Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Novi Fitria Hermiati; Pembimbing: Ridwan Z. Syaaf; Penguji: Hendra, Dewi Rahayu S.
S-4500
Depok : FKM UI, 2004
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Adi Riza Darma; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Baiduri Widjanarko, Dewi Rahayu
S-4244
Depok : FKM-UI, 2005
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yessie Kualasari; Pembimnbing: Syahrul Meizar Nasri; Pegnuji: Hendra, Renti Mahkota, Dewi Rahayu, Rima Melati
T-4941
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Decky Haedar Ulum; Pembimbing: Budi Hidayat; Penguji: Pujiyanto, Agustin Kusumayati, Dewi Rahayu, Mulyono
T-2437
Depok : FKM-UI, 2006
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Jeanita Haldy ; Pembimbing: L. Meily; Penguji: Robiana Modjo, Zulkifli Djunaidi, Dewi Rahayu, Selamat Riyadi
Abstrak:
Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebabkan kematian utama di Indonesia. Pada perusahaan minyak dan gas, PJK menjadi salah satu penyebab utama kematian akibat penyakit diantara pekerja saat ini. Terdapat 5 kejadian evakuasi medis pada tahun 2023 di Perusahaan ini dengan diagnosis gangguan jantung dan pembuluh darah. Oleh karena itu, analisis faktor risiko PJK pada Perusahaan ini menjadi hal yang fundamental sebagai dasar dalam menentukan program promosi kesehatan yang sesuai. Penelitian ini dilakukan untuk memprediksi risiko PJK 10 tahun mendatang pada pekerja dengan metode framingham dan hubungan antara faktor risiko menggunakan desain penelitian cross sectional dan mixed-method sequential explanatory. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat risiko PJK di Perusahaan minyak dan gas ini adalah 3,8% risiko tinggi, 18,1% sedang dan 78,1% rendah. Gambaran faktor risiko PJK, antara lain 34,4% riwayat CVD keluarga, 82,7% pria, 51,4%, berusia <40 tahun, 67,6%  dislipidemia, 26,7% hipertensi, 15,2% diabetes melitus, dan 81,9% kelebihan BB, 40% perokok aktif, 27,6% waktu tidur berisiko, 49,5%  tidak aktif berolahraga, 99% sedenter, 52,5% berpola makan tidak baik, 6,7% stress psikososial, 40% bekerja di area non-office, 23,8%  shift. Analisis hubungan diketahui bahwa terdapat hubungan signifikan antara usia, hipertensi, diabetes dan risiko PJK pada pekerja dan usia merupakan faktor risiko dominan PJK. Tidak terdapat hubungan antara riwayat keluarga, jenis kelamin, dislipidemia, BMI, alkohol, sedenter, pola makan, waktu tidur, stress psikososial, jenis pekerjaan, area kerja dan risiko PJK pada pekerja. Selain itu, berdasarkan analisis kualitatif yang dilakukan pada faktor determinan perilaku pekerja, diketahui terdapat hubungan antara faktor determinan perilaku dan perilaku pekerja. Pada faktor pengetahuan (faktor pre-disposisi) diketahui bahwa pekerja non office kurang memahami faktor risiko PJK. Potensi penyebabnya adalah edukasi kesehatan pekerja belum merata pada seluruh area kerja. Analisis faktor pemungkin diketahui bahwa perusahaan telah memberikan dukungan penuh untuk meningkatkan kesehatan pekerja, namun masih ditemukan pekerja yang belum melakukan perbaikan perilaku kesehatan. Analisis faktor penguat memperlihatkan bahwa perusahaan telah menjalankan pengawasan dan pemantauan secara baik dan kosisten, namun pelaksaan program kesehatan setiap site belum terintegrasi. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan program promosi kesehatan yang komprehensif dan menyeluruh, baik dari perusahaan, pekerja, dan juga pembuat kebijakan.


Coronary Heart Disease (CHD) is the leading cause of death in Indonesia. In oil and gas companies, CHD is one of the main causes of disease-related deaths among workers. In 2023, there were 5 medical evacuation incidents at this company with diagnoses of heart and vascular disorders. Therefore, analyzing CHD risk factors at this company is fundamental in determining appropriate health promotion programs. This study was conducted to predict the 10-year risk of CHD among workers using the Framingham method and to assess the relationship between risk factors using a cross-sectional and mixed-method sequential explanatory research design. The results showed that the CHD risk levels at this oil and gas company were 3.8% high risk, 18.1% moderate risk, and 78.1% low risk. The risk factors for CHD included 34.4% with a family history of CVD, 82.7% men, 51.4% under 40 years old, 67.6% with dyslipidemia, 26.7% with hypertension, 15.2% with diabetes mellitus, 81.9% overweight, 40% active smokers, 27.6% with risky sleep duration, 49.5% not physically active, 99% sedentary lifestyle, 52.5% with poor eating habits, 6.7% with psychosocial stress, 40% working in non-office areas, and 23.8% working shifts. There was a significant association between age, hypertension, diabetes, and CHD risk among workers, with age being the dominant risk factor for CHD. There was no association between family history, gender, dyslipidemia, BMI, alcohol consumption, sedentary lifestyle, dietary habits, sleep patterns, psychosocial stress, job type, work area, and CHD risk among workers. Additionally, qualitative analysis of behavioral determinants showed a relationship between behavioral determinants and worker behavior. Regarding worker knowledge as predisposing factors, non-office workers were found to have less understanding of CHD risk factors. The potential cause is uneven health education across all work areas. Analysis of enabling factors revealed that the company has provided full support to improve worker health, but some workers have not yet improved their health behaviors. The analysis of reinforcing factors showed that the company has implemented good and consistent health monitoring, but the implementation of health programs at each site is not yet integrated. Therefore, comprehensive and thorough improvements in health promotion programs are needed from the company, workers, and policymakers.
Read More
T-7046
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ida Ayu Indira Dwika Lestari; Promotor: Fatma Lestari; Kopromotor: Amal Chalik Sjaaf, Mila Tejamaya; Penguji: Robiana Modjo, Ede Surya Darmawan, Dewi Rahayu, Waluyo, Audist Indirasari Subekti
Abstrak: Industri migas erat kaitannya dengan bahan berbahaya, menggunakan proses yang berisiko tinggi, masih menggunakan banyak tenaga kerja, serta menggunakan konstruksi fasilitas peralatan yang besar dan kompleks menyebabkan aspek K3 sangat penting untuk diterapkan. Terlebih 87,7% kecelakaan pada Industri Migas disebabkan oleh kontraktor. Dalam studi ini, akan dikembangkan terkait indikator apa saja yang terkait dengan biaya dan manfaat implementasi K3 pada perusahaan mitra kerja KKKS hulu migas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan studi kasus pada 10 perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan Penelitian yang dilakukan pada perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha manufactur, consultant, EPC, petrochemical, construction, general contractor, sub contarctor, inspection, F&B, clinic telah melakukan kegiatan implementasi K3. Implementasi yang dilakukan di 10 perusahaan kontraktor KKKS memberikan gambaran positif terkait uapaya implementasi K3 di tempat kerja. Dari hasil studi kasus yang menjadi prioritas dalam pelaksanaan Implementasi K3 adalah terkait indikator biaya pengukuran lingkungan kerja sebesar 60% dari perusahaan yang terlibat dalam penelitian ini. Prioritas berikutnya adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk melakukan kegiatan emergency respond plan, pemenuhan APD, promosi K3, pelatihan K3, rekrutmen tenaga ahli, sertikasi, P3K, MCU. Terkait dengan pengeluaran yang akan dikeluarkan oleh perusahaan jika terjadi kecelakaan sebanyak 47 % perushaan yang menyatakan bahwa biaya terkait losstime akibat dari terhentinya pekerjaan ini menjadi biaya tertinggi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Ketika kecelakaan/PAK ini dapat diatasi dan tidak terjadi, ini akan meberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak tidak langsung. Dalam hal ini 38% perusahaan, menerima manfaat lansung yaitu pada penghematan biaya medis, penghematan biaya losstime serta penghematan biaya penggantian akibat kerusakan alat. Manfaat tidak langsung yang dirasakan oleh perusahaan terkait dengan implementasi K3 di tempat kerja ini adalah pada peningkatan produktivitas serta peningkatan citra perusahaan
Read More
D-455
Depok : FKM-UI, 2022
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Laila Fitria; Promotor: Sudarto Ronoatmodjo; Ko-Promotor: Nurhayati A. Prihartono, L. Meily Kurniawidjaja, ; Penguji: Rachmadi Purwana, Ratna Djuwita, Aru W. Sudoyo, Dewi Rahayu, Sonny P. Warouw,
D-302
Depok : FKM-UI, 2014
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Pitri Noviadi; Promotor: I Made Djaja; KoPromotor: Syahrul Meizar Nasri, Jenny Bashirudin; Penguji: Sudijanto Kamso, L. Meily Kurniawidjaja, Doni Hikmat Ramdhan, Dewi Rahayu, Sony P. Warouw, Dwi Susilowati
D-363
Depok : FKM-UI, 2017
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Herlina J. El-Matury;/Promotor: Fatma Lestari; Kopromotor: Besral, Indri Hapsari Susilowati; Penguji: Meily L. Kurniawidjaja, Astrid Widayati Hardjono, Dewi Rahayu, Agus Triyono, Mila Tejamaya, Baiduri Widanarko
Abstrak: ABSTRAK Disertasi ini membahas model faktor-faktor yang mempengaruhi depresi, kecemasan
 
dan stres pada mahasiswa S1. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan disain cross
 
sectional. Hasil factor analysis pada sumber masalah, didapat sumber masalah ada 3
 
faktor yaitu komunikasi dan adaptasi, personal dan emosional. Hasil structure equation
 
modeling, bahwa faktor sumber masalah dan faktor harga diri berhubungan signifikan
 
terhadap terjadinya depresi, kecemasan dan stres pada mahasiswa S1. Sumber masalah
 
merupakan faktor yang paling mempengaruhi depresi, kecemasan, dan stress pada
 
mahasiswa S1. Hasil penelitian menyarankan perlu ditambahkan program/kegiatan
 
seperti pelatihan, seminar, talk show, dan diskusi tentang peningkatan harga diri
 
mahasiswa.
ABSTRACT This dissertation discusses the model of factors that influence depression, anxiety and
 
stress in undergraduate students. This research is quantitative with cross sectional
 
design. The results of factor analysis on the source of the problem, the source of the
 
problem is that there are three factors, namely communication and adaptation, personal
 
and emotional. The results of structure equation modelling, that the problem and selfesteem
 
factors are significantly relate to depression, anxiety and stress in undergrasuate
 
students. The problem is the most affects depression, anxiety, and stress in
 
undergrasuate students. The results of the study suggest that programs / activities need
 
to add such as training, seminars, talk shows, discussions, about increasing student selfesteem.
Read More
D-392
Depok : FKM-UI, 2017
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive