Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 87 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Hesty Lusinta; Pembimbing: Ratna Djuwita; Penguji: Asri C Adisasmita, Samad
Abstrak:

Sepsis neonatal merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas tersering pada neonatus. Ketepatan pemberian antibiotik empirik memegang peranan penting dalam keberhasilan terapi. Kegagalan terapi antibiotik yang biasanya dikaitkan dengan terapi empirik, terjadi jika tujuan pemberian antibiotik untuk mengatasi infeksi tidak tercapai, yang ditandai dengan menetapnya atau bahkan memburuknya manifestasi klinis infeksi pada pasien, namun definisi pasti belum ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan model prediksi dari faktor-faktor yang berhubungan dengan kegagalan terapi antibiotik empirik lini I pada pasien sepsis neonatal di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro.  Penelitian dilakukan dengan desain kohort retrospektif pada 237 pasien dengan sepsis neonatal. Analisis multivariat dengan regressi poisson dilakukan untuk mendapatkan model akhir dari faktor-faktor yang berhubungan. Selanjutnya dilakukan konversi nilai koefisien β menjadi nilai skor untuk membentuk model prediksi. Model akhir yang didapat dilakukan analisis diskriminasi dengan menilai area under curve (AUC) pada kurva receiver operating characteristics (ROC) dan titik potong yang optimal akan ditentukan berdasarkan total skor. Hasil penelitian diperoleh proporsi kegagalan terapi antibiotik empirik lini I sebesar 46,41%. Faktor yang berhubungan dengan kegagalan terapi antibiotik empirik lini I adalah berat lahir < 2500 gram (aRR 1,46, p-value 0,028, IK95% 1,04-2,05), tidak mendapat ASI (aRR 1,66, p-value <0,005, IK95% 1,28-2,14), rujukan (aRR 1,25, p-value 0,090, IK95% 0,96-1,63), leukosit yang tidak normal (aRR 1,31, p-value 0,080, IK95% 0,96-1,79), trombosit yang tidak normal (aRR 1,66, p-value <0,005, IK95% 1,30-2,12) dan netrofil yang tidak normal (aRR 1,47, p-value 0,003, IK95% 1,14-1,89). Model prediksi ini mempunyai nilai AUC 0,7661 (IK95% 0,70890 – 0,82013). Ditetapkan titik potong sebesar ≥ 29 dengan nilai sensitifitas 80,00% dan spesifisitas 62,20%. Kesimpulan penelitian ini adalah model prediksi yang diperoleh cukup baik untuk memprediksi kegagalan terapi antibiotik empirik lini I. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan desain penelitian yang lebih baik menggunakan prediktor yang lebih spesifik.


 

Neonatal sepsis is one of the most common causes of morbidity and mortality in neonates. Accuracy in administering antibiotics empirically plays an important role in the success of therapy. Failure of antibiotic therapy, which is usually associated with empiric therapy, occurs if the goal of administering antibiotics to treat infection is not achieved, which is characterized by persistence or even worsening of the clinical infection manifested in the patient, but a definite definition has not been established. This study aims to identify and develop a predictive model of factors associated with failure of first line empiric antibiotic therapy in neonatal sepsis patients at RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro.  The study was conducted with a retrospective cohort design on 237 patients with neonatal sepsis. Multivariate analysis with Poisson regression was carried out to obtain a final model of related factors. Next, the β coefficient value is converted into a score value to form a predictive model. The final model obtained by discrimination analysis is carried out by assessing the area under curve (AUC) on the receiver operating characteristic (ROC) curve and the optimal cut point will be determined based on the total score. The results of the study showed that the proportion of failure of first line empirical antibiotic therapy was 46.41%. Factors associated with failure of first line empiric antibiotic therapy were birth weight < 2500 grams (aRR 1.46, p-value 0.028, 95%CI 1.04-2.05), not receiving breast milk (aRR 1.66, p -value <0.005, 95%CI 1.28-2.14), outborn (aRR 1.25, p-value 0.090, 95%CI 0.96-1.63), abnormal leucocite (aRR 1.31, p-value 0.080, CI95% 0.96-1.79), abnormal platelet values (aRR 1.66, p-value <0.005, 95%CI 1.30-2.12) and abnormal neutrophils (aRR 1.47, p-value 0.003, 95%CI 1.14-1.89). The predictive model has an AUC value of 0.7661 (95%CI 0,70890 – 0,82013). The cut point was set at ≥ 29 with a sensitivity value of 80.00% and specificity of 62.20%. The conclusion of this study is that the predictive model obtained is good enough to predict failure of first line empirical antibiotic therapy. Further research needs to be carried out with a better research design using more specific predictors.

Read More
T-7086
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fanny Indarto; Pembimbing: Mondastri Korib Sudaryo; Penguji: Asri C. Adisasmita, Peter Ian Limas
Abstrak: Latar Belakang : Banyak penelitian dengan subyek terbatas menyatakan keamanan pembedahan kanker kolorektal (KKR) selama pandemi COVID-19.Tidak ada bukti yang mendukung pernyataan tersebut. Tujuan : Mengetahui bukti keamanan dilakukannya operasi kanker kolorektal selama pandemi COVID-19. Metode : Pencarian publikasi menggunakan 5 database hingga tanggal 26 Mei 2021. Kriteria inklusi adalah dewasa di atas 18 tahun yang menjalani operasi KKR selama pandemi COVID-19 dari studi kohort, ditulis dalam bahasa Inggris. Duplikasi jurnal, artikel editorial dan komentar, menjadi kriteria eksklusi. Risiko bias dinilai dengan JBI. Rev-Man 5.4 dan STATA 16 digunakan untuk analisis data Kesimpulan : Tidak ditemukan bukti yang cukup kuat untuk mengatakan operasi KKR selama pandemi COVID-19 tidak aman. Perlu dilakukan tinjauan dengan studi yang lebih besar.
Read More
T-6247
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Elmarizha Sekar Utami; Pembimbing: Iwan Ariawan; Penguji: Asri C. Adisasmita, Damar Susilaradeya
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran serta korelasi antara faktor risiko mobilitas penduduk, hipertensi, diabetes mellitus, obesitas, penduduk lansia, dan penduduk usia produktif terhadap kasus Covid-19 periode Oktober-Desember 2020 dengan desain studi korelasi yang dianalisis secara statistik dan spasial. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Wilayah penelitian pada penelitian ini adalah 29 kab/kota wilayah PPKM di 3 Provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Read More
S-10669
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Windu Budiati; Pembimbing: Mondastri Korib Sudaryo; Penguji: Asri C. Adisasmita, Rani Martina
S-6807
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Annisa Dewi Kusumawardani; Pembimbing: Hadi Pratomo; Penguji: Asri C. Adisasmita, Syafranu Ibrahim
S-9397
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nining Mularsih; Pembimbing: Nuning Maria Kiptiyah; Penguj: Asri C. Adisasmita, Anita Nuzulia
T-3589
Depok : FKM-UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Destiana Widyaningrum; Pembimbing: Helda; Penguji: Asri C. Adisasmita, Anies Irawati
S-7475
Depok : FKM-UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Beny Rilianto; Pembimbing: Helda; Penguji: Asri C. Adisasmita, Gea Pandhita S
Abstrak:
Latar Belakang: Perdarahan intrakranial simtomatik merupakan salah satu komplikasi yang fatal pada pasien stroke iskemik akut yang mendapat terapi trombolisis. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem skoring prediksi perdarahan intrakranial pasca trombolisis. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan desain cohort retrospective dari registri stroke trombolisis di Rumah Sakt Pusat Otak Nasional periode Januari 2018 hingga Desember 2022. Variabel luaran adalah perdarahan intrakranial simtomatik berdasarkan kriteria European Cooperative Acute Stroke Study III (ECASS III). Analisis regresi Cox dengan constant time dilakukan untuk mendapatkan risiko relatif (RR) pada determinan terpilih dan dilakukan konversi dari koefesien beta menjadi sistem poin. Hasil : Dari 655 pasien, terdapat 26 (3,97%) mengalami perdarahan intrakranial simtomatik. Model skoring dibuat berdasarkan rentang skor 0-4. Prediktor pada perdarahan intrakranial simtomatik adalah: Glucose >200 mg/dL (11 poin), Early infarct sign (10 poin), NIHSS>10 (12 poin), atrium fibrilasi (13 poin) menunjukkan nilai diskriminasi AUC ROC 0,745 (95%CI 0,656-0,841) dengan nilai p Hosmer–Lemeshow (HL) sebesar 0,6483. Kesimpulan : Model skoring baru memberikan nilai prediksi dalam meningkatkan diagnostik risiko perdarahan intrakranial simtomatik pasca trombolisis intravena.

Background: Symptomatic intracranial hemorrhage is a fatal complication in acute ischemic stroke patients receiving thrombolysis therapy. This study aims to create a risk scoring system for post-thrombolysis intracranial hemorraghe. Methods: This study was conducted with a retrospective cohort design from the thrombolysis stroke registry at the National Brain Center Hospital for the period January 2018 to December 2022. The outcome variable was symptomatic intracranial hemorrhage based on the European Cooperative Acute Stroke Study III (ECASS III) criteria. Cox regression analysis with constant time was performed to obtain the relative risk (RR) of the selected determinants and the beta coefficient was converted to a point system. Results: Of the 655 patients, 26 (3.97%) had symptomatic intracranial hemorrhage. The scoring model is made based on the score range 0-4. Predictors of symptomatic intracranial hemorrhage were: Glucose >200 mg/dL (11 point), Early infarct sign (10 point), NIHSS>10 (12 point), atrium fibrilasi (13 point) score showed an AUC ROC discrimination value of 0,751 (95%CI 0,656-0,841) with a Hosmer–Lemeshow (HL) p value of 0,6483. Conclusion: The new scoring model provides a predictive value for the risk of symptomatic intracranial hemorrgahe after intravenous thrombolysis.
Read More
T-6655
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aini Qur`ani Sam; Pembimbing: Mondastri Korib Sudaryo; Penguji: Asri C. Adisasmita, Mardiana Dwi Puspitasari
T-6258
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fajar Awalia Yuliant; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Renti Mahkota, Asri C. Adisasmita, Titik Respati
T-4162
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive