Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Fika Minata Wathan; Pembimbing: Kemal Nazaruddin Siregar, Anhari Achadi, Rima Irwinda; Penguji: Tris Eryando, Besral, Yusuf Effendy, Heru Purnomo Ipung, Mujiono Sadikin
Abstrak: Latar Belakang: Kelahiran preterm merupakan penyebab tertinggi kematian neonatal. Indonesia menduduki posisi tertinggi di ASEAN dan kelima di dunia untuk kelahiran preterm. Rumusan masalah: Belum adanya model prediksi kelahiran preterm yang memperlihatkan prediktor yang berguna untuk mengembangkan program pencegahan. Tujuan: Menemukan model prediksi kelahiran preterm berbasis machine learning untuk deteksi dini kelahiran preterm di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi case control dengan menggunakan data rekam medis Rumah Sakit (RS) di Palembang yaitu RS YK Madira, RSMH, RS Bunda, RS Ar Rasyid, RS Muhammadiyah, dan RS Bhayangkara tahun 2019 dengan jumlah sampel 1758 responden yang terdiri dari 879 preterm dan 879 aterm. Faktor risiko yang digunakan pada penelitian ini didapatkan dari Systematic Literature Review yang terdiri dari faktor sosiodemografi (10 variabel), faktor perilaku/gaya hidup (5 variabel), faktor maternal/kondisi ibu sebelum kehamilan (8 variabel), faktor kehamilan/obstetri ginekologi (21 variabel), faktor biologis (3 variabel), faktor pelayanan kesehatan (2 variabel) dan Faktor Kondisi Janin (4 variabel). Pemodelan dilakukan dengan menggunakan machine learning dengan menggunakan algoritme decision tree, K-Nearest Neighbour (KNN), naïve bayes, logistic regression, Support Vector Machine (SVM) dan neural network (CNN1D, multilayer perceptron dan backpropagation). Hasil: Ditemukan 21 variabel penelitian dari 53 variabel yang dibutuhkan, dan menemukan 6 variabel yang menjadi prediktor utama kelahiran preterm di antaranya pre-eklamsia, perdarahan dalam kehamilan, riwayat ketuban pecah dini, jarak antar dua kehamilan, paritas, dan anemia. Pada penelitian ini ditemukan algoritma terbaik yaitu decision tree dengan nilai akurasi 95% untuk training dan 96% untuk testing dan telah dibuat prototype berupa aplikasi berbasis web untuk deteksi dini di FKTP. Kesimpulan: Ditemukan research novelty yaitu diperoleh model prediksi kelahiran preterm, dimana model ini potensial untuk digunakan di FKTP sebagai upaya deteksi dini. Model prediksi ini akan mendeteksi ibu hamil akan berisiko preterm atau tidak berisiko. Apabila diketahui ibu berisiko kelahiran preterm, maka ibu dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan di RS, agar tidak terjadi keterlambatan penanganan yang menyebabkan kematian ibu maupun bayi. Dibandingkan tidak ada model prediksi, maka risiko kelahiran preterm tidak dapat dicegah, sehingga keterlambatan penanganan akan terjadi.
Read More
D-449
Depok : FKM-UI, 2021
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Agustina Setyaningsih; Promotor: Kemal Nazaruddin Siregar; Kopromotor: Tris Eryando, Heru Purnomo Ipung, Anhari Achadi, Elizabeth Jane Soepardi, Elizabeth Jane Soepardi, Mujiono
Abstrak:

Cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) pada bayi di Indonesia masih rendah bahkan cenderung menurun di bawah target rencana strategis(renstra)Renstra sebesar 93% dan target cakupan Universal Child Immunization (UCI) secara nasional >80%. Indonesia sebagai salah satu negara dengan cakupan salah satu vaksin IDL terendah, yaitu vaksin DPT3. Banyak faktor yang melatarbelakangi terjadinya cakupan IDL rendah, banyak faktor yang melatarbelakangi terjadinya cakupan IDL rendah. Faktor psikologiss menjadi salah satu penyebab penting yang jarang diintervensi. Dalam faktor psikologis yang terdiri dari beberapa faktor potensial, salah satunya penolakan vaksin yang turut menyumbang rendahnya cakupan IDL kepada peningkatan angka kematian bayi dan anak tinggi dan juga angka Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I). Tantangan rendahnya cakupan imunisasi dasar disebabkan penolakan vaksin yang didorong oleh tingginya persebaran opini negatif berupa penolakan vaksin. Media sosial menjadi sumber data dengan pengguna berjumlah sangat masif. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun model untuk deteksi dini melalui social media analytics dengan pendekatan machine learning yaitu metode analisis sentimen untuk menemukan pemberitaan negatif berupa penolakan vaksin dan social network analyisis untuk mengidentifikasi penyebarannya yang dilakukan opinion leader. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini dilakukan pengujian dengan menggunakan metode dan teknik machine learning untuk menghasilkan nilai performance berupa akurasi, presisi, recall dan F- measure dengan akurasi terbaik diatas 70% dan mengukur nilai centrality untuk melihat kedekatan dan interaksi, serta menghasilkan nilai situational awareness. Model ini diharapkan dapat membantu berwenang atau berkepentingan untuk melakukan pencegahan atau tata laksana. Kata kunci: Cakupan IDL, penolakan vaksin, social media analytics, analisis sentimen, socialnetwork analysis, machine learning, situational awareness.

 

Read More
D-502
Depok : FKM-UI, 2024
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tegar Septyan Hidayat; Promotor: Kemal Nazaruddin Siregar; Kopromotor: Rita Damayanti, Dhanasari Vidiawati; Penguji: Tris Eryando, Ermita Isfandiary Ibrahim, Leonardo Lubis, Heru Purnomo Ipung, Harimat Hendarwan
Abstrak:
Latar Belakang: Urgensi mengoptimalkan jendela kesempatan (window of opportunity) generasi muda khususnya mahasiswa dalam program promosi kesehatan holistik sejak dini terutama dalam aspek aktifitas fisik, konsumsi sayur dan buah, kualitas tidur, dan kesehatan mental/kebahagiaan. Tujuan :Meningkatkan perilaku hidup sehat pada mahasiswa melalui solusi gameful metaverse. Metode: Menggunakan IDE (Identifikasi, Desain, Eksekusi-Evaluasi), yaitu identifikasi pengguna di fase awal, yang kemudian menuju fase desain yang berisi pengembangan prototipe digital yang diuji di fase eksekusi-evaluasi. Pada fase evaluasi, pengujian dilakukan melalui studi eksperimental berbasis randomisasi yang dibedakan menjadi dua grup yaitu grup intervensi yang mendapatkan intervensi langsung gameful metaverse dan grup kontrol non intervensi selama jangka waktu lima minggu. Hasil: Penelitian ini menghasilkan GAR (GameAsReality)-verse yang menggunakan prinsip gameful metaverse dengan bentuk teknologi digital yang mendorong pengguna untuk melakukan gaya hidup sehat melalui berbagai fitur yang ada. Inovasi ini mampu mendorong perubahan rata-rata perilaku hidup sehat pada keseluruhan aspek luaran sebesar 12,7 % (p-value < 0,05) selama jangka waktu lima minggu. Hasil ini signifikan untuk masing-masing luaran. Untuk luaran aktivitas fisik terdapat perubahan yang signifikan antar kelompok intervensi dan kontrol (p-value <0,05) sebesar 15,4%. Untuk kualitas tidur, terdapat perubahan yang signifikan antar kelompok intervensi dan kontrol (p<0,05) sebesar 16,7%. Untuk total konsumsi sayur dan buah, terdapat perubahan yang signifikan antar kelompok intervensi dan kontrol (p<0,05) sebesar 10,4%. Untuk tingkat kebahagiaan, terdapat perubahan yang signifikan antar kelompok intervensi dan kontrol (p<0,05) sebesar 16%. Dari hasil yang didapatkan ini, bisa disimpulkan bahwa penelitian ini telah berhasil menjawab tujuan penelitian yang ditetapkan.

Background: The urgency to optimize window of opportunity for the young generation, especially college/university students, in holistic health promotion programs from an early age, especially in the aspects of physical activity, consumption of vegetables and fruit, quality of sleep, and wellbeing/happiness. Objective : Improving healthy living behavior in college students through gameful metaverse solutions. Method: Using methodology iterative steps IDE (Identification, Design, Execution-Evaluation), starting from user identification in the initial phase, which then goes to the design phase which contains the development of digital prototypes that are tested in the execution-evaluation phase. In the evaluation phase, testing was carried out through a randomized-based experimental study which was divided into two groups, the intervention group that received gameful metaverse direct intervention and the non-intervention control group, for a period of five weeks. Results: This research produces a GAR (GameAsReality)-verse that uses the gameful metaverse principle in the form of digital technology that encourages users to adopt a healthy lifestyle through various innovative features. This innovation was able to encourage changes in the average healthy lifestyle in all aspects of outcome by 12.7% (p-value <0.05) over a period of five weeks. This result is significant for each outcome. For physical activity outcomes, there was a significant change between the intervention and control groups (p-value <0.05) of 15.4%. For sleep quality, there was a significant change between the intervention and control groups (p<0.05) of 16.7%. For total vegetable and fruit consumption, there was a significant change between the intervention and control groups (p<0.05) of 10.4%. For the level of happiness, there was a significant change between the intervention and control groups (p<0.05) of 16%. From the results obtained, it can be concluded that this study has successfully answered the research objectives.
Read More
D-484
Depok : FKM-UI, 2023
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Finna Ella Indriany; Promotor: Kemal Nazaruddin Siregar; Kopromotor: Bambang Budi Siswanto, Indrajani Sutedja; Penguji: Adang Bachtiar, Budi Setianto Purwowiyoto, Artha Prabawa, Sutanto Priyo Hastono, Heru Purnomo Ipung
Abstrak:

Latar Belakang Gagal jantung adalah kondisi kronis dan progresif, dengan prevalensi di dunia 1-3% dan di Indonesia 5% (peringkat ke 4 di dunia) dengan kematian 50% dalam 5 tahun. Angka readmisi dalam 90 hari adalah 50%-75% dan dalam 30 hari 2-3%, sedangkan di Indonesia angka readmisi dalam 30 hari adalah 17%. Biaya rawat inap gagal jantung dapat mencapai empat ratus juta rupiah per pasien per tahun. Data BPJS Kesehatan 2018 terdapat 130.275 kejadian rawat inap tingkat lanjut pasien gagal jantung kongestif dan berdasarkan tarif JKN 2023 perkiraan biaya rawat inapnya akan berkisar antara 379 milyar sampai 4,2 triliun rupiah. Dengan memanfaatkan teknologi kekinian dari Artificial Intelligence dan kapabilitas serta kebiasaan masyarakat paska pandemi Covid-19, penelitian ini membuat model prediksi berbasis machine learning dengan menemukan faktor-faktor risiko yang dapat menjadi prediktor rawat inap berulang, yang kemudian diimplementasikan di dalam prototype yang digunakan dalam kolaborasi antara penyedia layanan kesehatan dengan pasien yang turut terlibat melakukan monitoring mandiri sehingga dapat mempertahankan kualitas hidupnya dan mengendalikan biaya perawatan baik yang dibayarkan oleh pasien sendiri, menggunakan asuransi ataupun dengan pendanaan pemerintah. Metode Penelitian ini terdiri atas beberapa tahap, dengan studi kuantitatif dan kualitatif menggunakan data rekam medis pasien gagal jantung di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta. Dimulai dengan Systematic Literature Review untuk menemukan faktor risiko rawat inap berulang di rumah sakit dan untuk menemukan novelty, pemodelan prediksi dengan studi kohort retrospektif, analisis kebutuhan sistem dengan studi kualitatif, pengembangan prototype, dan uji prototype dengan studi kohort prospektif. Hasil Systematic Literature Review tentang prediktor readmisi gagal jantung dengan machine learning dari PubMed, Science Direct, ProQuest, Scopus, Embase, google scholar menghasilkan 19 artikel terseleksi. 13 studi berasal dari USA, tidak ditemukan studi serupa di Indonesia, dengan algoritma terbaik adalah Neural Network. Pada tahap pemodelan prediksi diperoleh 2738 data pasien gagal jantung paska rawat inap di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta, dengan ketersediaan 64 variabel. Dengan Orange Data Mining, terseleksi sebanyak 31 features. Model terbaik menggunakan Random Forest, dengan AUC 0,976, CA 0,912, F1 0,912, Precision 0,916 dan Recall 0,912, diimplementasikan dalam prototype aplikasi Fineheart dengan fitur aplikasi profil pasien, dashboard, catatan harian jantungku, penilaian kualitas hidup, rencana kontrol, instruksi medis dan obat, catatan asupan makanan dan cairan, edukasi, konsultasi. Uji efikasi prototype menunjukkan angka readmisi pada kelompok intervensi (20%), lebih rendah daripada kelompok kontrol (43,3%). Perubahan signifikan terjadi pada 2 parameter KCCQ yaitu Quality of Life (p=0,029) dan Overall Summary Score (p=0,001). Tingkat kepatuhan menggunakan prototype aplikasi juga berpengaruh signifikan terhadap kedua parameter tersebut dan mencegah readmisi. Kesimpulan Model prediksi readmisi pasien gagal jantung dengan machine learning yang diimplementasikan ke prototype aplikasi dapat digunakan untuk monitoring di rumah untuk mencegah readmisi dan mempertahankan kualitas hidup.


 

Background Heart failure is a chronic and progressive condition, with a prevalence in the world of 1-3% and in Indonesia 5% (ranked 4th in the world) with a mortality of 50% within 5 years. The readmission rate in 90 days is 50%-75% and in 30 days it is 2-3%, while in Indonesia the readmission rate in 30 days is 17%. The cost of hospitalization for heart failure can reach four hundred million rupiah per patient per year. The government health insurance of Indonesia (BPJS Kesehatan) data for 2018 shows 130,275 advanced hospitalizations for congestive heart failure patients and based on the 2023 tariff, the estimated cost of hospitalization will range from 379 billion to 4.2 trillion rupiah. By utilizing the latest technology from Artificial Intelligence and the capabilities and habits of society after the Covid-19 pandemic, this research creates a machine learning-based predictive model by finding risk factors that can lead to hospital readmission, which are then implemented in the prototype that is used in collaboration between health care providers with patients who are also involved in conducting self-monitoring so that they can maintain their quality of life and control the costs of care whether paid by the patient himself, using insurance or with government funding. Method This research consisted of several stages, with quantitative and qualitative studies using medical records of heart failure patients at the Harapan Kita Cardiovascular Center. Starting with a Systematic Literature Review to find risk factors of readmission and to find novelties, predictive modeling with retrospective cohort study, system requirements analysis with qualitative studies, prototype development, and prototype testing with prospective cohort study. Results A systematic literature review on predictors of heart failure readmission using machine learning from PubMed, Science Direct, ProQuest, Scopus, Embase, Google Scholar resulted in 19 selected articles. 13 studies came from the USA, no similar studies were found in Indonesia, with the best algorithm being Neural Network. At the prediction modeling stage, data was obtained on 2738 post-hospitalization heart failure patients at Harapan Kita Cardiovascular Hospital, Jakarta, with the availability of 64 variables. With Orange Data Mining, 31 features are selected. The best model uses Random Forest, with AUC 0,976, CA 0,912, F1 0,912, Precision 0,916 and Recall 0,912, implemented in the Fineheart application prototype with patient profile application features, dashboard, my heart diary, quality of life assessment, control plan, medical instructions and medication, food and fluid intake records, education, consultation. The prototype efficacy test showed that the readmission rate in the intervention group (20%), was lower than the control group (43.3%). Significant changes occurred in 2 KCCQ parameters, Quality of Life (p=0.029) and Overall Summary Score (p=0.001). The level of presence of application prototypes also has a significant effect on these two parameters and prevents readmissions. Conclusion The readmission prediction model for heart failure patients with machine learning implemented in the application prototype can be used for home monitoring to prevent readmissions and maintain quality of life.

Read More
D-566
Depok : FKM UI, 2025
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive