Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Putri Nilawati; Pemb. Ridwan Z. Sjaaf; Penguji: Hendra; Puthut Tri Prasetyo
S-5270
Depok : FKM UI, 2008
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hari Suryo Utomo; Pemb. Fatma Lestari; Penguji: L. Meily Kurniawidjaja, Puthut Tri Prasetyo
S-5032
Depok : FKM UI, 2007
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Johan Mardansyah; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: L. Meily Kurniawidjaja, Puthut Tri Prasetyo
Abstrak:

Pemerintah Indonesia berencana meningkatkan penggunaan batubara sebagai bahan bakar alternatif. Dengan berjalannya kebijakan ini maka perlukan studi mengenai apakah memang ada dampak kesehatan yang bisa menjadi pada kesehatan pengguna briket batubara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pajanan di udara tempat kerja dengan keluhan pernafasan kronik pekerja pengguna kompor briket batubara di UKM. Penelitian dengan disain cross sectional ini dilakukan terhadap data mer hasil kuesioner dan pemeriksaan Hsik pekerja serta hasil pengukuran man di udara tempat kerja. Pajanan yang diukur meliputi debu total, NO2, Benzen, Cd dan Mn. §ampeI penelitian terdiri dari 61 responden pada mpok siudi dan 61 responden pada kelompok kontrol. Kelompok Studi ah pekerja pengguna briket batubara dan kelompok Kontrol adalah pekerja yguna bahan bakar lain. Penelitian ini menggunakan metoda analisis oendent Sampel t test untuk variabel berskala numerik dan Chi Square untuk bel berskala kategorik. Dari hasil penelitian ditemukan tidak ada perbedaan yang bermakna baik ajanan di udara tempat kerja maupun proporsi pekerja yang menderita keluhan amafasan kronik antara kelompok Studi dan kelompok Kontrol. Dan hampir emua parameter tidak ada yang melampaui NAB menurut ACGIH kecuali enzen di kelompok Kontrol. Dengan keterbatasan dari penelitian maka belum apat disimpulkan bahwa pengunaan briket batubara tidak menimbulkan dampak egatif terhadap sistem pernafasan pekeria. Untuk itu maka perlu dilakukan enelitian lebih lanjut dengan desain Kohort dan untuk semua jenis briket batubara yang ada.


The Indonesian government has determined a policy of using coal briquettes as alternative fuel. With the raising using it. government need information about health effects associated with the use of coal briquettes. The active of this study is to know worker's health effects to the respiratory symptoms of workers associated with using coat briquettes fuel ln small industries. The study design used in this study is cross sectional using primary resource of data resulting questioner, physical examination and measurement the =l of exposure in the workplace. The study exposure include all dust, NO2, ¢, Benzen_ Cd and Mn. The sampel consists of 61 responden from study rp and 61 respondent from control group. The study are worker's use of coal Jettees and control are worker‘s did not use it. The analysis method used in study is independent sampel t test for variable with scale of numeric and Chi are for variable with scale of categorize. Result of the study showed that there was no significant difference of exposure been study group with control group and proportion the respiratory symptoms workers was also no significant difference. All exposure below threshold limit ilues (TLVs) in the study. The study not result yet that the respiratory smptoms of worker's associated with using coal briquettes fuel in small industries. The suggests to continuous study with the kohort study and for all type of coal briquettes.

Read More
T-2590
Depok : FKM-UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Putri Sahara Harahap; Pembimbing: Meily Kurniawidjaja, L.; Penguji: Doni Hikmat Ramadhan, Robiana Modjo, Puthut Tri Prasetyo
Abstrak:

Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan perubahan kadar kolinesterase pada petani sayur di Kelurahan Lingkar Selatan Kecamatan Jambi Selatan tahun 2011. Penelitian merupakan studi deskriptif analitik dengan menggunakan metode cross sectional dengan jumlah populasi sebanyak 104 petani dimana jumlah sampel sebanyak 68 petani . Hasil uji  didapatkan hubungan yang bermakna antara lama penyemprotan (p-value = 0,009), frekuensi penyemprotan (p-value = 0,019),  lama kerja sebagai penyemprot (p-value = 0,018), kelengkapan APD  (p-value = 0,039), umur (p-value = 0,004), pengetahuan (p-value =0,018), dan perilaku  (p-value = 0,038), dengan perubahan kadar kolinesterase. Agar petani tidak terpajan perlu dilakukan penyuluhan, bimbingan, pembinaan, pengawasanan pemantauan lintas sektoral. Kata kunci: xi Kolinesterase, perubahan kadar,petani sayur


 This study aims to know the description of the factors associated with changes in cholinesterase levels on vegetable farmers in the South Rim Village South Subdistrict Jambi in 2011. The research is analytical descriptive study using cross-sectional with a population of as many as 104 farmers where the number of samples as many as 68 farmers. The test results found a significant association between duration of spraying (p-value = 0.009), frequency of spraying (p-value = 0.019), length of employment as a spray (p-value = 0.018), completeness of PPE (p-value = 0.039), age (p-value = 0.004), knowledge (p-value = 0.018), and behavior (p-value = 0.038), with changes in cholinesterase levels. In order to do farmers not exposed to counseling, guidance, coaching, supervision of cross-sectoral monitoring. Key words: Cholinesterase, changing levels, vegetable farmers

Read More
T-3312
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Susatyo Aji Wibowo; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Fatma Lestari, Robiana Modjo, Audist Indirasasi Subekti, Puthut Tri Prasetyo
T-3044
Depok : FKM-UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tati Ruslin Yanuarti; Pembimbing: Sabarinah B. Prasetyo; Penguji: Tris Eryando, R Sutiawan, Triovva Elsy A, Puthut Tri Prasetyo
Abstrak:

ABSTRAK Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) merupakan rumah sakit swasta yang memberikan pelayanan kesehatan bagi pegawai pertamina maupun pasien umum dan merupakan pusat rujukan dari seluruh rumah sakit yang berada di bawah PT PERTAMEDIKA, sehingga diharapkan mampu memberikan pelayanan yang lebih sempurna dibanding rumah sakit asal rujukan. Karena itu memerlukan kesiapan SDM yang berkualitas dan bertangung jawab dalam memberikan pelayanan, dalam hal ini kesehatan adalah modal utama. Salah satu upaya perusahaan untuk memenuhi kriteria sehat tersebut adalah perlunya menyelenggarakan upaya kesehatan kerja bagi seluruh pekerja rumah sakit tanpa terkecuali. Program kesehatan kerja di RSPP berada di bawah tanggungjawab Unit LK3, yang salah satu kegiatannya adalah menyelenggarakan kegitan pemeriksaan kesehatan atau medical check-up (MCU) secara rutin tiap tahun untuk semua pekerja. Namun dalam kenyataannya cakupan MCU pekerja RSPP masih terbilang rendah, yaitu tahun 2003 sebesar 55,8%, tahun 2004 menurun menjadi 47,6%. Di tahun 2003 tersebut dari yang melaksanakan MCU ditemukan sekitar 18% pekerja mempunyai keluhan atau gejala penyakit yang diduga berhubungan dengan pekerjaan. Diantaranya Carpal Tunnel Syndrome, Cervical Syndrom, Iritasi Radix, Hernia Nucleo Plasmyd, Low Back Pain, Varices, Tremor, Abortus, Vertigo, Migrain, Neuropaty dan masih banyak yang lainnya. Sistem lnformasi Kesehatan Kerja RSPP dikelola oleh Unit LK3 khususnya Bagian Kesehatan Kerja, dimana sistem ini merupakan salah satu bagian dari Sistem Informasi Rumah Sakit. Bagian Kesehatan kerja sebagai pengelola program wajib membuat laporan kesehatan kerja baik intern maupun ekstem. Berdasarkan wawancara dengan Kepala Bagian Kesehatan Kerja RSPP diketahui belum adanya efisiensi pada sistem informasi kesehatan kerja dimana prosesnya belum memaksimalkan komputer dan jaringan yang sudah tersedia, karena itu perlu pengembangan sistem informasi yang mampu menghasilkan informasi :kesehatan kerja yang berkualitas, akurat dan efisien. Pengembangan Sistem lnformasi Kesehatan Kerja bertujuan selain untuk memudahkan dalam hal pencatatan dan pelaporan juga diharapkan dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara lengkap, akurat dan cepat, kemudian dapat digunakan pihak manajemen dalam upaya memonitor dan mengevaluasi kesehatan pekerja. Metodologi yang digunakan adalah Siklus Hidup Pengembangan Sistem, melalui tahap identiftkasi masalah; peluang dan tujuan; penentuan syarat dan analisis kebutuhan, merancang sistem yang direkomendasikan; mengembzmgkan dan mendokumentasikan perangkat lunak dan uji coba prototipe. Pengujian sistem dilakukan di lab. Departemen Biostatistika UI menggunakan data kesehatan pekerja tahun 2005. Pengumpulan data dan infomasi melalui wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi. Hasil penelitian adalah suatu otomasi pengolahan data berupa prototipe Sistem Informasi Kesehatan Kerja (SIKK) yang akan di terapkan di RSPP. Analisis sistem yang dilakukan terhadap sistem kesehatan kerja yang berjalan saat ini adalah: analisis masukan, analisis basis data dan analisis keluaran, sehingga dapat ditetapkan kebutuhan sistem dan informasi. Kebutuhan sistem adalah sistem yang terintegrasi dengan menggunakan sharing basis data dengan unit-unit terkait sebagai sumber data yaitu Unit Medical Check Up, Unit Medical Record dan SDM melalui jaringan lokal yang tersedia (LAN) yang dapat melakukan otomasi dalam pengolahan data sehingga menghasilkan suatu keluaran yang diinginkan. Keluaran dari sistem ini menghasilkan informasi yang lebih informatif dengan adanya tabel dan grafik berupa Laporan Kesehatan Kerja yaitu Laporan Bulanan, Tahunan dan Indikator Kesehatan Kerja. Selanjutnya informasi ini dapat digunakan rumah sakit dalam rangka monitoring dan evaluasi kesehatan pekerjaa.

Read More
T-2438
Depok : FKM-UI, 2006
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive