Ditemukan 96 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Luqman; Pembimbing: Mondastri Korib Sudaryo; Penguji: Syahrizal Syarif, Inggariwati
Abstrak:
Salah satu upaya untuk mengeluarkan Indonesia dari pandemi COVID-19 adalah dengan vaksinasi. Data capaian vaksin primer COVID-19 di DKI Jakarta per Juli 2022 sudah sangat baik yaitu mencapai 106,5%, dengan 78% diantarnya ber KTP DKI. Tetapi dalam waktu yang sama kasus harian COVID-19 di DKI Jakarta menembus angka 1.749 kasus per hari. Sehingga dalam studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status vaksinasi dan jenis vaksin dengan kejadian infeksi COVID-19. Desain studi yang dipilih adalah case-control (1:1) dengan jumlah sampel sebanyak 5.574 responden yang terpilih dari data COVID-19 DKI Jakarta. Penegakkan sampel penelitian berdasarkan hasil positif atau negatif COVID-19 dengan RT-PCR. Hasil univariat menunjukkan sebagian besar responden kasus telah mendapat vaksin 2 kali (81,92%) dan jenis vaksin homolog (88,87%). Hasil analisis multivariat hubungan status vaksinasi dengan kejadian infeksi COVID-19 menunjukkan hasil yang kontradiktif, dimana pada kelompok dengan status vaksinasi belum cukup (vaksin 1 kali atau belum vaksin) justru memberikan perlindungan dari infeksi COVID-19 sebesar 77,5%. Kemudian pada hasil analisis multivariat hubungan jenis vaksin dengan kejadian infeksi COVID-19 menunjukkan hasil pada kelompok yang mendapat jenis vaksin homolog lebih berisiko terinfeksi COVID-19 sebesar 3,220 kali dibandingkan dengan kelompok yang telah mendapat jenis vaksin heterolog (95%CI: 0,033-0,045). Perlu adanya penelitian lanjutan dengan menggunakan desain studi yang berbeda atau menggunakan sumber data yang berbeda sebagai upaya memvalidasi hasil studi ini. Upaya menurunkan kasus COVID-19 dapat dilakukan dengan cara meningkatkan capaian program vaksinasi hingga dosis booster dengan metode heterolog pada populasi berisiko.
Read More
T-6365
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Dara Puspita Dewi; Pembimbing: Nurhayati Adnan; Penguji: Syahrizal Syarif, Hario Baskoro
Abstrak:
Covid-19 telah mewabah ke hampir seluruh negara di dunia selama lebih dari satu tahun. Case Fatality Rate (CFR) dan Recovery Rate (RR) penyakit digunakan untuk menilai tingkat keparahan, risiko pada populasi dan mengevaluasi mutu fasilitas pelayanan kesehatan. Status gizi dapat memperburuk prognosis penyakit, ketahanan hidup, dan memperpanjang lama rawat inap. Obesitas menyebabkan morbiditas yang lebih tinggi saat perawatan di rumah sakit seperti kegagalan sistem pernafasan, pemindahan tempat rawat ke ICU dan meningkatkan tingkat kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesintasan pasien dewasa yang dirawat di rumah sakit berdasarkan status gizi. Penelitian menggunakan desain studi kohort retrospektif menggunakan data rekam medis pasien rawat inap terkonfirmasi Covid-19 tahun 2021 di RS Universitas Indonesia dan dianalisis menggunakan Cox Proportional Hazard Model. Hasil menunjukkan perbedaan probabilitas kesintasan antara pasien dewasa terkonfirmasi Covid-19 yang dirawat di RS Universitas Indonesia dengan status gizi normoweight, underweight dan obesitas (15,41% vs 71,11% vs 7,43%). Pasien dengan underweight meningkatkan risiko kematian sebesar 1,19 kali dibandingkan pasien dengan normoweight (95% CI 0,471-3,049) setelah dikontrol dengan usia, tingkat keparahan, dan ARDS. Sedangkan pasien dengan overweight/obesitas meningkatkan risiko kematian sebesar 1,03 kali dibandingkan pasien dengan normoweight (95% CI 0,714-1,487)
Read More
T-6415
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Aldean Nadhyia Laela Sari; Pembimbing: Asri C. Adisasmita; Penguji: Syahrizal Syarif, Rully Suwartiningsih
Abstrak:
Hipertensi dikenal sebagai penyakit tanpa gejala khusus yang menyebabkan kematian dini di seluruh dunia dan prevalensinya terus meningkat tiap tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan hipertensi pada peserta skrining faktor risiko PTM usia produktif di Puskesmas Cisadea Kota Malang tahun 2021. Variabel dependen penelitian ini adalah hipertensi dan variabel independennya yaitu faktor sosiodemografi (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan), faktor riwayat kesehatan (status IMT, riwayat keluarga), dan faktor gaya hidup (kebiasaan merokok, aktivitas fisik, konsumsi buah dan sayur). Desain studi yang digunakan adalah cross-sectional dengan analisis bivariat dan stratifikasi. Penelitian ini menggunakan data sekunder hasil skrining faktor risiko PTM dengan jumlah sampel sebesar 608 orang berusia 15-64 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi sebesar 53,5% dan faktor risiko yang berhubungan dengan hipertensi adalah usia (PR=1,69; 95% CI: 1,32-2,17, p value=0,000), riwayat keluarga (PR=1,67; 95% CI: 1,36-2,06, p value=0,002), dan status IMT (PR=1,36; 95% CI: 1,16-1,59, p value=0,001). Regulasi pencantuman jumlah kalori pada restoran dan perusahaan makanan, campaign anti obesitas, serta mewajibkan tiap instansi atau perusahaan untuk melakukan aktivitas fisik di tempat kerja merupakan beberapa upaya untuk menjaga status IMT tetap normal dan mengurangi risiko hipertensi.
Hypertension is known as an asymptomatic disease that causes premature death while it's prevalence continues to increase every year. This study aims to determine the prevalence and factor related to hypertension at Cisadea Primary Health Center in 2021. The dependent variable of this study is hypertension and the independent variable is sociodemographic factors (age, gender, education level), health status (body mass index and family history), and lifestyles (smoking habits, physical activity, and consumption of fruit and vegetables). This study used cross-sectional design with bivariate and stratification analysis. This study uses secondary data from screening factor related with non-communicable disease with total sample of 608 people aged 15-64 years. The results showed that the prevalence of hypertension was 53,5% and the risk factors associated with hypertension were age (PR=1,69; 95% CI: 1,32-2,17, p value=0,000), family history (PR=1,67; 95% CI: 1,36-2,06, p value=0,002), and body mass index (PR=1,36; 95% CI: 1,16-1,59, p value=0,001). Regulations on the inclusion of the number of calories in restaurants and food companies, anti-obesity campaigns, and requiring each agency or company to perform physical activity at work are some of the efforts to maintain normal BMI status and reduce the risk of hypertension
Read More
Hypertension is known as an asymptomatic disease that causes premature death while it's prevalence continues to increase every year. This study aims to determine the prevalence and factor related to hypertension at Cisadea Primary Health Center in 2021. The dependent variable of this study is hypertension and the independent variable is sociodemographic factors (age, gender, education level), health status (body mass index and family history), and lifestyles (smoking habits, physical activity, and consumption of fruit and vegetables). This study used cross-sectional design with bivariate and stratification analysis. This study uses secondary data from screening factor related with non-communicable disease with total sample of 608 people aged 15-64 years. The results showed that the prevalence of hypertension was 53,5% and the risk factors associated with hypertension were age (PR=1,69; 95% CI: 1,32-2,17, p value=0,000), family history (PR=1,67; 95% CI: 1,36-2,06, p value=0,002), and body mass index (PR=1,36; 95% CI: 1,16-1,59, p value=0,001). Regulations on the inclusion of the number of calories in restaurants and food companies, anti-obesity campaigns, and requiring each agency or company to perform physical activity at work are some of the efforts to maintain normal BMI status and reduce the risk of hypertension
S-10932
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Melinda Wulandari; Pembimbing: Yovsyah; Penguji: Syahrizal Syarif, Asep Hermawan
Abstrak:
Berdasarkan Riset Kesehatan 2013 dan 2018, anak usia 12-23 bulan memiliki prevalensipneumonia tertinggi diantara usia balita lainnya. Penelitian ini bertujuan untukmengidentifikasi prevalensi dan faktor yang berhubungan dengan kejadian pneumoniapada anak usia 12-23 bulan di Pulau Jawa. Desain penelitian yang digunakan yaitu desainpotong lintang dengan menggunakan sampel berjumlah 2.695 anak. Penelitian inimenggunakan analisis bivariat untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungandengan kejadian pneumonia. Hasil penelitian ini menunjukkan prevalensi kejadianpneumonia pada anak usia 12-23 bulan sebesar 5,5%. Imunisasi campak berhubungandengan kejadian pneumonia secara signifikan (POR= 1,743; 95% CI= 1,077-2,822).Penelitian ini mendukung pentingnya pemberian imunisasi campak untuk mencegahpneumonia. Intervensi yang dapat dilakukan oleh pemerintah yaitu meningkatkancakupan imunisasi campak melalui kampanye imunisasi campak.Kata kunci:Anak Usia 12-23 Bulan, Pneumonia, Pulau Jawa
According to Riskesdas 2013 and 2018, the highest prevalence of pneumonia in childrenunder five are the children aged 12-23 months. This study aims to identify the prevalenceand factors associated with pneumonia among children aged 12-23 months in Jawa Island.The study design used for this study is cross sectional with total sample of 2.695 children.Bivariate analysis is performed to identify factors associated with pneumonia. The resultsshow the prevalence of pneumonia among children aged 12-23 months is 5,5%. Measlesimmunization is significantly associated with pneumonia (POR= 1,743; 95% CI= 1,077-2,822). This study supports the importance of measles vaccination to prevent pneumonia.Intervention that can be implemented by the government is increasing measlesimmunization coverage through measles vaccination campaigns.Key words:Children Aged 12-23 Months, Pneumonia, Jawa Island.
Read More
According to Riskesdas 2013 and 2018, the highest prevalence of pneumonia in childrenunder five are the children aged 12-23 months. This study aims to identify the prevalenceand factors associated with pneumonia among children aged 12-23 months in Jawa Island.The study design used for this study is cross sectional with total sample of 2.695 children.Bivariate analysis is performed to identify factors associated with pneumonia. The resultsshow the prevalence of pneumonia among children aged 12-23 months is 5,5%. Measlesimmunization is significantly associated with pneumonia (POR= 1,743; 95% CI= 1,077-2,822). This study supports the importance of measles vaccination to prevent pneumonia.Intervention that can be implemented by the government is increasing measlesimmunization coverage through measles vaccination campaigns.Key words:Children Aged 12-23 Months, Pneumonia, Jawa Island.
S-10306
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Noerachma Indah Amalia; Pembimbing: Yovsyah; Penguji: Syahrizal Syarif, Asep Sopari
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan denganperilaku hubungan seksual pranikah pada remaja di Indonesia menggunakan pendekatankuantitatif dengan desain potong lintang (cross-sectional). Data yang digunakanmerupakan data SDKI Kesehatan Reproduksi Remaja Tahun 2017 dengan sampelsebanyak 22.986 remaja belum menikah usia 15-24 tahun yang sesuai dengan kriteriainklusi dan eksklusi penelitian. Sebanyak 6,5% remaja mengaku pernah melakukanhubungan seksual pranikah.
Hasil penelitian multivariat menggunakan uji regresi logistikmenunjukkan bahwa umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status ekonomi keluarga,daerah tempat, sikap terhadap hubungan seksual pranikah, pengaruh teman, pengalamankonsumsi alkohol, perilaku pacaran berisiko, dan perilaku merokok berhubungansignifikan dengan perilaku hubungan seksual pranikah pada remaja di Indonesia. Faktorpaling dominan adalah perilaku pacaran berisiko, yaitu dengan nilai p = 0,000 dan aOR= 27,236 (95% CI: 19,979-37,129).
Kata kunci:Perilaku seksual, hubungan seksual pranikah, remaja, Indonesia.
Read More
Hasil penelitian multivariat menggunakan uji regresi logistikmenunjukkan bahwa umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status ekonomi keluarga,daerah tempat, sikap terhadap hubungan seksual pranikah, pengaruh teman, pengalamankonsumsi alkohol, perilaku pacaran berisiko, dan perilaku merokok berhubungansignifikan dengan perilaku hubungan seksual pranikah pada remaja di Indonesia. Faktorpaling dominan adalah perilaku pacaran berisiko, yaitu dengan nilai p = 0,000 dan aOR= 27,236 (95% CI: 19,979-37,129).
Kata kunci:Perilaku seksual, hubungan seksual pranikah, remaja, Indonesia.
S-10312
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Chaerin Nabila Fitriyah; Pembimbing: Asri C. Adisasmita; Penguji: Syahrizal Syarif, Trisari Anggondowati
S-10406
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Dinda Harti Utami; Pembimbing: Asri C. Sasmita; Penguji: Syahrizal Syarif, Lennywati
S-10409
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sri Nugraheni Aletha Yuventia Novanti; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Syahrizal Syarif, Ananda
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada penduduk usia produktif di Kota Jakarta Pusat tahun 2020. Sebuah studi cross sectional dilakukan dengan menggunakan laporan SI PTM Kota Jakarta Pusat, yang dikumpulkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, riwayat hipertensi pada keluarga, kurang konsumsi buah dan sayur, kurang aktivitas fisik, perilaku merokok, serta kegemukan dan obesitas, dengan kejadian hipertensi.
Read More
S-10789
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Muhammad Rizki Paranto; Pembimbing: Sudarto Ronoatmodjo; Penguji: Syahrizal Syarif, Soewarta Kosen
Abstrak:
Penelitian ini menjelaskan tentang gambaran pengetahuan, sikap, persepsi risiko, dan perilaku pencegahan COVID-19 pada mahasiswa S1 Universitas Indonesia Angkatan 2020. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yang diikuti sebanyak 118 responden dengan mengisi kuesioner daring menggunakan Google Form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang pencegahan COVID-19 sudah tinggi, tetapi masih rendah mengenai jaga jarak dan kontak erat.
Read More
S-10553
Depok : FKM-UI, 2021
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ruth Tabitha; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Syahrizal Syarif, Maunah
Abstrak:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian DM di Puskesmas Kebon Baru, Jakarta Selatan pada tahun 2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain studi cross sectional dengan menganalisis data sekunder data laporan bulanan Penyakit Tidak Menular Puskesmas Kebon Baru tahun 2020. Data dikumpulkan pada tahun 2020 dan analisis dilakukan pada tahun 2021. Prevalensi DM di Puskesmas Kebon Baru pada tahun 2020 adalah sebesar 16,5% dengan rata-rata kadar gula darah sebesar 153 mg/dL.
Read More
S-10563
Depok : FKM-UI, 2021
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
