Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Hipertensi yang umumnya terjadi pada usia lanjut kini menunjukkan tren peningkatan
pada usia remaja. Peningkatan prevalensi ini diduga berkaitan dengan meningkatnya
paparan faktor risiko seperti obesitas, konsumsi garam tinggi, kurang aktivitas fisik, serta
rendahnya konsumsi buah dan sayur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
dan faktor dominan yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada mahasiswa
Poltekkes Kemenkes Jakarta II tahun 2025. Penelitian ini merupakan peneltian kuantitatif
dengan menggunakan desain cross sectional dan data primer dengan sampel adalah
mahasiswa. Sebanyak 124 responden dipilih menggunakan teknik stratified random
sampling secara proporsional berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan
data dilakukan menggunakan tensimeter digital, timbangan, microtoise, BIA, pita ukur,
kuesioner, dan food recall 2x24 jam. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square
dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan proporsi kejadian
hipertensi berdasarkan riwayat hipertensi keluarga (p=0,008; OR=2,374), durasi tidur
(p=0,013; OR=0,392), IMT/U (p=0,030; OR=2,411), persen lemak tubuh (p<0,001;
OR=3,942), lingkar perut (p<0,001; OR=3,942), dan asupan energi (p=0,033;
OR=2,243). Analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor dominan yang berhubungan
dengan kejadian hipertensi adalah persen lemak tubuh (p=0,012; OR=4,639; 95%
CI=1,397–15,409). Persen lemak tubuh yang tinggi merupakan faktor dominan yang
berhubungan dengan kejadian hipertensi pada mahasiswa.
Hypertension, which commonly occurs in older adults, is now showing an increasing trend among adolescents. This rising prevalence is suspected to be related to increased exposure to risk factors such as obesity, high salt intake, physical inactivity, and low consumption of fruits and vegetables. This study aimed to identify the distribution and dominant factors associated with the incidence of hypertension among students at Poltekkes Kemenkes Jakarta II in 2025. This is a quantitative study using a cross-sectional design and primary data, with students as the research subjects. A total of 124 respondents were selected using stratified random sampling proportionally based on inclusion and exclusion criteria. Data were collected using a digital sphygmomanometer, weighing scale, microtoise, BIA, measuring tape, questionnaire, and 2x24-hour food recall. Data analysis was performed using chi-square and logistic regression tests. The results showed significant differences in hypertension incidence based on family history of hypertension (p=0.008; OR=2.374), sleep duration (p=0.013; OR=0.392), BMI-for-age (p=0.030; OR=2.411), body fat percentage (p<0.001; OR=3.942), waist circumference (p<0.001; OR=3.942), and energy intake (p=0.033; OR=3.430). Multivariate analysis indicated that the dominant factor associated with hypertension was body fat percentage (p=0.012; OR=4.639; 95% CI=1.397–15.409). High body fat percentage was found to be the dominant factor associated with hypertension among students.
