Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 40127 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Ayutia Syarifati Arista; Pembimbing: Izhar M. Fihir; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Gloria Doloressa
S-7917
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Syelvira Yonansha; Pembimbing: Hendra; Penguji: Chandra Satrya, Syahrul Munir, Adenan
Abstrak: Penulis ingin membahas mengenai evaluasi pelaksanaan audit internal sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang telah berlangsung di PT X selama tahun 2012-2014. Pelaksanaan audit internal ditinjau ulang menggunakan standar internasional, yaitu ISO 19011. Penelitian yang dilakukan ini bersifat deskriptif dengan metode penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini melibatkan informan kunci dan informan sebagai sumber data primer melalui wawancara mendalam dan telaah dokumen pelaksanaan audit pada tahun 2012-2014.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pelaksanaan audit internal sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di PT belum berjalan dengan baik dan maksimal. Poin utama dari lemahnya pelaksanaan audit internal tersebut adalah implementasi, pemantauan, tinjauan ulang dan perbaikan pada sistem manajemen audit yang dilaksanakan. Perbaikan pada tahap perencanaan dan implementasi menunjukkan poin utama yang harus segera diperbaiki guna meningkatkan kualitas sistem manajemen audit dan bisa mengevaluasi sistem manajemen yang berlangsung di perusahaan dengan lebih baik.
Read More
T-4519
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Christanto Ghiffari Halim; Pembimbing: Sjahrul Meizar Nasri; Penguji: Hendra, Maryanto
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi dari Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) berdasarkan ISO 45001:2018 pada perusahaan PT. ICO Asiapacific Indonesia pada tahun 2024. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif menggunakan desain studi cross-sectional. Data penelitian diperoleh melalui kaji dokumen, wawancara dan observasi. Analisis dilakukan menggunakan gap analysis dengan sistem skoring 1-5 terhadap setiap klausul yang ada pada instrumen checklist ISO 45001:2018 yang dibandingkan dengan realita pemenuhan SMK3 pada perusahaan. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa PT. ICO Asiapacific Indonesia telah memenuhi berbagai ketentuan sebagaimana standar ISO 45001:2018 sebesar 84,62% secara keseluruhan dan telah diterapkan secara konsisten pada 33,33% dari seluruh klausul. Namun, terdapat adanya inkonsistensi sebesar 56,41% dari total klausul serta tersedia dokumen yang dibutuhkan namun belum diterapkan pada 10,26% dari total klausul.

This research aims to analyze the implementation of the Occupational Safety and Health Management System (SMK3) based on ISO 45001:2018 at the company PT. ICO Asiapacific Indonesia in 2024. This research is a descriptive quantitative study using a cross-sectional study design. Research data was obtained through document review, interviews and observation. The analysis was carried out using gap analysis with a 1-5 scoring system for each clause in the ISO 45001:2018 checklist instrument which was compared with the reality of SMK3 compliance in the company. The analysis results from this research show that PT. ICO Asiapacific Indonesia has fulfilled various provisions such as the ISO 45001:2018 standard 84.62% overall and has been implemented consistently in 33.33% of all clauses. However, there are inconsistencies in 56.41% of the total clauses and required documents are available but have not been implemented in 10.26% of the total clauses.
Read More
S-11581
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hana Fajrianti; Pembimbing: Mila Tejamaya; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Abdul Kadir, Ferry Hermawan, Kusumo Drajad Sutjahjo
Abstrak:
Biaya Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) merupakan elemen penting dalam memastikan keselamatan kerja pada proyek konstruksi sipil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya SMKK berdasarkan Work Breakdown Structure (WBS), mengevaluasi alokasi biaya SMKK pada proyek konstruksi sipil, dan mengidentifikasi hubungan antara biaya SMKK dengan kejadian kecelakaan kerja. Penelitian dilakukan pada satu proyek bendungan dengan perhitungan ulang biaya berdasarkan WBS dan 20 proyek konstruksi sipil (gedung bertingkat, bendungan & irigasi, jalan & jembatan) tahun 2020–2023. Data dianalisis melalui dokumen proyek dan validasi oleh lima pakar keselamatan konstruksi menggunakan metode diskusi terfokus untuk memastikan relevansi identifikasi, pengendalian risiko, dan alokasi biaya sesuai Permen PUPR No. 8 Tahun 2023. Uji statistik Spearman digunakan untuk mengkaji hubungan biaya SMKK dan kecelakaan kerja. Hasil menunjukkan bahwa pendekatan berbasis WBS memungkinkan identifikasi kebutuhan spesifik dan alokasi biaya yang lebih akurat. Personel keselamatan mencatat alokasi terbesar (24,61%), sedangkan asuransi memiliki alokasi terkecil (0%). Rasio biaya SMKK per Rp1 miliar lebih proporsional dibandingkan persentase terhadap nilai kontrak, terutama untuk proyek besar. Korelasi antara biaya SMKK dan kecelakaan kerja tidak signifikan (p>0,05), tetapi proyek dengan alokasi SMKK lebih tinggi menunjukkan penurunan kecelakaan serius. Penelitian ini merekomendasikan pengaturan berbasis rasio biaya SMKK, prioritas pada pelatihan keselamatan, dan evaluasi cost-benefit penerapan SMKK dalam proyek konstruksi.

The cost of Construction Safety Management Systems (SMKK) is a critical element in ensuring workplace safety in civil construction projects. This study aims to analyze SMKK costs based on the Work Breakdown Structure (WBS), evaluate the allocation of SMKK costs in civil construction projects, and identify the relationship between SMKK costs and workplace accidents. The research was conducted on one dam project with a recalculation of costs based on WBS and 20 civil construction projects (high-rise buildings, dams & irrigation, roads & bridges) from 2020–2023. Data were analyzed through project documents and validated by five construction safety experts using a focused group discussion method to ensure the relevance of risk identification, risk control, and cost allocation in accordance with Permen PUPR No. 8 of 2023. Spearman’s statistical test was used to examine the relationship between SMKK costs and workplace accidents. The results show that the WBS-based approach enables the identification of specific needs and more accurate cost allocation. Safety personnel recorded the largest allocation (24.61%), while insurance had the smallest allocation (0%). The SMKK cost ratio per IDR 1 billion was found to be more proportional compared to a percentage of the contract value, especially for large-scale projects. The correlation between SMKK costs and workplace accidents was not statistically significant (p>0.05), but projects with higher SMKK allocations showed a reduction in serious accidents. This study recommends regulation based on SMKK cost ratios, prioritization of safety training, and a cost-benefit evaluation of SMKK implementation in construction projects.
Read More
T-7226
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Samy Awaludin; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Mila Tejamaya, Fatma Lestari, Devie Fitri Octaviani, Yuni Kusminanti
Abstrak:

ABSTRAK Proyek adalah sekumpulan kegiatan yang dimaksudkan untuk mencapai hasil akhir tertentu yang cukup penting bagi kepentingan pihak manajemen. Proyek tersebut salah satunya meliputi proyek konstruksi. Proses pembangunan proyek konstruksi pada umumnya merupakan kegiatan yang banyak mengandung unsur bahaya. Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara umum di Indonesia masih sering terabaikan. Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja. Masalah umum mengenai K3 ini juga terjadi pada penyelenggaraan konstruksi. Tenaga kerja di sektor jasa konstruksi mencakup sekitar 7-8% dari jumlah tenaga kerja di seluruh sektor, dan menyumbang 6.45% dari PDB di Indonesia. Sektor jasa konstruksi adalah salah satu sektor yang paling berisiko terhadap kecelakaan kerja, disamping sektor utama lainnya yaitu pertanian, perikanan, perkayuan, dan pertambangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor dari nilai-nilai efektifitas penerapan SMK3 terhadap tingkat kecelakaan kerja di PT GPS Batam dan juga mengetahui tingkat efektifitas kinerja K3 di PT GPS Batam dan perbandingannya dengan stardar SMK3 yang dipakai oleh PT GPS Batam. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan observasional, dilakukan verifikasi dan review ‘in depth’ terhadap tingkat pencapaian elemen-elemen SMK3. Identifikasi kesesuaian penerapan ini salah satunya adalah dengan cara melakukan suatu audit terhadap implementasi SMK3, hubungan antara tingkat pemenuhan program dan target di dalam leading indikator terhadap tingkat lagging indikator yang telah dicapai oleh PT GPS. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan SMK3 berdasarkan elemen-elemen OHSAS 18001 telah dilaksanakan dengan sangat baik dengan tingkat pencapaian persentase kesesuaian sebesar 95%. Efektifitas implementasi SMK3 dengan pencapaian tingkat leading indikator yang bersifat pencegahan telah berhasil menurunkan angka lagging indicator menjadi nol (0) untuk kategori MTI, RWI dan LTI pada periode tahun 2011 dan 2012.

 ABSTRACT Project is some activities with the aim to get the outcome as targeted and the result is important for the management. One of the project type is the Construction project. The fabrication phase of the construction project in general has involving many various hazard in their processes. Occupational health and safety problem in general in Indonesia is negligence quite often. It can shows by the high accident rate in all sector. Labor in construction service has cover up around 7-8% from the total labor in all sector and contribute around 6,45% of PDB in Indonesia. Construction sector is one of the sector that having a highest risk to the work accident, the other main sector such as agriculture, fishery, forestry and mining. This research has intention to identify and analyse the effectiveness of implementing the health and safety management system to the incident rate that occur at PT GPS Batam and also compare it to the OHSMS that has been implemented at PT GPS Batam. This result has been using a qualitative method with observational approach, to do verification and in depth review to the accomplishment rate of the OHSMS elements. One of the way to identify the compliances of implementation is conducting the audit to the OHSMS implementation itself, correlation between the accomplishment rate of the program and target in leading indicator to the lagging indicator rate that has been achieved by PT GPS. The result of this research has showing the implementation of OHSMS that base on OHSAS 18001 elements has been implemented very well with percentage of compliance achievement around 95%. Effectiveness of OHSMS implementation with good leading indicator rate has been succeed in lowering lagging indicator rate become zero (0) for MTI, RWI and LTI category for the year of 2011 and 2012 period. Verification of the audit result from the performance of the effectiveness of the implementation could be seen from the performance of the HSE departments in distinctive and performance of company in general.

Read More
T-3711
Depok : FKM UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Amalia Ayu Rizkiyah; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Dadan Erwandi, Yuni Kusminanti
S-6074
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Imania Al-Faiza Nurfigni; Pembimbing: Doni Hikmat Ramdhan; Penguji: Laksita Ri Hastiti, Auliah Rahmi
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran penerapan manajemen K3 terhadap kepatuhan keselamatan pekerja di proyek konstruksi PT.XYZ. Variabel dependen penelitian ini adalah kepatuhan keselamatan pekerja, sedangkan variabel independennya adalah aspek penerapan manajemen K3 (kepemiminan manajemen, partisipasi pekerja, identifikasi dan penilaian bahaya, pencegahan dan pengendalian bahaya, pendidikan dan pelatihan, evaluasi dan perbaikan program, serta komunikasi dan koordinasi pekerja). Penelitian ini merupakan penelitiana dengan desain studi cross sectional. Pengambilan data dilakukan pada bulan April sampai Juli 2021 dengan metode pengisian kuesioner, wawancara dan observasi lapangan. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Penelitian ini melibatkan 163 pekerja lapangan. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang paling memenuhi dalam penerapan manajemen K3 adalah variabel partisipasi pekerja, dan yang paling tidak memenuhi adalah variabel pendidikan dan pelatihan, serta kepatuhan keselamatan pekerja di proyek konstruksi PT.XYZ dikategorikan patuh. Terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan dan pelatihan (p = 0,026) dengan kepatuhan keselamatan pekerja, sedangkan kepemimpinan manajemen, partisipasi pekerja, identifikasi dan penilaian bahaya, pencegahan dan pengendalian bahaya, evaluasi dan perbaikan program, komunikasi dan koordinasi pekerja tidak memiliki hubungan signifikan dengan kepatuhan keselamatan pekerja.
Read More
S-10797
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Heny Purwitasari; Pembimbing: Syaaf, Ridwan Z.
M-2162
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
D3 - Laporan Magang   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sarah Safira; Pembimbing: Doni Hikmat Ramdhan; Penguji: Mila Tejamaya, Laksita Ri Hastiti, Lorencius Kukuh Prabowo, Mohammad Rifky Rosadi
Abstrak: Proyek konstruksi gedung wajib memiliki SMK3 dikarenakan memiliki tingkat risiko yang tinggi sehingga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Nomor 66/SE/M/2015 tentang Biaya Penyelenggaraan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum. Tujuan studi ini yaitu untuk melihat gambaran rincian kegiatan penyelenggaraan SMK3 sesuai dengan surat edaran tersebut pada proyek konstruksi gedung. Desain penelitian ini adalah analisis deskriptif dan unit analisisnya adalah proyek konstruksi gedung di Jabodetabek yang dimulai pada tahun 2016-2019 sebanyak 15 proyek. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang disusun berdasarkan SE Menteri PUPR Nomor 66/SE/M/2015, kemudian disebarkan kepada responden menggunakan teknik purposive sampling. Semua proyek yang menjadi unit analisis penelitian ini telah mengalokasikan biaya K3 sesuai Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 66/SE/M/2015. Komponen dengan rata-rata alokasi biaya tertinggi adalah komponen personil K3 (komponen 6) dan yang terendah adalah komponen penyiapan RK3K (komponen 1). Masing-masing tren antara biaya K3 dengan FAR, MTR Fat-R dan FR menunjukkan bahwa semakin tinggi biaya K3 maka FAR, MTR, Fat-R dan FR semakin rendah, namun hal tersebut tidak berlaku bagi proyek 5, 11 dan 1. Uji t menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara biaya K3 dengan FAR
Read More
T-6066
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sandi Mulya; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Dadan Erwandi, Edi Jajang
Abstrak: Tingginya tuntutan untuk dapat berkompetensi era globalisasi dan MEA menumbuhkan kesadaran masyarakat menempuh pendidikan tinggi, hal ini tentunya ditunjang dengan pemenuhan infrastruktur yang baik dalam bidang pendidikan. Untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur tersebut pihak Universitas Indonesia melimpahkan kepada pihak kontraktor. Pekerjaan proyek konstruksi merupakan pekerjaan yang berbahaya dan berisiko tinggi, untuk itu diperlukan suatu sistem yang baik sehingga dapat melindungi para pekerja dan lingkungan kerja (karena berada dalam lingkup Universitas Indonesia) dalam bidang konstruksi yang dinamakan Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (SMK3L) Kontraktor. Penelitian ini, penulis berpedoman pada Pedoman Pelaksanaan Manajemen Kontraktor Universitas Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, telaah dokumen, dan observasi langsung ke lapangan. Pada tahap kualifikasi dimenangkan oleh PT Intraco Lestari dengan nilai pemenuhan kualifikasi sebesar 71%. Pada tahap pelaksanaan, peneliti melakukan inspeksi langsung ke lapangan dengan menggunakan formulir inspeksi dengan berpedoman pada Pedoman Pelaksanaan Manajemen Kontraktor Universitas Indonesia, hasilnya PT Intraco Lestari memperoleh nilai rata-rata 8 dari total nilai 10. Peneliti tidak melakukan pada tahap evaluasi dikarenakan proyek pembangunan gedung vokasi tahap dua masih dilakukan dan belum selesai. Peneliti memberikan rekomendasi kepada PT Intraco Lestari untuk terus melakukan perbaikan pada poin-poin yang kurang dan memberikan perhatian pada poin-poin yang belum dilakukan sesuai dengan formulir inspeksi pada kegiatan konstruksi di Universitas Indonesia.
 

The high demands to be competent globalization and MEA raising public awareness through higher education, it must be supported with the good infrastructure in the field of education. To meet the infrastructure needs of the Indonesian University authorities delegated to the contractor. Works construction project is a work in dangerous and high risk, it is necessary for a good system so as to protect workers and the working environment (because it is within the scope of the University of Indonesia) in the field of construction, called a Contractor Safety Health Environment Management System (CSHEMS). This study, the authors based on the Guidelines for the Implementation Contractor Management Universitas Indonesia. The data collection is done by means of interviews, review of documents, and direct observation to the field. In the qualifying stage was won by PT Intraco Lestari with the value of the fulfillment of qualifications by 71%. During the implementation phase, researchers conducted an inspection directly to the field by using the inspection form based on the Guidelines for the Implementation Contractor Management Universitas Indonesia, PT Intraco Lestari result obtained average value 8 of the total value of 10. The researchers did not conduct the evaluation stage due to the vocational building project stage two is still ongoing and not yet completed. Researchers provide recommendations to PT Intraco Lestari to continuing to improve on the points that are less and give attention to the points which have not been carried out in accordance with the inspection form on construction activities at the University of Indonesia.
Read More
S-9229
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive