Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 87 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Marlynda Happy Nurmalita Sari; Pembimbing: Caroline Endah Wuryaningsih; Penguji: Dian Ayubi, Meike Savitri, Adang Mulyana, Wayan Sri Agustini
Abstrak: Kecamatan Sukamakmur termasuk wilayah Kabupaten Bogor yang masih rendah pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yaitu 55,2% pada tahun 2014. Tujuan penelitian mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penolong persalinan di Kecamatan Sukamakmur. Desain penelitian cross sectional, sampel 146 menggunakan probability proportionate to size sampling. Hasil penelitian ibu bersalin di tenaga kesehatan 52,1% dan non tenaga kesehatan 47,9%. Terdapat hubungan variabel pendidikan ibu, pendidikan suami, pendapatan keluarga, kunjungan antenatal care, akses pelayanan kesehatan dan kepercayaan terhadap tenaga kesehatan, dengan penolong persalinan. Variabel kepercayaan terhadap tenaga kesehatan (pvalue= <0,001) merupakan faktor paling dominan (OR 4,55 95% CI 2,11-9,83).
Kata kunci : penolong persalinan, tenaga kesehatan, non tenaga kesehatan
Read More
T-4344
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tiurlan Lubis; Pembimbing: Ella N. Hadi; Penguji: Sutanto Priyo Hastono, Wahyuni Khaulan, Eti Rohati
Abstrak: Cakupan persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Puskesmas Nulle 40,8%, masih dibawah target Standar Pelayanan Minimum bidang kesehatan. Penelitian ini merupakan studi cross sectional terhadap 141 ibu yang bersalin tahun 2013, dengan tujuan untuk menganalisis faktor- faktor yang berhubungan dengan pemilihan penolong persalinan di wilayah kerja Puskesmas Nulle Tahun 2013. Pengumpulan data dengan metode wawancara menggunakan kuesioner.

Hasil penelitian mendapatkan hubungan yang signifikan antara pendidikan, ketersediaan faskes dan riwayat kehamilan dengan pemilihan penolong persalinan. Pendidikan merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan pemilihan penolong persalinan (p=0,001; OR=9,92) artinya ibu yang berpendidikan tinggi berpeluang 10 kali memilih tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan dibanding ibu dengan pendidikan rendah, setelah dikontrol oleh ketersediaan fasilitas kesehatan, riwayat kehamilan dan jarak tempuh.

Kata Kunci : Penolong Persalinan, Tenaga Kesehatan
Read More
T-4496
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dia Melisa Rafdi; Pembimbing: Dian Ayubi; Penguji: Rita Damayanti, Wachyu Sulistiadi, KM Taufiq, Rudi Ruhdiat
Abstrak: Infeksi COVID-19 pada tenaga kesehatan Puskesmas di Kabupaten Bekasi semakin meningkat. Infeksi COVID-19 pada tenaga kesehatan ini merupakan HAIs. HAIs dapat dicegah dengan penerapan PPI yang optimal. Kepatuhan Penerepan PPI COVID-19 dipengeruhi oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor determinan yang berhubungan dengan kepatuhan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) COVID-19 pada tenaga kesehatan di Puskesmas Kabupaten Bekasi Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain ross sectional study dengan metode self-reported dengan mengisi kuesioner melalui googleform. Populasi adalah tenaga kesehatan di seluruh Puskesmas Kabupaten Bekasi. Sample sebanyak 190 orang dihitung melalui rumus uji beda dua proporsi dengan teknik Quota sampling. Berdasarkan analisis univariat diperoleh rata-rata nilai kepatuhan PPI COVID-19 pada tenaga kesehatan adalah 93.17 dari skala 100, dengan indikator kepatuhan tertinggi adalah kepatuhan mencuci tangan 93.4 dan kepatuhan terendah adalah kepatuhan disinfeksi 86. Hasil uji regresi logistik berganda menunjukan bahwa variable persepsi risiko dan ketersediaan sarana mempunyai hubungan yang signifikan dengan kepatuhan PPI COVID-19. Variable persepsi risiko merupakan variable dominan yang berhubungan dengan kepatuhan PPI COVID-19 ntervensi yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan penerapan PPI COVID-19 adalah dengan meningkatkan persepsi risiko tenaga kesehatan melalui komunikasi risiko
COVID-19 infections among healthcare workers at Puskesmas in Bekasi Regency are increasing. This COVID-19 infection in healthcare workers is an HAIs. HAIs can be prevented by implementing optimal IPCs. Various factors affect the adoption of COVID19 IPCs. This study aims to obtain an overview and determinants related to compliance with the prevention and control of infection (IPC) COVID-19 among health workers at the Bekasi District Health Center in 2020. This study used a cross-sectional study design with a self-reported method by filling out a questionnaire via googleform. The population is healthcare workers in all Puskesmas in Bekasi District. A sample of 190 people was calculated by means of a two-proportion difference test formula with the Quota sampling technique. Based on univariate analysis, it was obtained that the average COVID-19 IPC compliance value for healthcare workers was 93.17 from 100 scales, with the highest compliance indicator being hand washing compliance 93.4 and the lowest compliance being disinfection compliance 86. The results of multiple logistic regression tests showed that the variable risk perception and availability of facilities has a significant relationship with COVID-19 IPC compliance. The risk perception variable is the dominant variable associated with PPI COVID-19 compliance The intervention that needs to be done to improve compliance the implementation of COVID-19 IPC is to increase the risk perception of health workers through risk communication
Read More
T-6022
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Risma Ayu Lestari; Pembimbing: Sabarinah; Penguji: Martya Rahmaniati, Roslina Susilawati
S-9745
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siti Rapingah; Pembimbing: Asih Setiarini; Penguji: Kusharisupeni, Salimar, Iwan Halwani
T-4376
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tri Juni Angkasawati dan Turniati Laksmiarti
BPSK Vol.17, No.4
Surabaya : Balitbangkes Kemenkes RI, 2014
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sutrani Rachmawati; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Robiana Modjo, Eni Yati, Anita Johan
Abstrak: Pandemi Covid-19 menjadi situasi yang menantang bagi tenaga kesehatan karena menempatkan mereka sebagai populasi berisiko tinggi untuk terinfeksi dan mendapatkan permasalahan terkait kondisi kerja yang berpengaruh terhadap tingkat distres. Tujuan penelitian ini ingin menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat distres pada tenaga kesehatan di Kabupaten Pandeglang selama pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional yang dilakukan pada Oktober-Desember 2021 secara daring. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kesehatan di Kabupaten Pandeglang yang bekerja di Rumah Sakit, Puskesmas dan Klinik. Risiko psikososial diukur menggunakan Pandemic-Related Perceived Stress Scale of COVID-19 (PSS-10-C). Data dianalisis menggunakan Chi-squere dan regresi logistik ganda. Tenaga kesehatan memiliki tingkat distres rendah (30,49%) dan sedang (69,51%). Analisis regresi logistik ganda menunjukan bahwa faktor dominan yang berhubungan dengan tingkat distres yaitu ketersediaan APD dan dukungan rekan kerja. Tenaga kesehatan di Kabupaten Pandelang mengalami tingkat distres rendah dan sedang selama pandemi Covid-19. Pasokan APD yang memadai dan pembagian tugas yang jelas antar rekan kerja dibutuhkan untuk mencegah meningkatnya tingkat distres pada tenaga kesehatan selama pandemi Covid-19
The Covid-19 pandemic has become a challenging situation for health workers because it places them as a population at high risk for infection and getting problems related to working conditions that affect the level of distress. This study aims to analyze the factors associated with the level of distress among health workers in Pandeglang during the Covid-19 pandemic. This study uses a cross-sectional study design that was conducted in October-December 2021. The population in this study were all health workers in Pandeglang who worked in hospitals, public health centers, and clinics. The distress level is measured using the Pandemic-Related Perceived Stress Scale of COVID-19 (PSS-10-C). Data are analyzed using Chi-square and multiple logistic regression. Health workers have low (30.49%) and moderate (69.51%) levels of distress. Multiple logistic regression analysis showed that the dominant factors associated with the level of distress are the availability of PPE and the support of colleagues. Health workers in Pandelang experienced low and moderate levels of distress during the Covid-19 pandemic. An adequate supply of PPE and a clear division of tasks among co-workers are needed to prevent an increase in the level of distress for health workers during the Covid-19 pandemic
Read More
T-6324
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ricky Fathoni; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Puput Oktamianti, Mardiati Nadjib, Anik Sakinah, Dewi Kartika
Abstrak: Pendahuluan: Pandemi COVID-19 sangat mempengaruhi seluruh dunia. Pengaruh tersebut juga dirasakan oleh rumah sakit, sehingga tingkat kepuasan tenaga kesehatan menjadi sangat penting untuk dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan. Pada tahun 2020 dan 2021 RSUD Dr. Adjidarmo mengalami kesulitan pada masa pandemi, hal ini terlihat pada turunnya angka kunjungan pasien Instalasi Gawat Darurat (IGD). Kunjungan pasien IGD pada tahun 2019 berjumlah 19.271 pasien, sedangkan pada tahun 2020 berjumlah 13.682 pasien dan pada tahun 2021 berjumlah 11.374. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan tingkat kepuasan kerja tenaga kesehatan terhadap kinerja di RSUD Dr. Adjidarmo. Metode penelitian: Penelitian menggunakan desain potong lintang dengan metode analisis kuantitatif. Penelitian berlokasi di RSUD Dr. Adjidarmo Kec. Rangkasbitung, Kab. Lebak, Banten, dan dilakukan pada bulan Juni tahun 2022. Penelitian ini menggunakan instrumen Job Satisfaction Survei (JSS) oleh Spector tahun 1994 dengan 36 pertanyaan yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Penilaian kepuasan kerja yang dilakukan untuk menilai kepuasan kerja tahun 2021, sehingga diberikan penjelasan kepada responden bagaimana perasaannya terhadap kepuasan kerja setelah melihat penilaian hasil kinerja pada tahun 2021. Hasil dan diskusi: Kepuasan kerja secara umum dari tenaga kesehatan di RSUD Dr. Adjidarmo adalah 134,38 dengan jumlah tenaga kesehatan yang puas sejumlah 84 responden atau sebesar 35,3%. Tinggi rendahnya hasil kepuasan kerja ini kemungkinan disebabkan perbedaan tempat penelitian, jumlah dan jenis profesi responden, standar gaji tenaga kesehatan, serta waktu penelitian sebelumnya yang dilakukan sebelum kondisi pandemi COVID-19. Pada hasil analisis bivariat mencari hubungan kepuasan kerja dengan kinerja didapatkan hasil nilai p >0,05. Dengan demikian kepuasan kerja secara umum tidak berhubungan dengan hasil kinerja. Pada hasil penelitian dengan analisis multipel regresi logistik untuk menguji sejauh mana kesembilan komponen kepuasan kerja (pekerjaan itu sendiri, penghargaan dan pengakuan, promosi, gaji, supervisi, manfaat kerja, kebijakan dan prosedur, hubungan interpersonal dengan atasan, dan hubungan interpersonal dengan rekan kerja) diperiksa untuk memprediksi hasil kinerja. Didapatkan hasil nilai p >0,05 untuk seluruh komponen kepuaan kerja, dengan demikian komponen kepuasan kerja tidak berhubungan dengan hasil kinerja. Hal ini kemungkinan disebabkan faktor organisasi, profesionalisme tenaga kesehatan dan sistem penilaian kinerja
Read More
B-2283
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kelvin Evaline Riupassa; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Anhadi Achari, Kurnia Sari. Atika, Arry Yuswandi
Abstrak: Penelitian di dunia melaporkan bahwa tenaga kesehatan harus membayar mahal keterlibatan mereka dalam penanganan pandemi Covid-19. Data di Indonesia, sampai bulan September 2020 tercatat sejumlah 117 dokter dan 67 perawat meninggal akibat tertular Covid 19. Di Jakarta, tenaga kesehatan merupakan profesi kedua terbanyak yang terinfeksi Covid19 Rumah sakit diharapkan sudah lebih siap dalam penanganan Penelitian ini dalam rangka melihat kesiapan Tenaga Kesehatan RSUD Mampang Prapatan dalam menghadapi Pandemi 19
Read More
B-2209
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lestari Handayani, N.A. Ma'ruf, Evie Sopacua
BPSK Vol.13, No.1
Surabaya : Balitbangkes Kemenkes RI, 2010
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive