Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Sepriyanto; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Mufti Wirawan, Jimmi Idris, Daris Hendarko
Abstrak: Tesis ini membahas Implementasi teknologi pada kegiatan operasional perusahaan adalah sebuah keniscayaan, jika perusahaan ingin tetap exist dan bergerak maju seiring dengan kebutuhan zaman. Termasuk dalam kegiatan operasional penambangan batubara yang ada di PT. ABC, saat ini berusaha untuk mengimplementasikan teknologi sebagai tools untuk kendali bahaya yang muncul. Salah satunya adalah penggunaan DMS (Driving Monitoring System) yang bertujuan untuk melakukan pengawasan langsung terhadap prilaku pengopersian unit/kendaraan (aktifitas operator di dalam kabin dan kondisi di luar kabin) untuk mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh un safe act dari operator saat mengoperasikan unit. Dalam tahap awal, implementasi DMS diterapkan batu hanya pada kegiatan hauling coal, karena selain tingkat incident pada kegiatan pengoperasian unit di lokasi ini cukup tinggi, lokasi ini juga dari segi infrastruktur lebih menudukung, yaitu berupa keberadaan jaringan cellular sebagai salah satu elemn untuk dapat menjalankan DMS secara ideal dan maksimal. Fokus kendali DMS pada tiga Tindakan Tidak Aman yang diketahui sebagai penyebab terbesar kecelakaan pada kegiatan pengoperasian unit di jalan hauling, yaitu: 1. Prilaku berkendara operator (distraction, smoking, phoning, coalision), 2. Fatigue (yawning, head down, closed eyes), 3. Kecepatan Berkendara.Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan beberapa variable yang berpengaruh terhadap tindakan tidak aman oprator saat saat berkendara dalam hubungan dengan implementasi system DMS, yaitu: Intervensi Speeding dengan nilai α sebesar 0.047dan Intervensi Collision dengan nilai α sebesar 0.036. sedangkan intervensi fatigue, intervensi distraction tidak berpengaruh terhadap TTA operator, Untuk Laporan post event tidak ada satupun variable yang berpengaruh terhadap munculnya TTA operator saat mengoperasikan unit coal hauler di jalan hauling PT. ABC
Read More
T-6373
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nofridalyus; Pembimbing: Ridwan Zahdi Sjaaf; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Chandra Satrya, Adenan, Irma Setiawaty
Abstrak:

ABSTRAK Tesis ini adalah studi kasus kecelakaan kerja ringan pada proyek Geotechnical Improvement (Bored Pile) di stasiun pengukuran gas PT Z di pulau Pemping, Batam, yang terjadi pada tanggal 8 desember 2012, dimana seorang pekerja (helper) mengalami kejadian terpeleset dan kepalanya membentur tulangan besi cor, sehingga mengakibatkan luka. Penyebab langsung terjadinya kecelakaan ada dua yaitu tindakan tidak aman yang dilakukan pekerja dan kondisi tidak aman yang terdapat dilokasi kerja, sedangkan penyebab tidak langsung adalah lemahnya kontrol manajemen (lack of control). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan disain eksploratif. Hasil penelitian menunjukan bahwa eksisnya tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman dilokasi proyek sebagai faktor penyebab terjadinya kecelakaan, penyebab dasarnya adalah tidak memadainya program K3, standar K3 dan kepatuhan terhadap penerapan standar K3 yang ada oleh manajemen proyek. Untuk menghindari terjadinya kecelakaan serupa bahkan yang lebih parah disarankan kepada manajemen pelaksana proyek untuk menjalankan rekomendasi K3 dan membuat perencanaan kerja yang memadai, sedangkan konsultan pengawas diharapkan lebih tegas menjalankan wewenang yang diamanatkan oleh pemilik proyek, PT Z sebagai pemilik proyek disarankan lebih proaktif memantau implementasi K3 di proyek dan memberi sanksi kepada kontraktor pelaksana proyek apabila tidak melaksanakan rekomendasi K3 yang ada.


 

 ABSTRACT This thesis is a case study on a minor accident happened on 8th December 2012 at Geotechnical Improvement (bored pile) project at gas metering station of PT Z on Pemping Island off shore Batam, where a worker( helper) slipped and had his head injured on hitting a steel casting of pile. In this study, unsafe acts and unsafe conditions were the two immediate causes of the accident, while lack of control was the indirect cause. Results in this explorative-designed qualitative research showed that events of unsafe acts and unsafe conditions are factors giving rise to the accident; meanwhile inadequate OSH (Occupational Health and Safety) programs and standards, as well as poor OSH standards compliance at management of project level is the fundamental cause. In order to prevent similar accidents from recurring and worsening, it is recommended that project contractor to comply with OSH recommendations and to establish appropriate working plan-up; meanwhile consultant supervisors are expected to act firmly according to authority delegated by project owner. It is also recommended that project owner to monitoring more proactively upon OSH project implementation and impose sanction on project manager found noncompliant to existing OSH recommendations.

Read More
T-3813
Depok : FKM UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Farina Chairunnisa; Pembimbing: Baiduri Widanarko; Penguji: Laksita Ri Hastiti, Syahrul Efendi
Abstrak:
Needlestick and Sharps Injury (NSSI) atau Cedera Tertusuk dan Tersayat adalah luka yang disebabkan oleh benda tajam secara tidak sengaja menusuk atau menyayat kulit seseorang yang bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prevalensi dan faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian NSSI pada perawat di RSUD Cibinong. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analitik dengan desain studi cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuesioner kepada sampel penelitian, yaitu perawat RSUD Cibinong. Analisis data kemudian dilakukan dengan analisis deskriptif dan inferensial menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 16,2% perawat mengalami NSSI dan terdapat hubungan yang signifikan antara tindakan tidak aman, persepsi pelatihan, dan kelelahan dengan kejadian NSSI pada perawat RSUD Cibinong. Untuk mencegah terjadinya NSSI diperlukan peningkatan pengetahuan serta kesadaran mengenai tindakan yang aman, pelaporan kejadian NSSI, dan promosi pencegahan NSSI.

Needlestick and Sharps Injury (NSSI) is a wound caused by a sharp object accidentally piercing or slicing the skin of a worker. This study aims to analyze the prevalence and what factors are associated with the incidence of NSSI in nurses at Cibinong Hospital. This research was conducted using analytic methods with a cross-sectional study design. Data collection was carried out by filling out questionnaires to the research sample, namely nurses at Cibinong Hospital. Data analysis was then performed with descriptive and inferential analysis using the chi square test. The results showed that as many as 16,2% of nurses experienced NSSI and there was a significant relationship between unsafe acts, perceptions of training, and fatigue with the incidence of NSSI in nurses at Cibinong Hospital. To prevent the occurrence of NSSI, it is necessary to increase knowledge and awareness regarding safe actions, reporting of NSSI events, and promotion of NSSI prevention.
Read More
S-11448
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ayu Diah Pratiwi; Pembimbing: Izhar M. Fihir; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Yuni Kusminanti
S-7008
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Bagus Putra Nino; Pembimbing: Doni Hikmat Ramdhan; Penguji: Laksita Ri Hastiti, Auliah Rahmi, Raymond Luthfi Hartanindya
Abstrak:
Proyek konstruksi tidak terhindarkan dengan risiko pajanan panas pada setiap aktivitasnya. Berdasarkan hasil investigasi kecelakaan yang terjadi, disebabkan karena pekerja tidak fokus dan lelah saat bekerja pada siang hari. Studi ini menganalisis faktor kelelahan dan kewaspadaan akibat panas dengan potensi kecelakaan kerja yang timbul dari tindakan tidak aman saat panas pada proyek konstruksi PT X. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Populasi berjumlah 150 pekerja, sampel yang diambil adalah random sampling dengan total 121 pekerja. Pengumpulan data responden menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini adalah 51% pekerja berpotensi mengalami kecelakaan atau cidera akibat tindakan tidak aman saat terik. Beban kerja, kejadian tekanan panas, keluhan subyektif berhubungan dengan kelelahan akibat panas (p value 0,05). Dari penelitian ini dapat disimpulkan Kelelahan dan kewaspadaan berhubungan dengan potensi kecelakaan (p value <0,05). Diharapkan manajemen perusahaan melakukan harus menetapkan instruksi kerja pengendalian pajanan panas yang meliputi identifikasi risiko, rencanan pengendalian, pemenuhan sarana dan prasarana pengendalian pajanan panas dan edukasi pekerja secara rutin.

Construction projects are unavoidable with the risk of heat exposure in every activity.Based on accident investigation, the accidents was caused by workers not being focused and tired while working during the day. This study analyzes the factors of fatigue and alertness due heat stress with potential accidents arising from unsafe actions when heat exposure on Dam construction project PT. X. The research design used in this study is cross-sectional. The population is 150 workers, and sample taken is random sampling with 121 workers . Respondent data collection using a questionnaire. Data analysis used the Chi-Square test. The results of this study are that 51% of workers have the potential to accidents or injuries due to unsafe actions when exposed to heat. Workload, heat stress events, subjective complaints related to fatigue (p value 0.05). From this study it can be concluded that fatigue and alertness are associated with potential accidents (p value <0.05). Management of the company must establish work instruction for controlling heat exposure which includes risk identification, control plans, control facilities and infrastructure, and routine education project workers.
Read More
T-6766
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Zulkarnaen; Pembimbing: Doni Hikmat Ramdhan; Penguji: Laksita Ri Hastiti, Auliah Rahmi, Hamas Musyaddad Abdul Aziz
Abstrak: Berdasarkan data tahun 2019-2022 tercatat 17 kecelakaan kerja dilaporkan di dalam PT. XYZ, dari 17 kecelakaan, 14 terjadi di bagian produksi. Tujuan umum penelitian adalah menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kecelakaan kerja pada pekerja bagian produksi di PT. XYZ. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional. Populasi dan sampel 152 pekerja menggunakan teknik sampling jenuh. Data yang digunakan yaitu data primer berasal dari kuesioner dan observasi serta data sekunder perusahaan. Analisis data menggunakan uji chi- square. Hasil penelitian 40,1% pekerja pernah mengalami kecelakaan kerja dengan jenis kecelakaan terbanyak adalah terjepit, sebagian besar pekerja memiliki umur dewasa, laki-laki, pendidikan menengah, masa kerja ≤ 5 Tahun, pola kerja shift, memiliki sikap positif, sering/sangat sering melakukan tindakan tidak aman, kelelahan rendah/menengah, kondisi fisik baik, pengawasan kurang baik, pelatihan baik, sosialisasi baik, sering/sangat sering mendapatkan APD tidak tepat, housekeeping kondusif dan sering/sangat sering bersinggungan dengan kondisi tidak aman. Kemudian ada hubungan antara pengetahuan, tindakan tidak aman, kondisi fisik, pelatihan dan kondisi tidak aman dengan kecelakaan kerja (p value < 0,05). Maka berdasarkan hasil penelitian diharapkan PT. XYZ selalu dapat melakukan perbaikan yang berkelanjutan dalam upaya pencegahan kecelakaan kerja
Based on data for 2019-2022, 17 work accidents were reported at PT. XYZ, out of 17 accidents, 14 occurred in production. The general objective of this research is to analyze the factors related with work accidents in production workers at PT. XYZ. The research design used is cross sectional. The population and sample of 152 workers used saturated sampling technique. The data used are primary data derived from questionnaires and observations as well as secondary company data. Data analysis used the chi-square test. The results of the study 40.1% of workers had experienced work accidents with the most types of accidents being pinched, most workers were of mature age, male, secondary education, working period ≤ 5 years, shift work pattern, had a positive attitude, often/very often perform unsafe actions, low/medium fatigue, good physical condition, poor supervision, good training, good socialization, often/very often get inappropriate PPE, conducive housekeeping and often/very often intersect with unsafe conditions. Then there is a relationship between knowledge, unsafe actions, physical conditions, training and unsafe conditions with work accidents (p value <0.05). So based on the research results it is expected that PT. XYZ can always make continuous improvements in work accident prevention efforts.
Read More
T-6724
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive