Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Ni Wayan Sri Astuti; Pembimbing: Purnawan Junadi; Penguji: Prastuti Soewondo, Amal Chalik Sjaaf, Tb. Firmansyah B. Rifai, Albert Maramis
Abstrak: Rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat harus dapat menjaga mutu dan kualitas. Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah melalui akreditasi. Akreditasi wajib dilakukan dan merupakan syarat ijin operasional sesuai aturan pemerintah. Rumah Sakit Prima Medika melakukan persiapan akreditasi KARS 2012 yang terdiri dari 4 sasaran pokok, namun penelitian ini pada dua sasaran yaitu sasaran keselamatan pasien dan Milenium Development Goals. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tahapan, masalah dan monitoring dalam proses persiapan akreditasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melibatkan partisipan sebanyak 7 orang yang terlibat dalam kelompok kerja akreditasi. Pengumpulan data dengan teknik wawancara mendalam dan penelusuran dokumen, dianalisis menggunakan content analysis. Hasil wawancara persiapan akreditasi dimulai komitmen dari seluruh jajaran rumah sakit, kelompok kerja akreditasi ditetapkan direktur, penyusunan dokumen sesuai elemen penilaian akreditasi, sosialisasi pada staf medis maupun non medis, implementasi sangat penting karena penilaian lebih terfokus pada pelaksanaan dilapangan, monitoring dan evaluasi dengan laporan monev, indikator mutu dan turun langsung ke lapangan. Kesimpulan tahapan persiapan yang penting adalah komitmen seluruh jajaran rumah sakit, melakukan pendekatan kepada dokter spesialis secara formal maupun informal, menambah pelatihan internal. Kata Kunci: persiapan akreditasi, sasaran keselamatan pasien,
Goals Hospitals in providing public health services should be able to maintain quality of services. One of the government's efforts to improve the quality of home services through accreditation, which is compulsory and required by government regulation. This study focus on two goals of Prima Medika Hospital in preparation of KARS 2012 accreditation: International Patient Safety Goals and Millennium Development Goals. The purpose of this study is to determine the stages, problems and monitoring in the preparation process of accreditation on the patient's safety goals and the Millennium Development Goals. This research uses qualitative method by involving 7 participants working group of accreditation. Data collected by in-depth interview technique and document tracing, then analyzed using content analysis. The results of the interviews show that the preparation phase begins with the commitment of all hospitals, the accreditation working group established by the director, the compilation of documents of the assessment elements according to the accreditation standards, program dissemination to medical and non-medical staff, then the implementation. The next stage are monitoring and evaluation, through monev report, quality indicator and field inspection. In conclusions, the very important stages in preparation process are: commitment from all level of hospital, approaches to the specialist doctors formally or informally, more internal training. Keywords: preparation, accreditation, international patient safety, Millennium Development Goals
Read More
B-1990
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Imelda Octaviani Dwi Jasmin; Pembimbing: Puput Oktamianti; Penguji: Helen, Agus Rahmanto
Abstrak: Tujuan penelitian adalah mengetahui penerapan sasaran keselamatan pasien berdasarkan pendekatan sistem. Penelitian ini menggunakan literature review menggunakan data sekunder dari pencarian online yaitu Google Scholar dan GARUDA. Hasil pencarian literatur mendapatkan 5 artikel tahun 20172019 yang menganalis penerapan sasaran keselamatan pasien berdasarkan input, proses, dan output. Hasil penelitian menunjukkan, komponen input masih kurang optimal yaitu kebijakan/SOP; SDM; diklat & sosialisasi; metode; sarana prasarana; dana; dan organisasi. Pada proses ditemukan masih adanya tenaga kesehatan yang belum menerapkan prosedur pada sasaran keselamatan pasien yang telah ditentukan. Output yang dihasilkan adalah belum adanya rumah sakit yang dapat mencapai target sasaran keselamatan pasien yang telah ditetapkan. Kesimpulannya adalah masih belum tercapainya penerapan sasaran keselamatan pasien di rumah sakit karena masih kurang optimalnya komponen input dan proses. Rumah sakit dapat meningkatkan sumber daya untuk membantu tenaga kesehatan dalam penerapan sasaran keselamatan pasien.
Read More
S-10772
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Alvin Malvinas Bayu Putra; Pembimbing: Wiku Bakti Bawono Adisasmito; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Pujiyanto, Padyo B. Purbono, Indah Rosana Dj.
Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk menggali faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pencapaian SKP di RS Pertamina Balikpapan, berdasarkan hasil Akreditasi Rumah Sakit tahun 2016. Desain penelitian adalah kualitatif studi kasus, dengan informan jararan direksi dan pejabat struktural dan fungsional terkait. Hasil penelitian menunjukkan faktor pendukung meliputi dukungan manajemen berupa dokumen kebijakan, panduan, pedoman. Faktor penghambat meliputi peran KKPRS (Komite Keselamatan PAsien Rumah Sakit) belum maksimal, belum ada anggaran khusus untuk program keselamatan pasien, belum ada pelatihan yang cukup untuk petugas, belum ada sistem champion dan IT (informasi Teknologi) yang memadai untuk pelaksanaan program. Rekomendasi adalah mengaktifkan peran KKPRS (Komite Keselamatan PAsien Rumah Sakit) dan penganggaran yang memadai untuk program keselamatan pasien. Kata kunci : Sasaran Keselamatan Pasien, Evaluasi, Kualitatif


This study aims to explore the factors that support and inhibit the achievement of  PSG (Patient Safety Goal) at Pertamina Hospital Balikpapan, based on the results of Hospital Accreditation in 2016. The study design is a qualitative case study, with informants are the directors and the managers of structural and functional related officials. The results showed supporting factors include management support in the form of policy documents, guides, guidelines. Inhibiting factors include the role of KKPRS (Hospital Patient Safety Committee) has not been maximal, there is no special budget for the patient safety program, there is not enough training for officers, there is no champion and IT (Information Technology) system adequate for program implementation. Recommendations are to enable the role of KKPRS (Hospital Patient Safety Committee) and adequate budgeting for the patient safety program. Keyword : Patient Safety, Evaluation, Qualitative

Read More
B-2267
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Awaliyah Ulfah Ayudytha Ezdha; Pembimbing: Hasbulah Thabrany; Penguji: Anhari Achadi, Dumilah Ayuningtyas, Ambarwati, Satrio Nugroho Pratomo
Abstrak: Penerapan keselamatan pasien di Rumah Sakit Setia Mitra belum berjalandengan optimal maka perlu pengukuran budaya keselamatan pasien tertutama dikalangan perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsiperawat tentang budaya keselamatan pasien dan bagaimana penerapan sasarankeselamatan pasien di Rumah Sakit Setia Mitra. Penelitian deskriptif ini dilakukandengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Populasi adalah seluruh perawat yangada di Rumah Sakit Setia Mitra yaitu 77 perawat dengan sampel 68 perawat.Hasil penelitian menunjukkan persepsi perawat tentang budaya keselamatanpasien di Rumah Sakit Setia Mitra yaitu 72.1% baik. Dimensi paling banyakdipersepsikan baik yaitu dimensi operan sebesar 75% dan paling sedikitdipersepsikan baik adalah dimensi dukungan manajemen sebesar 1.5%. Secarastatistik usia (p value = 0.048), masa kerja (p value = 0.016) dan jabatan perawat (pvalue = 0.049) memiliki hubungan dengan persepsi perawat terhadap budayakeselamatan pasien (p<0.05). Pada penerapan sasaran keselamatan pasien yaitu55.15% memahami dengan baik bagaimana penerapan sasaran keselamatan pasien diRumah Sakit Setia Mitra. Disarankan agar tim keselamatan pasien yang ada lebihdioptimalkan tugas dan fungsinya sehingga budaya keselamatan pasien di rumahsakit dapat terus ditingkatkan.Kata Kunci : Budaya Keselamatan Pasien, Persepsi Perawat, Penerapan SasaranKeselamatan Pasien
it is necessary to measure patient safety culture especially among nurses.This study aims to describe the nurses perception about patient safety culture andhow the implementation of patient safety goals at Setia Mitra Hospital. Thisdescriptive research conducted with quantitative and qualitative approaches.Population in this study is all nurses in Setia Mitra hospital that consist of 77 nurseswith sample 68 nurses.The result of study shows the nurse's perception about patient safety in SetiaMitra hospitals is 72.1% good. Dimension with the most good nurse perception ishospital handoffs and transitions dimension by 75% and at least perceived good ismanagement support dimension of 1.5%. Statistically, age (p value = 0.048), workperiod (p value = 0.016) and the level of nurses (p value = 0.049) have arelationship with the nurses perception on patient safety culture (p <0.05). In theimplementation of patient safety goals in Setia Mitra Hospital, namely 55.15% with agood understanding. It is recommended that patient safety team in the Setia MitraHospital further optimized its duties and functions so that the patient safety culture inhospitals can be improved.Keywords : Patient Safety Culture, Nurse Perception, Patient Safety Goal.
Read More
B-1754
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aditya Galatama Purwadi; Pembimbing: Wachyu Sulistiadi; Penguji: Anhari Achadi, Sandi Iljanto, Fify Mulyani, P Antonius Tri Setyo
Abstrak: untuk Mencegah Insiden Medical Error di Unit Rawat Inap RSUD Ciracas Tahun 2017 Tahun 2016 RSUD Ciracas telah Lulus Perdana Akreditasi Rumah Sakit versi 2012. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien untuk mencegah insiden medical error di Unit Rawat Inap RSUD Ciracas tahun 2017. Penelitian dilakukan di bulan Mei-Juni 2017. Metode penelitian adalah Kualitatif dengan wawancara mendalam, Focus Group Discussion dan Observasi. Didapatkan adanya sistem pencatatan dan pelaporan insiden medical error yang belum berjalan di unit rawat inap RSUD Ciracas. Diharapkan penelitian ini dapat menumbuhkan budaya keselamatan pasien dan menghilangkan budaya blaming di unit rawat inap RSUD Ciracas. Kata kunci : Sasaran Keselamatan Pasien, patient safety, medical error, Akreditasi, Rawat inap, RSUD Ciracas Error Incidences in Hospitalization Unit at RSUD Ciracas 2017 In 2016 RSUD Ciracas has passed The Perdana Hospital Accreditation version 2012. The purpose of this research is to know how the implementation of patient safety to prevent medical error incidences in Hospitalization Unit at RSUD Ciracas 2017. The research was done in May-June 2017. The research methode is kualitatif with deep interview, Focus Group Discussion and Observation. The finding is The record and report system of Medical Error Incidences was not fully running. We hope this research can grow patient safety and eliminate blaming culture in hospitalization unit at RSUD Ciracas. Keywords : Patient Safety, medical error, accreditation, hospitalization unit, RSUD Ciracas
Read More
B-1896
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive