Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 441 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Novtri Mariatie; Pembimbing: Hendra
S-3569
Depok : FKM UI, 2004
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Cokky Dhian Ananda; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Hendra; Mayarni
S-4304
Depok : FKM UI, 2005
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Afriman Djafri; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Mayarni, Hendra
S-4111
Depok : FKM UI, 2005
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rehani Fitrina; Pembimbing: Ridwan Z. Syaaf; Penguji: Hendra, Sukijo
S-4366
Depok : FKM UI, 2005
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wizkie Amrullah; Pembimbing: Sjahrul M. Nasri; Penguji: Hendra, Supriyadi
S-4826
Depok : FKM UI, 2006
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nanik Astuti; Pembimbing: Sjahrul M. Nasri; Penguji Hendra, Suhendra
S-4888
Depok : FKM UI, 2007
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nailisa Adah; Pem. Ridwan Z. Syaaf; Penguji: Hendra, Sudrajat
S-4964
Depok : FKM UI, 2007
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muhammad Iqbal; Pembimbing: Mila Tejamaya; Penguji: Windi; Hendra
Abstrak: Sektor ketenagalistrikkan menjadi salah satu pekerjaan yang berisiko dengan gangguan akibat paparan tekanan panas. Tekanan panas terjadi akibat dari kombinasi faktor-faktor lingkungan kerja, faktor-faktor pekerjaan dan faktor-faktor individu. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional yang dilakukan pada bulan Maret-Juni 2022 dengan 58 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa apparent temperature yang dihasilkan berkisar antara 26oC - 42oC, dengan kelembaban relatif berkisar antara 38,1% hingga 58,2% dan dry bulb antara 24,8oC hingga 37,7oC. Setelah dinilai dengan menggunakan basic thermal risk assessment ditemukan bahwa mayoritas responden tergolong ke dalam kategori low- moderate yaitu 28 responden (48,3%), kemudian very high sebanyak 15 responden (43,1%) dan high sebanyak 5 responden (8,6%). Hasil pengukuran menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara faktor individu yaitu usia, indeks massa tubuh, ketersediaan air minum, status aklimatisasi dan status kesehatan dengan tingkat risiko heat stress (nilai p <0,05). Berdasarkan hal tersebut, perusahaan disarankan untuk melakukan upaya lebih lanjut untuk pengendalian tekanan panas berupa pengendalian teknik, pengendalian administratif dan juga personal untuk meminimalisasi risiko heat stress.
The electricity sector is one of the riskiest jobs with disruptions due to exposure to heat stress. Heat stress occurs as a result of a combination of work environment factors, work factors and individual factors. This study is a quantitative study with a cross-sectional study design conducted in March-June 2022 with 58 respondents. The results showed that the apparent temperature ranged from 26oC - 42oC, with relative humidity ranging from 38.1% to 58.2% and dry bulb between 24.8oC to 37.7oC. After being assessed using a basic thermal risk assessment, it was found that the majority of respondents belonged to the low-moderate category, namely 28 respondents (48.3%), then very high as many as 15 respondents (43.1%) and high as many as 5 respondents (8.6% ). The measurement results show that there is no significant relationship between individual factors, namely age, body mass index, availability of drinking water, acclimatization status and health status with the level of risk of heat stress (p value <0.05). Based on this, the company is advised to make further efforts to control heat stress in the form of technical control, administrative control and also personal control to minimize the risk of heat stress.
Read More
S-11101
Depok : FKM-UI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Erlangga Naurian Puspito; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Hendra, Sulastri
Abstrak: Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor risiko ergonomi terhadap timbulnya MSDs pada operator crane di area finishing PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode Quick Exposure Check dan pengisian Nordic Body Map untuk mengetahui keluhan subjektif MSDs pada pekerja. Berdasarkan penilaian menggunakan Quick Expossure Checklist (QEC) pada kegiatan kerja memiliki skor 66% sehingga masuk kedalam tingkat risiko sedang dan diperlukan penelitian lebih lanjut serta dilakukan perubahan. Keseluruhan operator (100%) merasakan keluhan MSDs dengan keluhan yang paling banyak di alami adalah pada leher, bahu kiri, bahu kanan, paha kiri, paha kanan. Hal ini disebabkan posisi janggal yang disebabkan oleh aktivitas kerja sebagai operator crane dan faktor peralatan yang dipakai operator. Memperbaiki desain peralatan kerja yang sesuai dengan antropologi pekerja, pemberian informasi terkait ergonomi di tempat kerja dan sosialisasi dapat menjadi cara untuk mencegah tingginya risiko ergonomi pada pekerja operator crane area finishing.
Kata kunci: Keluhan subjektif MSDs , QEC, industri baja

This thesis aims to determine the description of ergonomic risk factors for the emergence of MSDs on crane operators in the finishing area of PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills. This study uses a quantitative descriptive method using the Quick Exposure Check method and the Nordic Body Map to find out the subjective complaints of MSDs on workers. Based on the assessment using the Quick Expossure Checklist (QEC) on work activities it has a score of 66% so that it enters a moderate level of risk and further research is needed and changes are made. Overall operators (100%) felt complaints of MSDs with the most common complaints on the neck, left shoulder, right shoulder, left thigh, right thigh. This is due to the awkward position caused by the demands of duty as a crane operator and the equipment factor used by the operator. Improving the design of work equipment in accordance with the anthropology of workers, providing information related to ergonomics in the workplace and socialization can be a way to prevent the high risk of ergonomics in crane operator area finishing workers.
Keywords: Subjective complaints MSDs, QEC, steel industry
Read More
S-10460
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Heykal Aldaffa Azizie; Pembimbing: Indri Hapsari Susilowati; Penguji: Hendra, Nurmawan
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko ergonomi selama kegiatan pembelajaran jarak jauh pada murid dan guru SMA di Kota Bogor. Metode yang digunakan adalah desain studi potong-lintang menggunakan Nordic Musculoskeletal Questionaire serta kuesioner tambahan yang disebar secara daring dan penelitian ini dilakukan kepada 496 guru dan murid dari sekolah negeri dan swasta. Variabel yang diteliti adalah faktor individu, faktor pekerjaan, faktor peralatan kerja, dan keluhan MSDs. Hasil menunjukkan bahwa terdapat lebih dari sama dengan 60% guru dan murid di kedua sekolah yang mengalami keluhan MSDs. Keluhan paling banyak dirasakan di leher, bahu, punggung atas, punggung bawah, tangan dan kaki.
Read More
S-10620
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive