Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Sektor industri otomotive sangat berkembang pada saat ini, bagaimana proses cepat dan kualitas yang baik sangat diperlukan. Dengan ketatnya persaingan di indutri otomotive maka semua berlomba-lomba meningkatkan kinerja dengan jumlah yang banyak dan kualitas yang bagus. Di industri perakitan mobil banyak terkait dengan ergonomik, Keseimbangan lingkungan, alat kerja dan task merupakan konsep keseimbangan ergonomuk dan ketiga hal itu menjadi pertimbangan utama dalam meningkatkan produktifitas dan kualitas serta merupakan inputan dalam hal mereview dan memberikan masukan untuk melakukan rancang ulang terhadap ruang dan peralatan di suatu area kerja.
Automotive industry sector is highly developed at present; how the process assembling is carried out rapid and has good product is needed. With intense competition in the automotive industries, all automotive company works hard to improve their performance to make large quantities and good quality. In many activities in automobile assembly industry, almost activities are related to ergonomics. Balancing among environmental, work tools and tasks are concepts ergonomic, it’s balancing becomes major consideration in improving productivity and quality. Reviewing balancing as input in terms of reviewing and providing input to redesign the space and equipment in a work area.
Latar belakang: Penggunaan komputer dapat menimbulkan suatu keluhan kesehatan yang disebut dengan Computer Vision Syndrome (CVS), Sindrom ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko individual, lingkungan dan komputer.
Tujuan: Mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor resiko ergonomik individual dan komputer yang berhubungan dengan kejadian Computer Vision Syndrome (CVS) pada pekerja pengguna komputer yang berkacamata dan pekerja yang tidak berkacamata.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian metode kualitatatif. Penelitian dilakukan pada bulan April - Mei 2013 di Unit Pelakasana dan Pelatihan. Sampel sebanyak 18 orang dengan kriteria tertentu, dibagi menjadi 2 kelompok pekerja berkacamata dan pekerja yang tidak berkacamata. Peneliltian dilakukan dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner dan pengukuran.
Hasil: Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian CVS adalah Kelembaban 71%, Pencahayaan kurang dari 300-500 lux (KEPMENKES nomor 1405/Menkes/SK/XI/2002), Usia lebih dari 40 tahun (das et al.), lama bekerja dengan komputer, dan jarak komputer dengan mata.
Kesimpulan: Gejala ekstraokuler pada pekerja pengguna kacamata bifocal melakukan retrofleksi leher sehingga leher tertekuk kebelakang yang menyebabkan keluhan nyeri pada leher. Penderita terbanyak bukan dari pengguna kacamata tetapi pada pekerja yang tidak berkacamata. Serta penderita CVS (berdasarkan kriteria anamnesa) di usia 25 tahun, kedua hal ini berkaitan dengan potur ergonomi pada saat kerja baik secara design tempat kerja, kondisi ruangan ataupun durasi kerja yang semuanya saling berkaitan sehingga menimbulkan gejala Computer Vision Syndrome (CVS).
Background: Computer usage could cause health complaints called Computer Vision Syndrome (CVS). This syndrome was influenced by individual and computer risk factors.
Aim: The objective of the study is to identify and to analyze individual and computer factors of computer Vision Syndrome (CVS).
Methods: This study was an observational study with methods qualitatively. The research was conducted in April-May 2013 in the Pelakasana and Training Unit. Sample of 18 people with certain criteria, divided into 2 groups of workers and workers who are not wearing glasses glasses. Peneliltian done by direct interviews using questionnaires and measurements.
Results: Factors associated with the incidence of CVS is Humidity 71%, less than the 300-500 lux lighting (KEPMENKES 1405/Menkes/SK/XI/2002), age over 40 years (das et al.), Long working computers, and computer distance by eye.
Conclusion: Extraocular symptoms in workers bifocal glasses users do retrofleksi neck so the neck is bent backwards which causes pain in the neck. Most patients but not from users goggles to workers who do not wear glasses. And people with CVS (based on criteria anamnesis) at the age of 25 years, these two things related to ergonomic posture at work both in design work, ambient conditions or duration of action that are all intertwined, giving rise to symptoms of Computer Vision Syndrome (CVS).
