Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Rosy Novianthie; Pemb. Sumengen Sutomo; Penguji: Agustin Kusumayati, Esrom Hamonangan
S-5165
Depok : FKM UI, 2007
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Elfydec; Pemb. Budi Haryanto; Penguji: Bambang Wispriyono, Esrom Hamonangan
S-5216
Depok : FKM UI, 2007
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Vika Budi Riandini; Pembimbing : Zakianis; Penguji: A. Rahman, Esrom Hamonangan
Abstrak: Ozon merupakan salah satu polutan yang dapat pemicu penyakit asma. Konsentrasi ozon di Kecamatan Jagakarsa tinggi dan terjadi peningkatan penyakit asma selama tahun 2010 sampai 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsentrasi ozon di udara ambien dan penyakit asma di Kecamatan Jagakarsa. Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi time trend. Data yang digunakan adalah data harian pemantauan udara oleh Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta dan laporan harian penyakit asma di puskesmas. Data yang berhasil dikumpulkan sejumlah 377 data kasus harian asma dan 377 data konsentrasi ozon. Variabel lain yang diteliti adalah konsentrasi NO2 dan faktor iklim. Analisis dilakukan dengan uji regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi ozon berhubungan secara signifikan dengan konsentrasi NO2, suhu, dan kelembaban udara. konsentrasi ozon pengukuran 1 jam maksimum, dan 8 jam sudah melebihi baku mutu. Hasil ini mengindikasikan konsentrasi ozon di Kecamatan Jagakarsa sudah tidak sehat bagi masyarakat terutama untuk kelompok rentan, termasuk penderita asma. Akan tetapi hasil uji statistik antara konsentrasi ozon tidak berhubungan secara signifikan dengan jumlah kasus maupun prevalensi asma. Hal ini dapat dikarenakan data asma keterbatasan data asma dan minimnya titik sampling ozon. Konsentrasi ozon di Kecamatan Jagakarsa sudah tidak sehat bagi masyarakat khususnya kelompok rentan, termasuk orang-orang yang mempunyai riwayat penyakit asma.
 

 
Ozone is a pollutant which can trigger asthma. Ozone concentration in Kecamatan Jagakarsa is beyond threshold and asthma cases increase during 2010 to 2011.This research is aimed to identify association between ozone concentration and asthma in Jagakarsa. This research is time trend ecological study. Data was collected from daily air quality monitoring from Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah of DKI Jakarta Province and from daily report of asthma in Puskesmas. Total data is 377 consists of 377 data of daily asthma cases, and 277 data of daily ozoe concentration. Rresearcher also collected data of NO2 concentration and climate components. To analyse we used simple linear regression model. The result shows that concentration of ozone is related significantly with concentration of NO2, temperature, and humidity. 1-hour maximum and 8-hour ozone was exceed the treshhold. It indicates concentration of ozone in Jagakarsa was not healthy for population notably for susceptible population include people who suffering asthma. However, there is no significant relation between concentration of ozone and asthma (both total cases and prevalence). It can be caused by lack of accurate data of asthma and lack of the number of sampling site. Concentration ozone of asthma in Jagakarsa was not healthy for population especially among susceptible group, include people who suffers asthma.
Read More
S-7774
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Septia Pristi Rahmah; Pembimbing: Ema Hermawati, Laila Fitria; Penguji: Esrom Hamonangan, Trio Toufik Edwin T.
T-4314
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Epi Ria Kristina Sinaga; Pembimbing: Laila Fitria; Penguji: Abdur Rahman, Budi Hartono, Esrom Hamonangan, Setyadi
Abstrak: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata konsentrasi timbal udara ambien yaitu 0,185 μg/m3 pada Tahun 2011, 0,052 μg/m3 pada Tahun 2012, dan 0,123 μg/m3 pada Tahun 2013. Besaran risiko pajanan timbal pada siswa SD di Kelurahan Muncul kurang dari 1 yang berarti belum berisiko. Proporsi penyakit yang paling sering dialami siswa SD yaitu gangguan pernafasan (44%), dan demam disertai gangguan pernafasan (26,2%). Proporsi efek kesehatan lain yang ditemui antara lain mengarah kepada tanda dan gejala gangguan saraf (7,1%), mengarah kepada tanda dan gejala gangguan mental emosional dan hiperaktif (56%), mengarah kepada tanda dan gejala anemia (67,9%), serta tanda dan gejala indikasi susah mengikuti pelajaran/terkait IQ (54,8%). Perlu dilakukan penelitian lanjutan, selain itu pemerintah juga perlu meninjau kegiatan penghasil timbal dengan melibatkan lintas sektor dan melakukan kajian baku mutu timbal udara ambien. Kata kunci : Timbal, Inhalasi, Public Health Assessment
Read More
T-4396
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yosi Marin Marpaung; Pembimbing: Agustin Kusumayati; Penguji: Sri Tjahjani Budi Utami, Esrom Hamonangan
S-7227
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tiur Dina Waty; Pembimbing: Rachmadi Purwana; Ratna Djuwita; Penguji: I Made Djaja, Esrom Hamonangan, Warmo Sudrajat
Abstrak:

Keterpajanan timbal di udara ambien pada anak-anak yang berasal dari pembakaran bahan bakar kenderaan bermotor, dapat tezjadi jika terhimp senyawa timbal tersebut selama dipeljalanan dari rumah ke sekolah, Emisi tersebut merupakan basil samping pembakaran yang teljadi dalam mesin-mesin kendaraan, yang berasal dari senyawa zerramelkvl-lead dan ietraetlzyl-lead yang selalu ditambabkan dalam bahan bakar kendaraan bermotor tersebut. Dimana iimbal yang dibuang ke udara melalui asap buang kendaraan bermotor iersebut menjadi sangar tinggi, apabila terhirup dalam sistem pemafasan akan dapat meningkalkan kadariimbal dalam darah anak-anak.. Tujuan dari penelitian ini ingin rncngetahui hubungan keterpajanan timbal di udara ambien dengan kadar timbal dalam darah siswa sekolah dasar kelas empat, lima dan enam di kecamatan Cikarang. Penelitian ini mempnmyai keraugka konsep bahwa keterpajanan tirnbal di udara ambien yang diukur dengan lama dijalan sebagai variabel independen akan mempengamhi kejadian kadartimbal dalam daxah siswa sebagai variabcl dcpenden. Juga diteliti fakbor bebas lain, yang dapat mempalgaruhi variabel dependen seperti status gizi, pendidikan ayah, pendidikan ibu, pekeljaan ayah, pekeljaan ibn, riwayat batuk kronis, riwayat minurn obat casing, konsumsi susu, kebiasaan merokok dan pengeluaran orang fua. Penelitian ini menggnmakan disain Cross Sectional, dengan jumlah populasi 160 orang siswa sekolah dasar kelas empat, lima dan enam di kecamatan Cikarang. Data dalam peneiitian ini diperoleh dengan melakukan wawancara pengisian kuesioner, untuk mengetahui lama dijalan dari rumah kesekolah (ekwosnre/Sfariabel independen) dan kadar timba! dalam darah diukur dengan menggunakan AAS (outcome/variabel dependen). Hasil penelitian memmjukkan bahwa 62,4% siswa yang terpajan' lebih mernpunyai kadar timbal tinggi dalam damh pada siswa sekolah dasar kelas empat, lima dan enam di kecarnatan Cikarang. Kesimpulan pcnclitian ini adalah bahwa siswa yang telpajan lebih mempnmyai resiko 9 kali utuk mempunyai kadar timbal tinggi didalam darah dengan can of point median (S.72pg/dl) setelah dikontrol dengan pendidikan ayah dan kebiasaan merokok.


 

Lead exposure in children is sourced automotive combustion, while inhaled lead for trams road to go to school. Emission is e.Hected combustion vehicle machines, content tetramethyl lead and tetraethyl lead always added vehicle gasoline. Lead depletion is throwaway air automotive combustion, is very high. Metal lead, if inhaled in breathing system is etfect to up blood lead level children. Purpose of the research is knowing correlation lead exposure ambient with blood Icad level elementary. school tbrth, fifth, sixth at Cikarang. This research has concept that exposure lead in ambient that’s measure time at the road as variable indepaident is effecting blood lead level schoolchild as variable dependent. Thus researcher has researched mother factor which influence variable dependent as nutrition status, ihthefs education, mother’s education, thtliefs work, mother’s work, cough chroniw, helmint’s drug milk consumption, smoking habit and parcnt’s consumption. This research use cross sectional design, with 160 population schoolchild elementary school forth, iitih, sixth at Cikarang This data is taken lbr measurement time of the road fiom the house until to school (exposurefvariable independent) and blood lead level measurement AAS (outcome/variable dependent). The summaly showed that 62,4% child more exposure has high blood lead level at schoolchild elementary school Ruth, iiiih, sixth at Cikarang. Schoolchild’s more exposure has 9 time risk ibr has blood lead level, with cut of point median (5,72 pg/dl ) aher is controlled by father’s education and smoking habit.

Read More
T-3065
Depok : FKM-UI, 2009
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nur Fitriah; Pembimbing: Laila Fitria; Penguji: Sri Tjahjani Budi Utami, Esrom Hamonangan
S-4807
Depok : FKM-UI, 2006
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Budiyono; Pembimbing: Budi Haryanto; Penguji: Ririn Arminsih Wulandari, Sri Tjahjani Budi Utami, Esrom Hamonangan, Kodrat Pramudho
T-4569
Depok : FKM UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive