Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Muhammad Cholid Qori Irkhas; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Dadan Erwandi, Deni Andrias
S-9263
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aprilia; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Ridwan Zahdi Syaaf, Deni Andrias
Abstrak: Penelitian ini membahas mengenai persepsi risiko bahaya kebakaran pada ibu rumah tangga di permukiman RW.08 Kelurahan Bidaracina tahun 2017. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan desain cross sectional. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui gambaran persepsi risiko ibu rumah tangga terhadap bahaya kebakaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi risiko ibu rumah tangga seperti kesukarelaan, potensi dampak, pengetahuan, pengendalian, ketakutan, keparahan dan kekinian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2017 dengan sampel penelitian sebanyak 110 responden. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa secara umum persepsi risiko ibu rumah tangga di permukiman RW.08 sudah baik walaupun masih ada yang memiliki persepsi buruk. Persepsi yang baik pada ibu rumah tangga didapatkan karena memiliki pengetahuan yang baik, sukarela menerima risiko bahaya kebakaran, menilai dampak yang timbul akibat risiko kebakaran berpotensi katastropik, memiliki kemampuan mengendalikan risiko, memiliki rasa ketakutan terhadap risiko, menilai dampak risiko menimbulkan keparahan, dan menilai risiko bahaya kebakaran merupakan suatu hal yang baru.
Kata Kunci : Persepsi Risiko, Kebakaran, Paradigma Psikometrik, Ibu Rumah Tangga, Permukiman

This study discusses the risk perception of housewifes in RW.08 Bidaracina settlement towards fire hazards. This study takes on a descriptive quantitative approach with a cross sectional design. The aim of this study is to illustrate the risk perception of housewifes in RW.08 settlement towards fire hazards and factors relating to their risk perceptions, such as voluntary acceptance, potential impacts, knowledge, control, dread, severity, and newess of risk. Research was conducted on March-April 2017 involving 110 respondents. Results of this study concludes that generally, the risk perception of housewifes in the RW.08 settlement are categorized as good, even if there are still some respondents with bad risk perceptions. A good perception in the housewifes of RW.08 relates to having good knowledge, voluntary acceptance of fire hazard risks, the ability of assessing the impact of fire hazard risks with catastrophic potential, the ability to control risks, having dread towards risks, the ability to assess the severity of risk impacts, and the ability to judge the dangers of fire being a new concept.
Keywords: Risk Perception, Fire, Psychometric Paradigm, Housewifes, Settlement
Read More
S-9319
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Adrianto; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Dadan Erwandi, Deni Andrias, Ivan Stevanus Chandra
Abstrak: Bahaya kebakaran dan ledakan di laboratorium mengunakan bahan kimia dapatmengakibatkan kematian, cacat, pencemaran, kehilangan aset, dan rusaknyareputasi. Penyebabnya adalah bahan kimia mudah menyala, mudah terbakar, mudahmeledak, dan bahan kimia phyrophoric. Untuk antisipasi bahaya tersebut perludibangun sistem proteksi kebakaran yang komprehensif di laboratorium. Risetdilakukan berdasarkan NFPA 45: 2015 yang merupakan standar sistem proteksikebakaran untuk laboratorium yang mengunakan bahan kimia pada laboratoriumPT. XYZ. Metoda yang digunakan adalah observasi, diskusi, dan pengisian daftarperiksa. Disini tujuannya adalah membandingkan standar NFPA 45:2015 denganpenerapan yang dilakukan selama ini. Dari hasil ini akan didapat rekomendasiketidaksesuaian yang akan dijadikan tindakan perbaikan dimasa yang akan datang.Kata Kunci: Laboratorium, NFPA 45, Sistem Proteksi Kebakaran, Bahan KimiaMudah Menyala, Bahan Kimia Mudah Terbakar.
Hazard of fire and explosion in the laboratory using chemicals can result in death,disability, pollution, loss of assets, and loss to reputation. The cause is combustible,flammable chemic, explosive, and pyrophoric chemicals. To anticipate the dangersneed to be built a comprehensive fire protection system in the laboratory. Theresearch was conducted based on NFPA 45:2015 standard on fire protection systemfor laboratories using chemicals in the laboratory PT. XYZ. The method used inthis study is observation, discussion, and checklist developed. The aim is tocompare the standard of NFPA 30: 2015 by implementation made during it. Fromthese results will come by recommendation of a non-conform finding as correctiveactions in the future.Keywords: Laboratory, NFPA 45, Fire Protection, Flammable Chemicals,Combustible Chemicals
Read More
T-4769
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aziza; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Abdul Kadir, Hendra, Deni andrias, Diantika Prameswara
Abstrak:
Petugas penanggulangan bencana memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya membantu populasi paling rentan dalam mencapai tujuan kesehatan global. Dalam penelitian Curling & Simmons (2010), didapatkan 74% petugas penanggulangan bencana yang mengalami distres sedang atau berat. Tesis ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan distres pada petugas penanggulangan bencana di Palang Merah Indonesia Tahun 2024. Metode penelitian ini adalah gabungan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif yang biasa disebut dengan nama Mixed Methods Research dengan desain eksplanatoris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 139 responden, 38 petugas (27,3%) dengan tingkat distres rendah dan 101 petugas (72,7%) dengan tingkat distres sedang-tinggi dan gejala paling tinggi adalah gejala psikologis (57,45%). Hasil analisa bivariat ditemukan faktor yang berhubungan secara signifikan (p-value≤0,05) dengan tingkat distres adalah variabel masa kerja p-value 0,031, mendapatkan pelatihan p-value 0,046, hubungan interpersonal p-value 0,043, jadwal kerja p-value 0,011, variabel dukungan sosial p-value 0,008, dan variabel dukungan anggota keluarga p-value 0,000. Variabel yang dominan berhubungan dengan distres adalah dukungan anggota keluarga yang ditunjukkan oleh nilai OR paling besar 5,75 kali (OR 5,75 95%CI 2,45-13,48). Selanjutnya dilakukan uji interaksi didapatkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan anggota keluarga dengan jadwal kerja terhadap distres. Pada petugas yang jadwal kerja buruk, petugas dengan dukungan anggota keluarga buruk berisiko 44,03 kali lebih tinggi untuk mengalami distres sedang-tinggi dibandingkan petugas dengan dukungan anggota keluarga baik setelah dikontrol variabel umur. Saran dari penelitian ini agar dapat dilakukannya family gathering dan dibuatkannya kegiatan setiap minggunya untuk menyalurkan hobi berupa olahraga dan senam pada petugas penanggulangan bencana guna untuk refreshing. Serta menentukan standar dan kebijakan yang jelas berupa sistem istirahat bergantian terkait dengan jadwal kerja pada saat dilokasi bencana, sehingga dapat mengurangi terjadinya distres pada petugas.

Disaster response workers have a critical role in efforts to help the most vulnerable populations achieve global health goals. In research by Curling & Simmons (2010), it was found that 74% of disaster management officers experienced moderate or severe distress. This thesis aims to analyze factors related to distress among disaster management officers at the Indonesian Red Cross in 2024. This research method is a combination of quantitative and qualitative research which is usually called Mixed Methods Research with an explanatory design. The results showed that of the 139 respondents, 38 officers (27.3%) had low levels of distress and 101 officers (72.7%) had medium-high levels of distress and the highest symptoms were psychological symptoms (57.45%). The results of the bivariate analysis found factors that were significantly related (p-value≤0.05) to the level of distress, namely the variable length of service, p-value 0.031, receiving training, p-value 0.046, interpersonal relationships p-value 0.043, work schedule p-value 0.011 , the social support variable has a p-value of 0.008, and the family member support variable has a p-value of 0.000. The dominant variable related to distress is the support of family members as indicated by the highest OR value of 5.75 times (OR 5.75 95%CI 2.45-13.48). Furthermore, an interaction test was carried out and it was found that there was a relationship between the support of family members and work schedules on distress. For officers with poor work schedules, officers with poor family support are 44.03 times more likely to experience moderate-high distress than officers with good family support after controlling for the age variable. The suggestion from this research is that family gatherings can be held and activities are created every week to channel hobbies in the form of sports and gymnastics among disaster management officers in order to refresh themselves. As well as determining clear standards and policies in the form of an alternating rest system related to work schedules at disaster locations, so as to reduce the occurrence of distress among officers.
 
Read More
T-7104
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Narwoko; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Ridwan Zahdi Sjaaf, Baiduri, Widura Imam Mustopo, Deni Andrias
T-4652
Depok : FKM UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nugroho Joko; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Zulkifli Djunaidi, Dadan Erwandi, Deni Andrias, Wayne Satria
Abstrak: Penelitian ini menganalisis penerapan sistem keselamatan kebakaran di gedung A dan B PT X pada Tahun 2020 menggunakan Fire Safety Evaluation System (FSES). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kondisi sistem keselamatan kebakaran di gedung A dan B PT X. Disain penelitian menggunakan deskriptif dengan pendekatan semi kuantitatif. Gedung A dan B merupakan gedung untuk aktifitas perkantoran. Evaluasi dilakukan terhadap 12 safety parameter menurut NFPA 101A: Alternate Approaches to Life Safety dangan standar NFPA 101: Life Safety Code. Parameter yang di evaluasi adalah konstruksi gedung, pemisahan bahaya, bukaan vertikal, sprinkler, alarm kebakaran, pendeteksi asap, interior finish, pengendalian asap, akses keluar, jalur evakuasi, koridor/ kompartemen dan program tangap darurat. Analisis tambahan juga dilakukan pada sistem proteksi pasif, sistem proteksi aktif dan sarana penyelamat jiwa pada gedung A dan B. Hasil Penelitian menunjukan bahwa penerapan sistem keselamatan kebakaran di gedung A dan B PT X masih memenuhi nilai minimum keselamatan kebakaran gedung perkantoran berdasarkan mandatory requirement pada FSES.

This study analysis implementation of fire safety system at A and B buildings PT X in 2020 using Fire Safety Evaluation System (FSES). The purpose of this study was to know the condition of fire safety system at A and B building PT X. The design research was a descriptive with approach to semi quantitative. The building A and B are buildings for office activities. The evaluation was carried out for 12 safety parameters according to NFPA 101A: Alternate Approaches to Life Safety with the NFPA 101: Life Safety Code standard. The parameters evaluated are building construction, hazard separation, vertical openings, sprinklers, fire alarms, smoke detectors,  2 interior finish, smoke control, exit access, evacuation routes, corridors/ compartment and emergency response programs. Additional analysis was also carried out on passive protection system, active protection system, and lifesaving facilities in building A and B. The result showed that the implementation of fire safety at A and B building PT X still met the minimum value of fire safety in the office building based on the mandatory requirements in FSES.   

Read More
T-5877
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Zuniawan; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Dadan Erwandi, Zulkifli Djunaidi, Deni Andrias, Wayne Satria
Abstrak: Kebakaran tangki pengumpul minyak merupakan sebuah kecelakaan yang berdampak besar dan menyebabkan kematian. Perusahaan Z mempunyai fasilitas tangki pengumpul minyak dengan karakteristik cairan hidrokarbon dan mudah terbakar dalam jumlah yang besar. Penelitian ini merupakan kajian kuantitatif risiko kebakaran pada tangki pengumpul minyak dimana risiko ditentukan dengan frekuensi dan konsekuensi. Frekuensi kejadian dihitung berdasarkan dari hasil event tree analysis dari kebakaran tangki. Kebakaran dan dampak kebakaran terhadap pekerja di ruang kontrol ditentukan dengan menggunakan perangkat lunak ALOHA. Minyak yang mudah terbakar disimpan dalam tangki berjenis fixed cone roof yang terletak 70 meter dari ruang kontrol. Kecelakaan besar yang mungkin terjadi di fasilitas antara lain pool fire dan vapor cloud explosion. Dari hasil pemodelan konsekuensi, kejadian kebakaran berupa pool fire di fasilitas memiliki potensi dampak yang signifikan terhadap pekerja di ruang kontrol. Kajian risiko yang dikaji adalah risiko individu dan risiko sosial untuk skenario kegagalan yang mungkin terjadi. Hasil analisis risiko individu dan risiko sosial atas dampak kebakaran terhadap personil di fasilitas memiliki risiko yang dapat ditoleransi. Penerapan program pengendalian risiko yang konsisten termasuk manajemen keselamatan proses tetap perlu dilakukan untuk memastikan risiko selalu berada dalam batas toleransi.

Fire accident of crude oil tank is one of major accident event resulting in fatality. A large scale of flammable crude oil tanks is operated by Company Z. This research is a quantitative risk assessment of fire accident on crude oil tank where the risk is defined by measurement of frequency and consequence. Event frequency is calculated based on event tree analysis result of fire accident on tank storage. The fire consequence and its impact to personnel working in control room is measured by using ALOHA software. A flammable crude oil is stored in a fixed cone roof tank located 70 meter from the control room. Major accident events which potentially occur in the facility are pool fire and vapor cloud explosion. Pool fire has significant impact to personnel working in control room based on consequence modelling. Both individual risk and societal risk are assessed based on possible failure scenarios. The risk assessment result of pool fire consequence to personnel within the facility is still within tolerable limit. A consistent implementation of risk control include process safety management should be maintained to ensure risk is always within tolerable risk
Read More
T-5868
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Eka Cempaka Putri; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Dadan Erwandi, Yulianto S Nugroho, Alfajri Ismail, Deni Indrias
Abstrak: Kasus kebakaran merupakan kasus yang menelan kerugian material yang tidak sedikit baik di negara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia. The Geneva Association pada tahun 2014 mencatat kerugian akibat kebakaran adalah 1 % dari GDP (Gross Domestic Product). Kebakaran tersebut terjadi di area perumahan, apartemen dan gedung-gedung perkantoran bertingkat tinggi. Semakin tinggi sebuah gedung, maka bahaya kebakaran dalam gedung tersebut semakin tinggi, baik kerusakan aset, kehilangan surat berharga, kematian dan cidera akibat kebakaran. Penulis melakukan penelitian deskriptif analitik dengan desain studi kroseksional untuk melakukan analisis risiko kebakaran di salah satu gedung tinggi di Jakarta, dimana penelitian ini mengindetifikasi faktor risiko kebakaran baik itu faktor yang berpotensi untuk menyebabkan kebakaran, faktor kegagalan dalam menangani kebakaran, dan faktor yang mempersulit evakuasi penghuni gedung yang dilihat dari sudut pandang man, material, method, machine dan environment. Kemudian hasil identifikasi risiko dianalisis dari frekuensi dan konsekuensinya melalui analisis semi kuantitatif dan dihasilkan bahwa faktor risiko utama kebakaran di gedung X adalah kurangnya pengawasan dari pihak manajemen gedung terhadap tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman yang dapat menyebabkan kebakaran di gedung X. Meskipun demikian gedung X dikategorikan sebagai gedung dengan tingkat kebakaran yang rendah. Kata kunci : GDP, Kebakaran, Man, Material, Method, Machine, Environment, Risiko
Read More
T-4435
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Eka Cempaka Putri; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Dadan Erwandi, Yulianto S Nugroho, Alfajri Ismail, Deni Indrias
Abstrak: Kasus kebakaran merupakan kasus yang menelan kerugian material yang tidak sedikit baik di negara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia. The Geneva Association pada tahun 2014 mencatat kerugian akibat kebakaran adalah 1 % dari GDP (Gross Domestic Product). Kebakaran tersebut terjadi di area perumahan, apartemen dan gedung-gedung perkantoran bertingkat tinggi. Semakin tinggi sebuah gedung, maka bahaya kebakaran dalam gedung tersebut semakin tinggi, baik kerusakan aset, kehilangan surat berharga, kematian dan cidera akibat kebakaran. Penulis melakukan penelitian deskriptif analitik dengan desain studi kroseksional untuk melakukan analisis risiko kebakaran di salah satu gedung tinggi di Jakarta, dimana penelitian ini mengindetifikasi faktor risiko kebakaran baik itu faktor yang berpotensi untuk menyebabkan kebakaran, faktor kegagalan dalam menangani kebakaran, dan faktor yang mempersulit evakuasi penghuni gedung yang dilihat dari sudut pandang man, material, method, machine dan environment. Kemudian hasil identifikasi risiko dianalisis dari frekuensi dan konsekuensinya melalui analisis semi kuantitatif dan dihasilkan bahwa faktor risiko utama kebakaran di gedung X adalah kurangnya pengawasan dari pihak manajemen gedung terhadap tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman yang dapat menyebabkan kebakaran di gedung X. Meskipun demikian gedung X dikategorikan sebagai gedung dengan tingkat kebakaran yang rendah. Kata kunci : GDP, Kebakaran, Man, Material, Method, Machine, Environment, Risiko
Read More
T-4435
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive