Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Farhah Nashrillah; Pembimbing: Dewi Susanna; Penguji: Ririn Arminsih Wulandari, Yana Irawati
Abstrak:
ISPA adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut yang ditularkan melalui virus dan bakteri yang tersebar di udara. Salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan pernapasan terutama di daerah perkotaan dengan lalu lintas padat adalah pencemaran udara berupa partikel debu (PM 2,5). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada pengendara ojek online di Kota Depok. Faktor yang dianalisis meliputi umur, penggunaan masker, jenis masker, perilaku merokok, durasi kerja, masa kerja, derajat berat merokok, dan jumlah batang rokok harian. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan analisis chi-square dan regresi logistik, melibatkan 106 responden pengendara ojek online di Kota Depok. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner yang mencakup pertanyaan tentang faktor risiko dan gejala ISPA. Hasil analisis menggunakan chi square menunjukkan terdapatnya hubungan yang bermakna pada durasi kerja (p=0,003), sedangkan umur, penggunaan masker, jenis masker, perilaku merokok, masa kerja, derajat berat merokok, dan jumlah batang rokok harian tidak berhubungan signifikan dengan gejala ISPA. Hasil analisis multivariat menunjukkan adanya hubungan signifikan antara kemunculan gejala ISPA terhadap durasi kerja (p=0,001). Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengendalian gejala ISPA pada pengendara ojek online dapat dilakukan dengan melakukan manajemen kerja, penggunaan masker secara efektif, mengurangi perilaku merokok, dan membatasi durasi kerja. 

Acute Respiratory Infections (ARI) are caused by viruses and bacteria transmitted through the air. One of the factors affecting respiratory health, particularly in urban areas with heavy traffic, is air pollution in the form of particulate matter (PM 2.5). This study aims to identify the factors associated with Acute Respiratory Infection (ARI) symptoms among online motorcycle taxi drivers in Depok City. The factors analyzed include age, mask usage, type of mask, smoking behavior, working hours, duration of employment, smoking intensity, and the number of cigarettes smoked per day. This research uses a cross-sectional design with chi-square and logistic regression analysis, involving 106 respondents who are online motorcycle taxi drivers in Depok City. Data were collected through interviews using a questionnaire covering questions about risk factors and ARI symptoms. The chi-square analysis results showed a significant relationship with working hours (p=0.003), while age, mask usage, type of mask, smoking behavior, duration of employment, smoking intensity, and the number of cigarettes smoked per day were not significantly associated with ARI symptoms. The multivariate analysis results indicated a significant relationship between the occurrence of ARI symptoms and working hours (p=0.001). This study concludes that controlling ARI symptoms among online motorcycle taxi drivers can be achieved by managing working hours, effective mask usage, reducing smoking behavior, and limiting work duration.
Read More
S-11836
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Palupi Widyastuti; Pembimbing: Sudijanto Kamso; Penguji: Tris Eryando, Artha Prabawa, M. Royan, Yana Irawati
Abstrak:

Abstrak

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang berpotensi menimbulkan wabah di Indonesia. Di Provinsi DKI Jakarta, Kota Administrasi Jakarta Selatan menempati peringkat kedua dalam total kasus DBD selama tahun 2007-2009 setelah Jakarta Timur. Kepadatan jumlah penduduk, jumlah tempat umum, jumlah daerah rawan banjir/genangan, dan Angka Bebas Jentik merupakan faktor-faktor yang dapat memengaruhi penularan kasus DBD di masyarakat.Penelitian dengan desain studi ekologis ini menggunakan data sekunder dari Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Selatan untuk melihat pemetaan tingkat kerentaan wilayah terhadap kasus DBD selama tahun 2007-2011.

Hasil penelitian memperlihatkan tidak adanya hubungan yang bermakna antara kepadatan penduduk, jumlah daerah rawan banjir, dan Angka Bebas Jentik dengan kasus DBD (r=-0,036; r=-0,134: r=0,065; p>0,05) dan terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah tempat umum dengan kasus DBD (r=-0,508; p<0,0001) di Kota Administrasi Jakarta Selatan selama tahun 2007-2011. Pemetaan yang dilakukan dengan yang memperhitungkan kelima variabel memperlihatkan gambaran tingkat kerentanan wilayah Kota Jakarta Selatan terhadap kasus DBD selama tahun 2007-2011.


Dengue hemorrhagic fever (DHF) is one of the infectious diseases which potentially cause an outbreak in Indonesia. In DKI Jakarta Province, South Jakarta city is placed as a second tops after East Jakarta in relation to DHF incidence during 2007-2009 periods. Population density, public places, flood prone areas, and larvae free index are the factors which can influence the transmission of DHF in community. This study used an ecology design based on secondary data from South Jakarta Health Office to find about the correlation between variables and developed an area mapping based on vulnerability level to DHF incidence at the districts level in South Jakarta, 2007-2011.

The result shows that statistically there?s no significantly correlation between population density, flood prone area, and larvae free index with the occurrence of DHF incidence (r=-0,036; r=-0,134: r=0,065; p>0,05), and there?s significantly correlation between public places and DHF incidence, with medium strength level and negative direction (r=-0,508; p<0,0001). The mapping which considers all five variables mentioned above shows the vulnerability level of district areas to DHF incidence in South Jakarta from 2007 to 2011.

Read More
T-4015
Depok : Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive