Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Rumanta Novalina Damanik; Pembimbing: Sandi Iljanto, Purnawan Junadi; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Rosmaitaliza, Eka Syarifah Dewi
Abstrak: Kejadian Nyaris Cedera (KNC) merupakan bagian dari insiden keselamatan pasien. KNC lebih sering terjadi dibandingkan dengan KTD. Frekuensi kejadian ini tujuh sampai seratus kali lebih sering. Contohnya di Pennsylvania, lebih dari 200.000 laporan keselamatan pertahun, 97% merupakan KNC (AHRQ, 2011). Dilaporkan juga bahwa KNC jarang terdokumentasikan bahkan terkadang tidak diketahui terjadi pada praktik klinis sehari-hari(Jeffs, 2012). Inti tugas keperawatan adalah menjaga keselamatan pasien (Gaffney, et al 2016). Penelitian ini untuk menganalisis potensi kejadian nyaris cedera oleh perawat di RSUD Karawang Tahun 2017. Penelitian ini merupakan studi deskriptif kualitatif dengan melakukan observasi, wawancara mendalam dan penelusuran dokumen. Penelitian dilakukan pada bulan April - May 2017, berlokasi di RSUD Karawang dengan Hasil penelitian terdapat potensi KNC pada penerapan identifikasi pasien dengan 6 frekuensi, pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan 22 frekuensi dan 1 frekuensi untuk pengurangan risiko pasien jatuh. Penerapan kebijakan sasaran keselamatan pasien rumah sakit di RSUD Karawang sudah diterapkan. Namun penerapannya belum optimal. Sasaran keselamatan pasien yang berpotensi KNC oleh perawat adalah ketepatan identifikasi pasien, pengurangan risiko infeksi dan pengurangan risiko jatuh. Kata kunci: Potensi Kejadian Nyaris Cedera, Perawat, RS Near Misses or close calls is part of the patient's safety incident. Near Miss is more common than adverse event. The frequency of these occurrences is seven to one hundred times more frequent. For example in Pennsylvania, over 200,000 safety reports per year, 97% are Near Miss (AHRQ, 2011). It is also reported that Near Miss is rarely documented and sometimes not known to occur in day-to-day clinical practice (Jeffs, 2012). The core task of nursing is to maintain patient safety (Gaffney, et al 2016). This research is to analyze the potential of almost injured event by a nurse in RSUD Karawang Year 2017. This research is a qualitative descriptive study with observation, in-depth interview and document searching. The study was conducted in April - May 2017, located in RSUD Karawang with the result of research there are potential of Near Miss on the application of patient identification with 6 frequency, risk reduction of infection related to health service 22 frequency and 1 frequency for patient risk reduction fall. Patient safety already applied at RSUD Karawang. But its application is not yet optimal. Potential patient safety goals of Near Misses by nurses are the accuracy of patient identification, infection risk reduction and risk reduction fall. Keywords: Potential Near Miss, Nurses, Hospital
Read More
T-5000
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ramadhani; Pembimbing: Anwar Hasan; Penguji: ella Nurlaela Hadi, Dumilah Ayuningtyas, Rosmaitaliza, Dhian Probhoyekti
Abstrak:

ABSTRAK Nama : Ramadhani Program Studi : Ilmu Kesehatan Masyarakat Judul : Perilaku Pemberian Air Susu Ibu pada Bayi Berat Lahir Rendah Studi Kualitatif di RSUD Karawang Tahun 2016 Faktor risiko yang berkontribusi dalam kematian bayi salah satunya kelahiran bayi berat lahir rendah. Strategi yang diupayakan yakni meningkatkan keberhasilan pemberian air susu ibu. Penelitian ini bertujuan mengetahui informasi mendalam dan fakta terkait perilaku pemberian ASI pada BBLR selama di RSUD Karawang. Pendekatan kualitatif menggunakan desain Rapid Assessment Procedure dengan metode pengumpulan data wawancara mendalam 7 ibu dan 4 kepala ruang, diskusi kelompok terarah 6 perawat bidan serta observasi 2 ibu. Ibu yang dapat memberikan ASI di rumah sakit adalah ibu dengan pendidikan baik dan tidak kembali bekerja. Ibu tidak yakin dapat memberikan kolostrum selama di rumah sakit namun yakin dapat menyusui eksklusif setelah keluar dari rumah sakit. Ibu memiliki kondisi fisik dan psikologis tidak baik selama di rumah sakit. Penyuluhan ASI dan kebijakan pemberian pengganti ASI di rumah sakit belum mendukung perilaku pemberian ASI eksklusif. Ibu yang tidak didukung suami, keluarga dan petugas kesehatan tetap berusaha memberikan ASI. Ibu dapat menyusui BBLR secara langsung di ruang menyusui PMK. Perilaku pemberian ASI pada BBLR dapat dilakukan ibu yang memiliki kesehatan fisik dan psikologis baik serta menyusui di PMK. Promosi ASI eksklusif dan upaya pendampingan tambahan terhadap kondisi psikologis perlu dilakukan pada ibu dan keluarga dengan BBLR selama di rumah sakit. Kata kunci: bayi berat lahir rendah, perilaku pemberian air susu ibu, rumah sakit


ABSTRACT Name : Ramadhani Study Program : Public Health Science Title : Qualitative Study on Breastfeeding Behavior for Low-Birth Weight Infants at Center Hospital of Karawang in 2016 One factor that contribute in infant’s mortality was low-birth weight infant’s delivery. The strategy was increased implementation of breastfeeding practice successfully. This study aims to explore information and fact about low-birth weight infant breastfeeding behavior at Center Hospital of Karawang. Qualitative approach with Rapid Assessment Procedure design was used to collect data from 7 mothers and 4 head offices with depth interview method, focus group discussion from 6 midwife-nurses, and also observation from 2 mothers. Mothers who did breastfeeding practice in hospital have better educational level and did not return to work. Mothers had no belief to give colostrum during breastfeeding practice in hospital, otherwise to give breastfeeding exclusively after hospital discharge. Mothers have poor physic and psychology condition during breastfeeding practice in hospital. Promotion and policy of complementary feeding did not support breastfeeding practice in hospital. Mothers who got no support from their partners, families and also health providers were trying to breastfeed. Mothers could did breastfeeding practice directly in PMK room. Breastfeeding behavior for low birth weight infants could be doing by mothers who did breastfeeding practiced with better physical and psychological condition. Exclusive breastfeeding promotion and psychology guidance were needed for low-birth weight infant’s mothers and families. Keywords: low-birth weight infant, breastfeeding behavior, hospital

Read More
T-4842
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive