Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Ati Dwi Kurniati; Pembimbing: Adang Bachtiar
S-938
Depok : FKM UI, 1996
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Abandansul Merdjani; Pembimbing: Syahrizal Syarif
S-559
Depok : FKM UI, 1991
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ruben Napitupulu; Pembimbing: Asri C. Adisasmita
S-641
Depok : FKM UI, 1992
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sri Renova; Pembimbing: Nuning M. Kiptiyah
S-1393
Depok : FKM UI, 1998
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
H. Asmaniar Saleh; Pembimbing: Sudarto Ronoatmodjo
S-408
Depok : FKM UI, 1988
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Agus Supyana; Pembimbing: Bambang Sutrisna
S-826
Depok : FKM UI, 1995
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Dono Widiatmoko; Pembimbing: Hafizzurrachman
S-744
Depok : FKM UI, 1994
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Kee Tai Goh
614.593623 GOH e
Tokyo : SEAMIC, 1993
Buku (pinjaman 1 minggu) Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Arabia Tamrin; Pembimbing: Nurhayati Adnan; Penguji: Syahrizal, Romauli
Abstrak:
Read More
HIV merupakan masalah kesehatan masyarakat utama secara global. HIV memerlukan pengobatan seumur hidup sehingga kepatuhan terhadap pengobatan antiretroviral sangat diperlukan oleh ODHIV agar mencapai keberhasilan pengobatan. Tesis ini mengkaji seberapa besar pengaruh tingkat kepatuhan terapi antiretroviral terhadap resiko kegagalan virologis yang dikur dari capaian supresi virus pada orang dengan HIV di Kota Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik dan desain kasus kontrol melalui pemanfaatan data SIHA versi 1.7 di 11 fasilitas kesehatan. Hasil penelitian didapatkan orang dengan HIV di Kota Bogor dengan kepatuhan terapi rendah memiliki resiko 13,21 kali (95% CI: 6,00-29,06; p: 0,000) menyebabkan virus tidak supresi. Disarankan untuk optimalisasi konseling kepatuhan melalui peran konselor dalam menggali hambatan kepatuhan pada orang dengan HIV di layanan
HIV is a major public health problem globally. requires lifelong treatment so that adherence to antiretroviral treatment is needed by PLHIV to achieve treatment success. This thesis examines how much influence the level of adherence to antiretroviral therapy has on the risk of virological failure as measured by the achievement of virus suppression in people living with HIV in Bogor City. This research is a quantitative study using analytic observational methods and a case-control design using SIHA version 1.7 data in 11 health facilities. The results of the study found that people with HIV in Bogor City with low adherence to therapy had a 13.21 times (95% CI: 6.00-29.06; p: 0.000) risk of causing the virus to not be suppressed. It is suggested to optimize adherence counseling through the counselor's role in exploring adherence barriers in people with HIV in services.
T-6758
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Almadinah Hakim; Pembimbing: Bambang Wispriyono; Penguji: Suyud Warno Utomo, Abdur Rahman
Abstrak:
Hazard mikrobiologis, khusunya virus, memiliki kontribusi yang cukup besar pada penyakit, terlebih lagi dengan ukurannya yang mikroskopik. Penilaian risiko mikrobiologis merupakan cara untuk mengestimasi probabilitas suatu virus menyebabkan suatu efek pada manusia, dan sebagai rujukan untuk melakukan manajemen risiko yang sesuai dan tepat. Namun, pelaksanaan penilaian risiko mikrobiologi s lebih kompleks karena sifat mikroorganisme yang berbeda dengan hazard kimia. Kajian ini bertujuan untuk mengumpulkan dan mesintesis informasi terkait penilaian risiko mikrobiologis dengan menggunakan metode kajian kepustakaan naratif. Hasil kajian menunjukkan bahwa penilaian risiko dilakukan berdasar tujuan manajemennya. Penilaian risiko kualitatif dan semi-kuantitatif dapat dilakukan untuk sebagai awalan sebelum melakukan penilaian kuantitatif, karena pelaksanaannya yang cepat dan sederhana. Penilaian kuantitatif juga disesuaikan dengan konteks penelitian untuk perhitungan exposure assessment dan dose-response. Manejemen risiko dari hasil penilaian juga perlu diverifikasi dengan kembali melaksanakan penilaian risiko.
Kata kunci: Penilaian risiko mikrobiologis, virus, kajian kepustakaan
Microbiological hazard, particularly virus, contributing highly in disease, moreover with its microscopic size. Microbial risk assessment is a tool to estimate a probability of virus causing effect to human body, and as reference to generate appropriate and precise risk management. However, conducting microbial risk assessment is more complex because of its microorganism nature that is different from chemical hazard. This review aims to collect and synthesize information regarding microbial risk assessment using narrative literature review method. This review suggests that microbial risk assessment conducted based on its management purpose. Qualitative and semi-quantitative risk assessment can be performed for initial assessment before assessing quantitatively, due to its speed and simplicity. Quantitative assessment also executed based on its context for quantifying the exposure assessment and dose-response. Risk management from risk assessment result needs to be verified by reenacting risk assessment.
Key words: Microbial risk assessment, virus, literature review
Read More
Kata kunci: Penilaian risiko mikrobiologis, virus, kajian kepustakaan
Microbiological hazard, particularly virus, contributing highly in disease, moreover with its microscopic size. Microbial risk assessment is a tool to estimate a probability of virus causing effect to human body, and as reference to generate appropriate and precise risk management. However, conducting microbial risk assessment is more complex because of its microorganism nature that is different from chemical hazard. This review aims to collect and synthesize information regarding microbial risk assessment using narrative literature review method. This review suggests that microbial risk assessment conducted based on its management purpose. Qualitative and semi-quantitative risk assessment can be performed for initial assessment before assessing quantitatively, due to its speed and simplicity. Quantitative assessment also executed based on its context for quantifying the exposure assessment and dose-response. Risk management from risk assessment result needs to be verified by reenacting risk assessment.
Key words: Microbial risk assessment, virus, literature review
S-10481
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
