khusus bongkar-muat merupakan pintu gerbang bagiterjaminnya keberlangsungnya pengiriman hasil produksi minyak dan gas bumi.Analisis resiko kebakaran pada penelitian menggunakan subjek pada sebuahTerminal Khusus Bongkar-Muat minyak mentah yang bergerak dalam usaha huluproduksi migas. Data dianalisis menggunakan metoda analisis deskriptif kualitatifmenggunakan petunjuk industri ICC Chapter 31F untuk sistem pemadam danprogram software PHAST-DNV untuk perhitungan konsekuensi resiko kebakaran.Rekomendasi yang diberikan dapat digunakan sebagai masukan pertimbanganuntuk perbaikan di masa datang.Kata Kunci: keselamatan kebakaran, analisis resiko, terminal minyak, ICCChapter 31F.
The study with subject of application fire safety system on marine oil terminal.Fire safety is an important aspect and crucial since the marine oil terminal as amain gate that secures oil production process continuity through exporting theproducts. A marine oil terminal in upstream oil and gas producer is used as asubject analysis. Set of field data is evaluated and reviewed with qualitativedescriptive approach as described in the ICC Chapter 31F (2013) for fireprotection system and DNV-PHAST consequence modeling software package forconsequence evaluation. Corrective recommendations are derived for betterimprovement in engineering design as well as operations practices in future.Keywords: fire safety, risk analysis, marine terminal, ICC Chapter 31F.
Read More
T-4666
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dewi Rakhmawati; Pembimbing: Agustin Kusumayati; Penguji: Mieke Savitri, Evi Martha, Ade Pamudji, Rachmalina Soerachman
Abstrak:

Tesis ini tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual berisiko pada anak jalanan di Sekolah Masjid Terminal Depok. Merupakan penelitian kuantitatif dengan desain potong lintang. Populasi dan sampel adalah seluruh anak jalanan yang terdaftar sebagai siswa di Sekolah Masjid Terminal Depok, dengan cara snow balling sampling didapat jumlah sampel minimal sebanyak 87 anal.

Hasil penelitian didapat 33% anak jalanan berperilaku seksual berisiko, faktor-faktor yang berhubungan bermakna adalah umur, pendidikan, riwayat pacaran, hubungan dengan orang tua, riwayat perlakuan salah seksual, pemakaian zat psikoaktif dan perilaku berkelahi. Pemakaian zat psikoaktif merupakan faktor paling dominan, dengan nilai p 0,001 dan OR 6. Meskipun secara kuantitatif jumlah anak jalanan yang berperilaku seksual berisiko kecil, namun perilaku seksual belum saatnya dilakukan oleh anak-anak, sehingga secara kualitatif hal tersebut merupakan hal yang serius.


This thesis is about the factors related to a risky sexual behavior on the street children in Sekolah Masjid Terminal Depok. This is a quantitative study with cross-sectional design. The population and the sample were all street children enrolled as students in Sekolah Masjid Terminal Depok, by way of snow balling sampling obtained 87 midwives in minimum as the sample.

The results showed that 33% of street children have a risky sexual behavior, those related factors are age, education, history of courtship, relationships with parents, history of misconducted-sexual, psychoactive substances usage and fighting behavior. Psychoactive substances usage becomes the most dominant factor, with p values of 0.001 and OR 6. Quantitatively, the number of street children having a risky sexual behavior is a little. Nevertheless, sexual behavior should not be done by the children, so that qualitatively it becomes a serious thing to be concerned of.

Read More
T-3785
Depok : FKM UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yuniatun; Pembimbing: Laila Fitria; Penguji: Ririn Arminsih Wulandari, Yulia Fitria Ningrum
Abstrak: Kejadian penyakit merupakan hasil hubungan interaktif antara manusia dan perilakunya serta komponen lingkungan yang memiliki potensi penyakit. Penelitian ini bertujuan melihat hubungan konsentrasi PM2.5 terhadap kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pedagang di Terminal Bus Senen. Hasil penelitian ini menunjukkan konsentrasi PM2.5 mencapai 219 μg/m3. Didapatkan pedagang dengan ISPA sebesar 28% dari 93 sampel. Terdapat hubungan yang signifikan antara lama kerja dengan kejadian ISPA (p=0,027). Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara paparan PM2.5 , umur, status gizi, status merokok dan durasi kerja. Selanjutnya diperlukan pemantauan uji emisi kendaraan dan pemantauan kualitas udara.
Read More
S-9975
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muhamad Faisal Amirul Mukminin; Pembimbing: Sjahrul Meizar Nasri; Penguji: Hendra, Mila Tejamaya, Samsi Y. Samoeri, Chandra Arif Dermawan
Abstrak:
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan aspek yang paling penting dalam melakukan setiap pekerjaan. Salah satu pekerjaan yang memiliki tingkat bahaya dan risiko tinggi adalah industri minyak dan gas bumi. Beberapa kali kita melihat kasus kebakaran atau ledakan yang pernah terjadi di depot bahan bakar minyak maupun kilang minyak yang ada di Indonesia. Maka dari itu, pekerjaan inspeksi teknis dan pemeriksaan keselamatan menjadi penting untuk meminimalisir kecelakaan kerja. Dalam penelitian ini, akan dilakukan analisis risiko terhadap ketidakeseuaian dari hasil inspeksi teknis dan pemeriksaan keselamatan pada instalasi depot bahan bakar minyak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional melalui pendekatan kualitatif, serta dalam penilaian risiko menggunakan pendekatan semi-kuantitatif dengan menggunakan matriks risiko. Hasil dari penelitian ini terdapat 4 ketidaksesuaian dari hasil inspeksi teknis dan pemeriksaan keselamatan. Diantaranya umur instalasi yang hampir melebihi umur desain, tahanan grounding yang tinggi, terdapat bangunan lain yang berada di dalam instalasi depot, dan rumput liar yang tinggi. Hasil analisis risiko menunjukkan bahwa dari ketidaksesuaian tersebut memiliki tingkat risiko ekstrim, tinggi, dan sedang. Semua analisis tingkat risiko dari ketidaksesuaian sudah dianalisis berdasarkan pengendalian yang sudah dilakukan serta insiden yang pernah terjadi sebelumnya di industri yang sama. Rekomendasi pengendalian yang diberikan oleh penulis, diharapkan dapat menurunkan tingkat risiko sampai ke tingkat risiko yang dapat diterima.

Occupational safety and health is the most important aspect of every job. One job that has a high level of danger and risk is the oil and gas industry. Several times we have seen cases of fires or explosions that have occurred at fuel oil depots and oil refineries in Indonesia. Therefore, technical inspection work and safety checks are important to minimize work accidents. In this study, a risk analysis of non-conformities from the results of technical inspections and safety checks at fuel oil depot installations will be carried out. This research uses an observational descriptive method through a qualitative approach, beside the risk assessment through a semi-quantitative approach that carried out using a risk matrix. The results of this study found 4 non-conformities from the results of technical inspections and safety checks. Among them are the age of the installation which almost exceeds the design life, high grounding resistance, there are other buildings inside the depot installation, and high weeds. The risk analysis results show that these non-conformities have extreme, high and medium risk levels. All risk level analyses of non-conformities have been analyzed based on the controls that have been implemented as well as incidents that have occurred previously in the same industry. The control recommendations provided by the author are expected to reduce the risk level to an acceptable risk level.
Read More
T-7336
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive